Share

Mimpi Mengerikan

Author: Mommykai22
last update Last Updated: 2025-02-20 07:55:23
Sejak pertemuan dengan Bella dua hari lalu, Anna menjadi lebih pendiam. Anna tidak menceritakan apa pun pada siapa pun, tapi Anna menjadi lebih gigih berusaha untuk dirinya sendiri.

Selain lebih sering bertemu dengan Pak Rusli untuk mengurus kasus Jeremy, Anna juga mulai mencari rumah kontrakan karena ia tidak mungkin menumpang di rumah Joyce selamanya.

"Aku sudah bilang kau tidak perlu melakukannya, Anna. Ayah dan ibuku tidak keberatan kau tinggal di sini."

"Minggu depan mereka akan pulang dari luar negeri dan aku sungkan kalau masih di sini, Joyce."

"Aku sudah bilang pada mereka. Mereka sudah mendengar tentang apa yang menimpamu dan justru mereka memintaku terus menjagamu, Anna."

"Menjaga bukan berarti harus tinggal bersama, Joyce. Lagipula kita akan tetap kontak kan dan rumah baruku nantinya akan lebih dekat dengan sekolah baru Darren juga."

Anna memang sudah mengambil formulir pendaftaran untuk Darren masuk SD dan Anna sudah mantap akan memindahkan Darren ke sekolah yang lebi
Mommykai22

Hai semua, makasih yang masih setia mengikuti novel ini. Maaf kemarin hanya sempat up 1 bab, tapi hari ini author usahakan up lebih banyak ya. Selamat membaca semua 🩷🩷

| 37
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
raenii
smoga diego tau tntng bella dan anna di cafe
goodnovel comment avatar
raenii
ditunggu up yang banyak kk
goodnovel comment avatar
TarniA
Ayoo kakk lanjuuttt semangattt
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Mendadak Parno

    "Anna? Anna?" Anna tersentak saat suara Joyce memanggilnya pagi itu. Mereka sudah duduk bersama untuk sarapan di meja makan, tapi Anna terus melamun. Saat biasanya kita bisa dengan mudah melupakan mimpi kita, tapi Anna tidak bisa. Mimpi mengerikan yang ia alami seolah begitu nyata dan melekat erat di otaknya. "Apa yang kau pikirkan sampai kau terus melamun, hah? Apa tidurmu tidak cukup? Padahal kau masuk ke kamar lebih awal tadi malam dan langsung tertidur," imbuh Joyce lagi. "Ah, maafkan aku." "Haha, tidak apa. Makanlah yang banyak, ini untukmu juga, Darren." "Yeay, enak sekali, Aunty!" Joyce dan Darren sarapan dengan begitu bersemangat, tapi Anna sendiri tetap tidak bersemangat. Nafsu makannya sama sekali tidak ada pagi itu sampai ia hanya bisa menatap lahapnya Darren makan. "Hei, mengapa kau tidak makan, Anna? Bagaimana kau bisa kuat kalau kau tidak makan, hmm? Aku perhatikan sudah beberapa hari ini makanmu sedikit sekali, kau terlihat makin kurus." Joyce mengernyit. "Ah,

    Last Updated : 2025-02-20
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kondisi yang Memburuk

    Beberapa hari kembali berlalu dan kondisi Anna bukannya membaik, tapi malah makin buruk. Anna mengalami mimpi yang sama setiap hari berturut-turut sampai Anna harus minum obat tidur agar ia bisa tidur tanpa bermimpi. Rasa lemas dan kelelahan Anna makin menjadi-jadi dan Anna makin sering mimisan. Bahkan, di tubuhnya mulai muncul bekas memar seperti baru saja terbentur, padahal Anna tidak ingat ia pernah terbentur.Namun, Anna bertahan dan memakai make up lebih tebal agar ia tidak terlihat pucat karena hari itu, kedua orang tua Joyce pulang. Awalnya Anna sudah ingin pergi dan menyewa rumah, tapi Joyce mati-matian menahannya dengan mengatakan rumah sewanya terlalu kecil dan kotor. Joyce bahkan meminta ibunya melakukan video call dan memaksa Anna tetap tinggal. Hingga di sinilah Anna menyambut kedua orang tua Joyce di rumah mereka. "Apa kabar, Om, Tante? Terima kasih sudah mengijinkan aku tetap tinggal." "Ya ampun, Anna! Jangan sungkan! Kita sudah seperti keluarga. Maafkan Tante yang

    Last Updated : 2025-02-20
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Sebuah Diagnosis

    "Kondisi ini bukan kondisi yang bagus, Bu Anna. Aku akan membuat rujukan untuk pemeriksaan darah serta pemeriksaan yang lain." Anna akhirnya memeriksakan dirinya keesokan harinya. Joyce dan ibunya sempat menyuruh Anna ke dokter karena mereka melihat Anna tidak sehat, tapi Anna terus mengatakan ia baik-baik saja. Selain itu, Anna takut ke dokter karena ia takut divonis penyakit macam-macam. Anna trauma setelah melihat Martha berjuang melawan sakitnya begitu lama. Namun, setelah mimisan yang makin sering, ada darah di batuknya, dan beberapa memar yang mendadak muncul, Anna tidak tahan lagi. Gejala yang ia alami sudah membuatnya sangat terganggu sampai akhirnya Anna memeriksakan dirinya diam-diam. Jantung Anna pun memacu kencang saat mendengar ucapan dokter, dokter yang sama yang merawat Martha. "Apakah semua pemeriksaan itu harus dilakukan, Dokter?" tanya Anna dengan suara yang bergetar. "Dilihat dari kondisinya dan semua gejala yang sudah Anda alami, aku bisa mengatakan harus,

    Last Updated : 2025-02-20
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Pada Akhirnya Tetap Pergi

    Bagaikan disambar petir, Anna mendadak kaku. Tatapannya goyah, giginya gemerutuk sendiri, dan rasa dingin mulai merambati tubuhnya sampai Anna menggigil. Seumur hidup, Anna tidak pernah membayangkan akan mengidap penyakit. Sungguh, rasanya seperti momok yang menghantui dan untuk sesaat, Anna berharap ini hanya mimpi. Anna berharap semua ini akan menghilang saat Anna bangun nanti. Namun, ini terlalu nyata. "S-sirosis apa? Sirosis hati? Hati apa? Ada apa dengan hatiku? Stadium lanjut? D-Dokter ... Dokter tidak salah kan? Apa itu benar hasilku? Apa hasilnya tidak tertukar? Apa namanya benar?" Anna akhirnya bisa berbicara. Dengan tangan gemetar, Anna merebut hasil itu, Anna berusaha melihat diagnosis di sana. Anna mengacak-acak hasil USG-nya dan hasil pemeriksaan lain yang sudah ia lakukan kemarin. Air mata Anna pun makin bercucuran."Apa ini, Dokter? Apa maksudnya? Bagaimana bisa aku terkena penyakit?" lirih Anna frustasi. "Maafkan aku, Bu Anna. Aku juga tidak berharap ini terjadi

    Last Updated : 2025-02-21
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Mencemaskannya

    "Sebenarnya Anna pergi ke mana, Bik Nim? Mengapa sampai jam segini belum pulang juga?" Joyce mendadak cemas malam itu. Siang tadi, Anna sempat mengirim pesan pada Joyce untuk menjemput Darren karena ia ada urusan. Joyce pun menjemput Darren lalu melanjutkan aktivitasnya seperti biasa. Sampai malam hari ia pulang, semua orang sudah berkumpul di rumah, tapi Anna belum pulang juga hingga jam delapan malam."Bu Anna belum pulang sama sekali sejak mengantar Darren tadi pagi. Aku juga tidak tahu Bu Anna ke mana, Bu." "Dia tidak menelepon Darren juga?" "Tidak ada." "Memangnya Mama ke mana kok tidak pulang-pulang? Darren mau sama Mama," celetuk Darren juga. "Aunty tidak tahu, Aunty sedang mencari Mama." "Kan orang besar tidak mungkin hilang seperti anak kecil ya?" "Tidak mungkin, Sayang. Hanya saja, Mama tidak bilang mau ke mana, jadi Aunty cari. Sebentar dulu, Aunty telepon Mama."Joyce mencoba menelepon Anna untuk yang kesekian kalinya hari itu, tapi ponselnya malah tidak aktif, pad

    Last Updated : 2025-02-21
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Taman Kenangan

    Anna sudah duduk sendiri di sebuah taman di belakang rumah lamanya malam itu, rumah keluarga Wijaya yang dulu disita. Setelah menghabiskan waktunya di rumah sakit untuk melihat banyak pasien berpenyakit, Anna melajukan mobilnya berputar-putar. Anna sempat mampir ke sebuah restoran untuk makan, tapi Anna tidak jadi makan karena Anna tidak berselera. Anna baru tahu nafsu makannya yang hilang dan rasa mual yang sempat Anna rasakan beberapa kali ternyata merupakan gejala serius dari sirosis hati. Anna pun hanya bisa menangis sambil terus menyetir sampai mobilnya tiba di rumah lamanya, rumah mewahnya yang sampai sekarang kosong, tidak berpenghuni, dan terlihat sangat dingin dari luar. Gerbangnya pun digembok dan tidak ada tanda kehidupan di sekitarnya. Anna sempat menatap rumah itu cukup lama, sebelum Anna melajukan mobilnya sampai ke taman belakang, taman penuh kenangan antara dirinya dan Diego. Dulu, Diego menyatakan cintanya di taman itu. "Aku menyukaimu, Anna. Maaf kalau aku tidak

    Last Updated : 2025-02-21
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Memeluknya Satu Kali Saja

    Diego menyetir mobilnya seperti orang gila. Entah sudah berapa kali ia memutari jalan yang sama, jalan yang tidak jauh dari rumah Joyce karena ia meyakini Anna masih di sekitar sana. Namun, Diego tidak kunjung menemukan Anna juga. Diego masuk ke satu persatu restoran yang masih buka dan minimarket yang ia lewati, tapi Anna juga tidak ada di sana. Bahkan, Diego menyetir sampai ke rumah Jeremy yang sudah digembok dari luar. Tidak ada Anna di sekeliling sana juga. "Kau di mana, Anna? Apa yang terjadi? Apa ada orang jahat yang menyakitimu? Sial!" Diego menggeram dengan debar jantung yang memacu makin kencang. Tidak hanya cemas, tapi Diego benar-benar takut terjadi sesuatu pada Anna sampai Diego ingin menangis rasanya saking takutnya. Tangannya yang menggenggam setirnya sudah gemetar saat membaca pesan dari Joyce bahwa Joyce juga belum menemukan Anna. Hingga tidak lama kemudian, sebuah bayangan indah muncul di otaknya. Bayangan antara dirinya dan Anna duduk berdua di taman kenangan m

    Last Updated : 2025-02-22
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Menyelesaikan Tugasnya

    "Anna, syukurlah kau pulang, Anna! Ya Tuhan, aku sampai gemetar!"Joyce langsung menyambar Anna dalam pelukannya sambil bernapas lega. Setelah berpelukan cukup lama tadi, Diego pun mengajak Anna bicara, tapi Anna terlalu lelah untuk menjawab, Diego mengajak Anna makan, tapi Anna juga tidak punya nafsu makan. Anna hanya ingin tidur karena tubuhnya sangat lemas dan Diego pun membawa Anna pulang. "Kau ke mana saja, Anna? Lain kali jangan mematikan ponselmu!" seru Joyce lagi. "Maafkan aku, baterai ponselku low. Aku tadi merindukan ibuku jadi aku ke rumah lamaku. Aku tidak sadar kalau aku sudah menghilang begitu lama. Maaf ya." Anna berusaha tegar dan tersenyum menatap Joyce walaupun dengan wajahnya yang sudah memucat. "Tidak apa, Anna! Tapi kau pasti kelelahan sekali pergi sejak pagi, lihatlah kau pucat. Kau sudah makan? Kau mau makan? Ya ampun, aku masih gemetar, untung saja Diego menemukanmu. Bagaimana kau bisa menemukannya, Diego?" Diego hanya tersenyum. "Yang penting Anna sudah

    Last Updated : 2025-02-23

Latest chapter

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Gairah Liar Mantan Suamiku (END)

    Hidup ini bukan sekedar tentang memiliki, tapi tentang memberi dan menerima. Memberi semampu yang bisa kita berikan dengan tulus tanpa mengharap balasan, dan menerima dengan ikhlas tiga hal yang pasti dalam hidup kita. Yang pertama adalah rejeki. Tidak peduli seberapa keras kita berusaha atau sejauh mana kita melangkah, rejeki akan datang sesuai takarannya. Kadang lebih cepat, kadang lebih lambat, tapi selalu cukup sesuai kebutuhan.Yang kedua adalah takdir. Tidak peduli jalan mana yang kita pilih, takdir akan menemukan jalannya sendiri. Ada hal-hal yang bisa kita upayakan, tapi ada pula yang sudah digariskan dan harus diterima dengan kebesaran hati.Dan yang terakhir adalah kematian. Tidak peduli siap atau tidak, kematian akan datang menjemput pada waktunya. Itu adalah kepastian yang mengajarkan kita untuk lebih menghargai setiap detik kehidupan.Dan Anna sudah merasakan semua itu begitu jelas, bahkan juga begitu dekat dengan kematian itu. Saat Anna kehilangan Martha yang tidak

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kebahagiaan yang Lengkap

    Delapan bulan kehamilan Anna adalah delapan bulan yang paling luar biasa. Berbagai perasaan campur aduk saat ia hamil anak kembar. Ada rasa berlebihan saat ia mulai sensitif, ada rasa mual parah dan tidak nafsu makan, ada rasa pegal luar biasa sampai kesulitan bernapas karena perutnya terlalu sesak, ada rasa sakit juga saat bayinya menendang, sulit berjalan karena perutnya terlalu berat, dan semua masalah lain dalam kehamilan. Namun, di atas semua itu, ada rasa haru, ada rasa bahagia saat ia diperhatikan dan dimanjakan, ada rasa bangga pada suami dan anaknya, dan terlebih ada rasa syukur yang tidak terkira. Tuhan baik dan mengijinkan Anna melewati delapan bulan kehamilan ini tanpa halangan yang berarti. Bahkan, Anna sempat berdebar dan berpikir mungkin kehamilan ini tidak akan sama bagi orang yang pernah melakukan transplantasi hati. Namun, seolah Tuhan berkata dengan restu-Nya, semua hal buruk itu tidak akan berarti apa pun. Dan di sinilah Anna, menantikan saat melahirkan yang s

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kehamilan yang Menyenangkan

    "Kembar? Ibu akan punya cucu kembar?"Retha memekik senang saat Diego memberitahunya tentang kehamilan Anna. "Benar, cucu Ibu akan bertambah dua sekaligus!" "Ya Tuhan, bagaimana ini? Ibu senang sekali! Oh, Anna, kau hamil anak kembar? Tapi kalian sudah memastikan semuanya baik-baik saja kalau Anna hamil sekarang kan?" "Tenang saja, Ibu, kami sudah memberitahu dokter yang merawat Anna dan tidak ada masalah. Kondisi Anna sendiri juga sangat stabil untuk melanjutkan kehamilan. Tentu saja kami akan melakukan kontrol rutin nantinya." "Oh, syukurlah! Selamat, Sayang! Selamat!" Retha memeluk Diego dan Anna bersamaan. Bukan hanya Retha yang bahagia luar biasa, tapi Joyce dan keluarganya langsung melonjak kegirangan saat Anna meneleponnya dan memberitahu tentang kehamilan ini. Dan yang paling bahagia tentu saja Darren yang baru diberitahu saat anak itu pulang sekolah. "Adiknya dua, Mama? Darren mau punya

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Double Happiness

    Diego pulang keesokan harinya dengan rasa rindu yang luar biasa pada keluarganya. Setiap hari, Diego selalu melakukan video call dengan Anna dan Anna selalu menunjukkan dirinya yang segar, walaupun sebenarnya lemas. Namun, sejak Anna mengetahui hasil tespeknya, Anna benar-benar merasa segar. Bahkan, rasa mual yang ia alami sudah terasa tidak mengganggu lagi. "Yeay, Papa pulang!" seru Darren yang langsung naik ke gendongan Diego. "Halo, Anak Papa! Papa membawa banyak oleh-oleh untukmu!" Diego menciumi anaknya itu. "Yeay, Darren mau oleh-oleh. Mana, Papa?" "Haha, sebentar! Bik, tolong ambilkan yang tas besar itu, itu untuk Darren." Bik Nim langsung mengambilkan tas besar yang dibawa oleh Diego, isinya mainan dan baju baru untuk Darren sampai Darren memekik kegirangan. "Yeay, ada mainan robot! Yeay!" Darren pun heboh sendiri dengan mainan barunya. "Kau pulang, Diego!" sapa Retha juga. "Iya, Ibu! Aku membawakan oleh-oleh untuk Ibu juga. Di sana ada untuk Bik Nim dan untuk Anna

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Rejeki yang Tidak Terhingga

    Beberapa waktu berlalu setelah bulan madu dan liburan yang menyenangkan, Diego dan Anna kembali pada aktivitasnya. Darren sendiri akhirnya naik kelas dan anak itu tidak jadi pindah sekolah karena Diego bertekad tetap menyekolahkan anaknya di sekolah yang terbaik. "Aku tidak apa kalau Darren harus pindah ke sekolah yang lebih ringan biayanya, Diego. Bukan karena aku tidak percaya padamu, tapi biaya sekolah Darren yang sekarang benar-benar mahal," kata Anna waktu mereka mendaftarkan Darren ke SD. "Aku paham apa yang kau pikirkan, Sayang, tapi Darren sudah nyaman di sekolah yang sekarang, semua temannya melanjutkan di sekolah yang sama, dan aku juga mau anakku sekolah di sana. Percayalah padaku, aku siap menanggung anakku dan keluarga kita. Jangan pikirkan yang lain karena aku yakin Tuhan akan selalu membuka jalannya untuk kita!" Dan benar saja, sejak Diego dan Anna menikah, rejeki yang berlimpah ruah tidak berhenti memenuhi hidup mereka, mengalir seperti mata air yang tidak pernah h

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Bulan Madu

    "Mama, ayo foto!" Dua minggu setelah pernikahan, Diego dan Anna pun lanjut berbulan madu. Tidak lupa mereka membawa Darren dan Bik Nim. Sebenarnya Retha sudah menawarkan diri untuk menjaga cucunya itu agar Diego dan Anna bisa menikmati bulan madu, tapi mereka tidak mau meninggalkan putranya itu. Retha sendiri sudah diajak, tapi ia menolak dan lebih memilih liburan di kampung halamannya saja. Dan di sinilah mereka, bulan madu sekaligus liburan di Bali, pulau yang begitu eksotis dan sangat cocok untuk berlibur. Diego sendiri sebenarnya ingin mengajak Anna ke luar negeri, tapi mati-matian Anna menolak. "Kita sedang merintis karir lagi, untuk apa membuang uang hanya demi liburan? Kemarin pesta nikah saja sudah menghabiskan uang!" omel Anna waktu itu. "Tapi bisnis baru kita sudah mulai jalan, Sayang! Rejeki pengantin itu tidak akan ada habisnya, jadi tidak usah dipikirkan tentang uangnya, kita bisa mencarinya lagi!" "Tetap tidak, Diego! Jangan boros! Kita harus berhemat! Liburan di

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Bersatu dengan Indah

    "Akhirnya pesta usai juga!" Diego dan Anna akhirnya masuk ke kamar hotel mereka malam itu setelah serangkaian pesta yang panjang. Setelah melakukann pemberkatan nikah di pagi hari dan jamuan makan, mereka kembali menjamu undangan lain di malam hari. Pesta tanpa henti dan kebahagiaan tanpa henti juga. Dan setelah semuanya berakhir, Anna merasa sangat lelah. Anna pun langsung duduk di sofa yang nyaman, sedangkan Diego langsung menghampiri istrinya itu. "Aku akan membuatmu nyaman, Sayang." Dengan cekatan, Diego berjongkok untuk membukakan kedua sepatu Anna, lalu Diego membuka jasnya sendiri, sebelum ia duduk dan mengangkat kaki Anna ke pangkuannya. Diego memijati kaki Anna dengan lembut mulai dari tungkai sampai ke telapak kakinya. "Bagaimana rasanya?" "Hmm, enak sekali." "Bagian mana lagi yang pegal, Sayang? Aku akan memijatinya. Apa punggungmu pegal?" "Hmm, punggungku juga pegal, tapi aku harus melepaskan gaun ini dulu agar lebih nyaman." "Tentu saja, Sayang!" Diego memban

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Menjadi Suami Istri Lagi

    Cinta habis di orang lama. Mungkin ungkapan itu adalah kalimat yang paling tepat menunjukkan apa yang Diego dan Anna rasakan. Saat kehilangan Anna, Diego tidak pernah memikirkan cinta lagi. Di hatinya hanya ada hasrat untuk balas dendam, tapi hanya ada satu nama yang menjadi benci dan cintanya, Anna. Saat Diego kehilangan Anna lagi untuk kedua kalinya, Diego seperti mayat hidup. Cintanya sudah dihabiskan pada Anna dan sisanya hanya melanjutkan hidup. Begitu juga dengan Anna. Setelah kehilangan Diego, tidak ada lagi cinta dan ia hanya hidup untuk Darren. Saat Anna harus meninggalkan Diego untuk kedua kalinya, Anna menyimpan cinta di hatinya tetap untuk satu nama, Diego. Dan sekarang Tuhan mempersatukan mereka kembali. Cinta mereka memang habis di orang lama, tapi mereka saling menemukan dan kembali bersama. Kali ini untuk selamanya. Diego dan Anna bertatapan dengan penuh cinta. Senyum dan air mata bercampur menjadi satu, pancaran kebahagiaan tidak bisa ditutupi dari wajah kedua

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Menyerahkannya ke Tangan yang Tepat

    "Kau gagah sekali, Diego!" Retha tersenyum sambil merapikan jas yang dipakai Diego pagi itu. Setelah dua bulan mempersiapkan pernikahan, akhirnya hari yang ditunggu pun tiba. Hari ini Diego dan Anna akan menikah lagi. Semua orang begitu antusias menantikan hari ini, termasuk Retha, seorang ibu yang sudah melihat bagaimana anaknya jatuh bangun mencintai wanita yang sama. "Terima kasih, Ibu! Aku bahagia sekali, akhirnya aku mendapatkannya lagi," ucap Diego penuh kesungguhan. Retha mengangguk. "Kau pantas mendapatkannya, Diego. Dan kali ini, Ibu yakin kalian akan bahagia selamanya." "Amin, Ibu!" Diego berpelukan dengan Retha. Hanya dengan restu ibunya itu, Diego bisa berdiri sampai detik ini. Tidak lama kemudian, Diego pun dipanggil memasuki venue acara dan Retha mengantar anaknya itu dengan penuh kebahagiaan. Diego menyapa semua orang yang hadir di acara mereka. Tidak banyak, Diego dan Anna hanya mengundang tidak lebih dari 50 undangan, hanya teman dan klien dekat, termasuk ay

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status