Beranda / Romansa / Gairah Cinta CEO Dingin / BAB 80 MENGAPA CINTA?

Share

BAB 80 MENGAPA CINTA?

Penulis: Suri Sihma123
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-11 19:01:42

“Kalau kita bertunangan, kemudian menikah, maukah kau menuruti permintaanku untuk menggugurkan kandunganmu?” Ryan bangun dari tidurnya, untuk duduk di atas tempat tidur.

Dada Karin rasanya sakit, kembali Ryan memintanya melakukan sesuatu yang sudah pernah ditolaknya. Dengan kepalan tangannya yang kecil Karin memukul dada Ryan, tetapi dengan sigap pria itu menangkap tangan Karin, sehingga tidak dapat memukulnya.

Air mata mengalir dengan deras di wajah Karin. Ia pun beranjak turun dari tempat tidur, tetapi Ryan dengan cepat menahan tangannya.

“Bukankah kau memintaku untuk menikahimu? Aku hanya mengajukan syaratnya saja!” ucap Ryan dingin.

Ia kemudian turun dari atas tempat tidur lalu berjalan menuju pintu kamar Karin. Di depan pintu Ryan berhenti, lalu membalikkan badan. “Tetaplah di tempat tidur! Aku yang pergi.”

Setelahnya Ryan keluar kamar Karin dan menutup pintunya dengan perlahan. Ia juga keluar kamar Karin dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 81 PENGORBANAN

    “Mengapa tidak kau saja yang berkorban? Bukankah di antara kita berdua tidak ada yang harus berkorban? Kau hanya harus bisa menerima saja kehamilanku ini, tetapi sepertinya kau masih belum Ikhlas melepaskan kekasihmu dan anak kalian.” Karin memandang Ryan dengan kecewa. Karin menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya dengan cepat. Dipejamkannya kedua mata seraya berkata, “Kau meminta aku yang berkorban bukan? Baiklah! Aku akan melakukannya dengan mundur dari sisimu.” Karin melihat ke arah Ryan betapa kecewa dan marahnya dirinya, ketika dilihatnya Ryan sudah tertidur dengan suara dengkurannya yang terdengar nyaring. ‘Sialan kau, Ryan! Kau sudah membuat hidupku yang dahulu tenang tanpa perlu memikirkan sakitnya karena cinta. Namun, semenjak kau hadir dalam hidupku hanya membuat diriku bagaikan naik rollercoaster dan sekarang aku menyerah! Aku tidak sanggup dengan semua ketidakpastian yang kau berikan kepadaku!’ batin Karin.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 82 KEBINGUNGAN RYAN

    ‘Brengsek! Kenapa kau menjadi pengecut dengan pergi diam-diam dan tidak mengatakannya secara langsung kepadaku Karin!’ teriak Ryan. Sopir pribadi Ryan bergegas masuk kamar Karin dilihatnya Ryan yang memukul cermin, sehingga menjadi pecah berkeping-keping. Tangan Ryan tampak terluka dan membiru. Ryan menoleh ke arah sopir pribadinya, dengan tatapan galak. Disalahkannya sopir itu, karena sudah membuat kekasihnya pergi, padahal ia sedang hamil. Sopir pribadi Ryan tidak berani membantah apa yang dikatakannya. Sudah cukup ia membuat kesalahan yang membuat tuannya menjadi marah, meski ia tidak akan mengatakannya, tetapi dapat dilihatnya kesedihan di mata Ryan. Beberapa menit kemudian, Ryan sudah duduk di jok belakang menuju apartemennya. Luka di tangan, karena ulahnya sendiri sudah ia balut menggunakan dasi. Dalam perjalanan menuju apartemennya Ryan asyik melamun. Dan membuatnya mengingat nama Derek. Ia menduga, kalau

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 83 BERLIBUR DI PONDOK

    “Kau tidak berpikir akan bisa menghilang selamannya, bukan? Aku tidak tahu, apa yang kau pikirkan dengan pergi begitu saja!” Ryan berjalan semakin mendekati Karin. Ia tadi telah berhasil melacak keberadaan Karin. Dihampirinya wanita yang sedang mengandung calon anaknya tersebut. Dipegangnya kedua sisi wajah Karin, dengan lembut. Tangannya berpindah ke jantung Karin yang berdebar dengan kencang. Ia meminta maaf, karena sudah membuat Karin menjadi takut. Namun, ia tidak akan menyakiti Karin. Karin meraih tangan Ryan, lalu meletakkan di perutnya. “Kau memang tidak akan menyakitiku secara sengaja, tetapi dengan kau yang meminta kepadaku untuk menggugurkan kandungan sama saja dengan kau menyakitiku.” Ryan meraih Karin ke pelukannya, lalu dielusnya punggung Karin dengan lembut. Ia mengatakan, kalau jujur dirinya masih menyimpan rasa takut akan kehilangan Karin, karena rasa cinta yang dimilikinya. Ia juga tidak dapat memberikan kepa

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 83 KEGELISAHAN RYAN

    “Bukannya ini pondok rahasia milik Ayahmu? Apakah ia memiliki anak rahasia lainnya, selain dirimu?” Tatap Ryan menyelidik ke arah Karin. Karin menatap Ryan tidak suka, ia melemparkan gumpalan kertas ke arah Ryan, yang dengan mudah ditangkapnya. Suara tawa Ryan terdengar ia mengatakan, kalau dirinya lebih menyukai melihat Karin yang marah daripada ketakutan seperti tadi. Siapapun pria di luar sana tidak akan bisa menyakiti Karin selama ada dirinya. Tak berapa lama kemudian, muncullah Derek dengan penampilannya yang tampak kacau. Ia sepertinya sedang dalam suasana hati yang tidak baik. Dan suaranya yang berubah rupanya dikarenakan ia yang sedang flu. “Karin, kau tidak boleh dekat dengannya. Nanti, kau akan ketularan!” seru Ryan. Derek yang baru memasuki dapur menjadi terkejut melihat ada Ryan dan Karin di dapur tersebut. “Sedang apa kalian di sini?” “Tentu saja sedang berlibur!” ketus Ryan. D

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 85 ADA APA DENGAN RYAN DAN KARIN

    “Kenapa kau masih saja tidak mempercayaiku? Privasi! Itukah alasan yang kau pakai, Ryan? Tolong jujurlah, aku akan berusaha untuk memahami dan menerimanya.” Karin menatap Ryan dengan tatapan kecewa. Ryan memejamkan mata. lalu membukanya dan berjalan mendekati Karin. Dipeluknya Karin dengan rasa sayang, diabaikannya penolakan Karin. “Aku minta maaf, ini keputusan bodoh yang kuambil, tetapi aku memutuskan untuk membatalkannya.” Ryan, kemudian melepaskan pelukannya. Ia berjalan menjauh dari Karin menuju jendela. Dipandanginya jalanan yang terlihat ramai, mungkin karena ini adalah akhir pekan, sehingga walaupun malam tetap saja ramai. Dengan suara datar Ryan mengatakan, kalau ia tidak sanggup mengatakannya kepada Karin, karena ia merasa bersalah. “Kau tidak perlu mengetahuinya lagi, yang pasti mulai besok akan ada seseorang yang selalu menemanimu, agar kau dan calon bayi kita tetap sehat. Juga aku memutuskan kau berhenti bekerja.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-16
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 86 MUSIBAH

    “Tuan Ryan, apakah Anda baik-baik saja?” Tanya sopir pribadi Ryan. Tadinya ia sedang berada di depan pintu apartemen tuannya itu, dengan koper di tangannya berisikan pakaian Karin, yang telah diminta tuannya itu untuk ia ambilkan di apartemennya. Suara berisik dan benda jatuh dengan keras membuatnya mengambil tindakan cepat, untuk membuka pintu apartemen tersebut. Ketika itulah ia melihat tuannya tergeletak di lantai, dengan kepalanya yang terluka dan berdarah. Melihat tuannya yang tidak sadarkan diri, ia menghubungi 911 agar segera mengirimkan bantuan. Selagi menunggu ambulance datang ia membersihkan pecehan vas bunga yang berceceran di lantai, lalu membuangnya ke tempat sampah. Setelahnya ia melihat ke arah Ryan yang masih juga belum sadar. Namun, ia tidak berani memindahkan tuannya itu, karena takut memperparah cideranya. Selang beberapa menit terdengar ketukan di pintu apartemen itu. Ia beranjak dari samping Ryan untuk me

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-16
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 87 RASA BERSALAH

    “Kau pasti berbohong hanya untuk memisahkanku dengan Karin saja!” bentak Ryan naik pitam. Ia lalu melayangkan pukulan ke wajah Derek. Tentu saja Derek tidak tinggal diam ia pun membalas apa yang dilakukan Ryan kepadanya, sehingga keduanya terlibat dalam perkelahian. Keduanya baru berhenti, setelah mereka berdua sama-sama terluka dan lelah. Mereka berdua duduk di lantai bersebelahan dengan napas yang memburu. “Kau itu bodoh, Ryan! Bukannya melihat keadaan Karin di rumah sakit, tetapi kau tidak mempercayai apa yang kukatakan dan mengajakku untuk berkelahi” Ryan bangkit dari duduknya ia meminta kepada Derek untuk menyebutkan di rumah sakit mana Karin dirawat. Dengan senang hati Derek menyebutkan alamat rumah sakit tempat Karin dirawat, sambil mengejek Ryan, kalau Karin tidak akan menerima kedatangannya. Ia yakin, kalau Karin akan membenci Ryan. Ryan menatap dingin Derek, ia memerintahkan kepadanya untuk e

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 88 MENGAPA JADI BEGINI?

    “Hah! Apa kata Anda, Bos? Di sini berisik sekali,” sahut orang suruhan Ryan, yang sedang berada di kelab malam. Di ujung sambungan telepon Ryan mengumpat. Kesabarannya yang hanya sedikit, karena ditimbun rasa bersalah membuat Ryan melempar ponselnya dengan marah. Ryan berjalan mondar-mandir gelisah di apartemennya. Tidak dihiraukannya rasa sakit di wajah dan badannya. Ia berjalan menuju kulkas mengambil beberapa kaleng minuman keras, sepertinya mabuk merupakan solusi yang terbaik baginya saat ini. Duduk di sofa depan televisi Ryan menenggak satu bir kaleng berlanjut ke minuman keras berikutnya. Sampai pada akhirnya kesadaran Ryan hilang dan ia jatuh telentang tidak sadarkan diri di atas sofa. **** Bel pintu apartemen Ryan berbunyi berulangkali, tetapi tidak ada juga sahutan dari dalam apartemen tersebut. Membuat Ibu Ryan yang sengaja datang ke apartemen Ryan, karena ia mendapatkan laporan bahwa putranya itu tidak

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17

Bab terbaru

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 107 TIBANYA HARI BAHAGIA ITU

    “Maaf, Tuan Ryan! Seperti yang Anda baca begitulah hasil pemeriksaan dari kesuburan Tuan! Ternyata benturan yang tuan alami berpengaruh terhadap kesuburan Tuan,” ucap dokter tersebut. Lebih lanjut lagi dokter itu mengatakan, kalau Ryan sangat kecil kemungkinannya bagi Patrick untuk bisa membuat pasangannya menjadi hamil. Karin yang duduk di samping Ryan menjadi terdiam. Ia urung membaca hasil tes miliknya. Pada saat tangannya hendak meraih tangan Ryan, pria itu menepisnya dengan pelan serayang mnyunggingkan senyum yang tampak sedih. “Kau langsung saja ke kantor aku ingin sendirian dahulu! Nanti kita bertemu di apartemen, setelah aku merasa lebih tenang.” Tidak menunggu jawaban dari Karin, Ryan berjalan keluar dari ruangan dokter tersebut. Karin meminta maaf, kepada dokter yang memeriksa mereka atas sikap kasar Patrick yang pergi begitu saja. Setelahnya ia keluar dari ruangan dokter tersebut dengan perasaan tidak

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 106 BAIK DAN BURUK

    “Ibu, kau mengejutkan kami! Apakah kau tidak ingin menyapa kami dengan hangat?” Tanya Ryan. Ibu Ryan memberikan senyuman hangat untuk Ryan, tetapi ia menatap curiga kepada Karin. Melihat sorot mata Ibunya yang tampak tidak suka melihat Karin, Ryan meminta kepada Ibunya, agar mereka berbicara di dalam saja, sambil duduk santai. Dengan anggun Ibu Ryan memutar badan, lalu berjalan masuk ke rumah diikuti oleh Ryan dan Karin. Mereka semua pun duduk dengan nyaman di sofa ruang tamu rumah tersebut. Seorang pelayan datang menghampiri, dengan membawa sebuah baki yang berisikan minuman juga kue, kemudian pelayan itu pergi meninggalkan ruangan tersebut. “Katakan Ryan ada perlu apa kamu mengatakan datang mengunjungi Ibu?” Tanya Ibu Ryan. Ryan meraih jemari Karin yang tersemat cincin pertungan darinya. “Aku akan menikah dengan Karin!” Mata Ibu Ryan melotot ia merasa tidak yakin dengan apa yang didengarnya. “Katakan

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 105 POTRET PENUH ARTI

    “Mengapa kau menyandingkan dua potret ini berdampingan? Apakah kau ingin mengatakan kepadaku, kalau usia anakmu jauh lebih lama berada dalam kandungan tunanganmu, dibandingkan anakku?” Tanya Karin lirih. Hatinya merasa sakit melihat kedua potret tersebut. Tidakkah Ryan sadar dengan apa yang dilakukannya? Mengapa ia begitu tega. Ryan meraih jemari Karin bermaksud untuk menenangkan wanitanya tersebut. Namun, Karin menepis dengan kasar tangan Ryan. “Bukankah kita akan terbuka dan bersama memecahkan masalah! Baiklah, aku akan mengatakan kepadamu mengapa aku meletakkan potret itu secara bersamaan.” Ryan sedikit kecewa, karena Karin menolak dirinya. Walaupun demikian ia merasa ada harapan, karena Karin tampak mendengarkan apa yang dikatakannya. “Aku melakukannya, karena aku ingin kau mengetahui, bahwa pernah hadir dua buah hati yang sama-sama kucintai, meskipun mereka berasal dari Ibu yang berbeda.” Ditatap

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 104 LAMARAN RYAN

    “Kalau begitu, katakan kepadaku, apakah semua yang barusan kau katakan benar?” Tanya Karin dengan dada yang terasa sakit. Ryan tersenyum mengejek ke arah Karin dengan dingin ia berkata, “Terserah apa yang kau pikirkan saja, karena aku jujur pun tidak kau percaya!” Ia berjalan meninggalkan Karin, tetapi Karin dengan cepat menarik tangannya. Ia meminta kepada Ryan untuk tidak pergi dahulu, sebelum masalah mereka tuntas. Dijawab Ryan dengan perkataan, kalau dirinya memerlukan udara segar, biar bisa berfikir dengan jernih. Karin mengatakan, kalau ia akan ikut menemani Ryan. Dan, kalau Ryan menginginkannya untuk diam ia akan melakukannya. Jawaban yang diberikan Ryan hanya anggukan kepala saja. Ia terus berjalan, tetapi berhenti sebentar untuk mengambil jaketnya dan Karin dari gantungan baju. Ketika Karin berada dekat dengannya ia memasangkan jaket tersebut ke badan Karin, setelahnya ia meneruskan langkahnya

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 103 MENAHAN DIRI

    “Kau mengejutkanku! Aku hanya ingin menuntaskan apa yang menurutku menjadi ganjalan dalam hubungan kita!” sahut Karin lemah. Kepalanya menunduk ke bawah, karena merasa bersalah sudah mengkhianati kepercayaan dari Ryan, yang baru saja mereka bangun. Terdengar suara helaan napas Ryan berat, Karin pun memberanikan diri untuk mengangkat kepala dan ia menyesal sudah datang ke sini tanpa memberitahu Ryan. Ia bisa melihat dengan jelas kekecewaan di mata Ryan. Setelah selama beberapa saat tidak ada yang membuka suara Ryan memecah keheningan itu. “Kau sadar bukan, kalau yang kau lakukan itu membuat apa yang coba kita perbaiki menjadi rusak!” Dengan ragu-ragu Karin menyentuh tangan Ryan. Ia meminta maaf, sudah membuat pria itu merasa sedih dengan datang kembali ke pemakaman orang-orang yang pernah ia cintai dalam hidupnya. Dengan kasar Ryan melepas tangan Karin dari tangannya. Ia lalu berjalan memasuki areal pemakaman terse

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 102 APA YANG DISEMBUNYIKAN KARIN?

    “Untuk apa, kau mencari tahu tentang seseorang yang sudah lama terkubur?” Tanya Luke. Ia pun duduk di atas tempat tidurnya. Karin mengatakan, kalau ia hanya ingin mengunjunginya saja. Ia ingin meletakkan bunga di nisan tersebut, karena Ryan pernah mengatakan di sana juga anaknya dikuburkan. Terdengar suara tarikan napas di ujung sambungan telepon, juga selimut yang disibak. Setelah diam selama beberapa saat Luke, kemudian mengatakan di mana letak makam tersebut. Ucapan terima kasih langsung saja terlontar dari bibir Karin. Sekarang ia hanya mencari waktu yang tepat saja, untuk pergi ke sana tanpa sepengetahuan Ryan. Ia tidak tahu, apakah Ryan akan marah atau mengijinkan dirinya ke sana. Hanya saja, ia tidak mau mengambil resiko. Ia akan melakukannya secara diam-diam.**** Tiga hari kemudian, Ryan sudah diperbolehkan kembali ke rumah. Dan Ryan bersikeras untuk kembali ke kota asal mereka saja. Ia merasa sudah cukup

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 101 SALING TERBUKA DAN APA ADANYA

    “Mengapa kau melakukan hal itu? Bukannya kau dan Ryan bersahabat dan kau sendiripun sudah berjanji untuk membantunya!” Karin menatap Luke tidak percaya. Luke memberikan senyum menenangkan kepada Karin. Ia mengatakan sengaja melakukannya, untuk memberikan waktu bisa beristirahat, karena kalau ia cepat-cepat mendatangi Ryan di rumah sakit yang ada ia akan kehilangan waktu untuk dirinya sendiri. Karin yang tadinya terkejut menjadi memahami dengan apa yang dikatakan Luke. Memang semenjak ia bersedia memberikan kesempatan kedua untuk Ryan. Ia berubah menjadi manja dan tidak mau ditinggal Karin. Luke mengajak Karin untuk meninggalkan pondok menuju rumah sakit, tanpa perlu mengabari Ryan terlebih dahulu, untuk memberikan kejutan kepadanya. Dalam perjalanan Luke mengatakan kepada Karin, kalau ia tidak ikut masuk menjenguk Ryan, karena ia akan langsung kembali ke kantor, Gosip tentang apa yang menimpa Ryan sudah banyak beredar, sehing

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 100 TEMUAN DI PONDOK RYAN

    “Aku sedang dalam keadaan yang tidak ingin melakukan apapun pada saat itu,” ucap Ryan. Ia memandang Karin, dengan tatapan sedih. Melihatnya membuat Karin menjadi sadar betapa mereka berdua sudah melalui hal yang terburuk dalam hidup mereka. Semoga saja, hal itu merupakan badai yang terakhir. Karin mendekati Ryan, lalu menggenggam jemarinya dan meletakkan ke pipinya. Semua memang sudah ada waktunya, mungkin waktu sekarang ini masa mereka mendapatkan ujian. Namun, semua pasti akan ada akhirnya. Mereka berdua hanya harus percaya hal itu. “Kau tidak perlu takut kepada Ibuku, karena ia tidak mungkin membencimu selamanya,” ucap Ryan. Melihat Ryan yang sudah memejamkan mata Karin melepaskan genggamannya di jemari Ryan. Ia bermaksud keluar sebentar untuk mencari udara segar. Namun, didengarnya suara Ryan yang meminta kepadanya untuk tidak pergi. Karin langsung berbalik mengira, kalau Ryan membuka mata. Akan tetapi, kedua

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 99 RYAN BERUBAH MENJADI MANJA

    “Akan pergi ke mana, kau? Apakah kau tidak ingin menemaniku di rumah sakit ini?” Tanya Ryan kecewa. Karin urung keluar dari kamar Ryan. Ia berbalik menghampiri pria itu dan berdiri tepat di sampingnya. “Katakan apa maumu, Ryan? Buat aku mengerti. karena jujur saja aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, selain menjauh darimu, karena aku tidak mau membuat kita berdua semakin terluka saja!” Satu tangan Ryan yang tidak dipasang selang infus meraih tangan Karin, lalu menggenggamnya. Dengan suara serak Ryan meminta kepada Karin untuk tinggal. Ia juga meminta kepada Karin, agar memberikan kesempatan kepada mereka berdua untuk memperbaiki apa yang sudah rusak. Mungkin, kerusakan yang mereka buat akan menimbulkan bekas. Akan tetapi, mereka berdua akan memperbaikinya. Karin terdiam, ia tampak memikirkan apa yang diucapkan oleh Ryan barusan. Bisakah ia memberikan kesempatan, untuk hubungannya dengan Ryan? Apaka

DMCA.com Protection Status