Share

Fitting Gaun Pengantin

Author: Auris Adreena
last update Last Updated: 2023-07-20 18:53:34

“Berhenti menggodaku, Kak. Aku tekankan sekali lagi, aku tidak mencintai Regha.” Vella melepaskan pelukan kakaknya lantaran kesal.

Nasib baik kali ini tidak berpihak pada Vella. Orang yang tengah dibicarakan justru muncul dari balik pintu. Siapa lagi kalau bukan Regha. Tunggu dulu, ia tak mengundang pria itu untuk datang ke sini. Apalagi untuk meminta menemaninya saja enggan.

Senyum lebar ketika bersama kakaknya tergantikan dengan wajah masam. Pria itu merusak suasana hati Vella.

Andra yang mengerti akan tujuan Regha datang ke sini memilih pergi. Tak sepantasnya ia berdiam diri dan menjadikan suasana canggung di antara mereka.

Tak semudah itu Vella membiarkan Andra pergi. Lengan Andra dicekal oleh Vella seolah mengisyaratkan untuk tetap di sini.

“Sudah ada calon suamimu di sini. Kakak pergi dulu ya, nanti kita bicara lagi.” Andra mengecup kening adiknya sebelum pergi. Ia mempersilahkan mereka untuk menikmati waktu bersama.

Vella menatap sengit Regha. Ia tak peduli jika pria itu merupakan calon suaminya. Ia masih kesal terhadap anggapan Regha yang selama ini mengiranya sebagai perempuan yang suka memainkan hati laki-laki.

Sebelum datang ke sini, Regha sudah menelepon Vella berulangkali. Tetapi, tak ada balasan yang ia terima.

Regha tak ingin basa-basi. Pria itu mengutarakan niatnya yang ingin mengajak Vella untuk fitting baju pengantin. Ia diperintahkan langsung oleh ibunya. Jika bukan karena ibunya, mana mau ia susah payah berurusan dengan hal seperti ini.

Gengsi Regha begitu besar hingga enggan meminta maaf pada Vella. Padahal ia tahu jika dirinya salah. Regha mempersilahkan Vella berjalan duluan dengan gerakan tangan.

Di ruang tamu sudah ada orang tua Vella. Regha meminta izin untuk mengajak Vella pergi. Pemandangan langka ini menimbulkan kecurigaan. Ada sesuatu yang tidak beres.

Bergandengan mesra dan saling tebar senyum bukanlah rutinitas yang dilakukan oleh orang tua Vella. Tidak salah lagi. Kedua orang tuanya tengah menciptakan citra baik di depan Regha. Setiap harinya tidak ada nuansa harmonis. Tak ayal Vella kerapkali stres.

Tak butuh waktu lama untuk sampai di butik. Vella hampir saja muntah karena aksi Regha yang ugal-ugalan. Bayangkan saja Vella yang terbiasa mengemudi dengan kecepatan pelan harus dihadapkan dengan pengemudi tidak tahu aturan seperti Regha. Parahnya pria itu sebentar lagi akan menjadi suaminya.

“Cobalah gaunnya. Aku akan menunggumu di sini,” ucap Regha.

Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun Vella pergi bersama karyawan butik. Ia menuju ruang ganti dengan membawa gaun pengantin yang berada di tangannya.

Sembari menunggu Vella mencoba gaun pengantin, Regha mengotak-atik ponselnya. Beberapa pekerjaan ia limpahkan pada sekretarisnya. Persiapan pernikahannya jauh lebih penting daripada pekerjaan. Perihal baju pengantin pria, ia tidak mempermasalahkannya. Yang terpenting adalah mengutamakan Vella. Toh, laki-laki tidak serumit wanita.

“Apa gaun ini terlihat bagus di tubuhku?” Vella meminta pendapat pada Regha yang tengah bersandar di sofa.

Tak sabar menunggu respon Regha dengan mata berbinar. Desain bajunya cantik dan Vella menyukainya. Ia harap mendapat sedikit apresiasi dari Regha atas jerih payahnya memakai kain yang menjuntai panjang ini.

Melihat penampilan Vella membuat Regha menelan ludah. Tidak dapat dipungkiri Vella terlihat sangat cantik dan menambah kesan anggun. Sisi negatifnya adalah baju itu terlalu terbuka. Regha enggan berbagi keindahan. Miliknya tidak boleh dilihat orang lain.

Sepertinya ada yang salah. Sejak kapan Regha mengklaim Vella sebagai miliknya? Jika Vella tahu akan isi hatinya, ia akan menanggung malu seumur hidup. Gengsi yang tingginya selangit menjadikannya lupa diri.

“Jelek, ganti!” perintah Regha dengan ekspresi datarnya.

Vella melotot tak terima dikatakan jelek. Baiklah ia tidak haus akan pujian. Seharusnya ia tidak perlu meminta pendapat dari pria itu jika ujung-ujungnya sakit hati.

Untuk kedua kalinya Vella mencoba gaun. Nampaknya Regha belum puas. Vella sudah lelah menuruti kemauan pria itu.

Bukan tanpa alasan Regha menyuruh Vella untuk mencari gaun lain. Pilihan pertama tadi memiliki potongan yang rendah dan memperlihatkan belahan dada wanita itu. Hal itu jelas mengusik ketenangan Regha.

Tak berbeda pada gaun yang pertama. Gaun yang kedua malah mengekspos punggung calon istrinya. Regha bersikap posesif seolah menunjukkan kekuasaan penuh atas apa yang dikenakan Vella.

Perempuan itu menggerutu dalam hati kecilnya. Ia harap percobaan ketiga kali ini tidak gagal. Regha tak memiliki belas empati sedikit pun padanya. Tiga gaun sekaligus dengan berat yang tidak main-main. Jika tahu akan berakhir seperti ini lebih baik ia menolak ajakan Regha untuk fitting gaun bersama.

Pandangan Regha menelisik penampilan Vella dari ujung kepala sampai ujung kaki. Kali ini tidak ada kulit mulus yang terekspos. Akhirnya drama fitting gaun pengantin telah selesai.

“Ini … bukan jalan pulang ke rumahku. Kamu mau mengajakku ke mana?” tegur Vella was-was ketika menyadari arah jalan yang berbeda.

Vella ingin cepat pulang dan tidak mau berlama-lama dengan Regha. Belakangan ini ia sering mengurung diri dan tak mau bicara dengan siapapun. Kecuali dengan kakaknya seorang. Andai saja tadi Andra tidak membujuknya. Vella tidak mungkin mau pergi bersama Regha.

Omelan dilayangkan pada Regha tanpa henti. Vella tidak akan berhenti bicara sebelum pria itu menjawab pertanyaannya. Ia hanya meminta jawaban singkat. Namun, Regha malah mempersulitnya. Jangan salahkan jika Vella menjadi cerewet seperti ini.

“Diamlah, kamu mengganggu konsentrasiku. Aku heran sejak kapan kamu menjadi secerewet ini,”

Laju kendaraan tak sekencang tadi. Fokus Regha terbagi dengan suara Vella layaknya kicauan burung. Ia menurunkan kecepatan agar tak terbawa emosi.

Sudah banyak tekanan yang dialami Regha. Ia ingin menenangkan diri di luar sebelum kembali ke rumah. Rupanya Vella juga turut memakinya habis-habisan. Calon istrinya sama cerewetnya dengan ibu maupun kakaknya. Wanita memang pemegang ras terkuat di bumi.

Perkataan Regha sukses menyinggung Vella. Entah kenapa perasaannya sangat sensitif. Pria itu tidak membentak maupun meninggikan suaranya. Namun, Vella kesal pada Regha.

Regha bernafas saja rasanya salah di mata Vella. Wanita itu mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Ia merajuk dan tak mau mengajukan pertanyaan lagi pada Regha.

“Silakan turun tuan putri. Jangan mempermalukanku di depan umum. Hargai usahaku yang sudah membukakan pintu untukmu. Apa aku harus menciummu dulu agar kamu mau turun?”

Ancaman Regha yang berniat mencium Vella membuat wanita itu mau menerima uluran tangannya. Vella semakin memberengut sebal atas perilaku Regha.

Susah sekali rupanya mengatur Vella. Padahal Regha hanya ingin perempuan itu menuruti setiap perintahnya. Kesabarannya diuji menghadapi tingkah laku Vella. Belum menikah saja sudah dipusingkan dengan kebiasaan calon istrinya yang ternyata suka merajuk.

“Wah, lihatlah siapa wanita cantik ini. Pantas dulu kamu menolak perjodohan kita,” ucap perempuan bertubuh seksi itu.

Related chapters

  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Pengusik

    “Bisakah kamu pergi dari hadapanku sekarang juga?” kata Regha.Vella mulai tidak nyaman ditatap seintens itu. Apalagi perempuan asing itu secara tidak langsung menyindirnya. Melihat gelagat Vella yang mulai resah. Regha menyadari pergerakan calon istrinya itu yang tidak senang akan kehadiran Shenna. Ia pun merasakan hal yang sama.“Aku semakin yakin kalau wanita ini adalah penyebab kehancuranmu. Buktinya saat itu kamu hampir mau bunuh diri,” ucap Shenna.Shenna berkata sejujurnya. Regha tidak mungkin mau pergi bersama seorang wanita kecuali ibu dan kakaknya. Ia pernah mendengar sepenggal tentang cerita Vella yang membuat pria itu kehilangan semangat hidup.Sebenarnya, Shenna sangat menginginkan Regha. Namun, akal sehatnya masih berguna. Ia enggan mengemis cinta pada pria yang tidak mencintainya. Ia masih ingat kontribusi orang tua Regha ketika memaksanya untuk menerima perjodohan tersebut. Ya, awalnya Shenna tidak keberatan karena terpikat pada pesona Regha. Tetapi, lama-kelamaan ia

    Last Updated : 2023-07-21
  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Anak Dari Perselingkuhan

    “Seperti yang kamu dengar. Kamu memang bukan anak papa,” terang Adnan.Hancur sudah hati Vella mendengar pengakuan dari ayahnya kalau ia bukanlah darah daging dari pria itu.Andra kecewa akan jawaban ayahnya. Sangat gampang bagi Adnan untuk melukai hati Vella. Tidak seharusnya pria itu melontarkan perkataan yang menyakitkan. Andra tidak tahu harus berbuat apa lagi. Andra hanya ingin keluarga yang damai dan tenang tanpa melibatkan kekerasan.Tanpa mereka sadari. Perdebatan itu turut disaksikan oleh Regha. Pria itu tidak langsung pulang. Ia memilih ikut masuk ke dalam. Niat awalnya ingin sekalian berpamitan. Akan tetapi, ada hal lain yang disaksikannya mengenai calon istrinya yang bukan anak kandung Adnan.“Terus aku anak siapa, Pa?” Vella bertanya pada ayahnya dengan tatapan memilukan.“Ya, anak dari selingkuhan mama kamu,” Dengan entengnya Adnan membeberkan fakta pedih. Ia tak peduli jika nantinya Vella akan sakit hati padanya. Justru hal itulah yang diinginkannya. Vella menggeleng t

    Last Updated : 2023-07-26
  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Hari Pernikahan

    Tiba saatnya, sebuah hari di mana ikrar janji suci akan terucap oleh pegantin pria dan pengantin wanita. Pernikahan Vella dan Regha dihadiri oleh keluarga besar dari kedua belah pihak mempelai, serta rekan bisnis dari kedua orang tua mereka. Pesta pernikahan digelar di hotel mewah milik keluarga Regha. Dekorasi bertabur kemewahan dan kemegahan terpancar sempurna.Vella berdiri di depan kaca. Memandang dirinya yang sudah memakain gaun pengantin. Aura kecantikannya bersinar dengan riasan wajah yang flawless. Regha yang berdiri di depan altar menyaksikan betapa cantiknya wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. Balutan kain yang indah melekat sempurna di tubuh Vella. Gaun pengantin yang dipilihkan Regha saat fitting baju pengantin saat itu sangatlah cantik tiada tandingan seperti sang pemakai. “Hati-hati jalannya.” Regha membantu Vella merapikan gaun yang menjuntai panjang.Melihat Vella yang sepertinya kesulitan berjalan. Regha khawatir jika wanita itu terlilit gaun. Pengalam

    Last Updated : 2023-07-27
  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Bukan Malam Pertama

    “Bilangnya saja tidak tertarik, tapi kamu sudah memperkosaku,” cibir Vella.Regha benar-benar menjengkelkan. Siapa sangka malam pertama yang didambakan banyak orang justru meninggalkan kesan buruk bagi Vella. Suaminya mengatakan terang-terangan tidak tertarik pada tubuhnya padahal sudah pernah menikmatinya.Vella tak peduli jika ucapannya begitu vulgar. Secara frontal ia meluapkan emosinya lantaran perkataan Regha yang menyinggungnya.Pria itu kalah telak dengan istrinya. Cibiran Vella tidak dapat dibantah. Regha merutuki ucapannya yang menjadi boomerang bagi dirinya sendiri. Vella jauh lebih pintar dari yang ia duga. Ia harus berpikir cerdas sebelum bicara dengan wanita itu.Kalau bukan mengingat Regha adalah suaminya. Vella lebih memilih tidur di kamar lain. Jangan sampai ia berpikir ke arah sana. Karena akan menimbulkan kecurigaan dan spekulasi baru.Tidak mau meladeni ucapan Regha yang seenaknya. Vella memilih tidur dengan membelakangi suaminya. Ia enggan bersitatap dengan pria it

    Last Updated : 2023-07-28
  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Dingin Membawa Nikmat

    Sepanjang hari Vella hanya berdiam diri di kamar. Suaminya sibuk mengurus keperluan mertuanya yang akan berangkat ke luar negeri.Menjelang malam hari Vella terbangun. Tenggorokannya kering, alhasil ia beranjak perlahan dari kasur agar tidak membangunkan Regha.Segelas air dingin sepertinya cukup untuk menuntaskan dahaganya. Vella membawa air minumnya ke kamar. Kebetulan jarak dari kamarnya ke dapur lumayan dekat.“Dari mana saja kamu?” Suara Regha mengintrupsi saat Vella baru saja masuk ke kamar.Pertandingan singkat dan sederhana. Seharusnya Vella bisa cepat tanggap dalam menjawabnya. Tubuhnya mendadak kaku melihat tatapan Regha yang sulit diartikan.Ia ingat tadi suaminya pulas dalam tidurnya. Tetapi, tiba-tiba saja pria itu tengah bersandar di kepala ranjang seolah menunggu kedatangan Vella.“Ambil air minum,”Regha mengisyaratkan istrinya untuk mendekat dengan gerakan jari telunjuk yang diayunkan. Sebelumnya pria itu meraba tempat di sebelahnya yang ternyata kosong. Ia panik, me

    Last Updated : 2023-08-02
  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Perhatian Berbalut Kasih Sayang

    Bandara merupakan salah satu tempat perpisahan yang menyaksikan sejuta kenangan dengan ungkapan tulus. Regha terbiasa hidup jauh dari orang tuanya. Momen mengharukan itu disaksikan oleh istrinya.Vella bersyukur selama ini tidak pernah jauh dengan orang tuanya. Ia tidak bisa membayangkan di posisi Regha yang harus merindu setiap saat. Kabar buruknya, pria yang ia kira sebagai ayah biologisnya ternyata hanya ayah tiri. Regha tak ingin cepat balik ke rumah. Ia masih mengambil cuti lantaran ingin menikmati masa-masa bulan madu. Dan disela kesibukannya, ia menyempatkan diri untuk mengantarkan kedua orang tuanya ke bandara.Cafe menjadi pilihan alternatif untuk bersantai sejenak dan mengisi perut. Mengembalikan pikiran jernih cukup dengan menghilangkan stres. Apalagi jika ditemani istri tercinta.Akhir-akhir ini Regha kerapkali membual. Padahal ia dulunya enggan dengan yang namanya merayu. Sikapnya yang dingin seperti kulkas telah rusak ketika menikah dengan Vella.“Apa aku boleh tanya se

    Last Updated : 2023-08-03
  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Ketulusan Seorang Kakak

    “Ada, tapi rusak,” kata Arin.Sekalipun ada CCTV, tetapi tidak berfungsi. Sama saja bohong, lisan tidak ada gunanya. Arin sampai detik ini tidak bisa memaafkan orang yang sudah menghancurkan rumah tangganya. Ia cukup kecewa pada Adnan yang menyimpulkan kejadian itu secara sesaat. Namun, yang ia berterima kasih pada suaminya ketika Adnan tak pernah mengajukan kata cerai padanya.Arin memilih berdamai dengan keadaan. Yang ia lakukan saat ini adalah menebar kebaikan dan berharap suatu saat suaminya kembali seperti dulu.“Satu-satunya cara agar papa percaya adalah mencari pria yang sudah memperkosa mama,” usul Vella.Pria yang tak lain itu adalah ayah kandung Vella. Kalau dipikir-pikir ia tidak akan ada kalau bukan karena sosok lelaki tersebut.Hening menyeruak pada dua wanita yang bersikeras dengan pendapatnya masing-masing. Arin sudah banyak bersyukur suaminya mau menampungnya di rumah ini. Di sisi lain Vella bersikukuh untuk mencari ayah kandungnya yang tidak bertanggung jawab.Jika su

    Last Updated : 2023-08-04
  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Cemburu

    Hari ini kediaman terasa sunyi. Vella bosan ketika tidak melakukan aktivitas apapun. Pasalnya Regha menyuruhnya melakukan kegiatan yang berat. Padahal tidak ada yang bisa ia lakukan di sini.Sebagai seorang istri ia merasa tidak berguna lantaran tidak bisa memasak. Regha tak pernah mempermasalahkan hal itu. Namun, Vella sadar diri. Ia tak bisa pasrah dan meratapi kekurangannya. Setidaknya ada yang bisa diandalkan darinya.Dengan bantuan asisten rumah tangga. Vella memberanikan diri untuk memasak. Dulu ia pernah membantu ibunya ketika bergelut dengan alat masak. Akan tetapi, wanita itu menyuruhnya untuk diam tanpa melakukan apapun.Vella sadar akibat terlalu dimanjakan oleh ibunya. Ia sampai tidak ada keinginan untuk belajar memasak. Seorang wanita yang tidak bisa berkecimpung di dapur rentan mendapat cibiran.“Aku harap Regha suka dengan masakanku,” gumam Vella.Awas saja sampai Regha nanti tidak menunjukkan apresiasi yang lebih terhadap masakan pertamanya. Ia sudah berjibaku dan memi

    Last Updated : 2023-08-07

Latest chapter

  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Cemburu

    Hari ini kediaman terasa sunyi. Vella bosan ketika tidak melakukan aktivitas apapun. Pasalnya Regha menyuruhnya melakukan kegiatan yang berat. Padahal tidak ada yang bisa ia lakukan di sini.Sebagai seorang istri ia merasa tidak berguna lantaran tidak bisa memasak. Regha tak pernah mempermasalahkan hal itu. Namun, Vella sadar diri. Ia tak bisa pasrah dan meratapi kekurangannya. Setidaknya ada yang bisa diandalkan darinya.Dengan bantuan asisten rumah tangga. Vella memberanikan diri untuk memasak. Dulu ia pernah membantu ibunya ketika bergelut dengan alat masak. Akan tetapi, wanita itu menyuruhnya untuk diam tanpa melakukan apapun.Vella sadar akibat terlalu dimanjakan oleh ibunya. Ia sampai tidak ada keinginan untuk belajar memasak. Seorang wanita yang tidak bisa berkecimpung di dapur rentan mendapat cibiran.“Aku harap Regha suka dengan masakanku,” gumam Vella.Awas saja sampai Regha nanti tidak menunjukkan apresiasi yang lebih terhadap masakan pertamanya. Ia sudah berjibaku dan memi

  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Ketulusan Seorang Kakak

    “Ada, tapi rusak,” kata Arin.Sekalipun ada CCTV, tetapi tidak berfungsi. Sama saja bohong, lisan tidak ada gunanya. Arin sampai detik ini tidak bisa memaafkan orang yang sudah menghancurkan rumah tangganya. Ia cukup kecewa pada Adnan yang menyimpulkan kejadian itu secara sesaat. Namun, yang ia berterima kasih pada suaminya ketika Adnan tak pernah mengajukan kata cerai padanya.Arin memilih berdamai dengan keadaan. Yang ia lakukan saat ini adalah menebar kebaikan dan berharap suatu saat suaminya kembali seperti dulu.“Satu-satunya cara agar papa percaya adalah mencari pria yang sudah memperkosa mama,” usul Vella.Pria yang tak lain itu adalah ayah kandung Vella. Kalau dipikir-pikir ia tidak akan ada kalau bukan karena sosok lelaki tersebut.Hening menyeruak pada dua wanita yang bersikeras dengan pendapatnya masing-masing. Arin sudah banyak bersyukur suaminya mau menampungnya di rumah ini. Di sisi lain Vella bersikukuh untuk mencari ayah kandungnya yang tidak bertanggung jawab.Jika su

  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Perhatian Berbalut Kasih Sayang

    Bandara merupakan salah satu tempat perpisahan yang menyaksikan sejuta kenangan dengan ungkapan tulus. Regha terbiasa hidup jauh dari orang tuanya. Momen mengharukan itu disaksikan oleh istrinya.Vella bersyukur selama ini tidak pernah jauh dengan orang tuanya. Ia tidak bisa membayangkan di posisi Regha yang harus merindu setiap saat. Kabar buruknya, pria yang ia kira sebagai ayah biologisnya ternyata hanya ayah tiri. Regha tak ingin cepat balik ke rumah. Ia masih mengambil cuti lantaran ingin menikmati masa-masa bulan madu. Dan disela kesibukannya, ia menyempatkan diri untuk mengantarkan kedua orang tuanya ke bandara.Cafe menjadi pilihan alternatif untuk bersantai sejenak dan mengisi perut. Mengembalikan pikiran jernih cukup dengan menghilangkan stres. Apalagi jika ditemani istri tercinta.Akhir-akhir ini Regha kerapkali membual. Padahal ia dulunya enggan dengan yang namanya merayu. Sikapnya yang dingin seperti kulkas telah rusak ketika menikah dengan Vella.“Apa aku boleh tanya se

  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Dingin Membawa Nikmat

    Sepanjang hari Vella hanya berdiam diri di kamar. Suaminya sibuk mengurus keperluan mertuanya yang akan berangkat ke luar negeri.Menjelang malam hari Vella terbangun. Tenggorokannya kering, alhasil ia beranjak perlahan dari kasur agar tidak membangunkan Regha.Segelas air dingin sepertinya cukup untuk menuntaskan dahaganya. Vella membawa air minumnya ke kamar. Kebetulan jarak dari kamarnya ke dapur lumayan dekat.“Dari mana saja kamu?” Suara Regha mengintrupsi saat Vella baru saja masuk ke kamar.Pertandingan singkat dan sederhana. Seharusnya Vella bisa cepat tanggap dalam menjawabnya. Tubuhnya mendadak kaku melihat tatapan Regha yang sulit diartikan.Ia ingat tadi suaminya pulas dalam tidurnya. Tetapi, tiba-tiba saja pria itu tengah bersandar di kepala ranjang seolah menunggu kedatangan Vella.“Ambil air minum,”Regha mengisyaratkan istrinya untuk mendekat dengan gerakan jari telunjuk yang diayunkan. Sebelumnya pria itu meraba tempat di sebelahnya yang ternyata kosong. Ia panik, me

  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Bukan Malam Pertama

    “Bilangnya saja tidak tertarik, tapi kamu sudah memperkosaku,” cibir Vella.Regha benar-benar menjengkelkan. Siapa sangka malam pertama yang didambakan banyak orang justru meninggalkan kesan buruk bagi Vella. Suaminya mengatakan terang-terangan tidak tertarik pada tubuhnya padahal sudah pernah menikmatinya.Vella tak peduli jika ucapannya begitu vulgar. Secara frontal ia meluapkan emosinya lantaran perkataan Regha yang menyinggungnya.Pria itu kalah telak dengan istrinya. Cibiran Vella tidak dapat dibantah. Regha merutuki ucapannya yang menjadi boomerang bagi dirinya sendiri. Vella jauh lebih pintar dari yang ia duga. Ia harus berpikir cerdas sebelum bicara dengan wanita itu.Kalau bukan mengingat Regha adalah suaminya. Vella lebih memilih tidur di kamar lain. Jangan sampai ia berpikir ke arah sana. Karena akan menimbulkan kecurigaan dan spekulasi baru.Tidak mau meladeni ucapan Regha yang seenaknya. Vella memilih tidur dengan membelakangi suaminya. Ia enggan bersitatap dengan pria it

  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Hari Pernikahan

    Tiba saatnya, sebuah hari di mana ikrar janji suci akan terucap oleh pegantin pria dan pengantin wanita. Pernikahan Vella dan Regha dihadiri oleh keluarga besar dari kedua belah pihak mempelai, serta rekan bisnis dari kedua orang tua mereka. Pesta pernikahan digelar di hotel mewah milik keluarga Regha. Dekorasi bertabur kemewahan dan kemegahan terpancar sempurna.Vella berdiri di depan kaca. Memandang dirinya yang sudah memakain gaun pengantin. Aura kecantikannya bersinar dengan riasan wajah yang flawless. Regha yang berdiri di depan altar menyaksikan betapa cantiknya wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. Balutan kain yang indah melekat sempurna di tubuh Vella. Gaun pengantin yang dipilihkan Regha saat fitting baju pengantin saat itu sangatlah cantik tiada tandingan seperti sang pemakai. “Hati-hati jalannya.” Regha membantu Vella merapikan gaun yang menjuntai panjang.Melihat Vella yang sepertinya kesulitan berjalan. Regha khawatir jika wanita itu terlilit gaun. Pengalam

  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Anak Dari Perselingkuhan

    “Seperti yang kamu dengar. Kamu memang bukan anak papa,” terang Adnan.Hancur sudah hati Vella mendengar pengakuan dari ayahnya kalau ia bukanlah darah daging dari pria itu.Andra kecewa akan jawaban ayahnya. Sangat gampang bagi Adnan untuk melukai hati Vella. Tidak seharusnya pria itu melontarkan perkataan yang menyakitkan. Andra tidak tahu harus berbuat apa lagi. Andra hanya ingin keluarga yang damai dan tenang tanpa melibatkan kekerasan.Tanpa mereka sadari. Perdebatan itu turut disaksikan oleh Regha. Pria itu tidak langsung pulang. Ia memilih ikut masuk ke dalam. Niat awalnya ingin sekalian berpamitan. Akan tetapi, ada hal lain yang disaksikannya mengenai calon istrinya yang bukan anak kandung Adnan.“Terus aku anak siapa, Pa?” Vella bertanya pada ayahnya dengan tatapan memilukan.“Ya, anak dari selingkuhan mama kamu,” Dengan entengnya Adnan membeberkan fakta pedih. Ia tak peduli jika nantinya Vella akan sakit hati padanya. Justru hal itulah yang diinginkannya. Vella menggeleng t

  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Pengusik

    “Bisakah kamu pergi dari hadapanku sekarang juga?” kata Regha.Vella mulai tidak nyaman ditatap seintens itu. Apalagi perempuan asing itu secara tidak langsung menyindirnya. Melihat gelagat Vella yang mulai resah. Regha menyadari pergerakan calon istrinya itu yang tidak senang akan kehadiran Shenna. Ia pun merasakan hal yang sama.“Aku semakin yakin kalau wanita ini adalah penyebab kehancuranmu. Buktinya saat itu kamu hampir mau bunuh diri,” ucap Shenna.Shenna berkata sejujurnya. Regha tidak mungkin mau pergi bersama seorang wanita kecuali ibu dan kakaknya. Ia pernah mendengar sepenggal tentang cerita Vella yang membuat pria itu kehilangan semangat hidup.Sebenarnya, Shenna sangat menginginkan Regha. Namun, akal sehatnya masih berguna. Ia enggan mengemis cinta pada pria yang tidak mencintainya. Ia masih ingat kontribusi orang tua Regha ketika memaksanya untuk menerima perjodohan tersebut. Ya, awalnya Shenna tidak keberatan karena terpikat pada pesona Regha. Tetapi, lama-kelamaan ia

  • Gairah Mantan Yang Ternyata CEO Arogan   Fitting Gaun Pengantin

    “Berhenti menggodaku, Kak. Aku tekankan sekali lagi, aku tidak mencintai Regha.” Vella melepaskan pelukan kakaknya lantaran kesal.Nasib baik kali ini tidak berpihak pada Vella. Orang yang tengah dibicarakan justru muncul dari balik pintu. Siapa lagi kalau bukan Regha. Tunggu dulu, ia tak mengundang pria itu untuk datang ke sini. Apalagi untuk meminta menemaninya saja enggan.Senyum lebar ketika bersama kakaknya tergantikan dengan wajah masam. Pria itu merusak suasana hati Vella.Andra yang mengerti akan tujuan Regha datang ke sini memilih pergi. Tak sepantasnya ia berdiam diri dan menjadikan suasana canggung di antara mereka.Tak semudah itu Vella membiarkan Andra pergi. Lengan Andra dicekal oleh Vella seolah mengisyaratkan untuk tetap di sini.“Sudah ada calon suamimu di sini. Kakak pergi dulu ya, nanti kita bicara lagi.” Andra mengecup kening adiknya sebelum pergi. Ia mempersilahkan mereka untuk menikmati waktu bersama.Vella menatap sengit Regha. Ia tak peduli jika pria itu merupa

DMCA.com Protection Status