Share

Sadar

Penulis: CitraAurora
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Ini kak sudah selesai."

Arion meletakkan setumpuk berkas di meja kerja Aron.

"Terima kasih Arion," sahut Arsen.

"Masama Kak."

Sekali lagi Arion memberikan saran kepada Aron agar segera menjemput Arini karena jika wanita dibiarkan terlalu lama hidup sendiri maka dia akan menjadi wanita mandiri dan tidak akan memerlukan lelaki lagi.

"Ingat kak penyesalan itu selalu ada di belakang," kata Arion.

"Kalau di depan namanya pendaftaran," sahut Aron.

Belum waktunya pulang tapi Aron pulang terlebih dahulu karena rencananya ingin menjemput Arini tapi di jalan dia galau kembali, bingung antara menjemput Arini atau tidak.

"Aron, jemputlah istri kamu," pinta Renata setelah Aron tiba di rumah.

"Tapi...."

Belum sempat melanjutkan ucapannya Renata sudah menyela, dia ingin Aron menjemput Arini sore ini juga.

Renata tidak ingin Aron menyesal seperti Dion dulu.

"Baiklah Ma," sahut Aron.

Aron segera melajukan mobilnya pergi ke rumah Arini, saat dia sampai terlihat Arini sedang menyapu halam
CitraAurora

Selamat membaca Kak

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
CitraAurora
siap kak Sharidah
goodnovel comment avatar
Sharidah Ambiah
lanjut donk thor
goodnovel comment avatar
CitraAurora
siap kak, hari ini update kok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Gairah Liar Atasanku    Biar Tidak Diganggu

    "Emangnya teman kamu kenapa mas?" tanya Arini. "Eh tunggu teman kamu cowok kan?" sambungnya dengan tatapan menyelidik. Dengan tertawa Aron mencubit hidung istrinya, lalu dia menjelaskan kalau temannya adalah seorang pria. "Cowok kok Sayang, jadi dia tuh ngajakin aku dan Arion ke rumahnya dan benar saja di rumahnya ada beberapa cewek bule yang jago striptis." "Jangan bilang kamu tergoda dengan penari striptis itu dan pegang yang bukan-bukan," sahut Arini yang mulai kesal dengan suaminya. "Ya nggak dong Sayang, aku dan Arion hanya melihat doang itu pun karena nggak enak sama teman aku," jelasnya. Walaupun hanya melihat tetap membuat Arini marah, lagian waktu kerja bukannya bekerja yang baik malah keluyuran dan lihat yang enggak-enggak. "Seger tuh mata habis lihat body yang aduhai," celetuk Arini dengan kesal. "Tau gitu nggak aku kasih jatah, biar saja berdiri sampai besok," gerutunya. Masih merasa kesal, Arini memunguti pakaiannya lalu membersihkan diri, setelahnya dia keluar ka

  • Gairah Liar Atasanku    Kasus Di Kampus

    "Perbaiki skripsi kamu, kalau masih berantakan seperti ini, saya nggak mau terima," kata Pak Rektor yang bernama pak Adi tersebut. "Pak tolong koreksi lagi, sebelah mana yang harus saya rubah, saya ingin bisa ikut wisuda Pak," rengek seorang mahasiswi yang bernama Feli. Tanpa berkata apa-apa Pak Adi mengambil skripsi Feli lalu membuangnya ke tempat sampah. Hal ini membuat Feli sangat sedih, padahal dia sudah bersusah payah membuat skripsi tersebut. Dania yang mendengar percakapan Pak Adi dan Feli merasa kesal dengan sikap Pak Adi yang seenaknya sendiri terhadap mahasiswa, apa salahnya memberikan pengarahan kepada Feli agar dia bisa secepatnya menyelesaikan skripsi. Tanpa mengambil skripsinya, Feli pergi dengan menangis, lalu Dania mengambil skripsi Feli, dia berusaha membantu siapa tau dengan dirubah skripsi Feli bisa diterima. Selama tiga hari Dania berusaha memperbaiki skripsi Feli, dia berharap Pak Adi menerima skripsi Feli agar Feli bisa wisuda. Ketika Skripsi Feli sudah jad

  • Gairah Liar Atasanku    Arsen Menangis

    "Arini malam ini Arsen sama kalian ya, Papa lagi sakit takutnya nular ke Arsen," kata Renata. Tiba-tiba Dion batuk dan pilek sehingga mau nggak mau Renata harus mengantarkan Arsen kepada Arini karena dia tidak ingin cucunya tertular. "Papa sakit apa Ma?" tanya Aron. "Sakit batuk pilek," jawab Renata. Rencananya malam ini Aron dan Arini akan bercinta, oleh karena itu tadi sore mereka sudah meminta Renata untuk menjaga Arsen. "O ya sudah Ma, biar Arsen tidur sama kita saja," sahut Arini. Arini menidurkan Arsen di atas tempat tidurnya, dia dan Aron berharap Arsen segera tidur supaya mereka bisa enak-enak tanpa ada gangguan. Bukannya tidur bocah kecil ini malah mengoceh dengan keras, dia nampak marah bila kedua orang tuanya tidak menanggapi ocehannya. "Kamu itu menggemaskan sekali sih Sayang," kata Arini sembari mencium Arsen. Sudah satu jam Arsen tak juga tidur, hal ini membuat Aron merasa kesal dengan bayi kecilnya. "Mau begadang, mau ngoceh terus sampai pagi, mau cetak rekor M

  • Gairah Liar Atasanku    Proyek Gila

    Begitulah hari-hari keluarga kecil Aron, dia terkadang tidak mau mengalah dengan anaknya bila sudah enak-enak dengan Arini sehingga membuat Renata marah dan tidak terima cucunya dibiarkan oleh kedua orang tuanya."Besok lagi awas saja jika Arsen dibiarkan menangis," maki Renata yang tidak terima jika Aron dan Arini membiarkan Arsen menangis."La gimana lagi Ma, tanggung banget," seloroh Aron."Tapi ya dipikir anaknya," timpal Renata dengan kesal.Pagi ini Aron dan Arion ada meeting lagi dengan teman mereka yang bernama Jimmy, rencananya jimmy ingin mengajak Aron dan Arion bekerja sama dengan perusahaannya"Kalian tahu kan rencana pangeran Arab yang ingin membuat kota terbesar?" kata Jimmy."Apa hubungannya dengan kita?" tanya Arion."Nah aku ingin mencontoh rencananya, aku ingin membangun kota terbesar juga di salah satu pulau di Amerika, kan kini pulau hawai yang merupakan destinasi pariwisata habis terbakar jadi aku ingin membuat gantinya yang lebih indah dan megah tentunya," jawab

  • Gairah Liar Atasanku    Rencana Jimmy Gagal

    Setelah mendapatkan cerita dari Arion Andika segera menghubungi Dion, dia meminta kakaknya untuk bertemu karena ada yang ingin dibahas terkait keputusan Aron.Awalnya Dion tidak mempermasalahkan keputusan Aron dalam berinvestasi, tapi Andika meyakinkan Dion jika keputusan Aron adalah salah."Apa kamu tidak mendengar berita kak, jika negara barat berencana perang," kata Andika."Pikirlah baik-baik untuk investasi ke sana," sambung Andika.Dion nampak mengangguk karena memang yang diucapkan Andika benar adanya, negara barat saat ini sedang tidak baik-baik saja, bahkan ada beberapa negara yang sudah perang."Baiklah Andika aku akan berbicara pada Aron dan melarangnya untuk investasi," pungkas Dion."Sebelumnya aku minta maaf Kak bukannya aku mau ikut campur tapi keputusan Aron kali ini tidak masuk akal. Uang 500 triliun untuk investasi pembangunan kota baru, sudah jelas ini ide gila," ucap Andika.Setelah bertemu dengan Andika Dion segera menemui anaknya, dia ingin membicarakan terkait in

  • Gairah Liar Atasanku    Dibuat Salah Paham

    "Iya iya Sayang, maaf ya," bujuk Aron. "Ya udah, tapi jangan diulangi lagi," sahut Arini. "Iya janji," timpal Aron sembari menaikkan jari kelingkingnya. Begitulah Aron dan Arini ketika, mereka selalu menggunakan jari kelingking untuk memperkuat janji istilahnya janji kelingking. Aron yang bahagia memeluk istrinya dengan erat, dia menjelaskan jika dia sangat emosi sehingga membentak Arini waktu itu, dia tidak suka bila Arini membela Arion. "Lalu gimana dengan investasi kamu Mas?" tanya Arini. "Gagal Sayang, ini semua gara-gara Arion yang bodoh itu," jawab Aron dengan menggerutu. Sebenarnya Arini enggan memberikan komentar tapi dia tidak ingin Aron terus menyalahkan Arion. "Mohon maaf sebelumnya, aku tidak bermaksud untuk membela Mas Arion atau menyalahkan kamu, cuma pikirlah kembali apa yang telah Mas Arion lakukan untuk kamu dan perusahaan, jadi menurut aku dia memiliki alasan yang kuat," ungkap Arini. Meski kesal Aron hanya terdiam dia tidak ingin membantah maupun menjawab uc

  • Gairah Liar Atasanku    Liburan

    Jimmy terus melancarkan rencananya dengan mengadu domba Arion dan Aron hingga suatu ketika kebetulan Dania datang ke sebuah kafe tempat dia dan Aron bertemu.Sebagai kakak ipar tentu Aron memanggil Dania dan mengajaknya bergabung karena kebetulan juga obrolannya dengan Jimmy sudah selesai."Tumben datang ke kafe sendiri," kata Aron."Iya kak, pulang dari kampus lapar dan haus," sahut Dania.Jimmy pamit sebentar ke toilet saat itulah dia mengambil gambar antara Dania dan Aron, tak hanya itu dia juga memerintah pelayan menumpahkan sedikit minuman di baju Dania.Ternyata semua sesuai ekspektasi Jimmy, Aron membantu Dania membersihkan bajunya."Sip, ini bisa menjadi kado indah untuk Arion," gumam Jimmy dengan senyuman menyeringai.Karena harus segera kembali, Aron dan Jimmy meninggalkan Dania sendiri di kafe.Jimmy memerintah orang untuk mengirim foto-foto Dania ke ponsel Arion benar saja ketika melihat foto sang istri dengan kakaknya Arion nampak kesal.Tangannya meremas kertas yang kini

  • Gairah Liar Atasanku    Sikap Aron

    Di kamarnya Arini dan Aron saling diam, mereka masih menyimpan rasa kesal.Aron masih kesal dengan Arini begitu pula sebaliknya Arini yang merasa kesal dengan Aron."Kan kamu tadi udah menyahut Iya kenapa tidak segera menjaga Arsen." Suara kesal Arini menguraikan keheningan.Dengan tatapan tajam Aron menatap sang istri, perasaan dia tidak pernah menyahut dia juga tidak tahu jika Arini menitipkan Arsen padanya. "Kamu titip padaku?" Tangan Aron menunjuk dirinya sendiri."Iya, perut aku tuh sakit Mas,"Mereka berdua terlibat debat yang lumayan menegangkan, hingga Arini menangis karena dia merasa disudutkan oleh semua orang."Memang seorang wanita yang hidup di keluarga suami akan selalu disalahkan dan disudutkan, dan pria selalu benar," ucapnya."Asal kamu tau keluarga aku tuh nggak seperti ini, mereka semua sayang sama kamu." Jelas Aron tidak terima dengan tuduhan Arini.Tak ingin merambah kemana-mana, Aron memutuskan keluar kamar, dia mengajak Arion untuk mencari udara segar.Inilah yan

Bab terbaru

  • Gairah Liar Atasanku    Bahagia

    Begitulah mereka, Arion selalu membuat kakaknya cemburu tapi semua hanya candaaan. Banyak sekali urusan yang harus mereka tangani, dan setelah semuanya selesai, mereka menyerahkan kepada pimpinan kantor cabang tersebut urusan selebihnya. Hari-hari berlalu dengan cepat, Arsen kini sudah berusia empat tahun. Dia tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan cerdas, di usianya yang baru empat tahun Arsen sudah bisa membaca dan menulis, dia juga menghafal dengan cepat sesuatu yang dia pelajari. "Anak kalian, sangat pintar. Rencananya kalian akan menyekolahkan dia dimana?" tanya Renata. "Belum kepikiran Ma, pengennya Arsen sekolah di rumah saja jadi Arini bisa terus mengawasinya." Dion dan Renata tampak tidak setuju dengan keputusan menantu mereka, namanya anak perlu bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Arsen bukanlah anak introvert jadi pendidikan luar rumah mungkin yang terbaik. "Bersekolah diluar dan kumpul banyak teman sangat bagus untuk perkembangan anak Arini." Arini ters

  • Gairah Liar Atasanku    Molor

    Kamar mereka layaknya kamar pengantin baru, apa yang dipersiapkan Aron jauh lebih baik daripada apa yang disiapkannya kemarin. Aron berjalan menuju meja, meninggalkan Arini yang masih membatu di belakang pintu. Pria itu menyalakan lilin dan berjalan menuju sang istri. "Happy anniversary Sayang, semoga kita langgeng sampai maut memisahkan." Arini benar-benar terharu dengan apa yang dilakukan oleh sang suami, dia tidak menyangka jika dirinya yang mendapatkan kejutan. Seusai meniup lilin Aron meletakkan kuenya kembali kemudian menggandeng tangan istrinya menuju tempat tidur. "Aku sudah memberimu kejutan sekarang mana kejutan untukku," bisik Aron sambil tersenyum licik. Segera Arini tahu maksud dari sang suami, "Kejutanku telah usai Mas." Tatapannya terlihat menggoda. Aron tidak menerima alasan apapun malam ini Arini harus memberinya kejutan. "Baiklah Mas." Wanita itu turun dari tempat tidurnya, dia menghilang di balik dinding dan entah apa yang akan dilakukannya. Beberapa saa

  • Gairah Liar Atasanku    Kecewa

    Awalnya hanya sebagian saja pegawai yang diminta untuk kembali bekerja, namun semakin membludaknya permintaan pasar membuat Arion dan Aron harus memanggil semua pegawai yang dulu dirumahkan oleh mereka. "Harus diakui perusahaan kita bisa normal seperti sedia kala semua karena Papa kita." bibir Arion tersenyum tipis mengingat jasa Papa dan omnya. "Benar, kita tanpa mereka tidak ada apa-apanya Arion, meskipun usia mereka sudah senja namun jiwa serta strategi bisnis mereka tidak ada tandingannya," sahut Aron. ##### Hari ini adalah hari anniversary Arini dan juga Aron, dan rencananya Arini akan memberi kejutan kepada suaminya. "Arini yakin Ma, kalau Mas Aron lupa dengan anniversary kami," celetuk Arini ketika berbincang dengan mama mertuanya. "Lelaki memang gitu, Papa juga sering lupa dengan hari anniversary kami," sahut Renata. Renata meminta kepada Arini agar tidak marah kepada Aron, banyaknya pekerjaan di kantor mungkin membuat sang anak tidak mengingat hal-hal seperti ini. "Iy

  • Gairah Liar Atasanku    Lebay

    "Ayo Mas tidur ngapain kamu berdiri disini?" Arini terus menarik tangan Aron agar kembali ke tempat tidur. Aron yang penasaran dengan ponsel sang istri nampak menepis tangan Arini. Melihat ponsel sang istri yang terus menyala membuat Aron ingin melihat siapa yang terus-terusan mengirim pesan. "Aku penasaran dengan ponsel kamu yang terus menyala kelihatannya ada banyak pesan masuk." Bukannya kembali ke tempat tidur, Aron malah mengambil ponsel sang istri. Seketika Arini menyusul dan berusaha mengambil ponselnya. "Mas kembalikan ponsel aku," rengeknya. "Ada apa?" tanya Aron. Arini pasrah, jika dia harus dihukum lagi dia pun siap. Saat membaca pesan yang dikirim Dania serta Kania sontak membuat Aron menatap Arini tapi wanita itu segera mengalihkan pandangannya bahkan perlahan dia membalikkan badan agar bisa kabur. "Mau kemana kamu!" suara bariton Aron membuat Arini tersentak kaget, tanpa membalikan badannya dia menoleh sambil meringis. "Aku mau tidur Mas." "Yakin mau tidur?" t

  • Gairah Liar Atasanku    Dihukum

    Ketiga wanita tersebut meringis, salah satu dari mereka bergegas mematikan TV. "Sudah selesai reuniannya?" tanya Arini. "Sudah dari tadi," jawab Aron. "Kenapa dimatikan TVnya, bukankah kalian bertiga sangat menyukai film tadi," sahut Jimmy. "Sudah selesai kok Mas." Berbeda dengan Aron dan juga Jimmy, Arion hanya terdiam sembari menatap sang istri. Hening sejenak hingga Arini berceletuk, "Memangnya kenapa sih, kami kan cuma lihat drakor." Para suami saling pandang, menurut mereka para istri melanggar dan melakukan penyelewengan, memang hanya ngefans tapi mereka tetap menyukai pria lain. "Lihat drakornya tidak masalah yang jadi masalah adalah ketika kalian menyukai aktor dari film tersebut." "Apalagi istriku malam ini akan menghalu," sambung Jimmy. Para istri hanya bisa menggelengkan kepala dengan sikap posesif suami mereka. "Sudahlah mengalah saja," bisik Arini. Berhubung acara sudah selesai Aron dan Arion membawa para istri mereka pulang. Di dalam mobil baik Aron maupun A

  • Gairah Liar Atasanku    Drakor Jadi Masalah

    "Papa dan Om Dion selalu bisa kami andalkan, meski usia tidak muda lagi tapi kalian benar-benar the best." Anak dan papa itu saling berpelukan, Rea dan Dania sangat terharu dengan apa yang mereka lihat. Tak hanya Arion, Aron juga melakukan hal yang sama dia mengajak kedua orang tuanya untuk makan malam diluar ya itung-itung merayakan keluarnya produk baru mereka. "Ngapain sih Aron kita makan diluar, tadi para Bibi di rumah sudah masak banyak," protes Renata. Dia merasa sayang dengan makanan yang dimasak art di rumah. "Makanannya biar dimakan mereka Ma," sahut Aron. Aron memilih restoran steak ternama, di restoran ini tersedia aneka daging premium, mulai daging impor maupun daging lokal tersedia di sini. "Mama pesan daging biasa saja Aron," kata Renata. "Semua Aron pesankan daging Wagyu Ma," sahut Aron. "Baiklah." Meski menjadi istri seorang Dion selama bertahun-tahun tapi Renata tidak lupa asalnya, dia masih enggan memilih makanan yang mahal, baginya gizi yang terkandung di da

  • Gairah Liar Atasanku    Penyelamat Perusahaan.

    Tanda tanya seolah berterbangan di atas kepala Arini, dia merasa ambigu dengan suami halu yang dimaksud oleh Aron."Suami halu apaan sih Mas!" protes Arini."Kamu kan suka melihat drakor pasti ada salah satu aktor yang kamu sukai," sahutnya."Nggak cuma satu tapi banyak." Mulai malam ini Aron melarang Arini untuk menyukai para aktor Korea, dia tidak suka jika istrinya memiliki suami halu seperti apa yang dikatakan oleh Arion."Kamu tuh keterlaluan sekali sih Mas! aku tuh memang ngefans sama mereka tapi aku tidak pernah mengidamkan mereka menjadi suami halu," maki Arini lalu masuk ke dalam kamar.Malam yang romantis harus menjadi malam yang menyebalkan, ini semua gara-gara tuduhan Aron terhadap Arini."Yang selalu menjadi suami halu aku, itu kamu! yang selalu aku mimpikan, itu kamu! bukan aktor Korea." Ucapan Arini membuat Aron senyum-senyum sendiri. Ternyata apa yang dikatakan Arion tidak terjadi pada istrinya hingga dia menyesal telah membuat sang istri kesal."Karena kamu telah me

  • Gairah Liar Atasanku    Suami Halu

    "Iya Pa, kerja sama dengan salah satu negara yang saat ini terlibat perang sudah Aron batalkan, saham terus anjlok, pemboikotan yang dilakukan masyarakat membuat pengembalian barang, jika dibiarkan terus produk kita sendiri yang kena imbasnya," jelas Aron. Memang dalam kasus ini serba salah, putus atau lanjut tetap berdampak terhadap perusahaan, terlebih masyarakat sangat pro dengan negara yang mayoritas muslim. "Keputusan yang bagus, meski sulit di awal tapi papa yakin ke depan kita bisa mengembalikan itu semua dengan produk kita sendiri tanpa ada pembagian saham dengan negara lain." Keputusan Aron dan Arion didukung penuh oleh Dion. Setelah berbincang dengan Aron, Dion berencana menemui Andika, dia ingin mengajak sang adik untuk membantu anak-anak mereka. "Besok datanglah ke rumah Andika, ada yang ingin aku bicarakan." Pesan singkat Dion kirim untuk sang adik. Tak menunggu waktu lama bagi Andika untuk membalas dan balasannya pasti iya. Malam itu Aron sibuk di ruang kerjanya, di

  • Gairah Liar Atasanku    Banyak Masalah

    Para pegawai yang sudah dinonaktifkan melakukan demo besar-besaran, mereka tidak terima jika mereka di rumah kan oleh perusahaan. Aron dan Arion merasa sangat pusing dengan masalah yang melanda perusahaan mereka, masalah internal belum juga menemukan solusi sekarang muncul lagi masalah eksternal. "Bagaimana kak ini?" tanya Arion yang mulai was-was dengan pendemo. "Entahlah, memangnya apa yang bisa kita lakukan, kerjasama dengan negara itu sudah terputus." "Tapi kalau terus didiamkan mereka mengganggu pekerja lainnya Kak." Arini yang datang untuk mengantar makan siang tampak terkejut dengan adanya pendemo di depan kantor. Dia bertanya kepada beberapa security yang berjaga. "Kenapa pada berdemo pak?" tanya Arini. "Mereka tidak bersedia di rumahkan Nyonya," jawab security. Hari ini nampak manggut-manggut dengan jawaban security, kemudian dia berjalan masuk ke dalam. "Mas Kenapa kalian diamkan saja para pendemo itu kan kasihan mereka berdiri di depan kantor terus menerus!" protes

DMCA.com Protection Status