Share

Kota yang Kacau

Dalam sekejap Angela terlempar ke tanah, nafasnya terhenti saat Sebastian menindihnya dan terjadi kepanikan di pemakaman. Di sekelilingnya, orang-orang berteriak dan berlarian saat polisi menenangkan keadaan.

Dalam keadaan linglung, Angela mengangkat kepalanya, tatapannya tertuju pada seorang wanita yang berdiri diam di antara hiruk-pikuk di sekelilingnya. Wanita itu mengenakan pakaian serba hitam, mulai dari topi berkerudung, jahitan gaun yang ketinggalan zaman sampai sarung tangannya.

Renda hitam dari kerudung menutupi wajahnya sampai ke dagu, tapi Angela tahu wanita itu sedang menatap seseorang. Menatap dirinya.

Dan Angela menatap balik, untuk sesaat terpana.

Bibir merah. Dia berbibir merah, bibir merah. Warna merah terlihat dari balik renda hitam, memberi efek menakutkan. Lalu wanita itu menyelinap ke keramaian dan menghilang.

“Ya Tuhan, kamu tidak apa-apa, Angela?” teriak Sebastian di antara teriakan kepanikan

“Aku baik-baik saja.”

“Tetap menunduk beberapa... Oh, sialan,” Sebasti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status