Share

Bab 49. Pernikahan Sakral

Malam setelah acara ijab kabul usai, di kediaman Reinaldi.

Reinaldi duduk diam di sofa ruang tengah. Tamu terakhir baru saja pulang. Seorang kakak tertua dari istrinya, Bastian, pulang setelah memberikan wejangan yang panjang.

Tentang, petuah-petuah bijak mengenai kehidupan berumahtangga. Bagimana seorang laki-laki akan didewasakan oleh waktu dan keadaan, seiring dengan tanggungjawab pada sebuah jiwa yang disebut ‘istri’.

“Kuserahkan ia padamu, Ali. Amy adalah yang pertama bagimu. Namun, tak bisa dipungkiri, engkau bukanlah yang pertama baginya. Bersabarlah dalam menghadapi tulang rusukmu ini. Sebagaimana kau tahu, tulang rusuk merupakan bagian yang paling rapuh. Jika kau keras padanya, maka ia akan patah. Sedangkan bila kau terlalu lembut padanya, maka ia tetaplah akan bengkok. Maka, pandai-pandailah kau bersikap sebagai suami dan kepala keluarga. Ayah kami telah banyak membimbingmu. Mempersiapkan dirimu menjadi laki-laki sejati.”

Reinaldi menunduk takzim. Ia sangat menghormati lelak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status