Share

75 - Sudah Mendapatkan Musuh Begitu Cepat

Wina mengabaikan tatapan cemburu dari pemuda yang ada di samping panggung dan menggamit lengan Gian, berdua mereka naik ke panggung.

Sambil melebarkan senyumannya, Wina berkata sambil melepaskan gamitan pada lengan Gian, “Selamat ulang tahun, Arin.”

Mata Gian lekas tertuju pada nama yang tertulis di dekorasi, Arindya Subono.

“Wah, terima kasih sudah datang, Wina.” Arin menyambut pelukan basa-basi Wina sambil menempelkan pipi satu sama lain. “Eh? Siapa ini?” tanya Arin sembari menatap Gian dari atas sampai bawah begitu pelukan dilepas.

“Oh, ini orang paling spesial aku.” Wina kemudian mengulum senyumnya sambil tersipu.

Mata Arin melebar mendengar ucapan malu-malu Wina. “Eh? Pacar?”

Wina tak menjawab dan hanya tersipu saja seakan-akan menyiratkan bahwa apa yang dikatakan Arin bisa saja benar.

Kemudian, giliran Gian memberi ucapan salam ke gadis yang sedang berulang tahun, “Halo, aku Gian, selamat ulang tahun, yah! Semoga selalu diberikan kebahagiaan.”

“Terima kasih.” Arin menerima ulura
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status