Share

Mulai Melawan

Author: Mommykai22
last update Last Updated: 2023-12-11 23:59:18
"Jangan gila, Daniel! Apa yang bisa aku lakukan dengan Luca?"

"Jangan berani membohongiku, Belinda! Aku sudah memberitahumu kalau kau akan merasakan akibatnya kalau mendekatinya lagi kan?"

"Aku tidak mendekatinya!"

"Kau masih tidak mau mengaku?"

"Aku tidak akan mengaku karena aku memang tidak melakukan apa-apa!"

Makin lama Belinda makin ahli berbohong dengan meyakinkan. Lagipula Belinda sama sekali tidak merasa bersalah walau membohongi Daniel. Bahkan Belinda menatap Daniel tanpa rasa takut saat ini dan Daniel paling benci saat istrinya menjadi pemberani.

"Kau benar-benar berani, Belinda! Tapi baiklah, aku percaya, hanya saja, aku akan membantumu membersihkan aroma itu dari tubuhmu, Belinda!"

Dengan cepat, Daniel pun menarik rambut Belinda sampai kepala Belinda mendongak.

"Akhh, kau mau apa, Daniel? Sekarang rumah kita terlalu ramai, ada Luca dan Lorena, akhh, lepas, Daniel!"

"Aku tahu kalau ada banyak orang, karena itu, aku akan melakukannya di kamar mandi, Sayang! Jangan tak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Kalung yang Sama

    Belinda masih terus tersenyum menatap ekspresi Lorena yang begitu tegang, tapi Daniel langsung menegur Belinda. "Apa maksudmu, Belinda? Jangan bicara yang tidak-tidak!" kecam Daniel sambil menatap Belinda tajam. Yang namanya selingkuh ya tetap selingkuh. Tidak ada yang mengetahui perselingkuhan Daniel dengan Lorena, bahkan Hector dan Diana sekalipun. Daniel menutup rapat perselingkuhan itu dari semua orang. "Lorena bukanlah wanita murahan yang akan merebut suami orang, dia saja punya banyak kesempurnaan untuk mendapatkan pria lajang manapun, untuk apa dia menggoda suami orang. Kau memang aneh, Belinda! Jalan pikiranmu pun ikut aneh!" seloroh Diana lagi yang terlihat kesal. Namun, Belinda tidak tersinggung dan tetap tersenyum. "Aku hanya memberinya pesan sebagai kakak, Ibu." "Tidak perlu berpesan seperti itu. Lorena jelas lebih mengetahui value-nya daripada orang lain." "Sudah! Sudah! Kita sedang sarapan saat ini, haruskah kalian begitu ribut, hah? Lupakan saja ucapan Belinda bar

    Last Updated : 2023-12-12
  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Aku Ada di Pihakmu

    "Kau tidak ke kantor lagi pagi ini, Bos?" tanya Jedy pagi itu di teleponnya. "Aku masih mengikuti Belinda, Jedy. Setelah Belinda pulang, aku akan ke kantor." "Ah, baiklah, Bos! Tapi apa Bu Belinda tahu kalau kau mengikutinya sejak kemarin, Bos?" "Tentu saja tidak! Itu tidak penting dia tahu atau tidak, aku hanya memastikan dia tidak bertindak aneh-aneh." "Ah, tapi apa itu benar kalau Pak Daniel berselingkuh dengan Nona Lorena, adik angkatnya sendiri?" "Ck, jangan menyebar gosip, Jedy! Tapi bantu aku satu hal, kurasa aku tidak bisa terus mengikuti Belinda seperti ini. Karena itu, bantu aku untuk menghubungkan GPS-nya dengan ponselku agar aku tahu ke mana dia pergi." "Ah, baik, Bos! Aku akan mengaturnya nanti saat Bu Belinda datang ke kantor." "Baiklah, itu saja, Jedy. Kalau ada apa-apa, telepon aku!" Luca segera menutup teleponnya dan Jedy pun mulai bertanya-tanya sendiri tentang sikap Luca yang tidak biasa ini. Sungguh, kepedulian Luca pada Belinda sudah berlebihan. *Belinda

    Last Updated : 2023-12-13
  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Memergoki Perselingkuhan

    Kencan ....Mungkin seperti ini rasanya kencan. Berbunga-bunga, berjuta rasanya. Belinda bisa merasakan menjadi dirinya sendiri, bahkan Belinda tidak ragu menjilati jarinya sendiri setelah makan kepiting tadi. Sungguh, sampai setua ini, Belinda tidak pernah merasakan kencan. Belinda yang bukan anak kandung harus belajar lebih keras agar tidak membuat keluarganya malu, karena itu, masa muda Belinda habis untuk belajar. Bahkan saat Belinda menikah pun tidak pernah ada kencan atau manisnya pernikahan seperti pasangan lain. Karena itu, hal kecil seperti bisa makan dengan bebas saja membuat Belinda terus tersenyum."Cantik!" seru Luca tiba-tiba sambil melajukan mobilnya kembali ke kantor. Belinda yang mendengarnya langsung menoleh kaget. "Apa? Kau bilang apa?" "Aku bilang cantik, Belinda!" "Apanya yang cantik?" "Senyummu. Kau cantik sekali saat kau tersenyum," puji Luca sambil menatap Belinda lekat-lekat. Pipi Belinda seketika memanas dan Belinda tahu pipinya pasti memerah seperti a

    Last Updated : 2023-12-13
  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Ceraikan Aku!

    "Apa yang kalian lakukan di sana? Dasar menjijikkan!" seru Belinda begitu garang saat melihat perselingkuhan tepat di depan matanya. Daniel dan Lorena yang tadinya masih begitu asik menikmati aktivitasnya pun begitu terkejut dan menoleh bersamaan. Daniel mengangkat kepalanya dari paha Lorena dan Lorena sendiri sontak menurunkan kakinya dari atas meja. "K-Kak Belinda?" sapa Lorena yang langsung berdiri sambil merapikan gaun tidurnya yang terangkat lalu rambutnya yang acak-acakan. Daniel sendiri yang tidak menyangka akan dipergoki oleh Belinda pun masih terlihat kaget, tapi seperti biasa, ia tetap berusaha bersikap biasa saja. "Aku sudah bilang berkali-kali untuk mengetuk pintu sebelum kau masuk kan, Belinda?" geram Daniel yang sudah bangkit berdiri dari kursinya. Dua kancing teratas kemeja Daniel masih terbuka, ditambah penampilan Lorena yang sedikit acak-acakan. Bahkan orang bodoh pun pasti mengerti apa yang baru saja mereka lakukan sampai Belinda makin jijik pada keduanya. "Untu

    Last Updated : 2023-12-14
  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Aku Menyukai Istrimu!

    Daniel langsung membelalak mendengar kata cerai dari Belinda. Sungguh, kata itu adalah kata yang sangat Daniel benci. "Apa kau bilang, Belinda? Cerai? Kau minta cerai dariku?" "Ya, aku mau bercerai, jadi ceraikan aku dan bebaskan aku dari menjadi boneka keluarga Alfredo selama ini. Aku mau bercerai, Daniel!" seru Belinda dengan nada yang makin tinggi. Daniel yang dibakar amarahnya pun mendadak melepaskan jambakannya di tangan Belinda, tapi alih-alih membebaskan Belinda, Daniel malah langsung mengarahkan tangannya ke leher Belinda dan mencekiknya. "Akhh!" pekik Belinda kaget sambil memegangi tangan Daniel dan memukulnya beberapa kali. "D-Daniel, lepas! Daniel ...." Namun, Daniel malah melotot penuh amarah dan mencekik Belinda makin kencang sampai Belinda mulai terbatuk dan kesulitan bernapas. "Daniel, uhuk ... uhuk ...." "Asal kau tahu kalau kata cerai adalah kata yang sangat kubenci, Belinda! Kau istriku! Selamanya adalah istriku dan aku tidak akan pernah menceraikanmu apa pun

    Last Updated : 2023-12-15
  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Kepribadian Ganda

    Amarah Daniel makin tersulut mendengar ucapan Luca. "Brengsek kau, Luca! Kau memang gila!" geram Daniel. "Ya, aku memang gila, Daniel. Karena itu, kau harus hati-hati saat berhadapan dengan orang gila karena aku tidak main-main dengan ucapanku. Jadi sekarang minggir, Daniel! Minggir!" bentak Luca lagi yang langsung membawa Belinda pergi dari sana. "Brengsek! Luca! Luca!" panggil Daniel sambil tetap berdiri di tempatnya, sama sekali tidak berniat mengejar Luca, tapi emosi Daniel sudah tidak bisa ditahan lagi. "Akhh, sial!" geram Daniel sambil menyingkirkan semua barang yang ada di mejanya. "Sial!" geram Daniel lagi dengan frustasi. Di sisi lain, Belinda masih memeluk erat leher Luca saat Luca sudah masuk ke dalam kamarnya. Napas Belinda masih pendek-pendek, rasanya pun masih seperti tenggelam, seolah ada yang mengganjal di tenggorokannya, dan Belinda lemas, tapi perlahan Belinda mendapatkan kembali kekuatannya. "Turunkan aku, Luca! Turunkan aku!" seru Belinda yang mulai memberon

    Last Updated : 2023-12-16
  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Mempermalukan Suami dan Pelakor

    "Aku tidak bisa tidur tanpamu, Sayang! Kembalilah ke kamar kita, Belinda. Aku janji akan bersikap lembut padamu, Istriku!" Daniel masih tersenyum menatap Belinda sampai Luca makin geram melihatnya. "Dia tidak akan kembali hanya untuk kau sakiti, Daniel! Biarkan Belinda tidur di kamarku." "Itu tidak mungkin, Luca. Belinda istriku, lagipula Ayah dan Ibu akan pulang hari ini, mereka juga tidak mungkin mengijinkannya kan?"Awalnya Luca masih kukuh mempertahankan Belinda bersamanya, tapi akhirnya Belinda memutuskan untuk kembali ke kamarnya sendiri. "Kemarin kau bilang mau bercerai kan, Belinda? Mengapa sekarang kau mau kembali ke kamarnya?" tanya Luca saat akhirnya Daniel sudah pergi ke kantor. "Aku sudah bilang akan menyelesaikannya sendiri kan, Luca? Tolong biarkan aku menyelesaikannya sendiri." Luca benar-benar tidak mengerti dengan sikap Belinda, tapi Luca tidak mau membantahnya lagi dan akhirnya ikut pergi ke kantor karena Belinda aman, tidak ada siapa pun di rumah selain pelay

    Last Updated : 2023-12-16
  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Kenyataan Pahit

    Daniel benar-benar tidak menyangka Belinda yang selama ini patuh bisa mendadak menyerangnya seperti ini di depan keluarga Pak Landon dan ini sama sekali tidak bisa dibiarkan. "Apa-apaan ini, Belinda?" Daniel yang marah langsung mencekal lengan Belinda dan menariknya berdiri. Luca yang melihatnya pun buru-buru menepis tangan Daniel dan menarik Belinda bersamanya. "Kau yang apa-apaan, Daniel? Jangan menyentuhnya!" geram Luca. Melihat kedua anaknya bersitegang, Hector dan Belinda pun ikut tersulut emosi. "Hentikan semua! Apa yang sebenarnya kalian lakukan?" seru Hector dengan suara yang tegas. Hector pun langsung menoleh pada Pak Landon dengan sungkan. "Maafkan kami, Pak Landon! Ini kesalahan! Pasti ada kesalahan di sini!" Namun, Pak Landon sudah menatap semua orang dengan marah sebelum ia menatap Lorena dengan penuh tanya. "Jelaskan pada Om tentang semua foto-foto ini, Lorena! Jelaskan pada Om!" bentak Pak Landon sambil bangkit berdiri dan melempar foto-foto itu ke hadapan Lorena

    Last Updated : 2023-12-17

Latest chapter

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Gelora Hasrat Kakak Ipar (END)

    Sembilan bulan kehamilan Belinda yang kedua adalah sembilan bulan yang sangat luar biasa. Bagaimana tidak luar biasa kalau ternyata Belinda hamil anak kembar. Luca sampai tidak berhenti memekik senang saat melihat hasil USG, sedangkan Belinda kaget sendiri sampai tidak bisa berkata-kata dibuatnya. Luca pun menjadi makin protektif pada Belinda, bahkan Belinda tidak boleh mengangkat barang yang berat sama sekali, termasuk menggendong Jonathan. Luca yang selalu menggendong Jonathan dan menggantikan Belinda mengurus anak mereka itu, bahkan Luca membawanya ke kantor sampai para karyawan gemas sendiri dan bergantian menjaga Jonathan. Kadang Jonathan akan berlarian kesana kemari sambil berteriak kegirangan. Kadang Jonathan akan duduk di meja sekretaris sambil membuyarkan berkas. Kadang Jonathan juga duduk di divisi besar dan bernyanyi dengan gembira. Jonathan adalah anak yang sangat bahagia dan dicintai banyak orang. Dan kini, Jonathan akan menjadi kakak dari dua bayi kembar yang lucu ya

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Bahagia Untuk Semua

    "Kami membawakan oleh-oleh dan vitamin untuk Ayah." Luca dan Belinda menjenguk Hector di penjara hari itu. Tinggal di penjara dan beraktivitas santai tanpa memikirkan urusan politik dan bisnis lagi membuat Hector nampak lebih segar dan tanpa beban. Hector benar-benar sudah melepaskan semuanya dan berniat pensiun setelah keluar dari penjara. Hector pun berniat tinggal di rumah saja dan menghabiskan masa tuanya bersama anak cucunya. "Ah, terima kasih, Luca, Belinda. Tapi biarkan Ayah melihat cucu Ayah dulu." Luca dan Belinda membawa Jonathan ke penjara dan Hector pun tidak berhenti tertawa gemas melihat tingkah cucunya itu. "Haha, dia makin lucu dan makin tampan, tapi cepatlah pulang, tidak baik terlalu lama membawa bayi di sini. Tapi beberapa bulan lagi, dia berulang tahun kan? Maaf ya, Grandpa tidak bisa membelikan hadiah apa-apa, tapi Luca, belikan mainan sepeda motor yang plastik itu untuknya. Katakan itu dari Grandpanya."Luca tertawa sambil mengangguk. "Tentu, aku akan melaku

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Tiga Pasangan yang Berbahagia

    "Eiffel, I'm in love!" teriak Jedy di bawah menara Eiffel malam itu. Dua minggu setelah menikah, Luca dan Belinda langsung pergi berbulan madu. Mereka tidak pergi berdua saja, tapi mereka membawa Jonathan bersamanya. Ameena sendiri sekarang menjadi pengasuh Jonathan dan Ameena selalu diajak ke mana pun Jonathan pergi. Bukan hanya Ameena, tapi karena mereka akan berlibur kali ini, mereka pun mengajak serta Jedy, Nando, dan Lorena. Tentu saja perjalanan itu menjadi perjalanan yang tidak terlupakan bagi mereka karena Jedy dan Nando yang masih jomblo ingin mendapatkan pasangan di kota paling romantis di dunia itu. Jedy yang antusias pun terus berteriak di bawah menara Eiffel itu sampai Luca mendadak malu sendiri mendengarnya. "Haruskah kau berteriak seperti itu? Seperti kau tidak pernah ke Eiffel saja. Aku kan pernah mengajakmu ke sini waktu itu." "Tapi ini pertama kalinya aku pergi dengan wanita, Bos. Tapi wanitanya tidak peka, karena itu, aku harus berteriak keras-keras," sahut Je

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Malam Pertama yang Menggebu

    "Sekali lagi selamat, Kak Belinda dan Kak Luca." Lorena kembali memeluk Belinda dan Luca setelah acara pernikahan yang sakral itu akhirnya selesai. Hanya keluarga yang hadir dan mereka pun melanjutkan acara itu dengan makan siang bersama. Suasananya pun begitu kekeluargaan dan Belinda juga terlihat begitu santai dengan gaun pengantin sederhananya.Hector dan Diana sendiri sudah dibawa kembali ke penjara, tapi mereka pergi dengan tawa yang terus merekah di wajah mereka. Bahkan, sebelum pergi, mereka menciumi Jonathan dengan gemas. "Terima kasih, Lorena. Tapi aku mau memberikan hadiah kecil untukmu," seru Belinda yang langsung meraih buket pengantinnya. Awalnya Lorena sempat mengernyit sebelum ia melihat buket pengantin Belinda dan mendadak membelalak. "Apa itu? Buket pengantin untukku?" "Ya, ini untukmu agar kau segera menyusulku dan menikah lagi, Lorena." "Yang benar saja, Kak Belinda. Akhirnya aku akan kembali melanjutkan sekolahku dan aku belum memikirkan pernikahan lagi." "

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Bersatu Dalam Ikatan Suci

    Sebuah taman di sebuah hotel mewah menjadi tempat dilangsungkannya sebuah acara sakral hari itu, yaitu pernikahan dari Luca dan Belinda. Dihadiri oleh hanya keluarga dekat mereka, akhirnya hari pernikahan yang ditunggu pun tiba. Hector dan Diana pun diijinkan untuk menghadiri acara sakral itu hanya beberapa jam saja dan atmosfer di venue acara membuat mereka merinding saking bahagianya. Luca, anak mereka terlihat begitu gagah dengan setelan formalnya. Luca berdiri di panggung untuk menunggu pengantinnya tiba dan Luca sudah tidak sabar lagi untuk menjadikan Belinda sebagai istrinya yang sah. Belinda sendiri sudah begitu tegang di dalam ruang VIP hotel itu dan Belinda memakai gaun pengantinnya lagi. "Aku masih tetap tegang sekalipun ini pernikahanku yang kedua," seru Belinda pada Amelia yang sedang menggendong Jonathan. Bayi mungil itu sama sekali sudah tidak mungil sekarang. Jonathan yang sudah berumur lima bulan itu terlihat sangat montok, terasa berat, dan sangat aktif. Seperti

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Bahagianya Orang Tua Baru

    "Welcome home, Jonathan Alfredo." Semua orang memekik bahagia menyambut kepulangan Belinda dan bayi kecilnya dari rumah sakit. Bayi kecil itu diberi nama Jonathan Alfredo. Jonathan artinya pemberian Tuhan. Jonathan memang pemberian Tuhan yang paling indah dalam hidup Luca dan Belinda. Jonathan juga adalah pejuang kecil yang bahkan sejak dalam kandungan sudah menghadapi ketegangan yang begitu besar bersama Belinda saat harus menghadapi Daniel waktu itu. Sungguh, Jonathan sudah terlatih menjadi kuat sejak dalam kandungan. Lorena adalah orang yang paling heboh hari itu karena Lorena menghias rumah keluarga Alfredo dengan balon-balon berwarna biru dan hiasan lainnya yang membuat rumah itu menjadi meriah. Dibantu oleh Jedy dan Ameena, Lorena pun menyiapkan hidangan spesial untuk merayakan kepulangan Belinda ini. "Ya ampun, Lorena! Ini kejutan sekali! Terima kasih sudah menyiapkan semua ini untuk Jonathan," seru Belinda yang langsung memeluk Lorena. Jonathan sendiri masih digendong ol

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Lahirnya Sang Jagoan

    Dua minggu setelah sidang Hector dan Diana selesai, akhirnya hari yang dinantikan pun tiba, yaitu kelahiran anak pertama Luca dan Belinda. Belinda sudah mengalami mulas sejak sore hari dan rasa itu makin tidak jelas saat makan malam hari itu. Belinda sendiri sudah tinggal lagi di rumah besar keluarga Alfredo bersama Luca dan Ameena. Nenek Ameena pun ikut tinggal bersama di sana. Beberapa pelayan lama yang masih setia pun dipanggil kembali, kecuali beberapa pelayan yang merupakan kaki tangan Baron tidak dipekerjakan kembali. Lorena sendiri kembali tinggal bersama Pak Landon dan Bu Landon, walaupun Lorena sering sekali berkunjung dan menginap. Beberapa hari ini, Amelia juga ikut menginap di rumah keluarga Alfredo untuk menemani Belinda yang akan segera melahirkan itu. "Hmm, perutku makin tidak enak dan rasanya agak basah, aku akan ke kamar mandi dulu," seru Belinda yang langsung melesat ke kamar mandi. Luca dan Amelia sampai ikut tegang sendiri. "Luca, siapkan semua barang Belind

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Keadilan yang Ditegakkan

    Dua bulan berlalu dan proses hukum atas Hector dan Diana pun berjalan sangat lancar dan kooperatif. Persidangan dilakukan berkali-kali dengan cukup melelahkan, sebelum akhirnya Hector dan Diana beserta beberapa pejabat lain terbukti bersalah. Hector dan Diana tidak pernah absen dalam sidangnya. Diana pun begitu setia mendorong kursi roda Hector. Ya, Hector akhirnya harus memakai kursi roda karena ada bagian syaraf geraknya yang mengalami kerusakan permanen. Mungkin, selamanya Hector tidak akan bisa berjalan lagi, tapi Hector pun sudah menerimanya. Tanpa mengelak apa pun lagi, Hector pun mengakui semua perbuatannya dengan gentle dan tidak meminta pengampunan lagi. Dengan suaranya yang tegas seperti saat ia berbicara di depan banyak orang, Hector pun meminta maaf dengan tulus pada semua orang yang mengenalnya dan orang yang pernah ia rugikan secara langsung maupun tidak langsung. "Aku Hector Alfredo, mengakui bersalah dan melakukan semua yang dituduhkan. Aku melakukan korupsi itu d

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Berkumpul Kembali

    Tidak ada perpisahan yang indah.Sekalipun berpisah dengan psikopat jahat seperti Daniel, nyatanya air mata semua orang tetap terburai saat harus mengantarkan Daniel ke tempat peristirahatan terakhirnya. Luca tidak berhenti memeluk Diana yang begitu lemas. Wajah cantik wanita itu terlihat lesu dan pucat selama beberapa hari sejak Daniel meninggal. Diana tidak berhenti menangis dan kehilangan yang dirasakan Diana seolah menular pada semua orang. Amelia juga hadir pada acara Daniel dan Amelia juga tidak berhenti meneteskan air matanya. Begitu juga dengan keluarga Pak Landon dan pejabat penting lain yang hadir di sana. Kematian Daniel tidak benar-benar dipublikasikan secara jujur. Daniel yang sempat diketahui menjadi buron pun hanya dikabarkan mengalami kecelakaan dan meninggal. Itu adalah bentuk penghormatan terakhir pada Daniel. Cukup keluarga mereka dan beberapa orang yang terlibat yang mengetahui kejadian yang sebenarnya. "Selamat jalan, Daniel! Selamat jalan, Anak Ibu! Ibu berha

DMCA.com Protection Status