Share

Bab 16: Gelora Cinta Sang Berondong

Bab 16: Egoisnya Naila

Pemuda itu mengingat jelas perjanjian yang dia ikrarkan dengan Naila sebelum menjatuhkan pilihan untuk mengikuti keinginan gadis itu. Namun saat ini dia begitu menyesali keputusan yang dia buat, meski awalnya dengan niat untuk membahagiakan gadis itu.

 Xavier menatap hampa pada butik megah yang didominasi warna kuning yang merupakan efek dari lampu di sana. Sudah hampir seharian dia ikut berkeliling menemani Naila. Tidak sedikit pun juga ada rasa senang yang terlintas di benaknya.

 Bagi pemuda itu, bolos bukanlah belanja seharian. Bolos bukanlah bermain dengan menggesek kartu kredit di mesin EDC hingga limitnya habis. Bolos juga bukan soal berkeliling di mall lalu keluar masuk toko-toko mahal yang harga satu barangnya saja cukup untuk mengisi perut Xavier selama sebulan.

 Xavier menempati sofa bundar yang nyaman di salah satu sudut ruangan. Bosan menunggui Naila yang begitu sibuk berganti-ganti pakai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status