Share

Musuh Dalam Selimut

Pria itu menurunkan camera, sebuah seringai tampak di wajahnya. Ia tadi memang berada di pemakaman dan saat suasana memungkinkan ia segera kembali ke mobilnya dan mengamati tiap peristiwa melalui kameranya.

Ia memang sudah menduga bahwa mereka akan saling serang, ia hanya tidak menduga bahwa itu akan terjadi begitu cepat. Setiap salah satu dari mereka pergi ke luar kota bulan kemarin, pria itu membuntutinya.

Biasanya akan mendapatkan hadiah dari perjalanannya berupa rahasia-rahasia baru yang ia tahu tidak akan diungkapkan mereka, dan malam ini bukanlah pengecualian.

“Malam ini adalah malam keberuntunganku.”

Sekarang jumlah mereka tinggal sedikit. Apa yang telah mereka lakukan saat ini justru mempermudah pekerjaannya. Ia tahu, ia akan menjadi satu-satunya target tersangka. Tapi ia berani bertaruh, hingga beberapa puluh tahun kedepan, baik Sebastian apalagi kepolisian tidak akan tahu tentang identitas aslinya.

Pria itu memandangi hasil foto yang baru saja ia ambil di kameranya. “Rencana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status