Share

Tidak Cemburu

Author: Mommykai22
last update Huling Na-update: 2025-01-21 08:07:51

Anna berdiri di depan cermin di toilet, menatap bayangannya sendiri dengan mata penuh kelelahan. Anna tidak tahu bagaimana bisa bertahan sepanjang malam ini tanpa meledak. Rasanya semua emosi yang ia pendam selama ini mendesak keluar.

"Sial! Rasanya aku tidak mau kembali ke ruangan itu!" geram Anna sambil terus menatap cerminnya dan menenangkan dirinya.

"Diego brengsek itu ternyata sudah bertunangan selama dua tahun!"

"Tapi apa yang aku lakukan? Mengapa aku harus bersikap seperti ini?"

Anna tidak tahu lagi bagaimana mengungkapkan perasaannya, tapi Anna terus menenangkan dirinya, sebelum akhirnya ia melangkah keluar.

Namun, baru saja ia keluar dari toilet, lengannya sudah dicekal dan ia ditarik pergi menjauh.

"Akhh!" pekik Anna kaget.

Anna makin membelalak saat melihat Diego yang menariknya.

"Apa yang kau lakukan, Diego?"

"Siapa yang akan kau goda dengan gaun seperti ini, hmm?" Diego menyusuri tubuh Anna dengan tatapannya.

Anna menegang sejenak. Gaunnya memang berlebihan untuk
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
A. Gina Mandaliana
kapan bahagian Anna..
goodnovel comment avatar
Anugrah
kayaknya masalahnya tidak akan cepat kelar.....
goodnovel comment avatar
Amanda dwi Saputri
*kapan si terbongkarnya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Tubuh Seksi di Hadapannya

    "Jadi apa yang kau lakukan bersama Pak Diego di luar ruangan, hmm?" Jeremy benar-benar sudah menahan dirinya sejak tadi. Sejak Diego menyusul Anna keluar, kemarahan Jeremy sudah bangkit, tapi ia mati-matian menahannya. Ketika Anna kembali, Jeremy pun terus melirik Anna dengan tajam sampai Anna tidak nyaman. Diego sendiri memilih tidak kembali dan malah menelepon Bella untuk berpamitan. Hanya Jeremy dan Anna yang lanjut mengobrol dengan Pak Torro, hingga akhirnya acara malam itu selesai. Rencana Jeremy menyodorkan Anna berantakan dan Jeremy menyetir seperti kesetanan pulang ke rumah. Hingga begitu masuk ke pintu rumah, Jeremy tidak bisa menahan dirinya lagi dan melampiaskan kemarahannya di ruang tamu. "Apa maksudmu, Jeremy? Aku tidak melakukan apa-apa." "Jangan bohong, Anna! Sekali selingkuh, kau akan terus tertantang untuk selingkuh! Jadi setelah aku tidak mengijinkanmu pergi bebas, kau terus mencari celah untuk berdua dengannya?" "Aku tidak melakukannya, Jeremy! Aku ada di to

    Huling Na-update : 2025-01-21
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Maaf, Aku Tidak Bisa

    Bella baru saja akan melangkah keluar dari kamarnya setelah meletakkan tasnya. Namun, Bella mendadak teringat akan hadiah dari Diego yang ia bawa di dalam tasnya. Sungguh, awalnya bukan maksudnya menyenangkan di ranjang. Bella hanya berpikir untuk menemani Diego minum dan memijatinya. Hanya saja, mengingat pakaian dalam itu membuat otak Bella mendadak liar. Bella bukan gadis polos yang masih perawan, tapi sejak bertunangan dengan Diego, Bella benar-benar menjaga dirinya. "Bukankah kami sudah bertunangan dua tahun? Dan pada akhirnya kami akan menikah juga. Siapa tahu aku bisa membantunya melepaskan penatnya sekaligus mendesaknya untuk segera menikahiku." Bella tersenyum, sebelum ia memakai pakaian dalam itu, membalutnya dengan jubah mandi, lalu keluar dan menunjukkannya pada Diego dengan penuh harap. Diego sendiri langsung mematung kaget melihat tubuh seksi di hadapannya. Untuk sesaat, Diego hanya tetap diam sampai pandangannya mulai buram karena wine dan ia mulai berhalusinasi. Di

    Huling Na-update : 2025-01-21
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Tes DNA

    Diego menggenggam setirnya erat-erat saat ia melajukan mobilnya pergi dari apartemen. Diego tidak punya tujuan, tapi Diego tahu ia harus menghindar dari Bella. Untuk sesaat, rasa bersalah kembali menyeruak di hati Diego. Bella adalah wanita yang sangat baik, tapi tidak pernah ada cinta sedikit pun dari Diego untuk wanita itu."Haruskah aku mengakhiri semuanya saja? Tapi apa aku akan terlihat seperti orang yang tidak tahu balas budi?" Diego mengembuskan napas panjangnya. Posisinya juga sangat terjepit. Berhubungan karena balas budi sangat menyiksa. Awalnya, Diego pikir selamanya ia tidak akan pernah bertemu Anna lagi dan selamanya ia akan bersama Bella. Diego juga berpikir seandainya mereka bertemu pun, Diego tidak akan goyah lagi karena Diego sangat membenci Anna. Namun, kenyataan memang tidak pernah sesuai dengan yang kita pikirkan. Diego pun terus mengumpati dirinya sendiri dan hanya menyetir berputar-putar begitu lama. Hari pun sudah sangat larut saat Diego akhirnya kembali k

    Huling Na-update : 2025-01-22
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Video yang Terkirim

    Anna masih meringis sakit di tubuh dan wajahnya, bekas pukulan Jeremy kemarin. Anna pun sampai tidak sanggup mengantar Darren ke sekolah tadi, hanya sopir dan Bik Nim saja. Bik Nim yang sudah mengetahui kejadian semalam pun sampai cemas sendiri melihatnya. Entah sudah berapa kali Bik Nim masuk ke kamar untuk menawarkan Anna makanan atau bertanya apa pun, tapi Anna tidak menjawabnya. Sampai Bik Nim pun tidak tahan lagi berpura-pura tidak tahu. Bik Nim membawa kotak obat ke kamar dan mengunci pintunya. "Biar aku obati, Bu," seru Bik Nim yang sudah duduk di ranjang di samping Anna. "Tolong tinggalkan aku, Bik! Aku sudah bilang aku tidak butuh apa-apa kan? Aku juga tidak perlu diobati," tolak Anna kukuh. Anna berbaring memunggungi Bik Nim, tidak mau pengasuh Darren itu melihat wajahnya lebih lama. Bik Nim pun terdiam sejenak, sebelum ia memberanikan diri bicara. "Aku sudah tahu semuanya, Bu," sahut Bik Nim yang air matanya mengalir tanpa bisa dicegah. "Aku ... melihat Pak Jeremy m

    Huling Na-update : 2025-01-22
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Antar Aku Pulang!

    "Bu Martha belum tidur?" Seorang suster masuk untuk memeriksa tekanan darah Martha malam itu. "Ah, sebentar lagi aku tidur. Aku menunggu pesan dulu." "Apa pesan dari Bu Anna?" "Bukan, dari pengasuh Darren." "Oh, baiklah. Tekanan darahnya agak tinggi, Bu. Apa Bu Martha pusing? Sudah seminggu terakhir ini, tekanan darah Bu Martha tinggi terus. Jangan banyak berpikir, Bu!" "Ah, iya, maafkan aku, Suster. Detak jantungnya juga cepat, Bu. Bu Martha merasa berdebar?" "Ah, iya." Martha hanya tersenyum tipis. Sebagai seorang ibu, mendengar anaknya dipukul pasti hatinya tidak tenang. Itulah yang menjadi beban pikiran Martha seminggu terakhir ini. Martha tahu Jeremy bukan pria baik yang lurus-lurus saja. Layaknya orang kaya yang akan menjaga kekayaannya dengan segala cara, Jeremy dan Wijaya sangat mirip. Mereka bisa menjadi orang yang tidak berperasaan. Namun, selama ini, sikap yang Anna tunjukkan selalu baik-baik saja. Wajar Jeremy marah saat Wijaya membawa kabur uangnya, Martha tidak

    Huling Na-update : 2025-01-23
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Patah Hatinya Seorang Ibu

    "Jangan ambil anakku! Tidak! Jangan ambil anakku!" pekik Anna begitu keras dalam tidurnya. Bik Nim yang tidur di kasur bawah di kamar Darren pun sampai melonjak kaget dan membuka matanya nyalang. Bik Nim pun segera sadar Anna bermimpi dan langsung membangunkan majikannya itu. "Bu Anna! Bu Anna!" "Jangan! Jangan!" pekik Anna lagi, sebelum ia mendadak membuka matanya dan membelalak. Tatapannya begitu ketakutan dan napasnya tersengal. "Bu Anna bermimpi buruk." Anna tidak menjawab selain hanya mengatur napasnya, tapi sedetik kemudian ia mengangguk. "Aku bermimpi Diego mengambil Darren dariku. Aku takut sekali, Bik. Aku takut sekali," lirih Anna yang terlihat begitu lelah, seolah baru saja melakukan olahraga yang begitu keras sampai bahkan, ada setetes keringat di dahinya. Bik Nim sendiri terdiam sejenak. Sumpah, sedetik pun Bik Nim tidak pernah berpikir untuk meminta bantuan pada Diego. Bik Nim tidak mengenalnya. Sekalipun mereka sudah bertemu beberapa kali, tapi kesan Bik Nim te

    Huling Na-update : 2025-01-24
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Rasa Baru yang Menyenangkan

    Air mata Martha terus berlinang tidak terkendali saat akhirnya Bik Nim menceritakan semuanya. Bagaimana Anna yang selama ini menghemat pengeluaran demi uang sekolah Darren dan demi pengobatan Martha. Bik Nim menceritakan bagaimana Jeremy tidak pernah peduli pada Darren dan selalu memarahinya. Semuanya yang ia tahu dan yang Anna ceritakan, kecuali cerita tentang Diego karena cerita itu terlalu pedih untuk diketahui oleh Martha. "Anakku! Anakku!" lirih Martha dengan susah payah. "Maafkan aku yang harus menceritakan semua pada Bu Martha. Aku tahu ini akan menjadi beban pikiran Bu Martha, tapi aku tidak tahu harus minta tolong pada siapa lagi, Bu. Bu Anna berniat pasrah dan menerima semuanya, yang penting Pak Jeremy tidak menyakiti Bu Martha dan Darren." Martha menggeram begitu marah pada Jeremy. Mendadak Martha pun ingat tentang Bram yang waktu itu mendadak datang dan mengambil fotonya. Ternyata foto itu digunakan untuk mengancam Anna. "Jeremy brengsek itu! Jeremy brengsek!" geram M

    Huling Na-update : 2025-01-24
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Dukungan yang Dibutuhkan

    Perasaan Anna tidak pernah benar sejak ia bermimpi tentang Diego yang berusaha merebut Darren darinya. Rasanya seolah akan terjadi hal yang buruk dan Anna belum siap, sama sekali belum siap. "Ya Tuhan, semoga tidak terjadi apa-apa dalam waktu dekat ini, tubuh dan otakku tidak mampu lagi menahannya," lirih Anna penuh harap. Namun, harapannya itu tidak menjadi kenyataan saat ponselnya berbunyi dan Martha meneleponnya. Anna sempat melihat missed calls dari Martha, tapi ia belum sempat meneleponnya balik. Kali ini Martha menelepon dan memintanya untuk ke rumah sakit sekarang juga. "Tapi Ibu tidak apa kan? Maafkan aku, bukannya aku tidak mau ke rumah sakit, hanya saja, aku masih tidak enak badan. Aku tidak mau Ibu tertular nanti," dusta Anna yang tidak mau Martha melihat bekas di wajah dan tangannya. Namun, Martha yang sudah tahu alasan Anna pun terus mendesaknya. "Ibu mohon, Anna! Ibu bermimpi buruk semalam tentangmu dan Ibu sangat takut. Ibu mau kau ke sini sekarang, bisa kan?" "T

    Huling Na-update : 2025-01-24

Pinakabagong kabanata

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Gairah Liar Mantan Suamiku (END)

    Hidup ini bukan sekedar tentang memiliki, tapi tentang memberi dan menerima. Memberi semampu yang bisa kita berikan dengan tulus tanpa mengharap balasan, dan menerima dengan ikhlas tiga hal yang pasti dalam hidup kita. Yang pertama adalah rejeki. Tidak peduli seberapa keras kita berusaha atau sejauh mana kita melangkah, rejeki akan datang sesuai takarannya. Kadang lebih cepat, kadang lebih lambat, tapi selalu cukup sesuai kebutuhan.Yang kedua adalah takdir. Tidak peduli jalan mana yang kita pilih, takdir akan menemukan jalannya sendiri. Ada hal-hal yang bisa kita upayakan, tapi ada pula yang sudah digariskan dan harus diterima dengan kebesaran hati.Dan yang terakhir adalah kematian. Tidak peduli siap atau tidak, kematian akan datang menjemput pada waktunya. Itu adalah kepastian yang mengajarkan kita untuk lebih menghargai setiap detik kehidupan.Dan Anna sudah merasakan semua itu begitu jelas, bahkan juga begitu dekat dengan kematian itu. Saat Anna kehilangan Martha yang tidak

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kebahagiaan yang Lengkap

    Delapan bulan kehamilan Anna adalah delapan bulan yang paling luar biasa. Berbagai perasaan campur aduk saat ia hamil anak kembar. Ada rasa berlebihan saat ia mulai sensitif, ada rasa mual parah dan tidak nafsu makan, ada rasa pegal luar biasa sampai kesulitan bernapas karena perutnya terlalu sesak, ada rasa sakit juga saat bayinya menendang, sulit berjalan karena perutnya terlalu berat, dan semua masalah lain dalam kehamilan. Namun, di atas semua itu, ada rasa haru, ada rasa bahagia saat ia diperhatikan dan dimanjakan, ada rasa bangga pada suami dan anaknya, dan terlebih ada rasa syukur yang tidak terkira. Tuhan baik dan mengijinkan Anna melewati delapan bulan kehamilan ini tanpa halangan yang berarti. Bahkan, Anna sempat berdebar dan berpikir mungkin kehamilan ini tidak akan sama bagi orang yang pernah melakukan transplantasi hati. Namun, seolah Tuhan berkata dengan restu-Nya, semua hal buruk itu tidak akan berarti apa pun. Dan di sinilah Anna, menantikan saat melahirkan yang s

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kehamilan yang Menyenangkan

    "Kembar? Ibu akan punya cucu kembar?"Retha memekik senang saat Diego memberitahunya tentang kehamilan Anna. "Benar, cucu Ibu akan bertambah dua sekaligus!" "Ya Tuhan, bagaimana ini? Ibu senang sekali! Oh, Anna, kau hamil anak kembar? Tapi kalian sudah memastikan semuanya baik-baik saja kalau Anna hamil sekarang kan?" "Tenang saja, Ibu, kami sudah memberitahu dokter yang merawat Anna dan tidak ada masalah. Kondisi Anna sendiri juga sangat stabil untuk melanjutkan kehamilan. Tentu saja kami akan melakukan kontrol rutin nantinya." "Oh, syukurlah! Selamat, Sayang! Selamat!" Retha memeluk Diego dan Anna bersamaan. Bukan hanya Retha yang bahagia luar biasa, tapi Joyce dan keluarganya langsung melonjak kegirangan saat Anna meneleponnya dan memberitahu tentang kehamilan ini. Dan yang paling bahagia tentu saja Darren yang baru diberitahu saat anak itu pulang sekolah. "Adiknya dua, Mama? Darren mau punya

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Double Happiness

    Diego pulang keesokan harinya dengan rasa rindu yang luar biasa pada keluarganya. Setiap hari, Diego selalu melakukan video call dengan Anna dan Anna selalu menunjukkan dirinya yang segar, walaupun sebenarnya lemas. Namun, sejak Anna mengetahui hasil tespeknya, Anna benar-benar merasa segar. Bahkan, rasa mual yang ia alami sudah terasa tidak mengganggu lagi. "Yeay, Papa pulang!" seru Darren yang langsung naik ke gendongan Diego. "Halo, Anak Papa! Papa membawa banyak oleh-oleh untukmu!" Diego menciumi anaknya itu. "Yeay, Darren mau oleh-oleh. Mana, Papa?" "Haha, sebentar! Bik, tolong ambilkan yang tas besar itu, itu untuk Darren." Bik Nim langsung mengambilkan tas besar yang dibawa oleh Diego, isinya mainan dan baju baru untuk Darren sampai Darren memekik kegirangan. "Yeay, ada mainan robot! Yeay!" Darren pun heboh sendiri dengan mainan barunya. "Kau pulang, Diego!" sapa Retha juga. "Iya, Ibu! Aku membawakan oleh-oleh untuk Ibu juga. Di sana ada untuk Bik Nim dan untuk Anna

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Rejeki yang Tidak Terhingga

    Beberapa waktu berlalu setelah bulan madu dan liburan yang menyenangkan, Diego dan Anna kembali pada aktivitasnya. Darren sendiri akhirnya naik kelas dan anak itu tidak jadi pindah sekolah karena Diego bertekad tetap menyekolahkan anaknya di sekolah yang terbaik. "Aku tidak apa kalau Darren harus pindah ke sekolah yang lebih ringan biayanya, Diego. Bukan karena aku tidak percaya padamu, tapi biaya sekolah Darren yang sekarang benar-benar mahal," kata Anna waktu mereka mendaftarkan Darren ke SD. "Aku paham apa yang kau pikirkan, Sayang, tapi Darren sudah nyaman di sekolah yang sekarang, semua temannya melanjutkan di sekolah yang sama, dan aku juga mau anakku sekolah di sana. Percayalah padaku, aku siap menanggung anakku dan keluarga kita. Jangan pikirkan yang lain karena aku yakin Tuhan akan selalu membuka jalannya untuk kita!" Dan benar saja, sejak Diego dan Anna menikah, rejeki yang berlimpah ruah tidak berhenti memenuhi hidup mereka, mengalir seperti mata air yang tidak pernah h

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Bulan Madu

    "Mama, ayo foto!" Dua minggu setelah pernikahan, Diego dan Anna pun lanjut berbulan madu. Tidak lupa mereka membawa Darren dan Bik Nim. Sebenarnya Retha sudah menawarkan diri untuk menjaga cucunya itu agar Diego dan Anna bisa menikmati bulan madu, tapi mereka tidak mau meninggalkan putranya itu. Retha sendiri sudah diajak, tapi ia menolak dan lebih memilih liburan di kampung halamannya saja. Dan di sinilah mereka, bulan madu sekaligus liburan di Bali, pulau yang begitu eksotis dan sangat cocok untuk berlibur. Diego sendiri sebenarnya ingin mengajak Anna ke luar negeri, tapi mati-matian Anna menolak. "Kita sedang merintis karir lagi, untuk apa membuang uang hanya demi liburan? Kemarin pesta nikah saja sudah menghabiskan uang!" omel Anna waktu itu. "Tapi bisnis baru kita sudah mulai jalan, Sayang! Rejeki pengantin itu tidak akan ada habisnya, jadi tidak usah dipikirkan tentang uangnya, kita bisa mencarinya lagi!" "Tetap tidak, Diego! Jangan boros! Kita harus berhemat! Liburan di

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Bersatu dengan Indah

    "Akhirnya pesta usai juga!" Diego dan Anna akhirnya masuk ke kamar hotel mereka malam itu setelah serangkaian pesta yang panjang. Setelah melakukann pemberkatan nikah di pagi hari dan jamuan makan, mereka kembali menjamu undangan lain di malam hari. Pesta tanpa henti dan kebahagiaan tanpa henti juga. Dan setelah semuanya berakhir, Anna merasa sangat lelah. Anna pun langsung duduk di sofa yang nyaman, sedangkan Diego langsung menghampiri istrinya itu. "Aku akan membuatmu nyaman, Sayang." Dengan cekatan, Diego berjongkok untuk membukakan kedua sepatu Anna, lalu Diego membuka jasnya sendiri, sebelum ia duduk dan mengangkat kaki Anna ke pangkuannya. Diego memijati kaki Anna dengan lembut mulai dari tungkai sampai ke telapak kakinya. "Bagaimana rasanya?" "Hmm, enak sekali." "Bagian mana lagi yang pegal, Sayang? Aku akan memijatinya. Apa punggungmu pegal?" "Hmm, punggungku juga pegal, tapi aku harus melepaskan gaun ini dulu agar lebih nyaman." "Tentu saja, Sayang!" Diego memban

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Menjadi Suami Istri Lagi

    Cinta habis di orang lama. Mungkin ungkapan itu adalah kalimat yang paling tepat menunjukkan apa yang Diego dan Anna rasakan. Saat kehilangan Anna, Diego tidak pernah memikirkan cinta lagi. Di hatinya hanya ada hasrat untuk balas dendam, tapi hanya ada satu nama yang menjadi benci dan cintanya, Anna. Saat Diego kehilangan Anna lagi untuk kedua kalinya, Diego seperti mayat hidup. Cintanya sudah dihabiskan pada Anna dan sisanya hanya melanjutkan hidup. Begitu juga dengan Anna. Setelah kehilangan Diego, tidak ada lagi cinta dan ia hanya hidup untuk Darren. Saat Anna harus meninggalkan Diego untuk kedua kalinya, Anna menyimpan cinta di hatinya tetap untuk satu nama, Diego. Dan sekarang Tuhan mempersatukan mereka kembali. Cinta mereka memang habis di orang lama, tapi mereka saling menemukan dan kembali bersama. Kali ini untuk selamanya. Diego dan Anna bertatapan dengan penuh cinta. Senyum dan air mata bercampur menjadi satu, pancaran kebahagiaan tidak bisa ditutupi dari wajah kedua

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Menyerahkannya ke Tangan yang Tepat

    "Kau gagah sekali, Diego!" Retha tersenyum sambil merapikan jas yang dipakai Diego pagi itu. Setelah dua bulan mempersiapkan pernikahan, akhirnya hari yang ditunggu pun tiba. Hari ini Diego dan Anna akan menikah lagi. Semua orang begitu antusias menantikan hari ini, termasuk Retha, seorang ibu yang sudah melihat bagaimana anaknya jatuh bangun mencintai wanita yang sama. "Terima kasih, Ibu! Aku bahagia sekali, akhirnya aku mendapatkannya lagi," ucap Diego penuh kesungguhan. Retha mengangguk. "Kau pantas mendapatkannya, Diego. Dan kali ini, Ibu yakin kalian akan bahagia selamanya." "Amin, Ibu!" Diego berpelukan dengan Retha. Hanya dengan restu ibunya itu, Diego bisa berdiri sampai detik ini. Tidak lama kemudian, Diego pun dipanggil memasuki venue acara dan Retha mengantar anaknya itu dengan penuh kebahagiaan. Diego menyapa semua orang yang hadir di acara mereka. Tidak banyak, Diego dan Anna hanya mengundang tidak lebih dari 50 undangan, hanya teman dan klien dekat, termasuk ay

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status