Pagi ini Ay sudah bersiap - siap untuk berangkat ke kampus . Namun disaat Ay menunggu bus di Halte Setia Makmur , sahabat sahabat Ay melihat Ay sedang menunggu bus dan mereka mengajak Ay untuk berangkat bersama namun Ay menolak karena tidak pantas berada dalam satu mobil dengan anak konglomerat , pengusaha dll , meskipun Ay sebenarnya anak orang kaya namun ia tidak memakai nama kebesaran sang ayah .
Geandra : Ay yukk masuk berangkat sama sama ke kampus nya
Ayunda : Makasih Ge , Ay nunggu bus aja . Kalian berangkat aja duluan
Layna : Masuk saja napa Ay , kita semua kan sahabat luh kenapa luh merasa ga enakan , gak pantas. Kami semua berteman sama luh gak mandang status , fisik soo santai aja kali..
Irla : Iya Ay yg dikatakan Layna , Gea tuh benar yukk (sambil menarik tangan Ay )
Mau nggak mau akhirnya Ay masuk dan berangkat bersama sahabat nya.
Crala : Aduhh...aduhh... kok cewek miskin , kampungan selalu diberi tumpangan sama kalian nggak takut rusak tuh atau pasti banyak di mobil luh Ge banyak bakteri nya .
Yuna : Ia nih kalau gue sih ogah banget ngajak cewek udik , miskin , kampungan . Gak cocok dibawa kemana mana .
Geandra : Luh pada cuma bisa ngejek , ngestalking orang . Ga faedah banget kerjaan luh pada , mau gue bawa siapa aja kan suka suka gue walau Ay bukan anak orang kaya konglomerat gue tetap mau berteman tanpa memandang status sosial , fisik.
Irla : Heyy Yun loh sendiri nggak ngaca dulu sebelum berbicara gak lernah ngehargai banget . Mau tuh mulut gue ulekin cabe biar tahu rasa loh .. Sekali lagi luh bicara kek gitu siap siap luh akan nerima akibatnya .
Layna : Cabut gaes gabut banget ngeladenin manusia kek gini unfaedah banget . (Sambil pergi dan mengajak sahabat sahabat nya )
Ayunda : Maafin Ay ya , Ay hanya bisa merepotkan kalian . Benar yg dikatakan Yuna dan Clara ( perasaan sedih)
Layna : Husst loh apaan sih Ay nggak usah merasa kek gitu . Malahan kita bertiga senang banget bisa bersahabat sama luh .
Sambil berpelukan mereka ber empat
Aktivitas di kampus sudah selesai , maka Ay akan lanjut ke tempat kerja nya . Yg tidak jauh dari kampus nya .
Boss Delvan : Siang Ay
Ayunda : Siang boss dengan senyumannya .
Delvan Dirgantara Wibowo merupakan pengusaha terkenal dan no 1 Di Asia dan no 2 di dunia . Walau di usia nya masih 23tahun namun ia mengembangkan bisnis sang ayah dan bisnisnya sendiri . Walau dia super cool , arrogant, anti wanita kecuali mama dan adik perempuannya
Bos Delvan : Nggak saya hanya cek anggota yg datang terlambat dan tidak disiplin saya tidak suka itu . Tegas Delvan
Ayunda : Baik boss kalau gitu saya permisi dulu masih banyak pesanan untuk pengunjung di Cafe ini .
Delvan : Hmm.. (menggangguk )
Sebenarnya Delvan juga menyukai Ayunda karena Ay ramah , sopan , peduli , tidak sombong , selalu menghibur dengan cara nya sendiri .
Sementara di tempat berbeda .
Bibi Nela : Non Ay bibi kangen sama non. Non paling ramah , baik , ceria , cantik. Andai Papa dan mama non tahu yg sebenarnya . Selama non di rumah ini non Ay tidak pernah menggunakan fasilitas Wijaya . (Berbicara sendiri)
Nyonya Fayrah tidak sengaja lewat dari pintu belakang mendengarkan itu semua . Hati nya merasa teriris selain kurang kasih sayang maka Ayunda tidak pernah memakai fasilitas mereka. Karena rasa penasaran nya akhir nya Nyonya Fay bertanya langsung pada bi Nela , sampai lamunan nya terhenti saat mendengarkan suara Nyonya Fay.
Nyonya Fay: Bi maksud bibi apa ? Coba bibi jelaskan tentang Ayunda.
Bi Nela : Nyonya tidak ada apa apa Nya , Nyonya salah dengar kali. Kalau gitu saya permisi ya Nya
Nyonya Fay : Tunggu bi saya tidak mungkin salah dengar tentang Ayunda . Meskipun saya tidak merawat nya Ayunda juga tetap putri saya bi . Saya mohon tolong bibi jelaskan sama saya.
Melihat gerak -gerik bi Nela yg sedang ketakutan dan tidak berani mengatakan Nyonya Fay langsung mengatakan
Nyonya Fay : Bi ayolah cerita sama saya , bibi tenang aja saya gak akan mengatakan sama siapa - siapa . Hanya kita berdua yg tahu ini.
Bi Nela : Janji ya nya jangan bilang sama siapa siapa .
Nyonya Fay : Ia bi saya janji
Bi Nela : Sejak dari bayi non Ay selalu mendapat perhatian dari Tuan muda kembar dan itu membuat Non Keyna merasa iri . Non Key selalu mencari cara supaya Non Ayunda bisa jauh dengan tuan muda kembar namun hasilnya nihil . Di usia 5 tahun non Ayunda sudah di pukuli Non Key karena selalu dekat dengan tuan muda kembar . Sampai Non Key pernah membuat rencana untuk menabrak kan diri ke mobil yg sedang lewat pada waktu itu . Nah waktu Tuan besar lihat sesudah kecelakaan tanpa bertanya dulu tuan besar sangat marah terhadap Non Ayund padahal bukan Non Ay yg melakukan Nyonya bisa lihat CCTV. Setelah dari Rs tuan besar pulang dan berteriak memanggil nama Non Ay . Serta mengambil cambukkan untuk mencambuk punggung Non Ay sampai terluka . Non Ay datang dan mengatakan ia Tuan adha apha tuan anggil Ay ( suara cadelnya) tanpa aba aba Tuan besar langsung mencambuknya kebetulan tuan kembar sedang tidak ada di rumah . Dasar anak tidak tahu diri kamu sudah di fasilitasi tapi kamu masih mencelakai putri ku.
Ayunda : Ampyun Tuan chakit butan Ay yg melakukannya ( sambil menangis)
Sekitar 15 menit tuan besar mencambuk punggung, kaki , tangan Non Ay semua berdarah nya . Setelah itu saya obati memang sejak usia nya dari bayi sampai dia berabah usia dia tinggal dikamar saya . Bahkan saya rencananya ingin mengembalikan semua kartu yg pernah Nyonya dan Tuan berikan. Sejak dari sd kebutuhannya sudah saya yg membelikan itu semua permintaan Non Ay nya . Dan ketika usia nya 8 tahun Non Ayunda sudah berjualan gorengan , tenang saja nya non Ay tidak memakai nama belakang tuan besar nya ketika di tanya dia anak siapa . Non mengatakan dia anak dari seorsng pembantu dan sopir namun dia senang karena mendapat kasih sayang walau tidak dari kedua orang tua kandung nya . Non Ayunda tetap bersyukur . Pakaian sepatu , boneka dll masih baru nya
Nyonya Fay yg mendengarkan itu semakin terisak bahkan terkejut . Dan Nyonya Fay berlari menuju kamar putri 2 nya .
Setelah mendengarkan semua penjelasan bibi Nela , Nyonya Fay terkejut dan menangis lalu nyonya Fay berlari ke kamar putri ke 2 nya .Ceklek.. suara pintuDilihat nya semua memang semua masih baru tidak pernah dipakai sekali pun .Nyonya Fay : Ya Tuhan sungguh aku ibu yg jahat aku membeda bedakan putri ku sendiri . Setelah 2 jam menangis akhirnya Nyonya Fay tertidur.Tuan Fahrid : Ma.. Papa pulang Tn Fahrid mencari tidak ada dan dia melihat kamar putri ke 2 nya terbuka . Alangkah terkejutnya Tn Fahrid melihat istrinya tertidur dalam keadaan menangis . Tuan Fahrid juga melihat di sekitar kamar putrinya masih terlihat semua barang barang yg ada di dalam kamar itu bersih baru tidak pernah dipakai atau untuk tidur saja tidak pernah karena kelamaan ber argumen dengan pikirannya Tn Fahrid tertidur di samping istrinyaNyonya Fay bangun dan melihat suami nya di samping nya sedang tidur terkejut . Dan membangunkan suami ny
Bos Delvan : Ayunda , kamu yakin bisa menghabiskan makanan sebanyak itu ?Ay : Yakin dong boss mumpung lagi gratis kapan lagi coba makan makanan di Restoran ini . (Wajah senang) Eitsss tunggu dulu apa boss ga mampu bayar ya ? Kan bos orka masa saya baru pesan segitu bos ga mau mampu bayar , boss bisa jual perusahaan atau itu jam tangan bos pasti mahal ya? Sini boss saya jual jam tangan bos yg limited edition pasti banyak yg tertarik dan harga nya fantastiBoss Delvan : haa..(melotot) apa kamu bilang saya gak mampu bayar .. Restoran ini detik ini juga bisa saya beli . Masih ada perempuan kek kamu yg gak malu dan gengsian biasanya wanita kalau dekat saya pasti jaga image tata bahasa nya lah kamu gak . Pantesan laki laki ga ada yg mau sama kamu .Ay : Cihh selow dong boss kalau boss mampu ya udah sih gak usah ngegas . Untuk apa saya gengsi dan malu makan apa lagi dekat pria , perlu isi tenaga boss untuk menjalankan aktivitas . Lah kalau ada rezeki itu g
Ayunda Verlia Wijaya si gadis cantik yg berusia 17 tahun . Tumbuh menjadi gadis cantik, memiliki sifat yg terpuji yaitu : Ramah , sopan dan tidak sombong berbeda dengan kakak perempuan nya yang bernama Keyna Wijaya yang memiliki sifat sombong , selalu merendahkan orang lain , dan iri . Ayunda atau biasa dipanggil Ay sudah tidak tinggal di kediaman tuan Fahrid , di usia nya yg masih 17 tahun dia salah satu mahasiswa yg termuda , cerdas dan ulet . Ay menempuh pendidikan nya di Universitas Z Fakultas kedokteran . Meskipun Ay mendapat beasiswa , namun ia tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari hari nya . Walau kesedihan yg dirasakan ay sangat mendalam ketika melihat orang - orang disekitar nya yg selalu berlimpah kasih sayang dari orang tua mereka. Berbeda dengan ay yg selalu di abaikan oleh kedua orang tua nya. Namun setidak nya ia masih bersyukur memiliki ibu pengasuh yg sangat menyayangi ay sepe
Ay sudah sampai di tempat pengiriman barang . Karena jarak dari rumahnya ke tempat pengirim barang tidak jauh , Ay mengeluarkan kado yg akan di kirim ke kediaman Tuan Fahrid . Proses pengirim barang Ay hanya menunggu 5 menit setelah itu kado yg akan Ay kirim untuk sang mama akan sampai paling lama 6 jam . Setelah kurir nya sudah pergi Ay juga pulang kerumah karena hari ini Ay libur kerja. Sesampai di rumah Ay langsung memasak untuk diri nya sendiri. Ay membuka buku dan mengerjakan tugas kuliah nya yg akan dikumpulkan besok pagi , setelah selesai Ay melihat ada notifikasi dari kurir tempat ia mengirim kado , bahwa pengiriman sudah sampai . Ay merasa senang bahwa kado nya sudah sampai ke tempat tujuan kerumah Tuan Fahrid . Sementara di kediaman Tn FahridNyonya Fayrah sudah menerima kado , dari seorang misterius menurut Nyonya Fay karena tidak ada nama pengiriman . Disitu ada papa Ay beserta saudara saudara Ay yg sedang merayakan acara ulang tahun Nyonya Fay khusus di keluarga mere
Bos Delvan : Ayunda , kamu yakin bisa menghabiskan makanan sebanyak itu ?Ay : Yakin dong boss mumpung lagi gratis kapan lagi coba makan makanan di Restoran ini . (Wajah senang) Eitsss tunggu dulu apa boss ga mampu bayar ya ? Kan bos orka masa saya baru pesan segitu bos ga mau mampu bayar , boss bisa jual perusahaan atau itu jam tangan bos pasti mahal ya? Sini boss saya jual jam tangan bos yg limited edition pasti banyak yg tertarik dan harga nya fantastiBoss Delvan : haa..(melotot) apa kamu bilang saya gak mampu bayar .. Restoran ini detik ini juga bisa saya beli . Masih ada perempuan kek kamu yg gak malu dan gengsian biasanya wanita kalau dekat saya pasti jaga image tata bahasa nya lah kamu gak . Pantesan laki laki ga ada yg mau sama kamu .Ay : Cihh selow dong boss kalau boss mampu ya udah sih gak usah ngegas . Untuk apa saya gengsi dan malu makan apa lagi dekat pria , perlu isi tenaga boss untuk menjalankan aktivitas . Lah kalau ada rezeki itu g
Setelah mendengarkan semua penjelasan bibi Nela , Nyonya Fay terkejut dan menangis lalu nyonya Fay berlari ke kamar putri ke 2 nya .Ceklek.. suara pintuDilihat nya semua memang semua masih baru tidak pernah dipakai sekali pun .Nyonya Fay : Ya Tuhan sungguh aku ibu yg jahat aku membeda bedakan putri ku sendiri . Setelah 2 jam menangis akhirnya Nyonya Fay tertidur.Tuan Fahrid : Ma.. Papa pulang Tn Fahrid mencari tidak ada dan dia melihat kamar putri ke 2 nya terbuka . Alangkah terkejutnya Tn Fahrid melihat istrinya tertidur dalam keadaan menangis . Tuan Fahrid juga melihat di sekitar kamar putrinya masih terlihat semua barang barang yg ada di dalam kamar itu bersih baru tidak pernah dipakai atau untuk tidur saja tidak pernah karena kelamaan ber argumen dengan pikirannya Tn Fahrid tertidur di samping istrinyaNyonya Fay bangun dan melihat suami nya di samping nya sedang tidur terkejut . Dan membangunkan suami ny
Pagi ini Ay sudah bersiap - siap untuk berangkat ke kampus . Namun disaat Ay menunggu bus di Halte Setia Makmur , sahabat sahabat Ay melihat Ay sedang menunggu bus dan mereka mengajak Ay untuk berangkat bersama namun Ay menolak karena tidak pantas berada dalam satu mobil dengan anak konglomerat , pengusaha dll , meskipun Ay sebenarnya anak orang kaya namun ia tidak memakai nama kebesaran sang ayah .Geandra : Ay yukk masuk berangkat sama sama ke kampus nyaAyunda : Makasih Ge , Ay nunggu bus aja . Kalian berangkat aja duluanLayna : Masuk saja napa Ay , kita semua kan sahabat luh kenapa luh merasa ga enakan , gak pantas. Kami semua berteman sama luh gak mandang status , fisik soo santai aja kali..Irla : Iya Ay yg dikatakan Layna , Gea tuh benar yukk (sambil menarik tangan Ay )Mau nggak mau akhirnya Ay masuk dan berangkat bersama sahabat nya.Crala : Aduhh...aduhh... kok cewek miskin , kampungan selalu di
Ay sudah sampai di tempat pengiriman barang . Karena jarak dari rumahnya ke tempat pengirim barang tidak jauh , Ay mengeluarkan kado yg akan di kirim ke kediaman Tuan Fahrid . Proses pengirim barang Ay hanya menunggu 5 menit setelah itu kado yg akan Ay kirim untuk sang mama akan sampai paling lama 6 jam . Setelah kurir nya sudah pergi Ay juga pulang kerumah karena hari ini Ay libur kerja. Sesampai di rumah Ay langsung memasak untuk diri nya sendiri. Ay membuka buku dan mengerjakan tugas kuliah nya yg akan dikumpulkan besok pagi , setelah selesai Ay melihat ada notifikasi dari kurir tempat ia mengirim kado , bahwa pengiriman sudah sampai . Ay merasa senang bahwa kado nya sudah sampai ke tempat tujuan kerumah Tuan Fahrid . Sementara di kediaman Tn FahridNyonya Fayrah sudah menerima kado , dari seorang misterius menurut Nyonya Fay karena tidak ada nama pengiriman . Disitu ada papa Ay beserta saudara saudara Ay yg sedang merayakan acara ulang tahun Nyonya Fay khusus di keluarga mere
Ayunda Verlia Wijaya si gadis cantik yg berusia 17 tahun . Tumbuh menjadi gadis cantik, memiliki sifat yg terpuji yaitu : Ramah , sopan dan tidak sombong berbeda dengan kakak perempuan nya yang bernama Keyna Wijaya yang memiliki sifat sombong , selalu merendahkan orang lain , dan iri . Ayunda atau biasa dipanggil Ay sudah tidak tinggal di kediaman tuan Fahrid , di usia nya yg masih 17 tahun dia salah satu mahasiswa yg termuda , cerdas dan ulet . Ay menempuh pendidikan nya di Universitas Z Fakultas kedokteran . Meskipun Ay mendapat beasiswa , namun ia tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari hari nya . Walau kesedihan yg dirasakan ay sangat mendalam ketika melihat orang - orang disekitar nya yg selalu berlimpah kasih sayang dari orang tua mereka. Berbeda dengan ay yg selalu di abaikan oleh kedua orang tua nya. Namun setidak nya ia masih bersyukur memiliki ibu pengasuh yg sangat menyayangi ay sepe