Share

Bab 22

Akhir pekan datang.

Seperti biasa, Indira bangun tidur sejak pagi-pagi buta. Niatnya ingin membantu Bi Imah membersihkan seisi rumah, tapi rupanya tiap ruangan sudah dalam keadaan rapi ketika Indira turun ke bawah.

Ketika beranjak ke dapur, Indira menjumpai sticky note tertempel di kulkas.

[Bibi belanja dulu. Sarapan sudah tersedia di atas meja]

Ah, ternyata Bi Imah sedang pergi berbelanja. Meninggalkan rollade dan macaroni schotel di atas meja, menu sarapan untuk para penghuni rumah.

Indira mengambil karet dari saku celananya, kemudian mengikat rambutnya secara asal-asalan. Gadis itu lantas berjalan menuju halaman belakang, mencari sesuatu yang bisa dibersihkan atau dirapikan.

Maklum, Indira tak enak hati jika tak melakukan apa-apa. Setiap harinya hanya menumpang makan dan tidur, menghabiskan uang Edgar dan Papa Danu.

Setibanya di halaman belakang, Indira menjumpai beberapa pot kosong serta alat-alat berkebun yang tersimpan di dalam gudang kayu. Tampaknya dulu ada salah satu an
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
lilyedy.
Bukan ngasih bibit tomat dan cabe tapi bibit2 cinta hehehe
goodnovel comment avatar
Novita Sari
udah mulai suka
goodnovel comment avatar
Larchorchid
Kok dadi maleh sweet ngene iki? ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status