Home / Romansa / Gairah Panas Tuan Arion / Bab 5 | Then Don't

Share

Bab 5 | Then Don't

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"A-Arion??" pekik Emily, membelalakkan matanya.

Deg!

Tapi karena hal itu pula Emily membuat gairah yang saat ini tertahan menjadi benar-benar terbakar. Karena pekikan tertahan itu membuat mulut Emily terbuka dan Arion merasakan ada aliran listrik yang begitu kuat saat ini menyergap ke seluruh tubuhnya.

Tanpa izin, Arion segera meraih tengkuk leher Emily dengan kasar dan merubah kecupan ringan itu menjadi sebuah ciuman. Ciuman yang dalam.

Emily semakin dibuat kebingungan dengan tindakan Arion, tangannya berusaha menahan apa yang Arion lakukan saat ini. Namun, semakin kuat ia melawan semakin dalam pula Arion melumatnya, dia sendiri dapat merasakan suhu tubuh Arion yang berubah drastis.

“Euhm… Yon!” Emily berusaha memanggil Arion. Namun, semakin ia membuka mulutnya membuat Arion berulah, kini bukan hanya sebuah lumatan. Arion kini memasukkan lidahnya dan mengabsen setiap rongga mulutnya. Membuat wanita itu meremas erat lengan Arion.

“Ini sangat manis, Em…” suara berat Arion membuat dada Emily berdebar. Di sisa-sisa kesadarannya, kesadaran menahan diri. Tidak terlena untuk situasi ini yang akan membuatnya luluh lantak begitu saja. Karena Arion kembali melumat bibirnya begitu intim dan penuh gairah.

Ciuman yang Arion berikan terlalu kuat. Pegangannya yang kuat di lengan Arion kini mulai melemah. “Balas aku, Em.”

Seperti sebuah saklar yang dihidupkan, Emily menuruti perkataan Arion. Dia tidak lagi menolak dan berusaha menahan ciuman dari Arion. Kini dia perlahan mulai mengimbangi ciuman yang Arion berikan. Membalasnya dengan perlahan dan tangannya mulai merenggang memegang Arion.

Ciuman yang begitu dalam dan lembut. Suara decapan dan lumatan basah terdengar membangkitkan gairah yang selama ini terpendam. Emily membuka mulutnya, mempersilahkan Arion mengeksplore dirinya. Bahkan kini kedua tangannya sudah mengalung sempurna di leher Arion.

Dada bidang Arion tercetak begitu nyata. “Euhm, Euhm...” sesekali kedua insan itu mengambil oksigen dan kembali bercumbu. Dan dengan hisapan kuat Arion melepaskan ciuman panas itu, netra mereka saling bertatapan. Napas mereka sama-sama memburu dan hembusan napas seolah memberikan irama yang begitu indah.

Dengan sigap Arion mengangkat tubuh Emily, masuk kedalam rangkulannya. Pria itu dengan mudahnya membopong tubuh Emily ala bridal membuat Emily terperangah tak percaya jika saat ini dirinya berada di dalam dekapan Arion. "Yon..." pekiknya pelan.

Pria yang begitu ia puja dan ia cintai. Namun dia sadar, dia tidak ingin membuat Arion kesulitan dengan perasaannya. Dia sebisa mungkin untuk menjaganya dan tidak memperlihatkan hal itu kepada Arion.

Tapi malam ini, Arion meluluh lantakkan pertahanan dirinya yang selama ini ia jaga. Apa yang harus ia lakukan? Menolak pesona Arion saat ini rasanya begitu sulit. Batinnya dan menatap Arion dengan tatapan sayunya.

Pria yang rasanya sulit ia gapai kini sedang menatapnya dengan penuh damba.

“Kamu begitu cantik,” pujian dari Arion keluar begitu saja, membuat wajah Emily merona merah. Seraya pria itu merebahkan tubuh Emily di atas tempat tidurnya yang berukuran dua kali dua meter itu.

Arion sendiri tidak bisa lagi menahan diri, karena obat ini membuatnya merobohkan batasan yang selama ini ia buat. Dia tidak peduli lagi, dia akan memperjuangkan Emily, dia mencintai wanita ini. Dan dia begitu menginginkannya, sejak dulu dan selamanya.

Arion kembali mendaratkan ciuman yang begitu dalam, melumat bibir atas dan bawah Emily dengan penuh damba. Emily sendiri membalasn dengan tidak kalah panasnya. Suhu tubuh keduanya semakin memanas. Suara desahan tipis Emily terdengar begitu seksi di telinga Arion.

Bahkan sekarang pria tampan ini terus meraba lekuk tubuh Emily yang begitu touchable di tangannya. Ciuman itu semakin menuntut dan semakin turun menelusuri tengkuk leher Emily.. Bahkan tanpa ragu Arion melepaskan tanktop hitam yang Emily gunakan. Pria itu mengecup tiap kulit lembut Emily dengan begitu kuat dan penuh kelembutan.

“Ah! Ah... Yon... Euhm...” suara desahan tertahan membawa Emily ke pengalaman yang pertama kali ia rasakan. Arion benar-benar memperlakukan tubuhnya dengan begitu lembut. “Emily,” Suara serak Arion yang berada tepat di telinga Emily. Napasnya terdengar begitu berat. Sama dengan suara napas Emily saat ini. Bahkan dadanya sudah membusung ke depan karena ciuman yang di daratkan Arion.

Kedua insan itu seolah tidak ingin lagi menutupi perasaan mereka masing-masing. Arion pun masih berusaha untuk menekan gairah panas yang saat ini menyelimuti dirinya. Dia tidak ingin melakukan hal ini karena di bawah pengaruh obat terkutuk ini. Dia ingin melakukannya murni tanpa hal seperti itu. . Meskipun saat ini letupan-letupan gairah sudah menuntut di dalam dirinya.

Karena mulai malam ini dia tidak akan menahan perasaannya lagi kepada Emily, dia sudah begitu lama mengaggumi Emily baik dari parasnya yang begitu cantik, kecerdasan bahkan kepribadiannya yang begitu luar biasa baik.

Sesudah mengatakan itu, Arion mengukung tubuh Emily. Di tatapnya hazel indah milik Emily begitu lekat, “Maafkan aku…” ucap Arion dengan napas terengah-engah sarat akan gairah, “aku tidak bisa menahan diri, setiap kali melihatmu… Aku su—”

Arion tidak melanjutkan kalimatnya, tetapi hazel biru itu menatap lekat bibir Emily, bahkan tangannya kini membelai lembut kulit wajah Emily, dan kini jemarinya mengusap bibir Emily dengan begitu lembut. Hal itu membuat Emily merasakan sejuta kupu-kupu sedang berterbangan di dalam hatinya. Artinya selama ini cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.

Pria yang ia cintai dan ia kagumi, ternyata memiliki perasaan yang sama. Hal itu membuatnya menerbitkan senyuman yang begitu indah dan memukau, “Aku menyukainya, Yon.” Ucap Emily parau tanpa mengalihkan pandangannya dari hazel biru yang berkilauan dan mempesona itu.

Arion mengernyitkan keningnya, “Ma-maksud kamu?”

“Aku menyukai ciumanmu,” aku Emily blak-blakan. Sama sekali tidak malu mengakui apa yang ia rasakan saat ini. Untuk apa ia malu di saat Arion sudah mengatakannya dengan begitu jelas. Dia mengakui kalau dirinya begitu menikmati ciuman dan sentuhan yang diberikan Arion.

“Hanya ciuman?” tanya Arion seraya merapatkan keningnya dan kening Emily. Membuat tubuh mereka tidak berjarak. Emily tercekat oleh gerakan posesif itu, dan dia membiarkan dadanya yang hanya terbungkus bra itu pasrah berada begitu rapat dengan dada bidang Arion. Dia menaikkan tangannya dan memeluk punggung Arion yang terbuka. Menikmati moment kebersamaan ini.

“Aku suka ciumanmu, aku suka pelukanmu dan aku menyukaimu.” Lanjut Emily parau dengan suara tertahan.

Deg!

Jantung Arion berdegup begitu cepat mendengar penuturan Emily, sampai pria itu menghela napas dalam, kembali menekan gairah yang begitu kuat dalam dirinya, “Jangan mengatakan hal berbahaya seperti ini, Em. Aku tidak bisa menjamin, apakah aku bisa menahan diriku jika aku menciummu lagi.” Ucap Arion, gemas.

Then don’t –maka jangan…”

Comments (6)
goodnovel comment avatar
Neng Nengsih
top bangett deh
goodnovel comment avatar
Kang Yatno
bagusss ceritanya membuat yang baca penasaran
goodnovel comment avatar
Sri Haryati
lanjuut kan...sya syuka cerita nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 6 | Kau Berhutang Padaku, Em!

    Di ballroom utama mansion keluarga Austin Harold. Kemeriahan dan kebahagiaan terpancar di wajah twins. Sahabat dan semua keluarga turut datang di hari bahagia mereka berdua. Austin dan Bella tiada hentinya mengucapkan syukur karena kebahagian mereka begitu lengkap. Masa lalu yang mereka laui semua berakhir dengan begitu indah. Bahkan Austin yang saat ini menjadi pemilik Harold Coorporation hanya menghabiskan waktu bersama sang istri. Dia hanya sesekali datang ke perusahaan untuk memantau perkembangan, selebihnya dia menyerahkan urusan perusahaan kepada Arion dan para bawahan yang setia mengikutinya sampai saat ini—Max, Ethan, Finley dan Kenan. Bahkan anak-anak mereka ikut merasakan kekeluargaan di antara mereka. Berbeda dengan Bel’s factory yang semakin berkembang pesat. Bella sebagai CEO tetap menjalankan karirnya meskipun hanya datang sesekali. Selebihnya ia serahkan kepada Della dan di bantu oleh Eleanor—putri pertama dari Max dan Hana. Cintanya akan fashion menjadikan Eleanor

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 7 | (21+) Aku Milikmu, Arion Harold!

    Em," Arion terus saja memanggil nama Emily seraya tangannya merayap ke punggung Emily, dan dengan kelihaiannya begitu mudah ia melepaskan pengait yang menyembunyikan payudara indah milik Emily. Jantung Emily semakin berdebar saat merasakan pengait terakhir terlepas di belakang sana. Arion melemparkan dengan asal bra hitam tanpa tali itu. Bongkahan indah seputih kapas dengan pucuk berwarna pink sungguh begitu cantik. Arion terpana, ini pertama kalinya ia melihat payudara wanita yang begitu cantik. Cherry Emily terlihat begitu pink dan merekah dengan indah, menggoda Arion. “Akh, Yon." lenguhan manja Emily begitu lidah Arion melakukan gerakan melingkar dibagian areola dengan begitu pelan dan lembut. Emily menutup matanya menahan geli yang menjalar disekujur tubuhnya. "Oh my, rasanya sungguh aneh." batin Emily merasakan gelanyar aneh di tubuhnya. Baru pertama kali ia disentuh begitu intim oleh seorang pria. Arion tidak kuasa ingin menyesap pucuk pink yang merekah dengan luar biasa

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 8 | (21+) Gairah Panas Arion Emily

    Arion tersenyum, seperti angin segar yang berhembus dan sesuatu yang hangat mengalir di seluruh nadinya. Wanita yang selama ini cintai dalam diam juga mencintainya. Seperti ada alunan instrumental music yang menghantar gerakan kedua insan yang sedang dimabuk cinta ini, gerakan yang begitu lembut dan intim terlihat begitu indah. Arion mencumbu bibir Emily begitu dalam dan penuh gelora hasrat akan perasaannya. Tubuh mereka yang tanpa sehelai benang pun ini menyatu tak terpisah. Arion dan Emily bercumbu dengan liar, pria gagah itu mengukung tubuh Emily dengan posesif. Emily sendiri terus mengeluarkan desahan tipis dan erotis setiap Arion mencumbunya di titik sensitifnya secara bergantian. Seolah tak pernah puas membuat Emily terus menggeliat akan kenikmatan yang tak dapat ia bendung. “Oh my!” Arion membawa Emily di sebuah dunia yang berbeda, wanita yang tadinya begitu malu kini mengeluarkan sisi yang tidak pernah ia perlihatkan pada siapapun. Kain selimut yang begitu berantakan kadang

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 9 | (21+) I Love You

    Emily mengangguk dengan wajah sayunya. Dan Arion segera memposisikan boa miliknya selayaknya bagaimana ia memulai. Namun sayangnya itu tidak berhasil seperti biasa ia lakukan. “Sakit, Yon!” lirih Emily dan memegang bahu Arion, “Yon?” panggilnya pelan. Arion mendongak, “Ya?” “Lakukan dengan perlahan, hmm?” ucapan Emily membuat Arion sebenarnya agak bingung. Namun dia tersenyum dan mengangguk, mengiyakan. Arion bangun dan berlutut, dia akan melakukannya dengan perlahan seperti permintaan Emily, Dan saat ia berusaha mendorong pinggulnya, Emily kembali merintih—sakit. “Sorry…” Arion kembali menunduk dan membasahi milik Emily lalu kembali berlutut. Pria itu menarik napas dalam, ini baru pertama kali ia kesulitan menembus kewanitaan seseorang. Tapi bukan namanya Arion jika ia menyerah begitu saja. Pria itu memegang boanya yang sudah begitu keras, dan mengarahkannya langsung tepat di atas bibir kewanitaan Emily. Dan dengan dorongan keras, ia berhasil memasukkan miliknya. Namun hal itu

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 10 | Cinta Yang Tak Pernah Luntur

    Jam sebelas malam acara ulang tahun Iris dan Irina baru selesai diselenggarakan. Para kerabat pun pulang satu persatu hingga jam duabelas tepat semua tamu benar-benar kosong. Tertinggal hanya puluhan pelayan yang saat ini sibuk membersihkan mansion indah ini. Iris dan Irina sendiri sudah masuk ke kamar mereka berdua masing-masing yang terletak di sudut selatan , di mana sudut bagian selatan itu hanya di peruntukkan untuk mereka berdua. Ruang pakaian mereka dibuat sebesar kamar tidur, bahkan mereka memiliki salon pribadi. Tentu saja itu diaminkan oleh Austin untuk kedua putrinya. Austin ingin membahagiakan kedua putrinya itu dengan apa yang bisa ia sediakan, meskipun Iris dan Irina hidup dalam bergelimangan harta dan fasilitas tidak membuat kedua wanita cantik ini menjadi angkuh di dalam kehidupan social mereka.Dengan memiliki hati lembut dan penyayang seperti Bella, Iris dan Irina sering terlibat dalam acara amal yang sering diselenggarakan pihak sekolah. Karena terlalu lelah, mere

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 11 | (21+) Emily Yang Menggairahkan

    *** Sedangkan malam sudah semakin larut. Di pavilion Arion yang mewah dan bernuansa minimalis itu terdengar suara desahan dan rintihan kuat di salah satu ruangan. Tentu saja, asal suara itu berada di dalam kamar sang pemilik pavilion—Arion Harold. Pria tampan dan rupawan yang di anugrahi mata indah berkilau berwarna biru sedang memanjakan tubuh wanita yang sudah di tandai sebagai kekasihnya—sebagai miliknya. Emily yang kelelahan karena gempuran Arion tadi akhirnya jatuh tertidur di dalam pelukan pria itu. Namun, di saat waktu menunjuk angka tiga. Arion yang terbangun mengecup bibir, pipi, mata, kening, bahu hingga membuat gairahnya kembali memanas melihat tanda cinta yang ia sematkan di beberapa titik di kulit putih Emily. Sampai membuat Emily terjaga dari tidurnya, terkejut melihat Arion sedang menyesap payudara. “Kamu sangat mesum, Yon!” “Kamu yang terlalu menggairahkan, Em. Jangan salahkan aku kalau tidak bisa menahan diri.” Blush Emily menutup mulutnya menahan rasa geli

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 12 | Perempuan Gila

    Pagi ini, Arion datang lebih dahulu ke kantor. Setelah membaca pesan dari emailnya, Arion harus mengambil keputusan berat. Dia merasa begitu kacau pagi ini. “Damn! Damn! Damn!”Sudah sejak jam lima pagi ia berangkat ke kantor meninggalkan pavilion, meninggalkan wanita yang sudah memadu kasih dengannya dengan begitu liar dan dalam. Dimana ia baru pertama kali merasakan gairah yang begitu membuat hatinya berdebar, dimana ia menumpahkan semua perasaannya.“Arghhhh!!!” Arion meremas rambutnya dengan kasar membayangkan reaksi Emily saat bangun tidur nanti dan tidak mendapati dirinya. Padahal dia sendiri sudah berjanji kalau dia tidak akan lagi menahan diri dan melepaskan wanita itu.Tapi apa saat ini yang ia lakukan? “Shit!” Arion terus mencaci maki dirinya sendiri. Perasaan bersalah benar-benar menghantam dirinya.“Aku tidak tahu kalau dia merekam semuanya! Dasar perempuan gila!” Email yang tadi pagi ia baca ada

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 13 | Shock Untuk Emily

    Emily tiba di kediamannya, mansion yang bergaya American classic dengan dominan warna putih gold terlihat begitu menawan dan elegan. Begitu ia tiba di depan gerbang besar itu, satpam segera membuka pagar otomatis itu untuk Nona muda mereka. “Selama pagi, Nona Emily.” Sapa penjaga gerbang saat mobil Emily melewati mereka. “Pagi Pak,” balas Emily ramah. Dan begitu Emily masuk, terlihat taman dan air mancur yang berada di tengah-tengah memperindah mansion yang mewah ini. Para tukang kebun terlihat sedang membersihkan taman sambil menyapa Emily dengan ramah. Emily pun membalas sapaan dari para pekerja dengan penuh senyuman. Wanita cantik itu segera turun dari kendaraannya, masuk ke dalam mansion. Tanpa menunggu lama, ia langsung menuju kamarnya untuk mengganti pakaian. Dia sudah sangat tidak sabar untuk bertemu pujaan hatinya—Arion Harold. “Oh my!” pekiknya saat melihat jejak merah di sekitar lehernya. Jejak merah yang terlihat begitu jelas. Jejak percintaannya yang begitu panas bersa

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Gairah Panas Tuan Arion   279 | (21+) Menepati Janjimu (TAMAT)

    Di pagi yang cerah di taman mansion mereka, Emily berdiri mengawasi dua buah hatinya, Asher dan Aria, yang tengah berlari-lari dengan riang. Suara tawa mereka membahana di udara yang masih terasa dingin."Asher, Aria, hati-hati sayang!" seru Emily dengan nada lembut, memastikan mereka tetap aman.Di balik jendela, Arion memperhatikan pemandangan itu sambil tersenyum. Ia baru saja selesai membuat secangkir coklat hangat, tak ingin istrinya kedinginan, ia mengambil cardigan, kemudian ia berjalan menuju Emily, yang masih terpaku melihat kedua anak mereka bermain.Dengan penuh kehangatan, Arion meletakkan cardigan di pundak Emily dan memeluknya lembut dari belakang dengan satu tangannya. "Di luar masih dingin, sayang," bisiknya sambil menyodorkan segelas coklat hangat yang baru saja ia buat.Emily tersenyum manis, menerima coklat hangat itu, “Thank you, sayang.”Kehangatan tidak hanya datang dari minuman di tangannya, tetapi juga dari pelukan suaminya yang selalu penuh kasih.Arion kemudi

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 278 | First Year

    Bab 258Malam ini, hotel bintang lima milik Harold Grup terlihat sangat ramai. Di depan pintu masuk, mobil-mobil mewah berjejer rapi, memberikan kesan glamor dan elegan. Pengamanan tingkat tinggi juga diperlihatkan oleh kehadiran banyak pria berkemeja hitam di sekeliling hotel, memastikan semua tamu merasa aman dan nyaman. Tidak sembarang orang bisa keluar masuk hotel malam ini, karena ada sebuah acara istimewa yang diselenggarakan di salah satu ballroom mewahnya.Di ballroom yang luas dan penuh dekorasi ceria itu, tiga pasangan suami istri berkumpul untuk merayakan momen yang telah mereka nantikan. Anak-anak mereka, yang semuanya lahir di hari yang sama setahun yang lalu, akan merayakan ulang tahun pertama mereka bersama. Balon berwarna-warni dan hiasan berbentuk bintang dan bulan menghiasi setiap sudut ruangan, sementara lampu-lampu gantung kristal memberikan kesan mewah yang tak terlupakan. Di tengah hiruk-pikuk tawa dan senyum, ketiga pasangan ini, Arion dan Emily, Reynard dan Ele

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 277 | Kelahiran Penerus Keluarga Harold

    Bab 257Emily tertawa mendengar cerita Eleanor dan Cecilia, ia tidak menyangka ada kejadian lucu seperti itu.Tentu saja cerita bagian ranjang baik Cecilia maupun Eleanor skip, karena mereka terlalu malu untuk cerita terang-terangan di depan suami mereka.“Lalu bagaimana denganmu, Em?”“Ah, kalau aku tahu saat Check up terakhir kali itu,” ujar Emily dengan senyum merekahnya.Eleanor dan Cecilia memeluk Emily, “Kami sangat bahagia mendengarnya, Em.”Emily dengan mata berkaca-kaca mengangguk, “Aku juga turut bahagia buat Kak Cecil dan kamu Lea.”“Ck pantas saja baumu seperti perempun, Fel!” celutuk Reynard melihat ke arah Felix.“Sial!”Suara tawa menghiasi ruangan.“Eh tapi Kak Cecil tidak masalah dengan parfum nya Rey atau Arion kan?” tanya Eleanor cepat.Cecilia mengerutkan keningnya, “Uhm sedari tadi tidak ada masalah sih, bahkan gak ada perasaan mual.”“Sa-sayang? Jangan bilang hanya aku?”Cecilia mengangguk mantap, “Sepertinya sayang…”“Mau coba bro?” ujar Arion kepada Felix.Felix

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 276 | (21+) Tingkah Absurd Cecilia

    Bab 256Berbeda pula dengan cerita lucu Cecilia dan Felix, sehari sebelum keberangkatan ke Jerman, Cecilia dan Felix yang baru pulang dari kantor.Tetiba kepala Cecilia terasa pusing dan ia mual saat mencium berjalan di sisi Felix, “Sayang, kenapa bau kamu sangat aneh.”Felix mengerutkan keningnya, ia mengangkat kedua tangannya bergantian, mencium aroma tubuh di bagian lipatan lengannya, bahkan ia mencium jasnya.“My smells good, lova.” Protes Felix yang memang merasa aroma tubuhnya tidak ada yang aneh.Ia menarik lembut tangan Cecilia agar mencium aroma tubuhnya, “No, serius itu gak enak banget.” Tolak Cecilia yang menjauh dari Felix.“Oh my Cecil!” Ia segera memutar arah tujuannya.“Mau kemana sayang?” tanya Cecilia begitu melihat suaminya memutar jalur.“Kamu yang bantu pilihkan parfum, dan aku akan pakai parfum yang kamu pilih sayang,” ujar Felix mengalah, mengganti parfum kesukaannya selama dua tahun ini.Apalah parfum jika ia tak bisa memeluk istrinya bukan?Cecilia tersenyum da

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 275 | (21+) Wangimu Manis

    Bab 255Sontak ke empatnya menoleh dan menatap Arion dan Emily, “Aku juga bakal jadi Ayah Bro!!!” seru Reynard dan Felix bersamaan.“What....???”Bukan hanya Arion dan Emily yang terkejut, bahkan Reynard dan Eleanor pun terkejut, begitu juga Felix dan Cecilia.Ketiga pasangan pengantin baru ini saling melihat satu sama lain, dan akhirnya tertawa bersama-sama, “What’s going on Bro!” seru Reynard tak percaya. Merasa takjub dengan kabar luar biasa ini.“Oh my!” Emily, Cecilia dan Eleanor saling menatap, kedua tangan mereka saling mengulur, seolah mereka saling berpegangan tangan dari jauh.Bagaimana bisa mereka bisa hamil secara bersamaan seperti ini?“Kapan kamu tahu kalau kamu mengandung, Em?” tanya Eleanor kepada sahabatnya itu.“Tiga hari lalu, kalau kamu, Lea? Kak Cecil juga kapan tahu kalau kak Cecil hamil?” Emily bertanya dengan mata berbinar-binar.“Dua hari yang lalu, Em...” jawab Eleanor yang lalu menceritakan kejadian lucu saat ia mengetahui dirinya hamil.“Kalau aku kemarin,

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 274 | Kabar Mengejutkan

    Bab 254Di mansion milik Arion dan Emily terlihat meja panjang yang sudah di penuhi dengan hidangan yang mengugah selera, mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama hingga pencuci mulut.Hari ini beberapa koki terkenal Arion panggil untuk menyajikan hidangan hari ini, hal itu pun karena sang istri keras kepala ingin ikut terjun langsung ke dapur. Mau tidak mau Emily mendengar apa kata Arion, dia hanya menjadi mandor dan bertugas untuk mencicipi makanan yang akan di hidangkan.Bersyukur morning sick seperti kehamilan pertamanya tidak muncul sama sekali atau belum? Entahlah. Tapi selama beberapa hari ini, Emily tidak merasakan mual sama sekali.Tentu saja, Arion dengan keras melarang Emily untuk mengerjakan hal yang melelahkan, “Lihat sayang, semua beres ‘kan?” uajr Arion puas melihat seluruh hidangan yang tersaji.“Iyah... Terima kasih sayang.” Emily memeluk sang suami dengan perasaan bahagia. Arion sendiri mengecup puncak kepala Emily.“No problem, sayang.”Drrzzz DrzzzPonsel Emily

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 273 | (21+) On Private Jet

    Tiga hari pun berlalu, saat ini Felix dan Cecilia sudah berada di private jet, tepatnya di private room, kedua pasangan suami istri ini sedang berbagi peluh di atas langit.“Oh Fel... Geli sayang...” desis Cecilia saat Felix memainkan klit nya dan meremas kedua payudaranya.Erangan Cecilia membuatnya semakin bersemangat, pria tampan itu berhenti menyesap area intim Cecilia dan kembali berlutut, menghujam liang kewanitaan Cecilia.“Ah! Fel!” Cecilia kembali menjerit dan mendesah kuat saat Felix berpacu dengan dengan cepat. Menghujam inti tubuhnya dengan dalam dan kuat. Wanita cantik melengkungkan pinggangnya.Felix kembali melepaskan penyatuan mereka, kemudian kembali menyesap inti tubuh Cecilia yang basah dengan cairan cinta mereka.“Euhm, Ngh... Fel... Sayang...” Cecilia meremas rambut lebat Felix dan menaikkan bokongnya, bukannya berhenti, felix memasukkan lidahnya jauh kedalam dan memainkan liang kewanitaan sang istri, bergerak keluar masuk, dan jarinya memainkan klit Cecilia.“Sa-s

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 272 | Kamu Menggodaku?

    Bab 252Malamnya di Jerman, pasangan suami istri yang tengah berbahagia itu mendatangi mansion utama keluarga Harold.“Hai sayang, kamu terlihat makin cantik,” Bella menyambut putri menantunya dengan begitu antusias.Emily tersenyum dan membalas pelukan hangat mama mertuanya yang begitu menyayanginya, “Thank you mom, mommy juga selalu cantik!”Austin pun menyambut putri menantunya itu dengan pelukan ringan, mengusap puncak kepala Emily penuh sayang.Arion memeluk sang mommy dengan wajah berbinar-binar, “Sepertinya wajahmu menyilaukan mata mommy, Yon!” goda Bella kepada sang putra.“Hmm, benar love, lihat putraku ini! Semenjak masuk dia terus tersenyum lebar!”Emily tertawa kecil dan memeluk suaminya dari samping, “Bagaimana yank?”Arion mengusap punggung sang istri lalu melihat kedua orang tuanya, “Ayo mom, dad kita ke dalam, ada sesuatu yang ingin Arion dan Emily katakan.”“Hahh... Kamu buat mommy penasaran!”“Ayo sayang,” Austin merangkul sang istri dan berjalan masuk, di susul Ario

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 271 | Kembali Honeymoon?

    Felix dan Cecilia membersihkan sisa percintaan mereka, dengan lembut Felix membersihkan area intim sang istri dan membantu Cecilia mengenakan pakaian, “Aku bisa sendiri sayang.”Cecilia mengecup pipi Felix penuh cinta, perasaan gundah gulana dan kesepiannya kini lenyap, ia memang masih terlalu gengsi untuk melontarkan apa yang ada di dalam hatinya, tapi melihat Felix yang seperti ini, membuat dirinya merasa bersalah.“Setelah ini kita sama-sama cari penggantimu, hmm?” ujar Felix sembari memasang kancing terakhir di kemeja Cecilia.“Iya sayang.”Sepuluh menit Cecilia merapikan kembali make up nya, ia memoles cusion dan lip cream di bibirnya yang ranum, warna glossy yang membuat efek bibir nya terlihat semakin seksi.Sedangkan Felix sendiri sudah rapi sedari tadi, ia saat ini duduk dengan santai di sofa sambil membaca kembali curiculum vitae para pelamar.Pria tampan itu tersenyum menyambut Cecilia yang datang dengan secangkir cappucinno hangat di tangannya, “”Thank you, lova.”“You’re

DMCA.com Protection Status