Share

Bab 172 # Wanita Idaman

Leon menyunggingkan senyum. Daftar bisnis yang dikirimkan oleh ketua dewan membuatnya optimis.

"Saya akan segera kembali dengan kabar gembira."

Wajah-wajah para anggota dewan berubah cerah setelah mendengar kabar dari Leon yang tampak memberi harapan tinggi. "Kami benar-benar akan menantikan kabar itu," ucap Derreck dengan mata berbinar.

Pertemuan pertama berakhir dengan hasil yang melegakan. Leon segera bersiap untuk kembali ke Mansion Rossie.

"Tuan, ada telepon untuk Anda," kata sang ajudan sambil menyodorkan sebuah ponsel kepada Leon.

Alis Leon bertaut. Siapa yang meneleponnya jam segini, apakah Arren? Istrinya itu benar-benar tidak sabar.

"Halo?"

"Halo, Tuan Leon. Ini saya, Lesel."

"Putri?"

"Ya, benar. Bisakah kita bertemu malam ini? Aku ingin mengundangmu makan malam."

Leon berpikir sebentar. Tidak sopan jika mengajak kenalan penting seperti ini, akan tetapi, Leon tidak ingin menimbulkan kesalahpahaman lebih jauh.

"Maaf. Bisakah kita bertemu lain kali? Saya ada agenda lain."
De Lilah

Ayo kirimkan gem untuk cerita ini.  Tinggalkan ulasan bintang 5 ya biar semangat nulisnya. 

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status