Share

Akhirnya Ditangkap

Penulis: Mommykai22
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-25 18:26:15

Luca langsung membawa Belinda ke rumah sakit dan memaksa Belinda dirawat. Belinda sendiri juga meminta Luca dirawat bersamanya, tapi Luca menggeleng.

"Aku baik-baik saja, Belinda. Selama aku masih bernapas, aku baik-baik saja. Kau yang terpenting, Belinda!"

Belinda pun merasakan kehangatan yang luar biasa di hatinya dan ia pun akhirnya setuju dirawat, tapi tetap dengan syarat, Luca juga harus mau dirawat. Hingga akhirnya mereka memilih satu kamar berdua agar mereka bisa dirawat bersama.

Hanya saja, Luca tidak pernah berbaring dan terus bergerak untuk melayani Belinda. Luca pun mengutus Jedy untuk memanggil polisi agar Belinda bisa melaporkan Daniel. Sudah cukup Daniel keterlaluan dengan semua sikapnya dan dilaporkan pada polisi adalah efek jera yang paling pantas untuknya.

Belinda sendiri pun akhirnya setuju melaporkan Daniel ke polisi dan para polisi pun akhirnya datang ke rumah sakit.

"Aku ... aku ingin membuat laporan penganiayaan. Pelakunya adalah suamiku sendiri, Daniel Alfr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
nurdianis
mantap belinda....
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
good Belinda speak up
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Kita Akan Tinggal Bersama

    "Pasti ada yang salah di sini, Pak. Aku ini anggota dewan, aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu kan?" "Silakan dijelaskan di kantor polisi saja, Pak." Daniel menatap penuh amarah pada para polisi yang berdiri di samping mobilnya. Namun, sialnya, memberontak akan membuatnya terlihat makin buruk saat ini. "Baiklah, aku akan ikut, tapi dengan mobilku sendiri," seru Daniel akhirnya. Baron pun akhirnya melajukan mobilnya ke kantor polisi dengan pengawalan ketat dari dua mobil polisi yang menjemput Daniel tadi. "Sial, mengapa semuanya menjadi seperti ini? Luca dan Belinda! Sial! Kau juga tidak becus, Baron. Seharusnya kau mematahkan satu tangan atau kakinya, tapi Luca malah baik-baik saja! Sial!" geram Daniel lagi tanpa perasaan. Tidak peduli saudara atau siapa pun. Sejak menjadi ambisius dalam pekerjaan dan politik, Daniel sudah tidak peduli lagi dengan etika atau hubungan darah. Daniel pun terus mengumpat dan berakhir dengan menelepon semua orang yang bisa membantunya, term

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-26
  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Menemukan Rumah Untuk Pulang

    Belinda mengangguk yakin menerima tawaran Luca untuk tinggal bersama. "Aku mau, Luca! Aku mau tinggal bersamamu." "Ya, Sayang! Kau aman bersamaku," seru Luca lagi sambil mencium kening Belinda. Luca terus tersenyum hangat dan membuai Belinda sampai Belinda tertidur malam itu dan Luca pun langsung meminta Jedy mencari apartemen untuknya. "Carikan aku apartemen, Jedy. Aku akan pindah ke apartemen bersama Belinda. Lokasinya jangan terlalu dekat dengan rumah orang tuaku." "Baik, Bos!" "Hmm, kau boleh pulang dan istirahat, Belinda aman bersamaku, Jedy. Lagipula aku yakin Daniel tidak akan bisa melakukan apa pun karena ia masih di kantor polisi saat ini. Daniel akan cukup sibuk mengurus dirinya sendiri sampai dia tidak akan punya waktu untuk mengurus yang lain." Dan benar saja, Daniel sudah terlalu sibuk mengurus dirinya sendiri malam itu. Bahkan sampai tengah malam sudah menjelang, Daniel masih belum diijinkan pulang. Walaupun sudah ada dua pengacara mendampingi Daniel di sana, Dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-26
  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Jodohnya

    Luca masih memeluk Belinda di sofa ruang tamu mereka di apartemen malam itu. Luca duduk dengan posisi setengah berbaring, sedangkan Belinda pun bersandar nyaman di dada Luca dan rasanya hangat sekali. "Mungkin aku bisa tidur seperti ini, ini nyaman sekali, Luca." "Hmm, kalau begitu tidur saja, Belinda. Aku akan menggendongmu ke kamar nanti," sahut Luca yang terus membelai rambut panjang Belinda. Belinda pun tersenyum merasakannya. "Kamar? Kamar yang mana?" Luca memang sudah membagi kamar di apartemen itu, kamar utama untuk Belinda dan kamar yang lebih kecil untuk Luca. "Tentu saja kamarmu, Belinda." "Kau tidak berniat tidur bersamaku di kamar yang sama, Luca?" goda Belinda yang sudah mendongak menatap pria itu. Luca terdiam sejenak mendengarnya. "Kalau kau mengijinkannya, aku akan pindah ke kamarmu, Belinda." "Hmm, apakah kau perlu minta ijin lagi?" sahut Belinda sambil membuka bibirnya menggoda. Luca tersenyum simpul. "Kau memang nakal, Belinda," seru Luca sambil langsung m

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-27
  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Gejala Apa Ini?

    Sejak mengetahui bahwa mereka adalah teman masa kecil, hubungan Luca dan Belinda pun makin romantis. Perasaan mereka makin kuat dan Luca pun makin bertekad melindungi Belinda dari siapa pun juga, termasuk dari kegilaan Daniel, adiknya sendiri. Proses hukum pada Daniel atas laporan KDRT berjalan tidak sesuai harapan Luca karena kekuasaan Daniel dan Hector mampu membuat semuanya terhambat, tapi Luca sendiri tidak berhenti berusaha melalui pengacaranya agar bisa memberikan efek jera pada Daniel. "Bagaimana perkembangan kasus Daniel?" tanya Luca pada Jedy beberapa hari kemudian. "Pihak Pak Daniel masih menyangkal semuanya, Bos. Tapi ada penawaran damai dan menghentikan kasus ini." "Aku sudah tahu akhirnya akan seperti ini. Daniel dan ayahku pasti akan terus berusaha menghentikan kasusnya. Dengarkan aku, Jedy. Yang penting adalah Belinda mendapatkan perlindungan dan Daniel tidak bisa menyentuhnya lagi. Menurutku boleh saja berdamai, tapi dengan syarat, Daniel harus menceraikan Belinda

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-27
  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Dugaan Korupsi

    "Kata Bik Ari kau sakit, Belinda. Kau mau ke dokter saja?" Luca melakukan video call dengan Belinda siang itu karena Bik Ari mengirim pesan pada Luca tentang Belinda yang muntah. "Aku baik-baik saja, Luca. Aku tidak menyangka Bik Ari akan melapor padamu tentang aku muntah." "Aku yang memintanya melaporkan semua yang terjadi padamu, Belinda. Dan kau tercatat sudah tiga hari mengalami mual. Kau masuk angin, kau harus minum obat dan kalau masih tidak sehat, kita akan ke dokter besok." Belinda tersenyum melihat ekspresi Luca yang begitu tegas tapi perhatian. "Siap, Pak Luca. Aku sudah mendengarnya. Aku akan beristirahat dan kalau besok masih tidak enak, aku akan ke dokter. Tapi sungguh, aku hanya stres, Luca." "Aku sedih mendengarnya, Belinda. Entah bagaimana caranya aku membuatmu tidak stres lagi." "Setelah semuanya selesai, aku juga akan baik-baik saja." "Hmm, apa kau bosan di apartemen, Sayang? Nanti malam kita akan jalan-jalan ya." "Kau tidak takut kita digosipkan padahal gos

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-28
  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Dua Garis

    Belinda memilih beberapa bajunya malam itu. Belinda akan makan malam bersama Luca malam ini di luar apartemen dan ini pertama kalinya mereka kencan lagi berdua. Karena itu, Belinda ingin tampil cantik. Cukup lama Belinda memilih bajunya sampai ia mendapatkan baju yang pas. Blouse santai berwarna putih dengan celana santai juga yang berwarna coklat terang. Belinda pun memoleskan make up tipisnya dan ia terus tersenyum karena ia bahagia ia akan kencan. "Hmm, sepertinya aku makin menggendut. Padahal kemarin aku merasa makin kurus karena stres, aku juga mual dan muntah, tapi mengapa celana ini terasa sedikit sesak ya." Belinda terus menatap dirinya di cermin sebelum ia menyadari sesuatu. "Eh, mungkin aku mau datang bulan, biasanya perutku akan membesar saat akan datang bulan. Tapi tanggal berapa ini?" Belinda pun menatap kalender di ponselnya dan ia baru menyadari kalau ia sudah terlambat datang bulan. "Mengapa aku belum datang bulan? Biasanya selalu maju, tidak pernah terlambat,"

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-29
  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Kejutan yang Membahagiakan

    "Aku hamil. Ya, aku hamil. Ini anak Luca." Tatapan Belinda seketika berkaca-kaca dan ia sama sekali tidak bisa menjelaskan perasaannya. Mendadak ada rasa haru karena akhirnya ia bisa merasakan seperti istri-istri lain yang akhirnya hamil. Tapi ini tetap tidak benar. "Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana reaksi Luca dan bagaimana reaksi semua orang kalau mengetahui tentang ini." Belinda mendadak gelisah sendiri sampai ia berjalan mondar-mandir di kamar mandi. Tanpa ia ketahui, Luca pun terbangun dan mengernyit saat ia mendapati Belinda sudah tidak di sampingnya. Luca menunggu karena mungkin Belinda buang air kecil, tapi Belinda terlalu lama di kamar mandi sampai Luca pun cemas karena Belinda sedang tidak sehat. Dengan cepat, Luca pun menghampiri Belinda ke kamar mandi. "Kau di kamar mandi, Sayang? Apa yang kau lakukan? Mengapa begitu lama?" Belinda begitu terkejut mendengar suara Luca sampai Belinda bingung harus menyembunyikan alat tespeknya di mana. Namun, belum sempat Belind

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-29
  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Mengetahui Kehamilannya

    "Apa? B-Bu Belinda hamil?" Jedy langsung memekik kaget saat ia datang berkunjung ke apartemen dan Luca memberitahunya tentang kehamilan Belinda. "Ya, Jedy. Dia hamil anakku, jadi aku akan lebih sering berada di apartemen untuk menemaninya." "Eh, tapi, Bos. Dia kan belum resmi bercerai, bagaimana kalau Pak Daniel dan Pak Hector tahu tentang ini? Kehamilan kan tidak bisa disembunyikan karena perutnya pasti akan membesar nanti.""Siapa yang bermaksud menyembunyikannya, hanya saja untuk apa juga kita memberitahunya sekarang? Biarkan saja mereka mengetahuinya sendiri nanti." "Ah, begitu ya?" "Hmm, lalu bagaimana dengan yang kemarin? Selidiki secara diam-diam, Jedy. Aku tidak mau masalah ini menyebar ke mana pun." "Aku mengerti, Bos. Aku belum mendapatkan info apa pun, tapi aku akan menyelidikinya lagi secara diam-diam." "Baguslah! Dan satu lagi, jangan sampai Belinda tahu tentang ini. Belinda tidak perlu terlibat lagi dalam urusan rumit di keluarga Alfredo seperti ini.""Ah, baiklah

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-30

Bab terbaru

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Gelora Hasrat Kakak Ipar (END)

    Sembilan bulan kehamilan Belinda yang kedua adalah sembilan bulan yang sangat luar biasa. Bagaimana tidak luar biasa kalau ternyata Belinda hamil anak kembar. Luca sampai tidak berhenti memekik senang saat melihat hasil USG, sedangkan Belinda kaget sendiri sampai tidak bisa berkata-kata dibuatnya. Luca pun menjadi makin protektif pada Belinda, bahkan Belinda tidak boleh mengangkat barang yang berat sama sekali, termasuk menggendong Jonathan. Luca yang selalu menggendong Jonathan dan menggantikan Belinda mengurus anak mereka itu, bahkan Luca membawanya ke kantor sampai para karyawan gemas sendiri dan bergantian menjaga Jonathan. Kadang Jonathan akan berlarian kesana kemari sambil berteriak kegirangan. Kadang Jonathan akan duduk di meja sekretaris sambil membuyarkan berkas. Kadang Jonathan juga duduk di divisi besar dan bernyanyi dengan gembira. Jonathan adalah anak yang sangat bahagia dan dicintai banyak orang. Dan kini, Jonathan akan menjadi kakak dari dua bayi kembar yang lucu ya

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Bahagia Untuk Semua

    "Kami membawakan oleh-oleh dan vitamin untuk Ayah." Luca dan Belinda menjenguk Hector di penjara hari itu. Tinggal di penjara dan beraktivitas santai tanpa memikirkan urusan politik dan bisnis lagi membuat Hector nampak lebih segar dan tanpa beban. Hector benar-benar sudah melepaskan semuanya dan berniat pensiun setelah keluar dari penjara. Hector pun berniat tinggal di rumah saja dan menghabiskan masa tuanya bersama anak cucunya. "Ah, terima kasih, Luca, Belinda. Tapi biarkan Ayah melihat cucu Ayah dulu." Luca dan Belinda membawa Jonathan ke penjara dan Hector pun tidak berhenti tertawa gemas melihat tingkah cucunya itu. "Haha, dia makin lucu dan makin tampan, tapi cepatlah pulang, tidak baik terlalu lama membawa bayi di sini. Tapi beberapa bulan lagi, dia berulang tahun kan? Maaf ya, Grandpa tidak bisa membelikan hadiah apa-apa, tapi Luca, belikan mainan sepeda motor yang plastik itu untuknya. Katakan itu dari Grandpanya."Luca tertawa sambil mengangguk. "Tentu, aku akan melaku

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Tiga Pasangan yang Berbahagia

    "Eiffel, I'm in love!" teriak Jedy di bawah menara Eiffel malam itu. Dua minggu setelah menikah, Luca dan Belinda langsung pergi berbulan madu. Mereka tidak pergi berdua saja, tapi mereka membawa Jonathan bersamanya. Ameena sendiri sekarang menjadi pengasuh Jonathan dan Ameena selalu diajak ke mana pun Jonathan pergi. Bukan hanya Ameena, tapi karena mereka akan berlibur kali ini, mereka pun mengajak serta Jedy, Nando, dan Lorena. Tentu saja perjalanan itu menjadi perjalanan yang tidak terlupakan bagi mereka karena Jedy dan Nando yang masih jomblo ingin mendapatkan pasangan di kota paling romantis di dunia itu. Jedy yang antusias pun terus berteriak di bawah menara Eiffel itu sampai Luca mendadak malu sendiri mendengarnya. "Haruskah kau berteriak seperti itu? Seperti kau tidak pernah ke Eiffel saja. Aku kan pernah mengajakmu ke sini waktu itu." "Tapi ini pertama kalinya aku pergi dengan wanita, Bos. Tapi wanitanya tidak peka, karena itu, aku harus berteriak keras-keras," sahut Je

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Malam Pertama yang Menggebu

    "Sekali lagi selamat, Kak Belinda dan Kak Luca." Lorena kembali memeluk Belinda dan Luca setelah acara pernikahan yang sakral itu akhirnya selesai. Hanya keluarga yang hadir dan mereka pun melanjutkan acara itu dengan makan siang bersama. Suasananya pun begitu kekeluargaan dan Belinda juga terlihat begitu santai dengan gaun pengantin sederhananya.Hector dan Diana sendiri sudah dibawa kembali ke penjara, tapi mereka pergi dengan tawa yang terus merekah di wajah mereka. Bahkan, sebelum pergi, mereka menciumi Jonathan dengan gemas. "Terima kasih, Lorena. Tapi aku mau memberikan hadiah kecil untukmu," seru Belinda yang langsung meraih buket pengantinnya. Awalnya Lorena sempat mengernyit sebelum ia melihat buket pengantin Belinda dan mendadak membelalak. "Apa itu? Buket pengantin untukku?" "Ya, ini untukmu agar kau segera menyusulku dan menikah lagi, Lorena." "Yang benar saja, Kak Belinda. Akhirnya aku akan kembali melanjutkan sekolahku dan aku belum memikirkan pernikahan lagi." "

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Bersatu Dalam Ikatan Suci

    Sebuah taman di sebuah hotel mewah menjadi tempat dilangsungkannya sebuah acara sakral hari itu, yaitu pernikahan dari Luca dan Belinda. Dihadiri oleh hanya keluarga dekat mereka, akhirnya hari pernikahan yang ditunggu pun tiba. Hector dan Diana pun diijinkan untuk menghadiri acara sakral itu hanya beberapa jam saja dan atmosfer di venue acara membuat mereka merinding saking bahagianya. Luca, anak mereka terlihat begitu gagah dengan setelan formalnya. Luca berdiri di panggung untuk menunggu pengantinnya tiba dan Luca sudah tidak sabar lagi untuk menjadikan Belinda sebagai istrinya yang sah. Belinda sendiri sudah begitu tegang di dalam ruang VIP hotel itu dan Belinda memakai gaun pengantinnya lagi. "Aku masih tetap tegang sekalipun ini pernikahanku yang kedua," seru Belinda pada Amelia yang sedang menggendong Jonathan. Bayi mungil itu sama sekali sudah tidak mungil sekarang. Jonathan yang sudah berumur lima bulan itu terlihat sangat montok, terasa berat, dan sangat aktif. Seperti

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Bahagianya Orang Tua Baru

    "Welcome home, Jonathan Alfredo." Semua orang memekik bahagia menyambut kepulangan Belinda dan bayi kecilnya dari rumah sakit. Bayi kecil itu diberi nama Jonathan Alfredo. Jonathan artinya pemberian Tuhan. Jonathan memang pemberian Tuhan yang paling indah dalam hidup Luca dan Belinda. Jonathan juga adalah pejuang kecil yang bahkan sejak dalam kandungan sudah menghadapi ketegangan yang begitu besar bersama Belinda saat harus menghadapi Daniel waktu itu. Sungguh, Jonathan sudah terlatih menjadi kuat sejak dalam kandungan. Lorena adalah orang yang paling heboh hari itu karena Lorena menghias rumah keluarga Alfredo dengan balon-balon berwarna biru dan hiasan lainnya yang membuat rumah itu menjadi meriah. Dibantu oleh Jedy dan Ameena, Lorena pun menyiapkan hidangan spesial untuk merayakan kepulangan Belinda ini. "Ya ampun, Lorena! Ini kejutan sekali! Terima kasih sudah menyiapkan semua ini untuk Jonathan," seru Belinda yang langsung memeluk Lorena. Jonathan sendiri masih digendong ol

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Lahirnya Sang Jagoan

    Dua minggu setelah sidang Hector dan Diana selesai, akhirnya hari yang dinantikan pun tiba, yaitu kelahiran anak pertama Luca dan Belinda. Belinda sudah mengalami mulas sejak sore hari dan rasa itu makin tidak jelas saat makan malam hari itu. Belinda sendiri sudah tinggal lagi di rumah besar keluarga Alfredo bersama Luca dan Ameena. Nenek Ameena pun ikut tinggal bersama di sana. Beberapa pelayan lama yang masih setia pun dipanggil kembali, kecuali beberapa pelayan yang merupakan kaki tangan Baron tidak dipekerjakan kembali. Lorena sendiri kembali tinggal bersama Pak Landon dan Bu Landon, walaupun Lorena sering sekali berkunjung dan menginap. Beberapa hari ini, Amelia juga ikut menginap di rumah keluarga Alfredo untuk menemani Belinda yang akan segera melahirkan itu. "Hmm, perutku makin tidak enak dan rasanya agak basah, aku akan ke kamar mandi dulu," seru Belinda yang langsung melesat ke kamar mandi. Luca dan Amelia sampai ikut tegang sendiri. "Luca, siapkan semua barang Belind

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Keadilan yang Ditegakkan

    Dua bulan berlalu dan proses hukum atas Hector dan Diana pun berjalan sangat lancar dan kooperatif. Persidangan dilakukan berkali-kali dengan cukup melelahkan, sebelum akhirnya Hector dan Diana beserta beberapa pejabat lain terbukti bersalah. Hector dan Diana tidak pernah absen dalam sidangnya. Diana pun begitu setia mendorong kursi roda Hector. Ya, Hector akhirnya harus memakai kursi roda karena ada bagian syaraf geraknya yang mengalami kerusakan permanen. Mungkin, selamanya Hector tidak akan bisa berjalan lagi, tapi Hector pun sudah menerimanya. Tanpa mengelak apa pun lagi, Hector pun mengakui semua perbuatannya dengan gentle dan tidak meminta pengampunan lagi. Dengan suaranya yang tegas seperti saat ia berbicara di depan banyak orang, Hector pun meminta maaf dengan tulus pada semua orang yang mengenalnya dan orang yang pernah ia rugikan secara langsung maupun tidak langsung. "Aku Hector Alfredo, mengakui bersalah dan melakukan semua yang dituduhkan. Aku melakukan korupsi itu d

  • Gelora Hasrat Kakak Ipar   Berkumpul Kembali

    Tidak ada perpisahan yang indah.Sekalipun berpisah dengan psikopat jahat seperti Daniel, nyatanya air mata semua orang tetap terburai saat harus mengantarkan Daniel ke tempat peristirahatan terakhirnya. Luca tidak berhenti memeluk Diana yang begitu lemas. Wajah cantik wanita itu terlihat lesu dan pucat selama beberapa hari sejak Daniel meninggal. Diana tidak berhenti menangis dan kehilangan yang dirasakan Diana seolah menular pada semua orang. Amelia juga hadir pada acara Daniel dan Amelia juga tidak berhenti meneteskan air matanya. Begitu juga dengan keluarga Pak Landon dan pejabat penting lain yang hadir di sana. Kematian Daniel tidak benar-benar dipublikasikan secara jujur. Daniel yang sempat diketahui menjadi buron pun hanya dikabarkan mengalami kecelakaan dan meninggal. Itu adalah bentuk penghormatan terakhir pada Daniel. Cukup keluarga mereka dan beberapa orang yang terlibat yang mengetahui kejadian yang sebenarnya. "Selamat jalan, Daniel! Selamat jalan, Anak Ibu! Ibu berha

DMCA.com Protection Status