Share

Bab 43 # Kalung Arren Hilang

“Lihatlah mulutnya itu. Kotor sekali,” umpat Elea sambil mendengus.

“Begitulah jika mengambil tikus di jalanan, dia tidak memiliki sopan santun,” ejek Dhevita, yang telah mendengar cerita asal-usul Arren dari Vennina. Tentu saja sebagian dari cerita itu adalah kebohongan.

“Sudah cukup! Saya rasa kalian bertiga memang ingin menyerang saya. Sungguh pengecut!” Arren kemudian membalikkan badan dan melangkah menjauh dari mereka bertiga.

Tidak ada gunanya mendengar hal buruk seperti itu, meski ada kebenaran dalam setiap ejekan yang mereka lontarkan.

“Cih! Dasar lemah!” maki Dhevita, kemudian juga ikut berbalik arah sambil mengajak nyonya lainnya untuk mencicipi hidangan.

Tindakannya tentu tidak akan berhenti sampai di situ saja, karena di lantai atas, Vennina juga turut menyaksikan kelanjutan misi yang akan dijalankannya.

***

(Malam Sebelumnya)

"Saya akan hadir di pesta walikota, meski tidak bersama Leon. Saya harap Anda dapat memberikan sedikit bantuan, Nyonya Dhevita," ucap Vennina
De Lilah

Ayo kirimkan Gem untuk mendukung karya ini naik peringkat! Follow juga igey madam di @novelisdelilah agar terus update cerita terbaru dari Madam, xoxo.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status