Share

Bab 226 # Terbelit Benang Takdir

“Alat ini rusak?” Leon menatap telepon satelit yang ada pada genggamannya.

Sang kapten menyela, meminta izin untuk mengecek alat komunikasi miliknya. “Seharusnya alat ini baik-baik saja.”

Leon menatap telepon satelit itu dengan sedikit rasa cemas. Ia tidak bisa menunda kabar lebih lama. Leon khawatir, pihak Rossie akan melancarkan serangan atau semacamnya yang hanya memperumit ketegangan antar-dua negara.

"Sinyalnya seharusnya baik-baik saja," ujar Kapten sambil memeriksa layar dan tombol-tombol pada alat komunikasi itu. "Tapi sepertinya tidak ada respons dari menara kendali di Pulau Lesea."

Leon mengangguk. “Bagaimana mengecek kerusakannya?” tanya Leon yang memang tidka mengetahui apapun tentang perangkat keras ini. Kapten kapal mencoba memeriksa dengan pandangannya, ia juga tampak mencopot baterai dan juga mengecek antena yang ada pada telepon itu.

“Saya akan coba membawanya ke Hui. Dia adalah teknisi kapal ini.”

Leon mengangguk. “Tolong cepat.”

“Bak, Bos!”

Kapten segera mem
De Lilah

Ayo kirimkan gem untuk cerita ini.  Tinggalkan ulasan bintang 5 ya biar semangat nulisnya.  Terima kasih, telah membaca! 

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status