Share

Bab 21

Flara kembali hampir terjatuh saat membuka pintu. Kepalanya masih terasa pening dan seperti berputar-putar.

"Fla, kasih ke aku kuncinya." Denan berusaha merebut kunci yang berada di tangan Flara. Sementara tangannya yang lain memegang tubuh Flara yang sudah nampak terkulai lemas.

Setelah pintu terbuka, tubuh Flara tiba-tiba tersungkur ke lantai. Ia benar-benar pingsan kali ini. Dengan panik Denan membawa Flara ke dalam gendongannya dan berlari secepat kilat ke dalam rumah. Meletakkan Flara di sofa ruang tamu dan berusaha membuat wanita itu tersadar.

Sungguh ada rasa penyesalan yang menyelimuti hati Denan. Melihat mantan kekasihnya yang nampak terpuruk dengan situasi yang menimpanya membuat Denan sedikit meluluhkan hatinya.

"Fla, kamu sudah sadar? Minum dulu!" Denan memberikan segelas air putih.

Flara masih bingung dan menatap sekeliling. Sejurus kemudian ia teringat seluruh kejadian sebelum ia jatuh pingsan.

"Ngapain kamu masih di sini? Jangan pedulikan aku, sudah tidak berguna.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status