Share

Bab 27 . Kekesalan Ayuna

Juragan Wildan dan Jaka masuk ke dalam kamar, pandangan keduanya langsung tertuju ke arah tempat tidur, di mana saat ini Ayuna berada.

"Ada apa Nak? Kenapa kamu menjerit?" tanya Juragan Wildan. Lelaki paruh baya itu masih terlihat panik.

"Sakit Ayah, sepertinya kaki ku ini patah deh," adu Ayuna. Gadis itu memperhatikan bidan desa tersebut yang sedang mengobati kakinya, sebagai mana mestinya.

Mendengar ucapan putrinya, pandangan Juragan Wildan langsung tertuju ke arah Bu Anjar, untuk meminta penjelasan, begitu juga dengan Jaka yang terlihat masih penasaran dengan kondisi kaki Ayuna yang sebenarnya.

"Begini Juragan, setelah saya periksa, sepertinya tulang kaki putri Juragan, saya rasa tidak mengalami masalah yang parah, hanya cidera saja, keseleo, saya akan kasih resep obat, nanti silahkan ditebus," jelas Bu Anjar.

"Benarkah Bu Anjar? Tapi tadi kenapa dia menjerit?" Bukan Juragan Wildan, namun Jaka lah yang bertanya.

"Oh, itu tadi karena saya menyentuh bagian yang sakit, yang memar kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status