Share

Bab 2

Penulis: Afifah Talita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-13 14:51:21
Aku kembali menghubungi menara kontrol. Sheldon berkata dengan tidak sabaran, "C2991 lagi ada masalah, harus mendarat lebih dulu! Kalian tunggu dulu sambil putar-putar di udara."

Dengan tegas aku menjawab, "Ada indikasi badai petir di sekitar posisi kami ...."

Sheldon tertawa sinis, "Sudahlah, Jeanette. Demi keselamatanmu sendiri, kamu bisa ngarang kebohongan apa saja! Apa sekarang sudah nggak ada alasan putrimu hampir mati?"

Aku menarik napas dalam-dalam, berusaha keras mengendalikan emosiku, "Sheldon, kamu sedang melakukan pelanggaran prosedur. Ada lebih dari 300 nyawa di pesawat ini!"

"Kamu juga nggak menghargai 300 lebih nyawa di pesawat lainnya!" jawab Sheldon dengan nada tajam, "Sejak awal, yang kamu pikirkan hanya keselamatanmu sendiri. Egois sekali kamu!"

Di sisi lain, terdengar suara lembut dari Wina, "Wah, Kak Sheldon, jadi ini menara kontrol ya. Aku belum pernah ke sini sebelumnya ...."

Hatiku yang kupikir tak akan lagi terusik, seketika hancur berkeping-keping.

Putriku dulu sangat penasaran dengan tempat kerja ayahnya dan berkali-kali dia meminta untuk melihatnya. Di hari ulang tahunnya yang ke-6, aku membantunya mengajukan permintaan itu sebagai hadiah ulang tahun.

Namun, Sheldon menolak tanpa ragu, "Dia sudah sebesar itu, kenapa masih saja kekanak-kanakan begini? Itu bukan tempat yang bisa dimasuki orang sembarangan!"

Namun sekarang, putriku bahkan belum lama meninggal, Sheldon justru membawa Wina masuk ke menara kontrol. Dengan suara dingin, aku berkata, "Sheldon, kalau pesawat ini mengalami kecelakaan, kamu juga akan mendapatkan sanksi!"

"Kamu tahu seberapa besar usahaku dulu supaya kamu bisa tetap kerja di bandara ini setelah sanksi yang kau dapatkan?"

"Omong kosong!" Sheldon menyela dengan tawa sinis.

Di hadapan mikrofon, dia berbicara dengan nada keras, "Jeanette, kamu benar-benar menjijikkan! Kamu kira aku nggak tahu semuanya? Kalau bukan karena Wina yang mengurus sanksi itu, aku mungkin sudah kehilangan pekerjaan dari dulu!"

"Sedangkan kamu ... dulu kamu bukan cuma mengabaikanku, sekarang malah mengaku-ngaku itu jasamu. Menjijikkan sekali!"

Dengan tidak percaya, aku berbalik bertanya padanya, "Kamu bilang itu berkat dia? Mana mungkin. Jelas-jelas waktu itu ...."

Namun, sambungan komunikasi kembali terputus. Semua penjelasan yang ingin kusampaikan tak pernah sempat didengar olehnya. Aku tahu, selama ada Wina di sampingnya, dia tidak akan mendengarkan ucapanku sama sekali meskipun telah kujelaskan berkali-kali.

Ketika menikah dengan Sheldon, aku sama sekali tidak tahu bahwa dia menyimpan perasaan pada orang lain. Aku memberikan seluruh cintaku sepenuhnya untuk suamiku. Aku berpikir kami akan menua bersama. Di mata orang lain, kami adalah keluarga kecil yang harmonis dan bahagia.

Namun ketika putri kami berusia 5 tahun, Wina kembali ke negara ini. Awalnya, Sheldon hanya sering melamun dan pulang semakin larut. Karena kepercayaanku padanya, aku tak pernah menanyakan lebih jauh.

Sampai suatu hari, Sheldon tiba-tiba membuat kesalahan besar. Katanya, dia melamun saat mengatur lalu lintas udara yang hampir menyebabkan dua pesawat bertabrakan.

Kesalahan ini begitu serius hingga pihak bandara langsung menangguhkan Sheldon dan membuatnya terancam kehilangan pekerjaannya. Demi mempertahankan pekerjaannya, aku meminta bantuan dari berbagai pihak.

Aku bahkan berkali-kali minum hingga mabuk berat dan mengalami pendarahan lambung hingga harus dirawat di rumah sakit dan hampir kehilangan nyawa.

Aku harus mengambil cuti seminggu penuh untuk dirawat dan tidak berani memberi tahu Sheldon mengenai hal itu. Aku berbohong padanya dengan mengaku sedang berlibur. Hanya dengan usaha keras itu, dia bisa mempertahankan pekerjaannya meskipun tetap menerima satu sanksi.

Namun, siapa yang menyangka bahwa kini Sheldon menganggap jasa itu sebagai milik Wina? Tak heran, sejak saat itu, Sheldon mulai memperlakukanku dengan sangat dingin. Sebaliknya, Wina menjadi prioritas utamanya dalam segala hal.

Saat jari Wina terluka, dia meninggalkan putri kami yang sedang demam tinggi dan segera pergi menemuinya. Ketika Wina merasa tertekan, Sheldon yang tak pernah memasak sebelumnya, rela turun ke dapur untuk menyiapkan makanan demi menghiburnya.

Di kehidupan sebelumnya, setelah Wina mengalami insiden, Sheldon hanya terdiam lama tanpa berkata apa pun. Aku berpikir, mungkin dia akhirnya sadar bahwa kami adalah keluarganya. Namun, kenyataan baru menyadarkanku saat dia mengunciku dan putri kami di rumah.

Dia tidak pernah berubah pikiran. Yang dia lakukan hanyalah menunggu kesempatan untuk membalas dendam demi wanita yang dicintainya.
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Chantiqa Chiqa
mampuslah wanita begok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 3

    Dengan penuh kemarahan, tanganku gemetar saat mencoba menelepon ulang Sheldon. Namun kali ini, menara kontrol benar-benar memutuskan semua komunikasi dengan pesawat kami. Bukan hanya Sheldon yang tidak mau membantu, aku juga tak bisa lagi menghubungi rekan-rekan lainnya untuk meminta pertolongan.Pesawat terus berguncang hebat. Suara ribut, teriakan, dan tangisan dari kabin penumpang terdengar hingga ke dalam kokpit. Ketika seorang pramugari masuk, suara makian penumpang pun terdengar jelas."Pesawat macam apa ini? Apa aku akan mati di sini hari ini?""Aku dengar ini semua karena masalah pribadi si pilot! Gila, perempuan sialan ini menyeret kita semua ke dalam bencana!""Apa lagi yang dia tunggu? Cepat keluar untuk minta maaf!"Bahkan ada yang memaki putriku, "Katanya anak ini anak pilot! Kalau bukan karena dia, kita nggak akan mengalami kecelakaan ini!"Namun, ada juga yang masih berpikir jernih dan mencoba menenangkan yang lain, "Tolong jaga sikap kalian! Kita semua belum mati, 'kan?

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 4

    Aku menerima surat kematian yang terasa begitu ringan di tanganku. Seseorang yang pernah hidup, kini hanya tersisa sebagai selembar kertas. Dalam kebingungan, aku berbalik hendak pergi. Namun tiba-tiba, Sheldon mengulurkan tangan dan merampas kertas itu dariku.Raut wajahnya tampak sedikit pucat. "Mana mungkin ...," gumamnya pelan.Di sampingnya, Wina mendekat dan melihat surat itu, lalu menutup mulutnya dengan ekspresi terkejut, "Wah, stempelnya kelihatan asli. Jeanette, di mana kamu buat ini?"Sheldon tampak tersadar. Tanpa berpikir panjang, dia langsung merobek surat kematian itu menjadi potongan-potongan kecil dan melemparkannya ke arahku! Ujung kertas yang tajam melukai pipi kananku.Dia mengabaikan luka itu dan tertawa sinis, "Membuat surat kematian palsu adalah tindakan ilegal! Suster, kamu nggak takut terseret masalah kalau kerja sama dengan Jeanette untuk memainkan sandiwara ini?"Perawat itu mengerutkan alisnya, "Kamu bicara apa? Putrinya memang sudah ....""Cukup," Sheldon m

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 5

    Setelah kelahiran kembali, aku terus merasa ada yang kelupaan. Kini, ejekan Wina membuatku tersadar.Di kehidupan sebelumnya, setelah aku dan putriku dikurung, aku memohon kepada Sheldon. Aku bilang kami adalah istri dan anaknya. Kenapa dia tega memperlakukan kami seperti ini?Sheldon malah menyahut, "Istri? Anak? Belum tentu dia anakku!"Aku bertanya dengan terkejut, "Apa maksudmu?""Jeanette, kamu dan Hector pernah berhubungan intim, 'kan?"Sekujur tubuhku sontak bergetar.Sheldon meneruskan, "Jangan kira aku nggak tahu apa-apa. Aku melakukan kesalahan dan hampir dipecat waktu itu karena melihat catatan check-in kalian!""Saat aku membutuhkanmu di sisiku untuk menghiburku, kamu malah menghilang seminggu. Kamu bilang kamu liburan, pasti liburan dengan Hector! Kamu masih berani bilang dia putriku?"Aku hanya bisa menjelaskan dengan putus asa, tetapi balasan yang kudapat malah cambukan tanpa henti. Aku ingin memberitahunya bahwa kami check-in di hotel karena dinas. Aku menghilang seming

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 6

    Sheldon bak disambar petir. Dia terus mundur sambil bergumam dengan syok, "Ini nggak mungkin. Dia cuma menderita penyakit jantung ringan, 'kan? Ini pasti palsu! Ya, pasti palsu!"Sheldon menengadah dan meneruskan dengan geram, "Jeanette, dari mana kamu dapat jasad palsu ini! Kenapa begitu mirip?"Namun, terlihat jelas dari tatapan Sheldon bahwa keyakinannya telah goyah. Sebenarnya dia tahu bahwa ini adalah putrinya. Hanya saja, dia tidak berani memercayainya.Di tengah kerumunan, seseorang bertanya dengan ekspresi masam, "Apa yang sebenarnya terjadi? Putri Bu Jeanette benaran meninggal. Kenapa suaminya malah bicara begitu?""Kamu masih nggak ngerti? Kamu nggak lihat pelakor di sampingnya? Sudah pasti dia yang merusak rumah tangga orang! Pria ini memang berengsek!"Obrolan ini langsung membalikkan situasi. Orang-orang mulai menghujat Sheldon dan Wina. Wina segera bereaksi dan membisikkan sesuatu kepada Sheldon.Ekspresi Sheldon berubah drastis. Dia menegakkan tubuhnya sambil berseru, "K

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 7

    Suasana seketika menjadi makin heboh. Dengan ekspresi suram, Sheldon menyahut, "Itu karena Jeanette ingin mendarat duluan ....""Kamu sudah jadi pemandu lalu lintas udara bertahun-tahun, tapi lupa peraturan? Kalau ada pasien kritis, pesawat boleh mendarat duluan!" sergah Conan.Sheldon sontak tidak bisa berkata-kata. Conan meneruskan, "Kamu penasaran alasan Bu Jeanette menghilang seminggu, 'kan? Biar kuberi tahu! Supaya kamu nggak dipecat, dia memohon kepada semua orang sampai lambungnya berdarah karena terus minum alkohol! Dia diopname seminggu!""Dia nggak ingin kamu cemas, makanya nggak memberitahumu apa pun! Dia bertahan sendirian! Kamu kira kenapa bandara masih mengizinkanmu kerja? Dengan kesalahanmu itu, kamu seharusnya dipecat!"Conan mengembuskan napas dengan kecewa. "Sayang sekali. Bu Jeanette begitu tulus padamu, tapi malah mendapat pengkhianatan. Putrinya meninggal, tapi dia masih difitnah."Sheldon hanya bisa mematung di tempat. Dia menoleh dengan kaku untuk meminta penjela

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 8

    Dengar-dengar dari Conan, ketika mereka membawa Sheldon untuk diinterogasi, Sheldon seperti kehilangan akal sehatnya.Sheldon berlutut dan meminta waktu kepada mereka hanya untuk melakukan tes DNA. Setelah hasilnya keluar, hasil tes menunjukkan bahwa mereka memang ayah dan anak. Sheldon langsung menangis histeris. "Putriku, Ayah telah mencelakaimu .... Maafkan Ayah ...."Selanjutnya, aku tidak memperhatikan masalah Sheldon lagi. Setelah mendapat piagam dan bonus besar, aku memutuskan untuk mengundurkan diri.Conan menyuruhku untuk mempertimbangkan keputusanku lagi. Aku menghela napas dan berucap, "Sebenarnya aku sudah melanggar aturan saat memohon untuk Sheldon. Kalau banyak orang yang tahu, reputasi bandara bisa rusak. Kalau aku pergi, kalian bisa memberi penjelasan kalau ada yang tanya."Conan menyahut, "Sekarang kamu pahlawan. Siapa yang berani tanya begitu banyak?"Aku tersenyum. "Internet adalah pedang bermata dua. Mungkin suatu hari, pedang akan berbalik menyerangku."Conan meren

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 9

    Ketika mendapat kabar Sheldon lagi, aku sudah tinggal di Atarika selama sebulan. Tidak ada sinyal di sini. Aku bersenang-senang dengan tim yang berangkat bersama. Tempat ini sangat dingin, tetapi hatiku justru terasa hangat.Hari itu, kami tiba-tiba mendapat sinyal. Semua orang sibuk menelepon keluarga masing-masing, hanya aku yang tidak tahu harus mencari siapa.Aku membuka WhatsApp-ku, lalu mendapati ada banyak pesan yang belum dibaca. Aku menggeser layar ke bawah, hingga akhirnya melihat pesan dari Hector. Hector memberitahuku kondisi Sheldon terkini.Tidak lama setelah aku pergi ke Atarika, Sheldon akhirnya menjalani sidang. Dia bukan hanya kehilangan pekerjaan, rumah tangga, dan putrinya, tetapi juga harus dipenjara selama lima tahun.Sheldon merasa frustrasi. Dia menghabiskan sejumlah besar uang untuk mempekerjakan detektif swasta demi mencari jejak Wina.Saat itu, Wina telah membuat visa dan bersiap-siap untuk bersembunyi di luar negeri. Sheldon pun mencegatnya. Di bandara, Shel

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 1

    Putriku memegangi dadanya dengan penuh kesakitan. Tubuhnya terkulai lemas di lantai, wajah kecilnya sudah membiru keunguan. Penumpang di pesawat berteriak panik dan segera mengelilingi putriku.Dengan suara gemetar, aku mencoba menghubungi menara kontrol. Namun, yang terdengar hanya tawa dingin dari Sheldon, "Jangan cari alasan! Anakmu cuma punya masalah jantung ringan. Ini cuma akal-akalanmu biar bisa mendarat duluan!""Demi kepentinganmu sendiri, kamu mengabaikan nyawa ratusan orang di pesawat ini. Kamu benar-benar menjijikkan!" Mendengar kata-kata itu, tubuhku seolah-olah terjatuh ke dalam lubang es. Tampaknya, Sheldon juga telah bereinkarnasi.Ingatan masa lalu tentang api yang menyiksa dan membakar tubuhku masih terasa jelas. Rasa sakit yang menjalar dari kedalaman jiwaku membuatku menghela napas berat. Sambil tetap mengendalikan pesawat, aku berseru, "Sheldon, kamu nggak paham kondisi putrimu! Atas dasar apa kamu bicara seperti itu?""Dia benar-benar ...."Tiba-tiba suara listrik

Bab terbaru

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 9

    Ketika mendapat kabar Sheldon lagi, aku sudah tinggal di Atarika selama sebulan. Tidak ada sinyal di sini. Aku bersenang-senang dengan tim yang berangkat bersama. Tempat ini sangat dingin, tetapi hatiku justru terasa hangat.Hari itu, kami tiba-tiba mendapat sinyal. Semua orang sibuk menelepon keluarga masing-masing, hanya aku yang tidak tahu harus mencari siapa.Aku membuka WhatsApp-ku, lalu mendapati ada banyak pesan yang belum dibaca. Aku menggeser layar ke bawah, hingga akhirnya melihat pesan dari Hector. Hector memberitahuku kondisi Sheldon terkini.Tidak lama setelah aku pergi ke Atarika, Sheldon akhirnya menjalani sidang. Dia bukan hanya kehilangan pekerjaan, rumah tangga, dan putrinya, tetapi juga harus dipenjara selama lima tahun.Sheldon merasa frustrasi. Dia menghabiskan sejumlah besar uang untuk mempekerjakan detektif swasta demi mencari jejak Wina.Saat itu, Wina telah membuat visa dan bersiap-siap untuk bersembunyi di luar negeri. Sheldon pun mencegatnya. Di bandara, Shel

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 8

    Dengar-dengar dari Conan, ketika mereka membawa Sheldon untuk diinterogasi, Sheldon seperti kehilangan akal sehatnya.Sheldon berlutut dan meminta waktu kepada mereka hanya untuk melakukan tes DNA. Setelah hasilnya keluar, hasil tes menunjukkan bahwa mereka memang ayah dan anak. Sheldon langsung menangis histeris. "Putriku, Ayah telah mencelakaimu .... Maafkan Ayah ...."Selanjutnya, aku tidak memperhatikan masalah Sheldon lagi. Setelah mendapat piagam dan bonus besar, aku memutuskan untuk mengundurkan diri.Conan menyuruhku untuk mempertimbangkan keputusanku lagi. Aku menghela napas dan berucap, "Sebenarnya aku sudah melanggar aturan saat memohon untuk Sheldon. Kalau banyak orang yang tahu, reputasi bandara bisa rusak. Kalau aku pergi, kalian bisa memberi penjelasan kalau ada yang tanya."Conan menyahut, "Sekarang kamu pahlawan. Siapa yang berani tanya begitu banyak?"Aku tersenyum. "Internet adalah pedang bermata dua. Mungkin suatu hari, pedang akan berbalik menyerangku."Conan meren

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 7

    Suasana seketika menjadi makin heboh. Dengan ekspresi suram, Sheldon menyahut, "Itu karena Jeanette ingin mendarat duluan ....""Kamu sudah jadi pemandu lalu lintas udara bertahun-tahun, tapi lupa peraturan? Kalau ada pasien kritis, pesawat boleh mendarat duluan!" sergah Conan.Sheldon sontak tidak bisa berkata-kata. Conan meneruskan, "Kamu penasaran alasan Bu Jeanette menghilang seminggu, 'kan? Biar kuberi tahu! Supaya kamu nggak dipecat, dia memohon kepada semua orang sampai lambungnya berdarah karena terus minum alkohol! Dia diopname seminggu!""Dia nggak ingin kamu cemas, makanya nggak memberitahumu apa pun! Dia bertahan sendirian! Kamu kira kenapa bandara masih mengizinkanmu kerja? Dengan kesalahanmu itu, kamu seharusnya dipecat!"Conan mengembuskan napas dengan kecewa. "Sayang sekali. Bu Jeanette begitu tulus padamu, tapi malah mendapat pengkhianatan. Putrinya meninggal, tapi dia masih difitnah."Sheldon hanya bisa mematung di tempat. Dia menoleh dengan kaku untuk meminta penjela

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 6

    Sheldon bak disambar petir. Dia terus mundur sambil bergumam dengan syok, "Ini nggak mungkin. Dia cuma menderita penyakit jantung ringan, 'kan? Ini pasti palsu! Ya, pasti palsu!"Sheldon menengadah dan meneruskan dengan geram, "Jeanette, dari mana kamu dapat jasad palsu ini! Kenapa begitu mirip?"Namun, terlihat jelas dari tatapan Sheldon bahwa keyakinannya telah goyah. Sebenarnya dia tahu bahwa ini adalah putrinya. Hanya saja, dia tidak berani memercayainya.Di tengah kerumunan, seseorang bertanya dengan ekspresi masam, "Apa yang sebenarnya terjadi? Putri Bu Jeanette benaran meninggal. Kenapa suaminya malah bicara begitu?""Kamu masih nggak ngerti? Kamu nggak lihat pelakor di sampingnya? Sudah pasti dia yang merusak rumah tangga orang! Pria ini memang berengsek!"Obrolan ini langsung membalikkan situasi. Orang-orang mulai menghujat Sheldon dan Wina. Wina segera bereaksi dan membisikkan sesuatu kepada Sheldon.Ekspresi Sheldon berubah drastis. Dia menegakkan tubuhnya sambil berseru, "K

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 5

    Setelah kelahiran kembali, aku terus merasa ada yang kelupaan. Kini, ejekan Wina membuatku tersadar.Di kehidupan sebelumnya, setelah aku dan putriku dikurung, aku memohon kepada Sheldon. Aku bilang kami adalah istri dan anaknya. Kenapa dia tega memperlakukan kami seperti ini?Sheldon malah menyahut, "Istri? Anak? Belum tentu dia anakku!"Aku bertanya dengan terkejut, "Apa maksudmu?""Jeanette, kamu dan Hector pernah berhubungan intim, 'kan?"Sekujur tubuhku sontak bergetar.Sheldon meneruskan, "Jangan kira aku nggak tahu apa-apa. Aku melakukan kesalahan dan hampir dipecat waktu itu karena melihat catatan check-in kalian!""Saat aku membutuhkanmu di sisiku untuk menghiburku, kamu malah menghilang seminggu. Kamu bilang kamu liburan, pasti liburan dengan Hector! Kamu masih berani bilang dia putriku?"Aku hanya bisa menjelaskan dengan putus asa, tetapi balasan yang kudapat malah cambukan tanpa henti. Aku ingin memberitahunya bahwa kami check-in di hotel karena dinas. Aku menghilang seming

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 4

    Aku menerima surat kematian yang terasa begitu ringan di tanganku. Seseorang yang pernah hidup, kini hanya tersisa sebagai selembar kertas. Dalam kebingungan, aku berbalik hendak pergi. Namun tiba-tiba, Sheldon mengulurkan tangan dan merampas kertas itu dariku.Raut wajahnya tampak sedikit pucat. "Mana mungkin ...," gumamnya pelan.Di sampingnya, Wina mendekat dan melihat surat itu, lalu menutup mulutnya dengan ekspresi terkejut, "Wah, stempelnya kelihatan asli. Jeanette, di mana kamu buat ini?"Sheldon tampak tersadar. Tanpa berpikir panjang, dia langsung merobek surat kematian itu menjadi potongan-potongan kecil dan melemparkannya ke arahku! Ujung kertas yang tajam melukai pipi kananku.Dia mengabaikan luka itu dan tertawa sinis, "Membuat surat kematian palsu adalah tindakan ilegal! Suster, kamu nggak takut terseret masalah kalau kerja sama dengan Jeanette untuk memainkan sandiwara ini?"Perawat itu mengerutkan alisnya, "Kamu bicara apa? Putrinya memang sudah ....""Cukup," Sheldon m

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 3

    Dengan penuh kemarahan, tanganku gemetar saat mencoba menelepon ulang Sheldon. Namun kali ini, menara kontrol benar-benar memutuskan semua komunikasi dengan pesawat kami. Bukan hanya Sheldon yang tidak mau membantu, aku juga tak bisa lagi menghubungi rekan-rekan lainnya untuk meminta pertolongan.Pesawat terus berguncang hebat. Suara ribut, teriakan, dan tangisan dari kabin penumpang terdengar hingga ke dalam kokpit. Ketika seorang pramugari masuk, suara makian penumpang pun terdengar jelas."Pesawat macam apa ini? Apa aku akan mati di sini hari ini?""Aku dengar ini semua karena masalah pribadi si pilot! Gila, perempuan sialan ini menyeret kita semua ke dalam bencana!""Apa lagi yang dia tunggu? Cepat keluar untuk minta maaf!"Bahkan ada yang memaki putriku, "Katanya anak ini anak pilot! Kalau bukan karena dia, kita nggak akan mengalami kecelakaan ini!"Namun, ada juga yang masih berpikir jernih dan mencoba menenangkan yang lain, "Tolong jaga sikap kalian! Kita semua belum mati, 'kan?

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 2

    Aku kembali menghubungi menara kontrol. Sheldon berkata dengan tidak sabaran, "C2991 lagi ada masalah, harus mendarat lebih dulu! Kalian tunggu dulu sambil putar-putar di udara."Dengan tegas aku menjawab, "Ada indikasi badai petir di sekitar posisi kami ...."Sheldon tertawa sinis, "Sudahlah, Jeanette. Demi keselamatanmu sendiri, kamu bisa ngarang kebohongan apa saja! Apa sekarang sudah nggak ada alasan putrimu hampir mati?"Aku menarik napas dalam-dalam, berusaha keras mengendalikan emosiku, "Sheldon, kamu sedang melakukan pelanggaran prosedur. Ada lebih dari 300 nyawa di pesawat ini!""Kamu juga nggak menghargai 300 lebih nyawa di pesawat lainnya!" jawab Sheldon dengan nada tajam, "Sejak awal, yang kamu pikirkan hanya keselamatanmu sendiri. Egois sekali kamu!"Di sisi lain, terdengar suara lembut dari Wina, "Wah, Kak Sheldon, jadi ini menara kontrol ya. Aku belum pernah ke sini sebelumnya ...."Hatiku yang kupikir tak akan lagi terusik, seketika hancur berkeping-keping.Putriku dulu

  • Ganti Rugi Nyawa Putriku   Bab 1

    Putriku memegangi dadanya dengan penuh kesakitan. Tubuhnya terkulai lemas di lantai, wajah kecilnya sudah membiru keunguan. Penumpang di pesawat berteriak panik dan segera mengelilingi putriku.Dengan suara gemetar, aku mencoba menghubungi menara kontrol. Namun, yang terdengar hanya tawa dingin dari Sheldon, "Jangan cari alasan! Anakmu cuma punya masalah jantung ringan. Ini cuma akal-akalanmu biar bisa mendarat duluan!""Demi kepentinganmu sendiri, kamu mengabaikan nyawa ratusan orang di pesawat ini. Kamu benar-benar menjijikkan!" Mendengar kata-kata itu, tubuhku seolah-olah terjatuh ke dalam lubang es. Tampaknya, Sheldon juga telah bereinkarnasi.Ingatan masa lalu tentang api yang menyiksa dan membakar tubuhku masih terasa jelas. Rasa sakit yang menjalar dari kedalaman jiwaku membuatku menghela napas berat. Sambil tetap mengendalikan pesawat, aku berseru, "Sheldon, kamu nggak paham kondisi putrimu! Atas dasar apa kamu bicara seperti itu?""Dia benar-benar ...."Tiba-tiba suara listrik

DMCA.com Protection Status