Beranda / Romansa / Gairah Terlarang Sang CEO / Mengamuk Di Private Jet Menuju Caribbean Island

Share

Mengamuk Di Private Jet Menuju Caribbean Island

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-03 21:51:44

"Uhh ... di mana aku?" gumam Chantal sembari menyesuaikan matanya dengan cahaya ruangan yang terang benderang. Dia terbaring di sebuah kursi panjang beralas empuk.

Sedikit goncangan kabin private jet itu membuatnya tersadar dan segera duduk menurunkan kakinya ke lantai. Dia mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan tersadar dia berada di mana saat ini. Sosok papanya duduk santai terkantuk-kantuk di salah satu kursi pesawat.

"PAPAA! APA KAU MENCULIKKU LAGI DARI SEI TOWER?!" teriak Chantal kalap seperti guntur di siang bolong.

Lawrence Brickman langsung terjaga dari tidur-tiduran karena kantuk. Dia bangkit dari kursinya lalu berpindah duduk ke sebelah puterinya. Jelas sekali Chantal marah besar dan menduga ini adalah rencana pribadinya menculik puterinya seperti saat ke Nevada tempo hari.

"Ssttt ... bisakah tidak berteriak seperti perempuan gila, Chant?! Telinga Papa masih berfungsi normal," ujar Lawrence terkekeh menampakkan sederet gigi putihnya.

Namun, Chantal telah hilang kesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Melihat Tanpa Bisa Menyentuhnya

    "Master Jordan, silakan buka aplikasi pesan email Anda. Elvis Newman mengirimkan link video untuk private streaming aktivitas Nyonya Chantal dari Bahama Island, Karibia," ujar Donovan memberi tahu bosnya permintaan mata-mata yang menguntit Chantal Brickman. Dia menahan hasrat untuk tertawa melihat Jordan yang tergesa-gesa mencari ponselnya. Setelah menemukan ponselnya di bawah tumpukan berkas yang berserakan di meja kerjanya, Jordan segera terpaku memandangi layar ponselnya dengan wajah berjuta emosi. "Ohh, Darling! Aku sangat merindukanmu, seandainya saja kau tahu itu," gumam Jordan muram. Dia ingin menemui Chantal, tetapi itu sangatlah berbahaya. Sampai saat ini tak ada pemecahan untuk persoalan ancaman pembunuhan terhadap dirinya.Rekaman video yang terkirim kepada Jordan berisi seorang wanita yang tengah berbadan dua tersebut sedang berenang di kolam renang salah satu resort mewah lalu berjemur dengan bikini biru cerah di bangku kayu panjang. Melihat tubuh istrinya yang selalu m

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Ditembaki Saat Candle Light Dinner

    "Jordan, Jessi, lihat ke mari! Senyum!" seru paparazi pemburu gosip panas selebritis Holywood di trotoar depan restoran Malibu One Star yang terkenal hanya bisa dimasuki oleh orang berkocek tebal atau memiliki status sebagai pesohor.Dengan malas Jordan menyunggingkan senyum tipisnya dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancungnya. Seorang wanita bergaun sexy berbahan sutera hitam ketat dengan belahan hingga setengah paha kanannya bergelanyut manja di lengan kokohnya. Teman kencannya belakangan ini yang bernama Jessica Carrera tersebut seolah menikmati popularitasnya karena dapat berkencan dengan most wanted bachelor (bujangan paling diminati) di penjuru California.Sepasukan pengawal Jordan mengamankan bos besar mereka dari empat penjuru mata angin dengan penuh kewaspadaan. Donovan dan John Hennesey berbisik satu sama lain karena sedikit kesal, keramaian seperti itu berbahaya untuk Jordan yang masih diburu oleh para pembunuh bayaran di luar sana."Jordan, terima kasih sud

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Sebuah Telepon yang Dinanti

    "DORR DORR DORR!" Baku tembak yang sengit dengan tidak sepadan antara seorang pembunuh bayaran yang mengincar Jordan melawan selusin pengawal pribadi pria tersebut menyebabkan para pengunjung restoran elite berkonsep fine dining itu menjerit-jerit ketakutan."Bunuh saja dia, John!" perintah Donovan yang sempat terkena tembakan di perut kirinya dan terjatuh ke lantai.John Hennesey menembak jitu leher pria tersebut yang langsung tumbang tertelungkup menatap lantai. Dia bergegas memeriksa kondisi pembunuh bayaran tadi. "Dia tewas, Don! Bagaimana kondisimu?" ujar John cemas melihat rekannya yang bocor perutnya dan bersimbah darah merah segar."SHIT! Panggil ambulans untuk membawa Donovan, Arthur, dan Ben!" teriak Jordan ke pengawalnya yang tak terkena tembakan.Situasi restoran chaos dan masih tegang dipenuhi adrenalin karena peristiwa teror mendadak bersenjata api barusan. Manager restoran dibantu staff yang ada mengurus bill tamu dan meminta mereka tenang karena polisi harus meminta k

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Makin Tak Terkendali

    "Baby Girl, sshh ... kumohon jangan menangis lagi! Aku benci saat-saat ini ... seharusnya aku ada di sisimu. Rinduku sangat berat, tapi pembunuh bayaran masih menjadi ancaman berbahaya untukmu dan anak kita kalau kamu ada di sisiku!" tutur Jordan dengan tatapan yang sanggup meluluhkan hati Chantal.Ini memang bukan perkara mudah bagi mereka berdua. Kemudian Chantal pun meminta sesuatu, "Telepon aku seperti ini setiap hari sekali saja, Hubby. Kau pasti tahu bahwa aku pun sangat merindukanmu. Kenapa kau tak pernah mau menghubungiku hingga akhirnya malam ini aku yang meneleponmu duluan?!""Aku tak bisa karena sulit untuk menahan perasaanku bila mendengar suaramu atau melihat wajahmu. Padahal mendatangimu sama saja membuatmu menjadi sasaran tembak berjalan," jawab Jordan dengan berat hati."Harus! Aku yang akan menerormu dengan panggilan video call kalau kau tak mau, Jordan!" ancam Chantal dengan nada merajuk manja.Akhirnya Jordan pun mengiyakan permintaan istrinya, "Besok malam, aku aka

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-09
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Akhiri Sayembara Bodoh Itu!

    "Segera evakuasi korban tembak segera ke rumah sakit terdekat!" titah Letnan Ryan Dornan sembari bertolak pinggang. Dia segera menyambangi TKP baku tembak di lantai 65 gedung SEI Tower milik Jordan Fremantle sesaat setelah petugas 911 menghubungi kantor LAPD. Baru saja semalam Jordan mendapat ancaman pembunuhan di restoran fine dining yang berlokasi di tengah kota, pagi ini pria kaya raya itu sekali lagi nyaris terbunuh dalam baku tembak.Korban tertembak jumlahnya lebih banyak, 4 orang pembunuh bayaran dan 6 orang pengawal Jordan. Sepertinya akan lebih baik bila Jordan menghindari bepergian ke tempat publik untuk sementara waktu hingga penyelidikan pelaku yang membuat sayembara pembunuhan itu terungkap."Jordan, aku akan mengirim petugas kepolisian Los Angeles untuk memperketat keamanan SEI Tower di pintu-pintu masuk gedung ini. Kumohon jangan lakukan aktivitas di luar SEI Tower untuk sementara waktu. Kita sudah dekat dengan jejak sang penjahat, bersabarlah!" tutur Letnan Ryan Dorna

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-10
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Cinta Di Atas Egonya

    "Calvin, tolong bujuk puteramu untuk menarik laporan hukum atas Pablo, keponakanku!" ujar Fernando Alex Guilermo di telepon.Papa Jordan yang sedang berada di Queens, New York pun berdecak kesal seraya menjawab, "Hahh! Nyawa puteraku seperti berada dalam arena permainan karambol saja. Dia diburu nyawanya ke mana pun bergerak selama berbulan-bulan. Entah kau yang menyuruh Pablo atau inisiatifnya sendiri, tapi segalanya terlalu membuat Jordan marah. Bicaralah sendiri kepada puteraku, Nando!""Ohh God. Tak mungkin Jordan mau mendengarkanku, Calvin. Keponakanku juga memiliki keluarga yang menantikan kepulangannya," ujar Fernando mengiba. Dia tak menyangka bahwa sayembara itu akan terbongkar oleh pihak kepolisian LAPD."Apa sayembara bodoh itu sudah dihentikan?" tanya Calvin dengan tegas."Ya, sudah dihentikan. Pablo telah mengakhirinya. Maka dari itu ... ayolah lepaskan dia!" desak Fernando lagi."Urus saja dengan pengacaramu, Nando. Kami tak akan mempersulit dan menyerahkan mekanisme nor

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Menepati Janji Mengarungi Samudera

    Dua bulan waktu yang dilalui oleh Jordan sendirian di Los Angeles. Dia masih saja menjalani kencan-kencan makan malam dengan beberapa selebritis Holywood random yang diatur jadwalnya oleh sekretaris pribadinya, Jason Oldthief. Serangan dari pembunuh bayaran usai kesepakatan damai dengan Fernando Alex Guilermo sudah tak muncul sama sekali. Memang Jordan sengaja memamerkan dirinya di tempat-tempat publik untuk melihat kebenaran janji pria berdarah Latin tersebut. Dan memang segalanya aman-aman saja.Donovan berjalan di sisinya untuk menemui teman kencan dinner Jordan malam ini, Alexandra Biel. Penyanyi pendatang baru itu memiliki suara merdu dan berpembawaan kalem saat di telepon berbincang dengannya siang tadi."Master Jordan minggu depan sepertinya sudah memasuki jadwal HPL nyonya Chantal. Apakah Anda masih ingat?" ujar Donovan yang bingung kenapa bosnya masih saja menjalani kencan-kencan palsu dengan banyak wanita silih berganti."Tentu saja aku ingat, Don. Besok siang aku akan bera

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Intuisi Jordan Terbukti

    Suasana pesta meriah di atas yacht terdengar hingga beratus meter jaraknya. Beberapa kapal nelayan maupun yacht lainnya yang berlayar di dekat Santa Monica Harbour hanya bisa memaklumi kebisingan tersebut.Alexandra Biel menjadi bintang pesta mewah tersebut. Artis penyanyi solo wanita pendatang baru itu mendapat privilege gratis dari Jordan untuk menggunakan salah satu yachtnya dengan suplai makanan minuman selama 3 hari. Namun, dengan tamu undangan pesta yang berjumlah 20 pasang itu rasanya suplai tak akan mencukupi untuk 3 hari, hanya 2 hari paling lama."CHEERS! Untuk Alexa yang bersinar dan makin sukses!" seru Cindy, rekan penyanyi satu label musik dengan Alexandra."Wow, enak sekali Champagne ini, Lexa. Aku tebak harganya pasti mahal!" puji Roland Spanning setelah menenggak habis segelas penuh French Champagne sajian pesta.Eva Pinkie pun menyahut, "Itulah kelebihan seorang wanita cantik, Roland. Tanpa banyak usaha, dia dihujani dengan pemberian mewah dari tycoon Los Angeles. Aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14

Bab terbaru

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Love is Blind (THE END)

    "Hello, Gorgeous!" Perempuan itu tersenyum miring di ambang pintu penthouse Calvin Fremantle yang berada di Queens, New York.Calvin mendengkus geli sembari bersedekap menghadapi Jessica Carrera. Dia sudah sebulan ini menghindari wanita muda yang merengek meminta alamat tempat tinggalnya sekarang."Bagaimana bisa kau mendapatkan alamat tempat tinggalku, Jess?" tanya Calvin menghela napas dalam-dalam lalu mempersilakan wanita yang jauh-jauh terbang dari Los Angeles ke tempatnya itu masuk.Ketika Calvin menutup pintu penthousenya, Jessica segera memeluknya erat dari belakang punggungnya. "Aku mendesak Jordan agar memberi tahukan alamatmu. Kau tega meninggalkanku, Honey!" rajuknya."Hmm ... memang hanya Jordan yang mengetahui tempat tinggalku dan beberapa kolega dekatku yang pastinya tak kau kenal," jawab Calvin dengan perasaan bercampur aduk. Dia lalu bertanya, "Jess, untuk apa kau mencariku? Bukankah banyak pemuda yang berlutut di bawah kakimu untuk mendapatkan perhatian darimu?"Jessi

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Akhir Kemelut Dari Pembalasan Dendam David Guilermo

    "Welcome home, Jordan, Chantal!" sambut Calvin di ruangan CEO Sky Eternity Intercontinental Tower. Dia memeluk hangat putera dan menantu kesayangannya bergantian. Kemudian dia menggendong cucu pertamanya sembari menyapa Raphael juga yang menjawab dengan bahasa bayi."Papa, maaf telah merepotkanmu begitu lama!" ujar Jordan sambil terkekeh mengamati kakek dan cucunya yang cepat sekali akrab itu."Hey, it's okay. Duduk dulu di sofa dan mengobrol," ajak Calvin berjalan menuju ke sofa vinyl hitam.Setelah duduk Jordan bertanya, "Apa Papa tertarik untuk menetap di LA? Aku akan suruh bawahanku menyiapkan unit mewah yang kosong di SEI Tower."Penthouse Jordan hanya memiliki sebuah ranjang dan dia telah kembali meninggalinya tak lama lagi. Calvin pun mengerti itu tanpa harus dikatakan secara lugas oleh puteranya. Maka dia pun menjawab, "Lebih baik sore nanti Papa kembali ke Queens, tak perlu repot-repot menyiapkannya, Jordan!""Aku ikut apa yang baik menurut Papa saja. Di SEI Tower banyak unit

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Ulang Tahun Pertama Raphael

    Pemberhentian kapal Fortune Marine selanjutnya adalah Norwegia. Negara yang tenang dan sedikit penduduknya itu alamnya masih banyak yang tak tersentuh karena terdiri dari fyord, pegunungan tinggi yang tertutup salju, dan lembah bertebing curam. Julukannya adalah The Land of Midnight Sun karena pada puncak musim panas bulan Mei dan Juni, matahari masih tampak bersinar pada malam hari. Namun, saat itu bulan Oktober.Kapal Jordan mengarungi perairan Laut Norwegia menuju ke Kepulauan Lofoten di malam hari dengan kecepatan yang diperlambat oleh Kapten Andres Fuller. Malam itu Jordan sengaja mengajak Chantal naik ke dek kapal untuk melihat langit menakjubkan yang bertabur bintang dan dapat melihat perubahan cahaya warna-warni di kejauhan di atas daratan."Indah bukan?" tanya Jordan memegangi gelas berisi port wine dengan seringai lebar di wajahnya sembari menemani Chantal yang sedang mengamati langit dengan teleskop tersangga sebuah tripod.Donovan dan John sekali lagi beralih profesi menja

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Melintasi Samudera Atlantik Hingga Tiba Di Portugal

    Tiga minggu lamanya Jordan dan Chantal berada di Afrika Selatan. Mereka berpidah-pindah kota dari Johannesburg ke ibu kota Pretoria yang jalanannya dinaungi pohon Jacaranda di tepian kanan kiri hingga nampak rindang. Pada musim semi bunganya yang berwarna ungu penuh mengiasi setiap rantingnya yang subur.Kemudian juga mereka mengunjungi Pantai Nahoon di East London yang berombak dan cocok untuk berselancar. Jordan menyukai surfing, dia menyewa papan selancar di tempat persewaan bersama Donovan serta beberapa rekan pengawalnya yang memang bisa berselancar. Sedangkan, Chantal duduk bersantai di tepi pantai bersama Raphael menikmati sinar hangat matahari sambil minum air kelapa muda asli yang banyak dijual di sana.Setelah itu mereka juga mengunjungi Knysna, sebuah kota di sebelah laguna yang dihiasi hutan-hutan kuno indah dan pegunungan yang mengelilinginya. Di sana mereka berkunjung ke Taman Nasional Tsitsikamma.Upington yang berada di tepi Sungai Orange tak ketinggalan didatangi juga

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Welcome to Africa

    Mendekati perairan Afrika Selatan gelombang lautan semakin tenang, cuaca cerah dan mataharu bersinar terik di siang hari. Jordan dan seisi kapal Fortune Marine sudah tidak memerlukan pakaian rangkap lagi seperti ketika mereka melintasi perairan Antartika."Sebetulnya apa yang membuatmu ingin mengunjungi Afrika, Jordan?" tanya Chantal yang berdiri bersama suaminya di dek kapal. "Afrika Selatan negara yang unik, percayalah ... perjalanan berat kita akan terbayar saat kau melihat-lihat seperti apa Negeri Pelangi itu. Hanya Afrika Selatan yang memiliki 3 ibu kota di seluruh dunia, Pretoria, Cape Town, dan Bloemfonstein. Namun, kota terbesarnya adalah Johannesburg yang menjadi penghasil emas, berlian, nikel, dan logam lainnya. Selain itu hanya di negara ini kita bisa menemukan satwa the big five yang liar paling sulit diburu; macan tutul, badak, kerbau Cape, gajah Afrika, dan singa. Aku akan mengajakmu ke Kruger National Park, itu salah satu game reserve terbesar di dunia. Kita akan kelil

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Ingin Bercinta Dari Pagi Hingga Pagi Berikutnya

    Kapten Andres Fuller ternyata tidak menemukan kerusakan pada bodi maupun mesin kapal Fortune Marine. Maka Jordan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka dengan bertolak dari dermaga di siang hari usai makan siang di salah satu restoran yang ada di pelabuhan. "Aku senang kita bisa berlayar lagi. Suhu udara yang membekukan hingga ke tulang nampaknya tak cocok denganku, Jordan!" ujar Chantal saat kapal sudah mulai melaju dalam kecepatan stabil 21 knots.Gelombang laut Samudera Selatan masih tenang dan Kapten Andres memanfaatkan waktu di mana matahari masih bersinar sekalipun tidak secerah di daerah tropis. "Nampaknya kita akan menghabiskan waktu agak lama di lautan, semoga bahan bakarnya cukup," jawab Jordan yang tidak terlalu optimis dengan perjalanan mereka. "Mungkin akan membosankan, Jordan. Aku rindu menetap di daratan," ujar Chantal dengan nada lesu. Tidur di atas kapal yang terombang-ambing di tengah lautan terkadang membuatnya cemas.Kapal itu melaju setiap hari di saat

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Diterjang Badai Di Perairan Antartika

    "AAARRGHH!" pekik Chantal mencari keseimbangan pada dinding kabin ketika kapal yacht itu terombang-ambing parah karena gelombang lautan yang ganas disertai angin badai. Dia baru saja buang air kecil di kamar mandi karena suhu udara dingin membuatnya sering berkemih."Baby Girl, apa kau baik-baik saja?!" seru Jordan menghampiri Chantal di tengah kabin sambil mendekap erat puteranya yang tumben agak rewel. Chantal pun menjawab, "Aku baik-baik saja, Jordan. Bagaimana dengan Raphael? Dia masih menangis terus!""Coba kau susui dia, Chant. Dia pasti tidak tenang karena goyangan kapal yang terlalu heboh ini," usul Jordan sembari membantu istrinya kembali ke ranjang. Maka Chantal menuruti ide Jordan yang dia pikir tepat. "Aku akan naik ke kokpit sebentar untuk memeriksa keadaan. Pelayaran ini sedikit membuatku kuatir," pamit Jordan sebelum mengenakan jaket anti air di luar sweaternya. Udara di dalam kabin berpenghangat itu saja terasa dingin, apa lagi di luar ruangan.Jordan mengetok pintu

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Terlarut Dalam Hasrat Si Daun Muda

    Tangannya berkelana mulai membuka kancing kemeja putih tuxedo Calvin dan juga sabuk celana pria itu. Akhirnya, Calvin membiarkan Jessica mengambil alih kendali atas tubuhnya yang juga mendambakan petualangan seks kilat dan meledak-ledak dengan daun muda yang molek itu.Ketika kain-kain penghalang di tubuh Calvin terlepas, Jessica membenamkan wajahnya di antara pangkal paha pria itu. Batang berurat Calvin memang masih berfungsi normal terasa sangat keras di dalam mulutnya yang sibuk menjilati dan mengurutnya ketat."Ohh ... luar biasa. Kau membuatku merasa muda kembali, Jess!" desis Calvin menahan sensasi kuat yang membuat dirinya ingin tumpah di bawah sana."Artinya kau setuju dengan permintaanku tadi. Jadi jangan protes lagi!" putus Jessica lalu menarik melepas pantiesnya dari balik gaun merahnya yang berbahan ringan longgar. Dia menduduki paha Calvin untuk menyatukan pusat gairah mereka berdua yang saling menginginkan satu sama lain.Jessica menghentakkan bokongnya dengan lincah nai

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Hanya Sekadar Teman Kencan

    "Hai, Calvin. Terima kasih sudah bersedia menghadiri pesta ulang tahunku. Apa Jordan masih belum kembali ke LA?" sambut Fernando Alex Guilermo memeluk hangat Calvin Fremantle usai mendapat ucapan selamat.Pria yang nampak lebih muda dibanding usianya yang sebenarnya itu tersenyum lebar sambil menjawab, "Ini hari istimewamu, Nando. Masa aku tak datang ikut merayakannya? Jordan akan lama keliling dunia, mungkin dia sedang berada di Antartika bermain dengan pinguin. HA-HA-HA!"Jawaban Calvin membuat Fernando menggeleng-gelengkan kepalanya dengan emosi bercampur aduk, antara bingung dan juga kesal. Mungkin ada baiknya dia melupakan dendam mendiang puteranya sepenuhnya, pikir Fernando Guilermo diam-diam."Oke, nikmati pestanya, Calvin. Banyak wanita muda yang menarik bila kau butuh teman!" ujar Fernando Guilermo mendorong punggung kawannya ke lautan manusia yang memadati lantai ballroom salah satu hotel bintang 5 di Los Angeles.Di antara kerumunan tamu undangan yang hadir, sosok cantik it

DMCA.com Protection Status