Share

Exp 4

Penulis: Althafunnisa
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-03 07:47:15

Daniel memandang sebuah rumah yang berada di hadapannya. Rumah yang lebih tepatnya disebut Istana. Megah, dan mewah. Rumah itu berdindingkan tembok berwarna krem dengan pilar yang menjulang tinggi di terasnya. Ada beberapa pohon palem dan pohon anting Putri yang berjejer rapi di sepanjang paving block menuju teras rumah.

"Masuk yuk, Om." Amira mengagetkan Daniel yang masih terpaku menatap rumah yang sudah setahun tidak lagi dikunjunginya.

Daniel dan Cinta memasuki rumah tersebut seraya mendorong stroller si kembar yang diikuti oleh Bik Meri dan Carissa di belakangnya. Rumah dengan tampilan elegan dan ornamen mewah di dalamnya. Ada sebuah sofa mewah berwarna coklat dengan motif bunga sakura. Ada juga beberapa guci yang didalamnya terdapat bunga bunga berbentuk kristal.

"Assalamualaikum," ujar Daniel mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam," sahut seseorang dari dalam yang tak lain adalah Risa.

Risa menyambut Daniel dan Cinta dengan sukacita. Perempuan berwajah oriental itu memeluk Cinta da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 5

    Cinta membantu Risa menyiapkan makan malam dengan telaten. Perempuan berambut pendek itu menata setiap piring di hadapan setiap kursi dan meletakkan sebuah gelas di sebelah kiri piring tersebut. Cinta juga membagi dua wadah yang berisi nasi putih dan lauk pauk dengan masing-masing Yang disiapkannya dengan dua wadah.Cinta merindukan masa makan malam bersama-sama dengan teman bisnisnya karena semenjak melahirkan si kembar, boleh dikatakan Cinta tidak pernah lagi ikut Daniel menghadiri acara perusahaan karena ia tidak ingin meninggalkan si kembar di rumah. Sedangkan membawa si kembar ke tempat acara formal dan besar Daniel biasanya tidak boleh karena dia mengkhawatirkan kesehatan kedua bayi kembarnya."Ini udah selesai semua, Ris?" Cinta bertanya pada Risa Seraya menata semua piring dan gelas di atas meja makan."Kayaknya udah semua deh, Cinta." Risa menyahut pertanyaan Cinta Seraya memperhatikan meja makan dengan seksama."Kamu nggak nyiapin buah-buahan?" Cinta merasa meja makan terseb

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-06
  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 6

    Risa yang mendapat pertanyaan dari Cinta sempat mengernyitkan keningnya. Perusahaan mereka memang tidak memproduksi berlian baru beberapa bulan terakhir karena baik Risa maupun Gio atau Della tidak memiliki konsep untuk menyiapkan model perhiasan terbaru yang akan digunakan untuk launching produk terbaru. Risa hanya pernah membuatkan sebuah kalung berlian untuk Galuh dan kalung berlian tersebut ia simpan karena ia takut Galuh akan menghilangkannya jika dipakai sehari-hari."Aku emang nggak punya launching berlian terbaru untuk beberapa bulan terakhir karena aku sendiri bingung bagaimana membuat konsep dari berlian tersebut."Risa menyahut perkataan Cinta.Cinta mengernyitkan keningnya mendengar pernyataan Risa. Sebelum mereka kembali ke kota Jambi, Cinta dan Daniel sudah berpesan kepada Risa agar memproduksi produk terbaru setiap enam bulan terakhir karena dikhawatirkan akan ada meeting besar yang meminta launching terbaru dari produk mereka.Namun sepertinya Risa tidak mengindahkan pe

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-06
  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 7

    Pagi itu. Daniel sudah bangun sejak adzan subuh belum berkumandang karena ia ingin melaksanakan ibadah salat Subuh di masjid yang terletak di dekat apartemen. Hari ini Daniel ingin mengenang kembali sahabatnya Gilang. Dulu ketika Gilang masih hidup dan Daniel belum mualaf, Daniel seringkali mengantarkan gilang untuk melaksanakan ibadah salat Subuh di masjid yang terletak di dekat apartemen Daniel.Daniel bahkan rela bangun subuh setiap kali Gilang menginap di apartemennya karena ia ingin mengantarkan gilang untuk melaksanakan ibadah salat subuh berjamaah di masjid."Ngapain sih lo nganterin gue, Dan, orang gue jalan kaki juga." Gilang selalu protes setiap kali Daniel mengantarkannya untuk salat berjamaah di masjid."Biar ada teman ngobrol lah." Daniel menyahut perkataan Gilang dengan menyunggingkan senyumnya.Meskipun mereka menjalin hubungan dengan perbedaan agama, akan tetapi Daniel dan Gilang saling menghormati perbedaan tersebut. Tak jarang Daniel mengantarkan Gilang untuk melaks

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-06
  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 8

    "Sayang, Kok tumben kamu salat di masjid?" Lagi, Cinta bertanya kepada Daniel karena laki-laki itu tak kunjung menjawab pertanyaannya."Aku lagi kangen sama Gilang. Dulu sebelum aku mualaf, aku sering menemani Gilang melaksanakan ibadah salat Subuh di masjid di dekat apartemen ini." Daniel menyahut dengan wajah murung.Cinta merasa menyesal karena telah mempertanyakan hal yang seharusnya tidak perlu ia tanyakan kepada Daniel. Dia menyesal karena pertanyaannya telah membuat suaminya tersebut bersedih dan kembali mengenang Gilang dalam kesedihan."Maaf sayang, aku tidak bermaksud." Cinta meraih tangan Daniel dan mengecupnya dengan lembut."Nggak apa-apa kok Sayang, Ya udah kalau gitu aku berangkat ke masjid sekarang ya," ujar Daniel yang kemudian mencium pucuk kepala Cinta dengan lembut dan mesra.Cinta mengantarkan Daniel untuk berangkat ke masjid sampai ke pintu apartemen. Setelah itu ia langsung mengetuk pintu kamar Carissa untuk membangunkan gadis kecilnya itu agar melaksanakan ibad

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-08
  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 9

    "Hmm ... Aku bahagia karena istriku kembali nakal." Daniel mulai melancarkan aksinya. Ia melumat bibir Cinta dengan lembut dan menyesap dengan hati-hati. Cumbuannya pun ia turunkan ke leher Cinta dan meninggalkan tanda kepemilikan di sana. Bukan hanya satu tanda kepemilikan, tetapi ada lima tanda kepemilikan yang dibuat oleh Daniel. Lelaki bermata sipit itu semakin liar saat mendengar Cinta mulai mendesah dan memanggil namanya."Daniel, akh, nanti kita kebablasan, Sayang." Cinta berbisik seraya menjambak rambut Daniel.Daniel tidak mempedulikan peringatan Cinta, ia terus mencumbu Istrinya itu hingga Cinta menggeliat seperti cacing kepanasan. Tubuhnya pun merasakan sengatan listrik yang cukup kuat."Sayang, aku mohon udah, dong. Aku nggak kuat ntar. Kita belum boleh melakukannya." Cinta menahan Daniel yang kemudian membuka kancing dress-nya dan membawa Cinta masuk ke dalam kamar.Daniel menghimpit tubuh Cinta dan mulai menggerayangi tubuh istrinya yang sudah mulai terbuai gairah. Tata

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-08
  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 10

    Jalanan cukup macet meskipun waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Begitulah Jakarta. Setiap hari selalu ramai oleh kendaraan yang berlalu lalang. Sangat berbeda dengan kota Jambi yang meskipun besar tapi tidak terlalu macet seperti Jakarta.Kemacetan itulah yang menyebabkan Daniel tidak ingin tinggal di Jakarta dan meneruskan perusahaannya yang berada di Jakarta. Lelaki bermata sipit itu memilih mempercayakan perusahaan di Jakarta kepada orang kepercayaannya sedangkan dia sendiri mengolah perusahaan yang berada di kota Jambi.Gio mengemudikan mobil dengan tenang membelah Jalan Raya. Pemuda yang baru terjun di dunia perusahaan selama satu tahun terakhir itu tampak tenang meskipun jalanan mulai merayap. Gio terlihat jauh lebih dewasa semenjak kematian Gilang. Ia menepati janjinya pada Gilang untuk mengelola perusahaan dengan baik dan menjaga nama baik keluarga. Jika dulu Gio adalah orang yang suka bercanda dan suka berbuat onar, untuk kali ini Gio terlihat lebih dewasa dan tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-10
  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 11

    Daniel terkejut saat menerima telepon dari pihak rumah sakit yang mengatakan bahwa Gio mengalami kecelakaan saat sepulang dari mengantar Daniel dan Cinta ke apartemen. Lelaki bermata sipit itu segera meminta pendapat Cinta untuk bertindak. "Gimana nih, Gio sedang dirawat di rumah sakit,sedangkan siang ini kita harus mendampingi Risa untuk ikut meeting besar tersebut." Daniel bertanya kepada Cinta dengan tatapan gusar. Tentu saja Daniel merasa gusar karena saat ini Gio sangat membutuhkan kehadirannya di rumah sakit untuk mengurus segala keperluannnya. Sedangkan Risa juga membutuhkan kehadirannya di perusahaan karena meeting besar kali ini dihadiri oleh beberapa orang yang suka menjatuhkan pengusaha untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Daniel tidak mungkin meminta kedua orangtua Gio untuk mengurusi segala sesuatu yang diperlukan oleh Gio di rumah sakit mengingat Pak Adiguna sudah sering sakit-sakitan dan tidak sanggup untuk memikirkan banyak hal. Bahkan Gio sendiri meminta Ri

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-10
  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 12

    Sebuah gedung berdiri megah di jantung kota. Bangunan itu sangat tinggi seperti gedung pencakar langit. Parkirannya sangat luas dan gedung tersebut terlihat sangat elegan. Ada beberapa pohon ketapang yang berjejer disudut gedung tersebut. Ada juga beberapa pos satpam dan bangunan-bangunan kecil lainnya. Pak Sapto memarkirkan mobilnya di halaman gedung dan menurunkan Cinta di sana. "Nanti gak usah jemput, ya, Pak, saya bisa pulang sendiri," ujar Cinta kepada Pak Sapto. "Mbak Risa memerintahkan saya untuk mengantar dan menjemput Mbak Cinta, saya takutnya nanti dimarahi sama Mbak Risa." Pak Sapto menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Cinta tersenyum mendengar perkataan Pak Sapto. Perempuan bermata bening itu mengerti bagaimana kegelisahan Pak Sapto. "Bapak tenang saja saya nanti akan pulang bersama Risa ke apartemen dengan menggunakan mobil Risa," sahut Cinta. "Oalah begitu, Saya kira Mbak Cinta mau pulang naik mobil sendiri nanti saya bisa dimarahi sama Mbak Risa," sahut Pak Sapt

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-11

Bab terbaru

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    End

    Tuan Adiguna dan istrinya saling pandang. Mereka terkesima mendengar Cinta menceritakan tentang Dokter Arinda yang mampu menyembuhkan dirinya yang saat itu juga tengah depresi karena hampir diperkosa oleh mantan suaminya. "Tapi bagaimana dengan si kembar? Mereka tidak mungkin ikut kalian ke kota Jambi. Itu pasti akan sangat merepotkan pekerjaan kalian." Nyonya Adiguna menoleh ke arah si kembar yang sedang berebut mainan. "Bukankah ada Della yang bisa menjaga mereka?" "Tapi kami tidak ingin ada fitnah jika Della tetap berada di rumah ini." "Kalau begitu kalian bisa menikahkan Della terlebih dahulu." Daniel menyahut dengan cepat. "Nggak bisa begitu Mas Daniel. Aku tidak ingin menikah tanpa kehadiran Kak Risa," sanggah Della dengan cepat. "Jika kamu tetap berpegang teguh pada prinsipmu, itu artinya kamu tidak mencintai Risa." "Bukan begitu, Kak." "Saat ini Risa membutuhkan terapi yang hebat untuk mengembalikan ingatannya dan kesehatannya. Jika kita membawa dia ke rumah sakit jiwa

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 20

    Tubuh Della seketika melemas mendengar perkataan Cinta. Dia tidak menyangka kakaknya akan bernasib sangat menyedihkan malam itu. Dia tahu persis bagaimana Risa menjaga dirinya dengan baik dari godaan laki-laki demi menjaga kesucian cintanya dan kesetiaannya pada Gilang.Namun pada kenyataannya, Mr. Hua malah merenggut kesucian itu dengan seenaknya."Aku memintamu di sini untuk menjaga Risa di ruang rawat inap. Aku dan Daniel akan segera mengurusi Mister Hua agar mendapat hukuman yang setimpal," ujar Cinta seraya mengusap punggung Della dengan lembut.Cinta sedang memikirkan semuanya. Dia harus segera menyelesaikan masalah tersebut sebelum Mr. Hua memutar balikan fakta. Perempuan itu pun segera berlari menuju Daniel yang sedang berjaga di ruang ICU di mana Gio sedang dirawat."Sayang, kita tidak bisa menunggu ini terlalu lama. Kita harus segera menyerahkan Mr Hua kepada pihak polisi. Aku tidak ingin b******* itu bisa bebas begitu saja." Cinta berujar dengan wajah cemas.Daniel menoleh

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 19

    Cinta seketika menarik napasnya dalam-dalam karena apa yang dikatakan oleh Daniel memang benar. Cinta bahkan mencurigai Daniel telah melakukan perselingkuhan dengan Risa setelah mendapat kiriman foto tersebut.Tiba-tiba saja Cinta menjadi kepikiran tentang siapa yang telah mengirimkan foto Daniel bersama Risa di jalan tersebut."Daniel Siapa kira-kira yang telah mengirimkan fotomu ke ponselku?" tanya Cinta Seraya menoleh ke arah Daniel."Kita akan segera mencari tahu setelah kita menemui Risa," sahut Daniel.Daniel kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga beberapa menit kemudian ia telah memarkirkan mobilnya di halaman sebuah hotel.Daniel langsung mengajak Cinta untuk naik ke lantai tiga di mana ia meninggalkan Risa di dalam kamar tadi.Setelah sampai didepan pintu kamar Risa, Daniel dan Cinta pun mengetuk pintu berkali-kali, akan tetapi pintu tersebut tak kunjung dibuka. Daniel dan Cinta saling pandang karena pikiran mereka mulai berkelana."Aku menghawatirkan Risa

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 18

    Cinta terbelalak mendengar ucapan Daniel. Ia tidak menyangka sama sekali bahwa Daniel berbohong demi menutupi kebusukannya. Cinta mendorong tubuh Daniel dengan kuat sehingga Daniel terjatuh di atas ranjang."Cinta, apa yang kamu lakukan? Apa kamu tidak mempercayaiku sebagai suamimu?" Daniel menatap Cinta dengan tajam. Ia merasa Cinta mencurigainya, terlihat dari sorot mata Cinta yang begitu tajam.Cinta melengos mendengar perkataan Daniel. Ia sangat kecewa karena ternyata Daniel sudah berani bermain dibelakangnya dengan Risa. Bahkan saat ini Daniel berani berbohong dan mengatakan bahwa Risa diperkosa oleh Mister Hua. Sebuah kenyataan yang tidak bisa dipercaya karena Mister Hua sudah pulang terlebih dahulu setelah meeting selesai. Bagaimana mungkin Cinta bisa mempercayai perkataan Daniel."Kamu pikir aku percaya dengan apa yang kamu katakan? Kamu pikir aku akan percaya dengan kamu mengatakan bahwa Risa diperkosa oleh Mister Hua? Itu alasan yang sangat tidak masuk akal, Daniel." Cinta m

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 17

    Daniel membawa Risa menuju sebuah hotel untuk menenangkan Risa. Lelaki bermata sipit itu tidak tega membawa Risa pulang ke rumahnya karena keadaan Risa yang sangat memprihatinkan. Risa pun tidak ingin pulang ke rumahnya karena ia merasa masih sangat ketakutan. Risa terus memeluk dirinya dengan jas milik Daniel. Risa meminta Daniel untuk membawanya ke sebuah hotel karena ia tidak ingin apa yang terjadi padanya diketahui oleh anak-anaknya ataupun Della. Ia merasa apa yang terjadi pada dirinya merupakan aib yang harus dia tutupi dari siapa pun.Daniel segera membawa Risa masuk ke dalam kamar hotel dan mendudukkan Risa di tepian ranjang. Ada rasa iba dalam hati Daniel melihat Risa yang begitu ketakutan. Seketika Daniel teringat pada pesan Gilang untuk menjaga Risa dan Gio juga perusahaannya dengan baik. Daniel bahkan telah berjanji pada Gilang di atas makamnya.Risa merapatkan jas yang Daniel berikan ke tubuhnya. Rasa takut membuat Risa tidak ingin melepaskan pelukannya dari Daniel. Pere

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 16

    Cinta mondar-mandir di dalam kamarnya karena waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam, dan Daniel belum kembali ke apartemen. Perempuan berambut pendek itu menatap keluar jendela dan memandangi lampu lampu yang menerangi kota Jakarta sehingga kota itu terlihat sangat indah. Cinta kembali mengecek ponselnya dan melakukan panggilan kepada Daniel. Namun telepon Daniel tak kunjung diangkat membuat Cinta semakin gelisah. Saat ia sedang berusaha menenangkan pikirannya, tiba-tiba kedua bayi kembarnya menangis bersamaan membuat Cinta semakin bingung. Cinta pun mencoba menenangkan Anggun dan Anggur dengan memeluk kedua bayi itu bersamaan. Namun meskipun Cinta sudah menggendong kedua bayi kembar itu dan menyanyikan lagu-lagu yang biasa dinyanyikan akan tetapi bayi-bayi itu tak kunjung reda tangisannya. Carissa yang saat itu sedang berada di ruang depan bersama Meri menoleh ke arah pintu kamar Ibunya yang tertutup rapat. "Kenapa dede bayi menangis terus dari tadi ya, Bik?" Carissa menge

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 15

    Risa tidak menyadari ada mobil yang menguntitnya dari tadi di belakangnya. Risa sedang menyetel musik yang sering diputar oleh Gilang setiap kali mereka bepergian. Matahari mulai meninggalkan bumi dari pancarannya. Biasnya yang kuning keemas-emasan perlahan-lahan menghilang. Risa mempercepat laju kendaraannya karena ia tidak ingin sampai di rumah ketika waktu sudah melewati salat magrib. Risa terlambat karena tadi mengalami kemacetan yang cukup panjang sehingga ia harus terlambat pulang ke rumah. Sebelumnya Risa tidak pernah pulang setelah memasuki waktu magrib karena dia tidak pernah mengalami macet panjang seperti saat ini. Jalanan mulai lengang. Saat Risa masih dengan santainya mengemudikan mobilnya, tiba-tiba sebuah mobil menghadang mobil Risa dari depan. Mobil tersebut melintang dan menyebabkan Risa menghentikan laju kendaraannya. Risa mengernyitkan keningnya karena penumpang tersebut tak kunjung keluar dari mobil. Risa sedikit merasa takut karena jalanan tersebut cukup sepi

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 14

    Risa terkejut saat melihat kehadiran Mister Hua yang tiba-tiba berada di dalam ruang meeting. Semua anggota meeting pun tak satupun yang berani bersuara. Mereka terdiam seribu bahasa seakan menyalahkan Risa atas keputusan yang diambil olehnya. "Maaf Pak, Anda terlambat selama lebih dari lima belas menit, Saya tidak menyangka jika anda akan tetap menghadiri meeting ini," sahut Risa Seraya mengangguk hormat pada Mister Hua. Mr.Hua menyunggingkan senyumnya dan mendudukkan bokongnya di kursi yang telah tersedia. Lelaki berkulit putih dengan tinggi hampir menyamai Daniel tersebut menatap penampilan Risa dari ujung kaki sampai ujung kepala. Risa yang diperhatikan dengan seksama oleh Mister Hua merasa risih dan memutuskan untuk duduk di kursi. "Mungkin lebih baik saya menjelaskan tentang perkembangan perusahaan kami dengan duduk saja," ujar Risa. Perempuan berambut panjang itu kemudian menjelaskan secara detail kepada seluruh pengusaha yang hadir tentang perkembangan perusahaannya dan ju

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 13

    # 13Risa memang tidak memiliki sahabat di Jakarta karena dulu ia bekerja di cafe dan hanya memiliki satu teman yaitu Anita, tapi telah lama, sahabatnya itu tidak bisa lagi dihubungi karena pindah ke luar pulau Jawa.Risa hanya mengenal Cinta dan Rachel yang merupakan sahabat suaminya. Akan tetapi, Rachel pun tidak berani Risa jadikan teman curhat karena perempuan yang merupakan kelahiran Tiongkok itu jarang berada di Jakarta.Risa kembali menatap keluar jendela dan melihat sinar matahari mulai bergeser dari atas kepala menyinari tepat jendela kantor nya. Perempuan berambut panjang itu menghela napas dalam-dalam. Ia mencoba menghibur hatinya yang sebenarnya sedang dilanda rindu yang teramat sangat pada Almarhum Gilang suaminya."Namun terkadang aku yang terlanjur lelah mengurusi si kembar suka mengalami penurunan mood jika sudah berada di perusahaan. Begitupun sebaliknya, aku yang sedang capek dengan urusan pekerjaan mudah tersulut emosi saat berada di rumah dan menghadapi kelakuan si

DMCA.com Protection Status