"assalamualaikum,,!"ucap maya.
"walaikumsalam mbak"sahut manda dan nisa.
"kalian berdua udah siap kan? biar kita berangkat sekarang?"tanya maya.
"udah dong mbak"ucap manda tersenyum.
Mereka bertiga pun menaiki taxi yang di pesan oleh maya,sekitar 30 menit mereka pun tiba di perusahaan tempat maya bekerja.
"bagus banget kantor nya"ucap manda kagum.
"awas, nanti iler mu jatuh, tuh mulut nggak usah terlalu lebar buka nya"canda nisa.
"ihh nisa, mana ada aku ileran"ucap manda cemberut.
"sudah sudah, lebih baik kita sekarang masuk aja, pasti udah di tungguin sama bu santi"ucap maya.
nisa sama manda pun mengikuti langkah kaki maya.
"permisi bu,selamat pagi"sapa maya.
"eh may, pagi juga"sahut nya.
"kenalin bu, ini nisa sama manda yang mau bekerja disini"ucap maya.
"oh, kalian berdua bawakan, berkas berkas kalian?"tanya santi.
"bawa bu"ucap nisa dan manda lalu mereka menyerah dua map yang berisi data data mereka berdua.
"baik lah, kalian berdua di terima kerja disini, dan mulai hari ini kalian sudah bisa mulai bekerja"ucap santi.
"bu, emang mereka berdua nggak menghadap pak erik dulu? biar lebih pasti, cocok atau nggak?"ucap maya sopan.
"nggak perlu may, pak erik sudah menyerah kan tugas ini tadi kepada saya"ucap santi tersenyum.
"oh"
"kalo gitu mari,biar saya tunjukkan pekerjaan apa saja yang harus kalian lakukan"ucap sinta kepada nisa dan manda.
nisa dan manda pun mengangguk.
"nah,kalian berdua sudah paham kan? selamat bergabung dan selamat bekerja"ucap sinta ramah.
"terimakasih bu"sahut nisa.
setelah sinta pergi, nisa dan manda pun langsung mulai bekerja seperti yang di perintahkan oleh santi tadi.
"nis,tolong dong, kamu antar kan kopi ini ke ruangan pak galang"ucap maya tiba tiba.
"tapi mbak, aku nggak tau ruangan nya di mana"ucap nisa polos.
"kamu naik lif aja ke lantai 3,begitu sampe di lantai 3,kamu langsung jalan aja lurus, nanti di depan ruangan pak erik ada tulisan nya kok, ruangan di rektur utama"ucap maya menjelaskan.
"baik mbak"ucap nisa,setelah ia siap membuat kopi nya,nisa pun langsung pergi ke ruangan erik.
"ini masih jauh nggak yah? dari tadi kok nggak sampe sampe"ucap nisa berbicara sendiri.
akhir nya ketemu juga"batin nisa.
"tok,, tok,, tok,,!"
"masuk"ucap erik dingin.
"permisi pak, saya kemari ingin mengantar kopi pesanan bapak"ucao nisa sopan nisa tak berani menatap erik.
"hmmmm, letakkan saja di atas meja"ucap erik.
"baik pak, kalo begitu saya permisi dulu"ucap nisa hendak keluar.
"tunggu"ucap erik tiba tiba.
nisa pun berhenti dan berbalik menghadap erik.
"iya pak,apa masih ada yang kurang pak?"tanya nisa menunduk.
"kamu sedang berbicara dengan siapa?"tanya erik.
"sama bapak"jawab nisa polos.
"kalo gitu, kenapa kamu lihat nya ke bawah? kan saya ada di depan mu, bukan di bawah"ucap erik dingin.
nisa pun langsung mengangkat wajah nya, dan menatap ke arah erik.
Deg.
cantik"batin erik tampa sadar ia tersenyum.
"maaf pak, apa masih ada yang bapak butuh kan?"tanya nisa.
Seketika erik tersadar mendengar ucapan nisa dan ia pun mencoba bersikap biasa aja.
"apa kamu karyawan baru disini? soal nya saya baru lihat kamu"tanya erik.
"iya pak, aku karyawan baru disini, dan baru bekerja hari ini"jawab nisa sopan.
"apa kamu yang di maksud maya itu? nama kamu siapa?"tanya erik lagi.
"iya pak, mbak maya yang memberitahukan saya dan teman saya, kalo disini lagi butuh karyawan"ucap nisa tersenyum.
"hmmmm, nama kamu siapa?"tanya erik.
"nama saya annisa putri pak, bapak bisa panggil saya nisa aja"ucap nisa.
"baik lah, kalo gitu kamu boleh kembali bekerja lagi"ucap erik.
"baik pak, kalo gitu saya permisi dulu"ucap nisa ia pun segera keluar dari ruangan erik.
"cantik,dan saya suka senyum nya, seperti nya dia perempuan baik baik"ucap erik berbicara sendiri.
Karna terlalu asyik melamun dan senyum senyum sendiri,erik sampe nggak sadar kalo ada seseorang orang yang memperhatikan nya sedari tadi, siapa lagi kalo bukan rian asisten sekaligus sahabat erik.
"ehemmmm"!ucap rian.
"nisa ada apa"ucap erik tampa sadar.
"woy, aku rian bukan nisa"ucap rian kencang.
erik pun tersadar dan langsung salah tingkah karna salah sebut nama.
"cie cie, ada yang lagi kasmaraan ni,sampe sampe salah sebut nama gitu"goda rian.
"apaan sih kamu, tadi itu aku nggak sengaja salah sebut nama, jadi kamu nggak usah mikirin yang aneh aneh"elak erik.
"erik erik, kita itu udah kenal dan sudah berteman sejak lama, jadi aku tau gimana kamu, jadi kamu nggak bisa bodohi aku"ucap rian.
"terserah kamu mau bilang apa, mending sekarang kamu pergi, aku mau lanjut kerja lagi"ucap erik kesal.
"alah, mau lanjut kerja, atau lanjut menghayal yang bernama nisa"ejek rian.
"sialan loh, buruan sana pergi"ucap erik.
"hahahaha, ada yang lagi sedang jatuh cinta ni"ucap rian tertawa sebelum ia meninggalkan ruangan erik.
"kok bisa bisa nya sih aku salah sebut nama, malah ketahuan lagi sama si rian sialan itu"gumam erik.
"hay,kamu karyawan baru ya disini"ucap pria yang bernama bejo.
"iya pak, aku sama teman ku baru kerja disini"jawab nisa.
"astaga,aku belum tua loh, jadi kamu jangan panggil pak dong, panggil mas bejo aja"ucap bejo tersenyum.
"hati hati sama bejo nis,kamu jangan dekat dekat sama dia"ucap maya.
"emang kenapa mbak?"tanya nisa heran dengan ucapan maya.
"tau ni,mbak may, kalo aku dejat dekat sama dia emang kenapa mbak? kan aku bukan orang jahat"ucap bejo.
"iya, kamu emang bukan orang jahat, tapi kamu itu buaya darat,selain itu kamu juga tukang pelet cewek cewek cantik"ucap maya tersenyum.
"yang benar mbak?tanya manda.
"sembarangan aja kalo ngomong, mbak mbak yang cantik,mbak nggak usah dengerin ya apa kata mbak maya,mbak maya itu cuman iri sama kalian? karna dulu aku sempat nolak cinta nya mbak maya, mungkin dia masih sakit hati, maka nya dia bilang gitu"ucap bejo pd.
"bugh, sejak kapan aku bilang cinta sama kamu, dasar tukang bohong "ucap maya memukul bejo.
"tuh kan mbak, kalian bisa lihat, gimana kelakuan mbak maya, dia orang nya galak dan suka mukul, untung dulu aku nolak dia, kalo sempat aku terima dia, mungkin sekarang aku udah kurus kerempeng makan ati, karna tiap hari di marahi dan di gebukin"ujar bejo.
"ngomong sekali lagi, aku ulek kamu sampe halus baru aku jadiin adonan"ucap maya.
"hehehe ampun mbak, aku cuman becanda kok"ucap bejo cekikikan.
"ehem, selesai kan dulu pekerjaan kalian, baru kalian bisa bercanda"ucap erik.
"baik pak, maaf"ucap mereka bersama padahal tadi biarpun mereka becanda tapi mereka sambil bekerja kok.
"siapa disini yang bernama nisa?"ucap rian tiba tiba nongol di dekat rian.
nisa yang merasa nama nya di panggil, langsung berjalan ke arah erik dan rian.
"saya yang bernama nisa pak, apa bapak membutuh kan sesuatu?"ucap nisa sopan.
"tidak ada, hanya saja saya penasaran sama yang bernama nisa, karna dia hampir membuat teman saya gila"ucap rian.
"maksud bapak?"tanya nisa heran.
"oh tidak ada, kamu kembali bekerja saja, dan kamu nggak usah dengerin apa kata dia"ucap erik dan langsung menarik rian meninggalkan tempat itu.
"kamu apa apaan sih rik?main tarik tarik aja, emang aku sapi"ucap rian.
"kamu yang apa apaan? ngapain kamu nanya kek gitu tadi, kamu sengaja kan biar aku malu"omel erik.
"nggak kok rik, aku cuman penasaran aja gitu,sama perempuan yang bernama nisa, pantasan aja kamu keingat terus sama dia"ucap rian.
"maksud kamu apa?
"rik, nisa itu orang nya cantik dan polos, seperti nya dia juga perempuan baik baik,aku setuju kamu dekatin dia"ucap rian.
"ngapain harus aku? kalo kamu mau, kamu aja yang dekatin dia"ucap erik.
"kamu yakin, nanti kalo aku udah berhasil dekatin dia, apa kamu nggak sakit hati"goda rian.
"ya nggak lah, ngapain aku sakit hati? ambil kalo kamu mau"ucap erik. padahal dalam hati nya ia merutuki omongan yang ke luar dari mulut nya.
"ok kalo gitu"ucap rian semangat.
Pagi hari setelah melaksanakan sholat subuh, annisa pun langsung bergegas menuju ke dapur untuk membantu ibu nya menyiapkan sarapan. "pagi bu"sapa nisa. "pagi juga nak"balas ibu nya. Nisa dan ibu nya pun memasak sarapan bersama sambil mengobrol,setelah beberapa menit masakan mereka pun sudah matang, dan nisa pun langsung menghidangkan nya di meja makan. "ayah yuk kita sarapan dulu, aku sama ibu sudah siap memasak, sekarang tinggal kita makan"ucap nisa pada ayah nya. "iya nak, ayah juga sudah lapar ini"jawab ayah nya sambil duduk. Mereka bertiga pun langsung menyantap makanan mereka masing masing. "ayah,, ibu, boleh tidak aku pergi merantau ke kota?"tanya nisa di sela sela makan mereka. "kamu mau pergi sama siapa nak?kota b itu luas loh, ibu takut kamu kenapa napa disana? "sahut ibu nya ada perasaan cemas di hati nya. "iya nak, benar kata ibu mu, apa lagi kamu itu perempuan bah
Seminggu kemudian,tempat di hari ini nisa akan berangkat menuju ke kota bersama manda,"buk,ayah,doain aku sama manda ya, biar sampe di tempat tujuan dengan selamat, doain juga agar kami bisa cepat dapat kerja,agar aku nanti menjadi orang yang sukses dan bisa bahagiain ibu sama ayah"ucap nisa sedih karna harus berpisah dengan kedua orang tua nya.""iya nak, ibu sama ayah pasti selalu mendoakan kalian berdua, semoga kalian menjadi orang sukses "ucap buk darmi menangissetelah berpamitan. nisa dan manda pun segera menaiki bis yang akan membawa mereka ke tempat tujuan.sepanjang perjalanan nisa dan manda pun tidur,biar mereka nggak ngantuk nanti ketika mencari kost untuk mereka tempati.Pagi hari pun tiba, setelah melakukan perjalanan satu hari, akhir nya mereka tiba di kota tempat mereka akan mengadu nasib, nisa sama manda pun segera turun dari bis."ternyata di kota b ini dingin juga ya nis? beda sama di kampung? "ucap manda
Pagi hari, nisa bangun terlebih dahulu,nisa langsung berkunjung ke kamar mandi terlebih dahulu sebelum melaksanakan ibadah subuh. "manda bangun, kamu nggak sholat apa?"ucap nisa membangun kan manda. "nggak nis, aku lagi lampu merah, jadi aku absen dulu" sahut manda dengan suara khas orang tidur. "yaudah buruan kamu mandi gih, habis itu kita cari warung terdekat dari sini untuk belanja bahan bahan, kalo kita beli makanan terus boros man, kita harus hemat sebelum kita dapat kerja"ucap nisa. "iya ni