Home / Romansa / Gairah Panas Tuan Arion / Bab 6 | Kau Berhutang Padaku, Em!

Share

Bab 6 | Kau Berhutang Padaku, Em!

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Di ballroom utama mansion keluarga Austin Harold. Kemeriahan dan kebahagiaan terpancar di wajah twins. Sahabat dan semua keluarga turut datang di hari bahagia mereka berdua. Austin dan Bella tiada hentinya mengucapkan syukur karena kebahagian mereka begitu lengkap. 

Masa lalu yang mereka laui semua berakhir dengan begitu indah. Bahkan Austin yang saat ini menjadi pemilik Harold Coorporation hanya menghabiskan waktu bersama sang istri. Dia hanya sesekali datang ke perusahaan untuk memantau perkembangan, selebihnya dia menyerahkan urusan perusahaan kepada Arion dan para bawahan yang setia mengikutinya sampai saat ini—Max, Ethan, Finley dan Kenan. 

Bahkan anak-anak mereka ikut merasakan kekeluargaan di antara mereka. Berbeda dengan Bel’s factory yang semakin berkembang pesat. Bella sebagai CEO tetap menjalankan karirnya meskipun hanya datang sesekali. Selebihnya ia serahkan kepada Della dan di bantu oleh Eleanor—putri pertama dari Max dan Hana. Cintanya akan fashion menjadikan Eleanor salah satu desainer yang cukup dikenal dikalangan desainer ternama padahal usianya masih begitu muda.

“Rhea, kamu lihat Emily? Dari tadi Mom gak lihat Kakakmu itu!” Della bertanya kepada putra keduanya yang berusia enam belas tahun. Della celingukan mencari keberadaan Emily.

Rhea yang berada disebelah Ethan hanya menggeleng pelan, “Gak mom,” 

“Memangnya ada apa sayang? Mungkin dia lagi sibuk terima tamu.” Imbuh Ethan.

“Gak, soalnya tadi aku mau ambil sesuatu di mobil dia.” 

“Sesuatu?” tanya Ethan bingung. Della mendekat ke arah suaminya dan berkata dengan pelan, “Aku lupa ambil kadonya twins… Hehhee…” 

Ethan tertawa pelan, “Coba di telpon saja sayang,” dan diangguki oleh Della. 

“Mom, dad, aku kesana dulu ya.” Sela Rhea dan berlalu ikut mengobrol dengan teman-temannya yang juga teman-teman dari Iris dan Irina. 

Della mencoba menghubungi Emily tapi tak kunjung di jawab. “Bagaimana sayang?” tanya Ethan. 

“Gak tersambung,” dan disaat bersamaan, Della melihat Eleanor. “Lea!” 

Eleanor menoleh dan tersenyum lembut. Wanita asia yang manis itu berjalan ke arah Della dan Ethan, “Ya Aunty? Hi uncle Ethan!” 

“Hai Elea sayang.” 

“Lea! Uncle!” sanggah Eleanor yang keberatan dipanggil Elea, dia lebih suka dipanggil Lea untuk nama kecilnya. Dan hal itu membuat Ethan tertawa. 

“Kamu lihat Emily, sayang?” tanya Della kepada Eleanor. 

Eleanor terdiam beberapa saat, “Uhm…” kemudian dia melihat jam tangannya. “Sepertinya Emily belum keluar-keluar dari kamar Kak Arion,” batinnya.

Sorry aunty, sorry uncle, ini demi Emily!” ucap Eleanor dalam hati, “Tadi aku lihat Emily pergi dengan Kak Arion, sepertinya ada urusan pekerjaan.” Ucapnya berbohong.

Ethan menghela napas, “Hah! Arion benar-benar menjadi workaholic—penggila kerja sama seperti Tuan Austin dulu.” 

“Iya, dan dia membawa anak gadisku! Hah!” celetuk Della, “Padahal ada duo playboy di sana yang sedang nganggur.” Sambung Della menunjuk ke arah Felix dan Reynard. 

Dan yang ditunjuk pun membalas Della dengan lambaian tangan dan senyuman, hal itu membuat Ethan tertawa geli. 

“Sudahlah! Della pasti baik-baik saja selama bersama Arion.” 

“Bukan baik-baik saja! Tapi sangaaattt baik!” celutuk della yang begitu mengenali putrinya itu. Dia tahu Emily sudah menaruh hati kepada Arion. Bahkan putrinya itu lebih memilih bekerja di perusahaan Arion dari pada di Bel’s Factory, di bawah kepemimpinannya atau di perusahaan yang Ethan pegang. 

“Pfttt!” 

“Uhm Aunty, Uncle. Lea permisi dulu” potong Lea dan berlalu meninggalkan Della dan Ethan. 

Kau berhutang padaku malam ini Em!” batin Eleanor tersenyum jahil.

Sedangkan di sebuah kamar, pavilion mewah di kediaman Harold. Arion terkesima mendengar ucapan seduktif yang dilemparkan oleh Emily. “Em," terdengar panggilan Arion dengan penuh hasrat tertahan. Selama ini dia berpikir kalau dia menyukai wanita ini secara sepihak. Tapi, dia enggan untuk membalas pernyataan yang Emily lontarkan.

”Hmm?“ sahut Emily menatap lekat hazel biru berkilau milik pria yang begitu ia kagumi—Arion Harold.

Begitupun Arion yang tak berpaling dari wajah cantik Emily, ”Em, kamu begitu mempesona.” Entah itu sebuah balasan atas pengakuan cinta dari Emily atau hanya pujian belaka. 

Emily tersenyum, entah sudah berapa kali dia mendengar Arion memujinya malam ini. Hal yang paling tidak pernah ia dengar meskipun dia berusaha membuat Arion terkesima akan penampilannya.

Tapi malam ini, tanpa ia minta. Arion terus saja memujinya, ”Thank you, kamu juga—“

Emily tidak lagi dapat melanjutkan ucapannya. Bibirnya sudah dilumat dengan penuh gairah oleh Arion. Emily membalas lumatan dan sesapan dari Arion. Tangannya mengurai lembut rambut Arion yang masih sedikit basah.

”Euhm, Yon..." desahan demi desahan lolos dari Emily, suara-suara manja yang berhasil membuat Arion semakin terbakar akan gairahnya.

Tanpa Emily disini, mungkin dia bisa melewatinya sendiri hanya dengan tidur atau 'bersolo ria'. Karena efek obat yang ia minum tidak berdampak terlalu besar setelah disiram dengan air dingin.

"Em, izinkan aku menyentuhmu lebih jauh, akan kubuat kamu tak berhenti memanggil namaku,"

MAMAZAN

Terima kasih buat yang sudah mampir, salam kenal buat kalian semua, Untuk visual bisa follow *** ma2.zan

| 89
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Isti Rini
hayuukkklaaj
goodnovel comment avatar
MAMAZAN
iyah makasih masukannya kk ...
goodnovel comment avatar
MAMAZAN
makasihhh byk mamsku syg ............
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 7 | (21+) Aku Milikmu, Arion Harold!

    Em," Arion terus saja memanggil nama Emily seraya tangannya merayap ke punggung Emily, dan dengan kelihaiannya begitu mudah ia melepaskan pengait yang menyembunyikan payudara indah milik Emily. Jantung Emily semakin berdebar saat merasakan pengait terakhir terlepas di belakang sana. Arion melemparkan dengan asal bra hitam tanpa tali itu. Bongkahan indah seputih kapas dengan pucuk berwarna pink sungguh begitu cantik. Arion terpana, ini pertama kalinya ia melihat payudara wanita yang begitu cantik. Cherry Emily terlihat begitu pink dan merekah dengan indah, menggoda Arion. “Akh, Yon." lenguhan manja Emily begitu lidah Arion melakukan gerakan melingkar dibagian areola dengan begitu pelan dan lembut. Emily menutup matanya menahan geli yang menjalar disekujur tubuhnya. "Oh my, rasanya sungguh aneh." batin Emily merasakan gelanyar aneh di tubuhnya. Baru pertama kali ia disentuh begitu intim oleh seorang pria. Arion tidak kuasa ingin menyesap pucuk pink yang merekah dengan luar biasa

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 8 | (21+) Gairah Panas Arion Emily

    Arion tersenyum, seperti angin segar yang berhembus dan sesuatu yang hangat mengalir di seluruh nadinya. Wanita yang selama ini cintai dalam diam juga mencintainya. Seperti ada alunan instrumental music yang menghantar gerakan kedua insan yang sedang dimabuk cinta ini, gerakan yang begitu lembut dan intim terlihat begitu indah. Arion mencumbu bibir Emily begitu dalam dan penuh gelora hasrat akan perasaannya. Tubuh mereka yang tanpa sehelai benang pun ini menyatu tak terpisah. Arion dan Emily bercumbu dengan liar, pria gagah itu mengukung tubuh Emily dengan posesif. Emily sendiri terus mengeluarkan desahan tipis dan erotis setiap Arion mencumbunya di titik sensitifnya secara bergantian. Seolah tak pernah puas membuat Emily terus menggeliat akan kenikmatan yang tak dapat ia bendung. “Oh my!” Arion membawa Emily di sebuah dunia yang berbeda, wanita yang tadinya begitu malu kini mengeluarkan sisi yang tidak pernah ia perlihatkan pada siapapun. Kain selimut yang begitu berantakan kadang

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 9 | (21+) I Love You

    Emily mengangguk dengan wajah sayunya. Dan Arion segera memposisikan boa miliknya selayaknya bagaimana ia memulai. Namun sayangnya itu tidak berhasil seperti biasa ia lakukan. “Sakit, Yon!” lirih Emily dan memegang bahu Arion, “Yon?” panggilnya pelan. Arion mendongak, “Ya?” “Lakukan dengan perlahan, hmm?” ucapan Emily membuat Arion sebenarnya agak bingung. Namun dia tersenyum dan mengangguk, mengiyakan. Arion bangun dan berlutut, dia akan melakukannya dengan perlahan seperti permintaan Emily, Dan saat ia berusaha mendorong pinggulnya, Emily kembali merintih—sakit. “Sorry…” Arion kembali menunduk dan membasahi milik Emily lalu kembali berlutut. Pria itu menarik napas dalam, ini baru pertama kali ia kesulitan menembus kewanitaan seseorang. Tapi bukan namanya Arion jika ia menyerah begitu saja. Pria itu memegang boanya yang sudah begitu keras, dan mengarahkannya langsung tepat di atas bibir kewanitaan Emily. Dan dengan dorongan keras, ia berhasil memasukkan miliknya. Namun hal itu

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 10 | Cinta Yang Tak Pernah Luntur

    Jam sebelas malam acara ulang tahun Iris dan Irina baru selesai diselenggarakan. Para kerabat pun pulang satu persatu hingga jam duabelas tepat semua tamu benar-benar kosong. Tertinggal hanya puluhan pelayan yang saat ini sibuk membersihkan mansion indah ini. Iris dan Irina sendiri sudah masuk ke kamar mereka berdua masing-masing yang terletak di sudut selatan , di mana sudut bagian selatan itu hanya di peruntukkan untuk mereka berdua. Ruang pakaian mereka dibuat sebesar kamar tidur, bahkan mereka memiliki salon pribadi. Tentu saja itu diaminkan oleh Austin untuk kedua putrinya. Austin ingin membahagiakan kedua putrinya itu dengan apa yang bisa ia sediakan, meskipun Iris dan Irina hidup dalam bergelimangan harta dan fasilitas tidak membuat kedua wanita cantik ini menjadi angkuh di dalam kehidupan social mereka.Dengan memiliki hati lembut dan penyayang seperti Bella, Iris dan Irina sering terlibat dalam acara amal yang sering diselenggarakan pihak sekolah. Karena terlalu lelah, mere

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 11 | (21+) Emily Yang Menggairahkan

    *** Sedangkan malam sudah semakin larut. Di pavilion Arion yang mewah dan bernuansa minimalis itu terdengar suara desahan dan rintihan kuat di salah satu ruangan. Tentu saja, asal suara itu berada di dalam kamar sang pemilik pavilion—Arion Harold. Pria tampan dan rupawan yang di anugrahi mata indah berkilau berwarna biru sedang memanjakan tubuh wanita yang sudah di tandai sebagai kekasihnya—sebagai miliknya. Emily yang kelelahan karena gempuran Arion tadi akhirnya jatuh tertidur di dalam pelukan pria itu. Namun, di saat waktu menunjuk angka tiga. Arion yang terbangun mengecup bibir, pipi, mata, kening, bahu hingga membuat gairahnya kembali memanas melihat tanda cinta yang ia sematkan di beberapa titik di kulit putih Emily. Sampai membuat Emily terjaga dari tidurnya, terkejut melihat Arion sedang menyesap payudara. “Kamu sangat mesum, Yon!” “Kamu yang terlalu menggairahkan, Em. Jangan salahkan aku kalau tidak bisa menahan diri.” Blush Emily menutup mulutnya menahan rasa geli

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 12 | Perempuan Gila

    Pagi ini, Arion datang lebih dahulu ke kantor. Setelah membaca pesan dari emailnya, Arion harus mengambil keputusan berat. Dia merasa begitu kacau pagi ini. “Damn! Damn! Damn!”Sudah sejak jam lima pagi ia berangkat ke kantor meninggalkan pavilion, meninggalkan wanita yang sudah memadu kasih dengannya dengan begitu liar dan dalam. Dimana ia baru pertama kali merasakan gairah yang begitu membuat hatinya berdebar, dimana ia menumpahkan semua perasaannya.“Arghhhh!!!” Arion meremas rambutnya dengan kasar membayangkan reaksi Emily saat bangun tidur nanti dan tidak mendapati dirinya. Padahal dia sendiri sudah berjanji kalau dia tidak akan lagi menahan diri dan melepaskan wanita itu.Tapi apa saat ini yang ia lakukan? “Shit!” Arion terus mencaci maki dirinya sendiri. Perasaan bersalah benar-benar menghantam dirinya.“Aku tidak tahu kalau dia merekam semuanya! Dasar perempuan gila!” Email yang tadi pagi ia baca ada

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 13 | Shock Untuk Emily

    Emily tiba di kediamannya, mansion yang bergaya American classic dengan dominan warna putih gold terlihat begitu menawan dan elegan. Begitu ia tiba di depan gerbang besar itu, satpam segera membuka pagar otomatis itu untuk Nona muda mereka. “Selama pagi, Nona Emily.” Sapa penjaga gerbang saat mobil Emily melewati mereka. “Pagi Pak,” balas Emily ramah. Dan begitu Emily masuk, terlihat taman dan air mancur yang berada di tengah-tengah memperindah mansion yang mewah ini. Para tukang kebun terlihat sedang membersihkan taman sambil menyapa Emily dengan ramah. Emily pun membalas sapaan dari para pekerja dengan penuh senyuman. Wanita cantik itu segera turun dari kendaraannya, masuk ke dalam mansion. Tanpa menunggu lama, ia langsung menuju kamarnya untuk mengganti pakaian. Dia sudah sangat tidak sabar untuk bertemu pujaan hatinya—Arion Harold. “Oh my!” pekiknya saat melihat jejak merah di sekitar lehernya. Jejak merah yang terlihat begitu jelas. Jejak percintaannya yang begitu panas bersa

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 14 | Permainan Licik

    Satu jam sebelumnya, sesuai waktu yang dikatakan Tasha. Dia datang ke kantor Arion dan masuk ke dalam ruangan tersebut di saat para orang kepercayaan Arion tidak ada di sekelilingnya. Karena Tasha yakin, kalau Arion sudah di kelilingi oleh para sahabatnya, ia tidak bisa bergerak dengan bebas.Arion yang sedang duduk di kursi kebesarannya memandangi Tasha dengan tatapan mengintimidasi yang saat ini sedang duduk di hadapanny a. “Katakan apa maumu?” tanya Arion, dingin.Tasha tersenyum manis, wanita dengan rambut blonde itu memamerkan belahan dadanya yang saat ini sedang mengenakan dress yang begitu seksi. Dress berwarna gold dengan belahan dada yang terbuka lebar, bukan hanya belahan dada saja yang ia pamerkan. Dress yang ia kenakan memperlihatkan tubuh bagian bawahnya yang hanya mengenakan segitiga berenda.Begitu seksi saat wanita itu duduk dengan menyilangkan kakinya, “Aku ingin kamu jadi pacarku, jadi kekasihku Arion.” Jawab Ta

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Gairah Panas Tuan Arion   279 | (21+) Menepati Janjimu (TAMAT)

    Di pagi yang cerah di taman mansion mereka, Emily berdiri mengawasi dua buah hatinya, Asher dan Aria, yang tengah berlari-lari dengan riang. Suara tawa mereka membahana di udara yang masih terasa dingin."Asher, Aria, hati-hati sayang!" seru Emily dengan nada lembut, memastikan mereka tetap aman.Di balik jendela, Arion memperhatikan pemandangan itu sambil tersenyum. Ia baru saja selesai membuat secangkir coklat hangat, tak ingin istrinya kedinginan, ia mengambil cardigan, kemudian ia berjalan menuju Emily, yang masih terpaku melihat kedua anak mereka bermain.Dengan penuh kehangatan, Arion meletakkan cardigan di pundak Emily dan memeluknya lembut dari belakang dengan satu tangannya. "Di luar masih dingin, sayang," bisiknya sambil menyodorkan segelas coklat hangat yang baru saja ia buat.Emily tersenyum manis, menerima coklat hangat itu, “Thank you, sayang.”Kehangatan tidak hanya datang dari minuman di tangannya, tetapi juga dari pelukan suaminya yang selalu penuh kasih.Arion kemudi

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 278 | First Year

    Bab 258Malam ini, hotel bintang lima milik Harold Grup terlihat sangat ramai. Di depan pintu masuk, mobil-mobil mewah berjejer rapi, memberikan kesan glamor dan elegan. Pengamanan tingkat tinggi juga diperlihatkan oleh kehadiran banyak pria berkemeja hitam di sekeliling hotel, memastikan semua tamu merasa aman dan nyaman. Tidak sembarang orang bisa keluar masuk hotel malam ini, karena ada sebuah acara istimewa yang diselenggarakan di salah satu ballroom mewahnya.Di ballroom yang luas dan penuh dekorasi ceria itu, tiga pasangan suami istri berkumpul untuk merayakan momen yang telah mereka nantikan. Anak-anak mereka, yang semuanya lahir di hari yang sama setahun yang lalu, akan merayakan ulang tahun pertama mereka bersama. Balon berwarna-warni dan hiasan berbentuk bintang dan bulan menghiasi setiap sudut ruangan, sementara lampu-lampu gantung kristal memberikan kesan mewah yang tak terlupakan. Di tengah hiruk-pikuk tawa dan senyum, ketiga pasangan ini, Arion dan Emily, Reynard dan Ele

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 277 | Kelahiran Penerus Keluarga Harold

    Bab 257Emily tertawa mendengar cerita Eleanor dan Cecilia, ia tidak menyangka ada kejadian lucu seperti itu.Tentu saja cerita bagian ranjang baik Cecilia maupun Eleanor skip, karena mereka terlalu malu untuk cerita terang-terangan di depan suami mereka.“Lalu bagaimana denganmu, Em?”“Ah, kalau aku tahu saat Check up terakhir kali itu,” ujar Emily dengan senyum merekahnya.Eleanor dan Cecilia memeluk Emily, “Kami sangat bahagia mendengarnya, Em.”Emily dengan mata berkaca-kaca mengangguk, “Aku juga turut bahagia buat Kak Cecil dan kamu Lea.”“Ck pantas saja baumu seperti perempun, Fel!” celutuk Reynard melihat ke arah Felix.“Sial!”Suara tawa menghiasi ruangan.“Eh tapi Kak Cecil tidak masalah dengan parfum nya Rey atau Arion kan?” tanya Eleanor cepat.Cecilia mengerutkan keningnya, “Uhm sedari tadi tidak ada masalah sih, bahkan gak ada perasaan mual.”“Sa-sayang? Jangan bilang hanya aku?”Cecilia mengangguk mantap, “Sepertinya sayang…”“Mau coba bro?” ujar Arion kepada Felix.Felix

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 276 | (21+) Tingkah Absurd Cecilia

    Bab 256Berbeda pula dengan cerita lucu Cecilia dan Felix, sehari sebelum keberangkatan ke Jerman, Cecilia dan Felix yang baru pulang dari kantor.Tetiba kepala Cecilia terasa pusing dan ia mual saat mencium berjalan di sisi Felix, “Sayang, kenapa bau kamu sangat aneh.”Felix mengerutkan keningnya, ia mengangkat kedua tangannya bergantian, mencium aroma tubuh di bagian lipatan lengannya, bahkan ia mencium jasnya.“My smells good, lova.” Protes Felix yang memang merasa aroma tubuhnya tidak ada yang aneh.Ia menarik lembut tangan Cecilia agar mencium aroma tubuhnya, “No, serius itu gak enak banget.” Tolak Cecilia yang menjauh dari Felix.“Oh my Cecil!” Ia segera memutar arah tujuannya.“Mau kemana sayang?” tanya Cecilia begitu melihat suaminya memutar jalur.“Kamu yang bantu pilihkan parfum, dan aku akan pakai parfum yang kamu pilih sayang,” ujar Felix mengalah, mengganti parfum kesukaannya selama dua tahun ini.Apalah parfum jika ia tak bisa memeluk istrinya bukan?Cecilia tersenyum da

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 275 | (21+) Wangimu Manis

    Bab 255Sontak ke empatnya menoleh dan menatap Arion dan Emily, “Aku juga bakal jadi Ayah Bro!!!” seru Reynard dan Felix bersamaan.“What....???”Bukan hanya Arion dan Emily yang terkejut, bahkan Reynard dan Eleanor pun terkejut, begitu juga Felix dan Cecilia.Ketiga pasangan pengantin baru ini saling melihat satu sama lain, dan akhirnya tertawa bersama-sama, “What’s going on Bro!” seru Reynard tak percaya. Merasa takjub dengan kabar luar biasa ini.“Oh my!” Emily, Cecilia dan Eleanor saling menatap, kedua tangan mereka saling mengulur, seolah mereka saling berpegangan tangan dari jauh.Bagaimana bisa mereka bisa hamil secara bersamaan seperti ini?“Kapan kamu tahu kalau kamu mengandung, Em?” tanya Eleanor kepada sahabatnya itu.“Tiga hari lalu, kalau kamu, Lea? Kak Cecil juga kapan tahu kalau kak Cecil hamil?” Emily bertanya dengan mata berbinar-binar.“Dua hari yang lalu, Em...” jawab Eleanor yang lalu menceritakan kejadian lucu saat ia mengetahui dirinya hamil.“Kalau aku kemarin,

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 274 | Kabar Mengejutkan

    Bab 254Di mansion milik Arion dan Emily terlihat meja panjang yang sudah di penuhi dengan hidangan yang mengugah selera, mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama hingga pencuci mulut.Hari ini beberapa koki terkenal Arion panggil untuk menyajikan hidangan hari ini, hal itu pun karena sang istri keras kepala ingin ikut terjun langsung ke dapur. Mau tidak mau Emily mendengar apa kata Arion, dia hanya menjadi mandor dan bertugas untuk mencicipi makanan yang akan di hidangkan.Bersyukur morning sick seperti kehamilan pertamanya tidak muncul sama sekali atau belum? Entahlah. Tapi selama beberapa hari ini, Emily tidak merasakan mual sama sekali.Tentu saja, Arion dengan keras melarang Emily untuk mengerjakan hal yang melelahkan, “Lihat sayang, semua beres ‘kan?” uajr Arion puas melihat seluruh hidangan yang tersaji.“Iyah... Terima kasih sayang.” Emily memeluk sang suami dengan perasaan bahagia. Arion sendiri mengecup puncak kepala Emily.“No problem, sayang.”Drrzzz DrzzzPonsel Emily

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 273 | (21+) On Private Jet

    Tiga hari pun berlalu, saat ini Felix dan Cecilia sudah berada di private jet, tepatnya di private room, kedua pasangan suami istri ini sedang berbagi peluh di atas langit.“Oh Fel... Geli sayang...” desis Cecilia saat Felix memainkan klit nya dan meremas kedua payudaranya.Erangan Cecilia membuatnya semakin bersemangat, pria tampan itu berhenti menyesap area intim Cecilia dan kembali berlutut, menghujam liang kewanitaan Cecilia.“Ah! Fel!” Cecilia kembali menjerit dan mendesah kuat saat Felix berpacu dengan dengan cepat. Menghujam inti tubuhnya dengan dalam dan kuat. Wanita cantik melengkungkan pinggangnya.Felix kembali melepaskan penyatuan mereka, kemudian kembali menyesap inti tubuh Cecilia yang basah dengan cairan cinta mereka.“Euhm, Ngh... Fel... Sayang...” Cecilia meremas rambut lebat Felix dan menaikkan bokongnya, bukannya berhenti, felix memasukkan lidahnya jauh kedalam dan memainkan liang kewanitaan sang istri, bergerak keluar masuk, dan jarinya memainkan klit Cecilia.“Sa-s

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 272 | Kamu Menggodaku?

    Bab 252Malamnya di Jerman, pasangan suami istri yang tengah berbahagia itu mendatangi mansion utama keluarga Harold.“Hai sayang, kamu terlihat makin cantik,” Bella menyambut putri menantunya dengan begitu antusias.Emily tersenyum dan membalas pelukan hangat mama mertuanya yang begitu menyayanginya, “Thank you mom, mommy juga selalu cantik!”Austin pun menyambut putri menantunya itu dengan pelukan ringan, mengusap puncak kepala Emily penuh sayang.Arion memeluk sang mommy dengan wajah berbinar-binar, “Sepertinya wajahmu menyilaukan mata mommy, Yon!” goda Bella kepada sang putra.“Hmm, benar love, lihat putraku ini! Semenjak masuk dia terus tersenyum lebar!”Emily tertawa kecil dan memeluk suaminya dari samping, “Bagaimana yank?”Arion mengusap punggung sang istri lalu melihat kedua orang tuanya, “Ayo mom, dad kita ke dalam, ada sesuatu yang ingin Arion dan Emily katakan.”“Hahh... Kamu buat mommy penasaran!”“Ayo sayang,” Austin merangkul sang istri dan berjalan masuk, di susul Ario

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 271 | Kembali Honeymoon?

    Felix dan Cecilia membersihkan sisa percintaan mereka, dengan lembut Felix membersihkan area intim sang istri dan membantu Cecilia mengenakan pakaian, “Aku bisa sendiri sayang.”Cecilia mengecup pipi Felix penuh cinta, perasaan gundah gulana dan kesepiannya kini lenyap, ia memang masih terlalu gengsi untuk melontarkan apa yang ada di dalam hatinya, tapi melihat Felix yang seperti ini, membuat dirinya merasa bersalah.“Setelah ini kita sama-sama cari penggantimu, hmm?” ujar Felix sembari memasang kancing terakhir di kemeja Cecilia.“Iya sayang.”Sepuluh menit Cecilia merapikan kembali make up nya, ia memoles cusion dan lip cream di bibirnya yang ranum, warna glossy yang membuat efek bibir nya terlihat semakin seksi.Sedangkan Felix sendiri sudah rapi sedari tadi, ia saat ini duduk dengan santai di sofa sambil membaca kembali curiculum vitae para pelamar.Pria tampan itu tersenyum menyambut Cecilia yang datang dengan secangkir cappucinno hangat di tangannya, “”Thank you, lova.”“You’re

DMCA.com Protection Status