Share

41. Melawan

Author: Lucyofheart
last update Last Updated: 2024-04-19 13:15:23

“Aku tidak terima Andrew, selama ini aku yang mengandung dan berjuang melahirkannya. Bagaimana bisa dia tidak mau mengakui kalau aku Mommynya?” tanya Eleanor tidak terima.

“Mom, kau Mommyku bukan? Aku tahu hanya kau saja Mommyku, aku tidak mau yang lain!” teriak Adelicia akhirnya sambil menangis.

“Sssst hey jangan menangis, aku Mommymu Sweetheart,” bujuk Chacha.

“Jangan memaksanya kalau dia tidak mau, kau tak benar-benar ada untuknya! Chacha yang ada untuknya bukan kau!” bela Andrew membuat Chacha dan Agrata tersenyum.

“Agrata, boleh bawa adikmu ke kamar? Bantu aku menenangkannya,” pinta Chacha pada anak sulung Andrew itu.

“Ya Mom!” kata Agrata dengan tegas sambil mengedipkan matanya pada Chacha.

Agrata sengaja mengatakan itu supaya semakin membuat Eleanor semakin marah, Chacha yang paham ikut senang mendengarnya. Chacha tidak tahu bahwa ternyata Agrata bisa segila itu,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rna
seruuuuuuuu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Gairah Panas sang Model   42. Sebuah Panggilan

    Peluh keringat membasahi tubuh keduanya saat ini. Chacha yang ada di bawah dan Elang yang berada di atas sedang memimpin permainan mereka saat ini. Entah sudah berapa lama dan sudah berapa kali keduanya melakukannya. Mereka seolah tidak pernah kehabisan tenaga dan tak pernah puas. Bahu Elang sudah menjadi sasaran cengkraman kuku Chacha.Permainan Elang yang kasar dan gila membuat Chacha tak bisa menahan dirinya. Namun Chacha sangat menikmati permainan kasar yang mereka sedang lakukan itu. Handphone Chacha berdering, dengan perlahan wanita itu mengambil handphonenya yang di atas nakas dengan tangannya sambil Elang yang sedang menyerangnya.Pria itu menghujamnya dengan sangat keras dan menyentuh titik sensitifnya, Chacha takut kalau Andrew menghubunginya. Namun saat melihat nomor yang tak dikenal menghubunginya membuat Chacha bertanya. Namun wanita itu tetap mengangkatnya dengan Elang yang masih menghujam di atasnya.“Hallo,” sapa Chacha.&ldquo

    Last Updated : 2024-04-20
  • Gairah Panas sang Model   43. Mengejar Nafsu

    “Aku semakin merasa bersalah padanya. Indira wanita yang baik, bagaimana bisa kita menyakitinya seperti ini?” tanya Chacha membuat Elang menghela napasnya panjang.“Kita sudah membahas ini sebelumnya. Sudahlah jangan dibahas lagi, jangan pedulikan apapun. Seharusnya kita menikmati waktu berdua saja, saat ini perasaan kita jauh lebih penting dari apapun. Sebentar lagi aku akan pulang dan aku tak bisa seperti ini lagi denganmu. Andai saja aku bisa menetap di sini bersamamu, aku pasti akan melakukannya. Aku mencintaimu sayang,” ucap Elang mesra dan mencoba mencium telinga Chacha kembali.“Kamu buat Indira khawatir dan curiga, kenapa kamu nggak coba kasih kabar pada Indira?” tanya Chacha.“Aku lupa memberitahu mereka jika sudah bersama denganmu. Aku sangat menikmati kebersamaan kita, maka itu aku lupa. Saat ini aku ingin fokus saja denganmu disaat kita bisa bersama. Ini hal yang jarang terjadi, maka itu aku tak mau memikirka

    Last Updated : 2024-04-20
  • Gairah Panas sang Model   44. Menjebak

    Chacha meminum wine miliknya dan secara sengaja menumpahkan dibajunya sehingga membuat bajunya basah. Andrew berdecak kesal karena hal itu membuat bagian dada Chacha terlihat karena wanita itu memakai baju berwarna putih. Andrew melepaskan jas miliknya dan memakaikannya pada Chacha.“Kau sengaja melakukannya?” bisik Andrew membuat Chacha tertawa.“Sepertinya aku harus membeli baju, apa kau mau menemaniku?” tanya Chacha dengan lembut membuat Eleanor semakin kesal.“Baiklah, aku akan menemanimu,” kata Andrew sambil bangkit berdiri. “Kalian lanjutkan saja makannya, kami hanya sebentar,” kata Andrew lagi.Pria itu menggenggam tangan Chacha dan membawa kekasihnya itu pergi dari sana. Eleanor melipat tangannya di depan dada dan bersikap acuh dengan kedua anak Andrew itu. Sedangkan Andrew membawa Chacha ke salah satu butik yang cukup mahal dan memilihkan beberapa gaun untuk dicoba. Tak sabar menunggu Chacha, Andrew

    Last Updated : 2024-04-21
  • Gairah Panas sang Model   45. Kembali Berkunjung

    Saat bangun Chacha sudah tak menemukan ada Andrew di sebelahnya. Chacha melihat jam dan sudah pukul sebelas siang, ia bangun sangat lama. Wajar jika Andrew sudah tidak ada karena harus berangkat bekerja. Chacha mengambil handphonenya dan menghidupkannya. Begitu banyak notifikasi yang masuk begitu dihidupkan. Salah satunya dari Andrew dan ada Elang.Chacha membuka pesan dari Andrew yang mengatakan sudah berangkat kerja dan mengucapkan terima kasih atas permainan yang menggilakan itu. Hal itu membuat Chacha mengingat permainan mereka dan tersenyum senang saat mengingat bagaimana Andrew begitu memujanya dan melakukannya dengan sensual dan manis.Lalu Chacha membaca pesan Elang yang begitu banyak. Pria itu menanyakan keberadaannya dan mengatakan merindukannya. Chacha menghela napasnya panjang ketika membaca pesan tersebut. Saat hendak membalas, panggilan video dari Andrew menundanya membalas pesan dari Elang sehingga Chacha mengangkat panggilan video tersebut.&ldqu

    Last Updated : 2024-04-21
  • Gairah Panas sang Model   46. Penyesalan

    “Aku lagi olahraga, ini lagi lari di treadmill sambil teleponan sama kamu. Semuanya amankan? Anak-anak sehat?” tanya Elang sebagai bentuk basa-basi.“Iya, mereka sehat. Kerjaannya nanyain kamu terus, aku harap kamu cepat pulang. Aku juga kangen sama kamu, aku butuh kamu. Anak kamu yang diperut juga kangen sama Papanya,” kata Indira manja.Chacha yang mendengar itu memejamkan matanya tak tega. Rasa bersalah kini benar-benar memenuhi Chacha, ia sudah tak menikmati sentuhan yang diberikan Elang padanya. Saat ini Chacha hanya pasrah saja ketika Elang menghujamnya, tak ada keinginan lagi saat ini.“Iya kamu sabar aja, besok aku udah pulang. Kita bisa ketemu lusa, yaudah aku tutup ya. Besok kalau udah di bandara aku kabarin kamu,” kata Elang ingin segera mengakhiri panggilan tersebut.“Oke, I love you,” ucap Indira. Elang mematikan sambungan tersebut dengan cepat karena tak menyangka Indira akan mengatakan itu. Ma

    Last Updated : 2024-04-22
  • Gairah Panas sang Model   47. Berakhir

    “Cha,” panggil Elang sambil mengetuk pintu kamar mandi. “Kamu ngapain? Ayo keluar, Cha kamu ngapain di dalam? Aku dengar kamu nangis Cha, sayang,” panggil Elang.Namun Chacha masih tak menjawab. Sampai akhirnya Chacha merasa cukup akhirnya keluar dari kamar mandi. Elang yang sudah menunggu akhirnya mendekati Chacha, pria itu melihat mata Chacha yang merah dan sembab.“Cha, kamu kenapa? Apa yang kamu bahas sama Indira?” tanya Elang. Chacha menghindar, memakai pakaiannya kembali dan mengabaikan pria itu. “Cha, kamu belum jawab pertanyaan aku. Kenapa nangis? Indira bilang apa sama kamu? Dia nyakitin kamu?” tanya Elang membuat Chacha menepis tangan Elang dan menatap pria itu tajam.“Indira nggak pernah nyakiti aku. Tapi sebaliknya aku yang menyakiti Indira dengan sama kamu di sini. Keputusan aku udah bulat Lang, nggak seharusnya kita seperti ini. Aku harap ini pertemuan kita terakhir, aku nggak mau semakin menyak

    Last Updated : 2024-04-22
  • Gairah Panas sang Model   48. Andrew Bermain Gila

    “Good morning,” sapa Andrew ketika Chacha mulai bergerak dan membuka matanya.Chacha mengucek matanya dan berusaha membuka matanya secara sempurna. Andrew berbaring di sebalahnya sambil menopang kepalanya dengan tangannya dan menatapnya sambil tersenyum. Biasanya Chacha tak pernah menemukan Andrew ada di sampingnya ketika bangun, namun kini pria itu ada di sampingnya dengan rambut yang masih basah tanda bahwa pria itu baru saja selesai mandi.“Kau tak bekerja?” tanya Chacha.“Aku mau menunggumu bangun dan kita sarapan bersama. Aku merindukanmu, sudah lama sepertinya kita tak bersama dipagi hari seperti ini. Apa aku mengganggu tidurmu?” tanya Andrew lembut dan Chacha menggelengkan kepalanya.“Sudah jam berapa?” tanya Chacha lagi.“Jam sepuluh pagi, sepertinya kau sangat lelah belakangan ini karena selalu bangun siang. Maaf karena aku tak mengerti keadaanmu,” kata Andrew membuat Chacha meras

    Last Updated : 2024-04-23
  • Gairah Panas sang Model   49. Ketahuan 18+

    “Chacha udah pergi?” tanya Andrew pada sekretarisnya dan wanita itu menganggukkan kepalanya.Andrew berlari menuju lift untuk mencari kekasihnya itu. Andrew meninggalkan Eleanor yang masih terkulai lemas di ruangannya setelah bermain tiga jam. Saat ke depan Andrew melihat mobil milik Chacha.“Chacha di mana?” tanya Andrew pada supir dan pengawalnya itu.“Bukankah nyonya Chacha ada di dalam? Kami tidak ikut masuk karena kami pikir Nyonya bertemu denganmu Tuan. Kami datang setelah selesai pemotretan dari tadi, Nyonya belum ada keluar dari tadi,” jawab supir Chacha itu membuat Andrew berteriak kesal. Andrew menghubungi Chacha namun nomor wanita itu tidak aktif.“Cepat kalian cari dia sekarang! Temukan!” teriak Andrew.Pria itu masuk ke dalam dan menghubungi seluruh pengawalnya, Andrew juga menghubungi ke rumah untuk bertanya apakah Chacha ada pulang dan ternyata kekasihnya itu belum pulang ke rumah. Andr

    Last Updated : 2024-04-24

Latest chapter

  • Gairah Panas sang Model   Ekstrapart

    EKSTRAPART 2“Cepatlah! Mommy sudah kesakitan!” teriak Agrata pada Bernard yang ada di depan sedang menyetir mobil.Sedangkan Agrata berada di belakang bersama Chacha yang sudah kesakitan karena mau melahirkan. Wanita itu merintih kesakitan, peluh sudah memenuhi keningnya.“Di mana Daddymu? Apakah kau sudah berhasil menghubunginya?” tanya Chacha pada Agrata.“Tak perlu memikirkannya, kalau dia tak datang aku yang akan menemanimu. Jangan khawatir tentang itu, aku akan menghajarnya nanti,” jawab Agrata.“Aku hanya mau Daddymu, teruslah hubungi dia,” pinta Chacha sambil merintih. Hal itu membuat Agrata berdecak.Agrata sangat kesal pada Andrew, karena Agrata sudah melarang untuk Andrew pergi bekerja tetapi Andrew tetap saja bersikeras untuk pergi bekerja.“Ikuti apa kata Mommymu Agrata. Aku sedang menyetir,” kata Bernard pada Agrata.Maka Agrata tak punya pilihan lain selain mencoba menghubungi Andrew. Namun setelah dihubungi hasilnya juga tetap sama Andrew masih saja tak mengangkat pang

  • Gairah Panas sang Model   89. The End

    Pria itu terdiam sejenak lalu sadar apa yang dimaksud oleh Chacha. Andrew langsung saja menghela napasnya dan berdecak lalu turun dari ranjang. Chacha tertawa dengan keras, wanita itu tahu jika Andrew sudah berusaha menahan diri untuk menyerangnya.Bagaimana tidak, Chacha sengaja hanya memakai pakaian dalam saja. Hal itu membuat Andrew kehilangan akal. Sejak Chacha hamil, baginya Chacha begitu menggoda. Dibagian tertentu milik Chacha membesar dan itu membuat Andrew tak bisa menahan diri.Perut Chacha yang semakin membesar membuat kesan seksi bagi Andrew. Pria itu tak pernah melakukannya sebelumnya bersama dengan Ibu hamil, hal itu membuat fantasi pria itu bermain. Saat dua wanita masa lalunya hamil, Andrew langsung saja meninggalkan keduanya dan mencari wanita lain untuk memberikan kepuasan padanya.Namun saat bersama Chacha, pria itu tak menginginkan perempuan lain. Maka itu Andrew sangat menggilai Chacha belakangan ini termasuk ketika wanita itu hamil. Andrew sangat takluk dan tak p

  • Gairah Panas sang Model   88. Cemburu

    “Agrata, ada apa? Kenapa kau terlihat tak semangat kali ini?” tanya Chacha saat melihat Agrata banyak diam saat semua orang sibuk menyiapkan diri.Saat ini mereka sedang dalam di studio foto milik Andrew, mereka akan melakukan pemotretan keluarga. Kehamilan Chacha yang sudah lebih delapan bulan membuat mereka sepakat untuk mengabadikan momen itu dalam pemotretan yang dipikirkan oleh Chacha. Untuk konsep Chacha memang mempunyai keinginannya tersendiri. Maka itu Andrew segera mewujudkan keinginan istrinya itu.“Tak apa,” jawab Agrata cuek. Agrata hendak pergi namun Chacha langsung saja menahannya.“Kau tak bisa membohongiku Agrata, katakan atau kita membatalkan kegiatan hari ini? Aku tak mau situasimu ini merusak rencana kita hari ini. Kehadiranmu di foto ini sangat diperhitungkan, bagaimanapun ini untuk adikmu,” tegas Chacha membuat Agrata menghela napasnya. “Apa ini ada kaitannya dengan Mommymu yang tak ada kabar?” tebak Chacha membuat Agrata langsung saja menatapnya dengan lekat. “Ka

  • Gairah Panas sang Model   87. Elang - Indira

    “Hai, apa kabar?” tanya Elang pada Indira yang baru saja membuka pintu rumah itu.Elang berpakaian rapi tanda bahwa pria itu baru pulang dari rumah sakit. Kantong matanya sangat terlihat jelas besar dan menghitam. Pria itu memang belum tidur, sepulang keluar dari rumah sakit tujuannya hanya satu yaitu ke rumah Indira untuk bertemu dengan anak-anaknya.“Hai, kabar aku baik. Kamu baru pulang dari rumah sakit?” tanya Indira memastikan ketika melihat keadaan Elang yang sedikit kacau itu.“Iya, tadi malam ada pasien gawat darurat yang harus di operasi. Baru selesai tadi pagi, kacau banget ya?” tanya Elang sambil tertawa melihat keadaannya.“Sedikit. Mau mampir? Mungkin mau ketemu sama Esya?” tawar Indira sambil menyebutkan nama anak mereka yang terakhir.Anak mereka belum genap dua tahun, sehingga tak bisa ikut pergi bermain dengan Elang. Kedatangan pria itu ke tempat Indira karena mau membawa kedua anaknya yang sudah cukup besar untuk bermain sesuai janjinya. Selain itu Elang ingin membaw

  • Gairah Panas sang Model   86. "Baby Kau Sangat Nikmat!"

    “Kenapa kau memegang perutmu? Apakah ada yang sakit?” tanya Andrew khawatir.Saat ini mereka sudah berada di dalam kamar. Chacha duduk bersandar di kepala ranjang sedangkan Andrew baru saja keluar dari kamar mandi masih menggunakan handuk menutupi pinggangnya. Rambut serta tubuhnya masih basah. Melihat Chacha mengelus perutnya membuat Andrew panik.“Tidak, aku hanya mau mengelusnya saja. Aku masih tak menyangka, kalau aku hamil sekarang. Aku benar-benar tak menyangka hal ini terjadi padaku. Bagiku semuanya masih terlalu abu-abu, aku benar-benar masih belum percaya. Aku hamil lalu melahirkan, hal yang tak pernah kuinginkan dulu tapi sekarang aku jadi tak sabar,” kata Chacha sambil tertawa.“Kau benar, aku juga tak pernah menginginkan pernikahan bahkan anak. Tapi Agrata dan Adelicia hadir di luar kendaliku. Tapi walaupun begitu mereka hadir untuk mengobati lukaku, terima kasih karena kehadiranmu bisa membuatku menerima mereka sepenuhnya,” ucap Andrew tulus sambil mengelus pipi istrinya i

  • Gairah Panas sang Model   85. Kabar Baik

    Bernard yang ada di depan ikut tertawa, padahal Chacha masih saja malu ketika harus bermesraan di depan orang. Chacha menyandarkan kepalanya dibahu Andrew dan pria itu mengelus perut Chacha yang masih rata itu. Chacha senang mendapat perhatian yang begitu besar dari Andrew.Selama ini Chacha tak yakin akan mempunyai anak, bahkan setelah setahun menikah Chacha tak terpikirkan akan diberikan. Ia sudah sempat menyerah ketika sudah mulai berharap. Namun ternyata hal tak terduga itu terjadi, kini ia diberikan kepercayaan untuk mempunyai seorang anak dari rahimnya sendiri.Kalau dulu Chacha sangat takut hamil, kali ini ia sangat bersemangat. Chacha ingin tahu bagaimana rasanya hamil dan mengandung selama sembilan bulan. Bagaimana rasanya ngidam, bagaimana rasanya emosi tak stabil karena hamil. Lalu yang terkahir Chacha ingin tahu bagaimana rasanya melahirkan.Dulu Chacha takut punya anak karena tak mau terima anaknya seperti kedua orangtuanya. Ia takut menjadi orangtua yang gagal lalu membu

  • Gairah Panas sang Model   84. Hadiah Terbesar

    Satu Tahun Kemudian“Kita kenapa harus periksa ke rumah sakit Mom? Aku tak sakit, aku sehat,” rengek Adelicia pada Chacha. Wanita itu tertawa sambil mengusap kepala Adelicia.“Ini bukan pertama kalinya kita periksa, setiap tahun kita juga pergi periksa. Kamu mau pergi liburan tidak? Kalau mau ikut kamu harus mau diperiksa, tidak akan sakit.” Adelicia menghela napasnya panjang membuat Chacha mengacak-acak rambut Adelicia.Mereka memang sedang berada di rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan rutin yang sering dilakukan setiap tahunnya. Bahkan Chacha dan Andrew melakukan pemeriksaan setahun dua kali. Andrew sedang menemani Agrata pemeriksaan di dalam, pria itu banyak berubah. Sikapnya sudah jauh lebih banyak berubah salah satunya mulai peduli dan mau terlibat pada anak-anaknya.Sikap Andrew semakin hangat, maka itu Andrew mau menemani Agrata di dalam. Sedangkan Chacha menunggu bersama dengan Adelicia, setelah ini Adelicia yang masuk dan diperiksa. Setelah itu Andrew dan Chacha, anak-anak

  • Gairah Panas sang Model   83. Kepuasan 18+

    Andrew memberhentikan pompaannya dan membiarkan Chacha meresapi gelombang pelepasannya hingga usai. Wanita itu lalu bersandar dengan lemas di bahu Andrew. Pria itu lalu kembali memompa lubang milik Chacha dengan perlahan dan kemudian menatap Andrew dengan tatapan sayu. Tangan kanan wanita itu lalu mengusap wajah pria itu yang berkeringat dengan mesra. Lalu Chacha melumat bibir Andrew yang di balas Andrew dengan liar. Lidah keduanya saling berbelit dan bergulat. Andrew lalu melangkah pelan menuju ke ranjang Chacha sambil sesekali memompa milik Chacha sementara bibirnya saling melumat tanpa henti. Setelah sampai di tepi ranjang, lalu Andrew membaringkan tubuh Chacha tanpa melepaskan penyatuan mereka. Pria itu kembali memompa dengan kuat.Ciuman keduanya menggila dan terdengar suara napas tersengal, Chacha membuka mulutnya dan Andrew dengan liarnya membagikan air liurnya ke dalam mulut Chacha yang seakan sudah tidak sadar menanti kepuasan. Setelah itu keduanya kembali mereka berciuman.

  • Gairah Panas sang Model   82. Kerinduan 18+

    Andrew membawa Chacha serta kedua anaknya untuk pergi liburan sekaligus berbulan madu dengan Chacha yang kini sudah menjadi istrinya itu. Walaupun keduanya sering menghabiskan waktu berdua seperti itu, namun rasanya tetap saja berbeda kalau sudah menikah.Keduanya juga sepakat akan membawa Agrata dan Adelicia, karena ini bukan hanya sekedar bulan madu biasa. Tapi sekaligus liburan pertama mereka dengan status sebagai keluarga. Ini memang bukan yang pertama bagi mereka, tapi dengan status yang berbeda akan terasa beda.Kini Chacha resmi menyandang status nyonya Andrew Cordon. Bahkan nama Chacha juga sudah berubah, ada nama Cordon di belakang. Chacha sedang menemani kedua anak Andrew berenang, sedangkan Andrew sedang pergi mengurus keperluan mereka selama liburan.Ada hal yang harus Andrew lakukan langsung, maka itu pria tersebut pergi meninggalkan Chacha sejenak bersama dengan anak-anaknya agar liburan mereka ke depan berjalan dengan baik. Kini seluruh akses yang Andrew punya juga kini

DMCA.com Protection Status