Keadaan di kamar Jessy dan Leo pun tidak berbeda jauh dengan Sky, mereka juga sudah tertidur setelah acara olah raga malam mereka. Suasana markas mereka yang tadinya sangat ramai saat mereka masih minum-minum pun sekarang sudah berubah menjadi amat hening karena semua orang sudah terbang ke dalam alam mimpi mereka masing-masing.Sedangkan di tempat Belle saat ini, tim mereka masih di sibukkan dengan segala persiapan. Belle dan Bryan juga mendiskusikan hal itu bersama Rian dan Park melalui fitur komunikasi yang ada pada Alpa. Mereka merencanakan tahap awal penyerangan, karena esok hari Belle dan seluruh anggota timnya sudah akan memulai perjalanan mereka menuju pulau kembar menggunakan Zeus.Karena itulah segala persiapan harus segera selesai malam ini juga, dan mereka harus mempersiapkan diri untuk keberangkatan besok hari. Bryan dan Kevin pun ikut membantu para elite untuk mengerjakan tugas-tugas yang masih belum selesai, sedangkan Belle berkutat dengan virus-virus miliknya, dia meny
"Aku? Tentu saja aku ada di pihak kakakku, untuk saat ini ha.. ha.. ha.." Belle pun tertawa melihat Park yang di jepit oleh kakakny dengan ketek baunya."Sialan kau Rian, kau itu Batek tau tidak?" Kesal Park ambil menutup hidungnya."Batek? Apa itu Batek?" Tanya Rian yang tidak tahu arti dari kata Batek."Batek itu bau ketek." Jawab Belle yang sudah tahu bahasa absurs khas seorang Park itu, dan Park pun auto cemberut sambil melirik Belle karena gara-gara jawabanya itu Rian semakin menekan kepalanya dan membuatnya mencium ketek Rian."Dasar Belle awas saja kau ya, kau mau membuatku pingsan dengan Batek kakakmu ini? Kenapa kau malah memberitahunya arti Batek." Geram Park saat sudah terlepas dari pitingan Rian pada kepalanya."Karena aku ingin, dan aku suka melihatmu teraniaya," canda Belle yang auto membuat Park negdumel kesal padanya."Kau ini sama saja dengan kakakmu, suka sekali berbahagia di atas penederitaan orang lain." Gemasnya oada kedua kakak beradik itu."Tentu saja kami kan s
Keesokan paginya, Belle, Bryan, Kevin dan para elite sudah berkumpul dia ruang tengah di dalam Zeus."Teman-teman, hari ini kita akan mulai perjalanan kita menuju ke pulau kembar. Ku harapnya kita akan berjalan sesuai rencana yang sudah kita buat, aku mohon kerjasama dari kalian semua, karena kita akan saling membutuhkan dalam misi ini." Ucap Belle dengan raut wajah serius pada semua orang di sana."Siap nona Belle." Jawab para elite serentak."Baiklah kita akan berangkat sekarang, dan aku akan mengemudikan Zeus lebih dulu, lalu kau One ikut denganku dan Bryan ke ruang kendali dan pelajari seluk beluk kendali dari Zeus, karena tidak mungkin bukan harus selalu aku yang mengemudikan ini tanpa istirahat." Ucap Belle sambil terkekeh."Baik nona Belle suatu kehormatan untukku jika bisa belajar mengemudilam benda liar biasa ini." Jawab One sambil ikut tertawa."Nona Belle? Tidak bisakah aku juga ikut? Aku juga sangat ingin belajar mengendalikan kapal selam ini." Rengek Seven dengan wajah me
"Kau ini bisa saja, kurasa RAM ku hanya sebesar RAM android biasa, tapi chipset ku spek gaming, ha.. ha.. ha.." tawa Belle yang diikuti oleh yang lainya, karena candaan receh yang mengocok perut itu."Sudahlah, mari bekerja kawan." Bryan menginterupsi, karena jarak mereka dari bom-bom itu sudah tidak jauh lagi."One kau nyalakan fitur pertahanan dirinya, bawa buku panduanya jika kau masih bingung." Titah Belle."Siap laksanakan." One pun segera mengambil posisi untuknya di depan kemudi, dia memencet beberapa tombol yang digunakam untuk pengaktifan mode pertahanan diri."Pelindung, peredam suara, pencegah getaran, keamanan ekstra, aktifkan." Onenpun menekan satu persatu tombol dan setelah menekan tombol aktifkan, Zeus pun mengalami sedikit guncangan dan hanya sebentar saja, setelah itu ada suara yang mengatakan kalau fitur keamanan penuh Zeus sudah aktif."Fitur keamanan penuh! Keamanan tingkat tinggi Diaktifkan!" Suara sistem pun mulai menggema di seluruh bagian dalam Zeus."Fitur kea
"Rasanya bosan sekali menunggu kedatangan wanitaku, Joseph ayo kita pergi bersenang-senang. Kita akan mengunjungi tamu kehormatan pulau kembar, dan melihat keadaanya." Ajak Garbiel yang auto membuat Joseph bersemangat dan sangat setuju dengan ide Gabriel itu."Tentu saja, ayo kita jenguk dia. Kita berikan dia hadiah yang akan dia ingat seimur hidupnya, hadiah yang sangat istimewa, ha.. ha.. ha.." Joseph pun langsung menyetujui ajakan Gabriel, mereka pun melenggang pergi menuju sel tahanan, dimana Leon di tahan dan di siksa oleh mereka."Minta mereka mengantarkan virus versi baru, kita akan uji coba itu virus itu pada tamu kehormatan kita itu, kurasa akam menyenangkan." Ujar Gabriel yang langsung mendapat acungan 5 jempol oleh Joseph, kok 5 jempol? Iya, 2 jari jempol tangan 2 jari jempol kaki yang satu lagi jempol tangan authornya di pinjem ha.. ha.. ha.."Siap delapan enak bos, ha.. ha.. ha.. aku tidak sabar melihatnya menderita, eh tapi aku juga pernah merasakanya. Hi... Rasanya itu
"Aaaarrgghh!!" Jeritan Leon yang terdengar mengerikan dan menyayat hati itu pun, kembali terdengar saat Joseph menyuntikkan virus temuan baru yang bahkan belum di uji coba itu."Sungguh musik yang sangat indah," gumam Gabrie sambi tersenyum devil saat Leon menjerit kesakitan."Kau memang harus membalas kesalahanmu, menebus dosa-dosamu yang bahkan entah kapan baru bisa kau tebus itu, tuan Leon yang terhormat! Tapi caramu menebusnya bukan dengan bekerja pada Gabriel ataupun padaku, tapi dengan merasakan bagaimana rasanya neraka dunia, siksaan mengerikan yang tidak habisnya. Bahkan, jika kau ingin mati pun kau tidak bisa, Leon. Walaupun kai tidak makan selama satu ataupun 10 tahun sekalipun, virus mayat hidup bisa membuatmu tetap hidup, dan kau tahu? Rasanya pasti sangat... Menyakitkan. Jadi jangan macam-macam atau pun mencoba bunuh diri, karena kau tahu jelas itu semua sia-sia." Gabriel mendekat pada Leon dan Joseph, mencengkran dagu Leon sambil mengucapkan kata-kata yang membuat Leon s
"Nak, ikutlah denganku. Kau ingin membalas dendam orang tuamu kan? Aku akan membantumu mewujudkanya, tapi kau harus ikut denganku." Tiba-tiba seorang pria paruh baya sudah berdiri di belakangnya dan menawarkanya hal yang tentu saja tidak bisa dia tolak, keinginanya untuk membalaskan dendam membuatnya menerima begitu saja tawaran orang itu.Akhirnya dia pun mengikuti pria paruh baya itu pulang ke rumahnya, mulai dari saat itu dia latih segala hal, berbagai keterampilan dan apapun itu yang bisa membuatnya menjadi semakin kiat dan pandai.#Flashback offItulah kenapa Gabriel membenci ayah dan ibu Belle, karena teman yang di mintai tolong oleh ayahnya untuk membelanya namun hanya bisa diam itu adalah kedua orang tua Belle.Maka setelah dia memiliki kekuatan untuk membalaskan dendam, dia pun memulainya dengan membalas kedua orang tua Belle sambil menyusun kekuatan untuk membalas Leon, doa sadar secara tidak langsung dirinya itu sudah di peralat oleh Fincent untuk menjatuhkan Leon, tapi dia
"Nona Belle, bos, kalian bisa istirahat saja aku lihat kalian berdua terlihat sangat lelah, aku dan Nine bisa menghandle kemudi kapal ini, kami berdua sudah mulai memahami semuanya jadi tidak masalah jika kaliam berdua ingin istirahat, toh nona Belle sedang hamil bukan? Lebih baik banyak istirahat dulu selagi masih bisa, jika kita sudah sampai dia pulau kembar itu kita tidak akan bisa bersantai lagi nona." Ucap One panjang kali lebar kali tinggi bagi dua dintambah rumus luas lingkaran itu, persis dengan Three yang sedang dalam turn on mode emak-emak cerewetnya."One, lama-lama kau jadi mirip dengan Three loh. Mode emak-emak bawelnya itu sepertinya menular padamu, ha.. ha.. ha.." jawab Belle yang di akhiri dengan gelak tawanya."Benarkah nona Belle? Aku hanya tidak tega melihat nona yang kelihatanya sanhat lelah, jadi aku mengatakan hal itu." Sahut One sambil nyengir kuda."Apa yang One bilang tidak salah sayang, kau memang lebih baik istirahat saja dulu karena setelah sampai di sana,
"Sudahlah ma, sekarang ayo kita mulai makan malamnya saja. Aku sudah sangat lapar karena terlalu banyak bicara."Bryan pun mengajak semua orang untuk memulai makan malam mereka, BBQ yang di masak oleh koki yang Bryan panggil untuk datang ke rumah mereka pun sudah matang dan siap untuk di santap."Baiklah ma, ayo kita mulai makan saja. Kasihan teman-teman Bryan yang jadi menunda makan malam mereka karena obrolan kita ini." Sahut Adrian.Pria itu sedang dalam mood yang baik, hanya karena satu perkataan yang tadi sempat Bryan ucapkan. Yaitu permintaannya untuk bekerja di kantor milik Adrian, dan meninggalkan pekerjaanya di kepolisian demi keluarganya.Rasa bangga pun menyeruak di dalam hatinya, karena anak laki-lakinya itu lebih memikirkan keluarganya, memikirkan istri dan calon anak-anaknya dari pada memikirkan keinginan pribadinya.Bagiamanapun mengurus bisnis milik ayahnya itu tidak memiliki resiko yang bisa mengancam nyawa, lain halnya dengan tugas-tugas yang dia dapatkan di kepolisi
Setelah beberapa menit perjalanan, mereka pun sampai di mansion milik Bryan, dan benar saja di sana sudah ada beberapa mobil sport yang terparkir.Mereka pun masuk ke dalam mansion taoi tidak dapat menemukan siapapun di sana."Kemana anak nakal itu?" Gumam Riana smabil celingukan ke sana ke mari mancari keberadaan Belle maupun Bryan, namun Riana tidak juga kunjung menemukan mereka."Mungkin ada di halaman belakang mah?" Sahut Angel sembari berjalan lebih dulu mendahului mama, papa da suaminya.Angel berjalan menuju ke halaman belakang, dan benar saja semua orang tengah berkumpul di sana dan sedang membuat BBQ, Riana pun mendekat ke arah mereka dan menghampiri anak serta menantunya itu."Aww!!! Sakit ma!!" Seru Bryan yang tiba-tiba saja merasakan sakit akibat jeweran dari sang mama di telinga sebelah kananya."Kau masih tau sakit, hah? Kemana saja kau beberala hari ini? Seenaknya saja pergi membawa menantu mama tanpa pamit, dasar anak kurang ajar!" Riana kembali menjewer telinga Bryan.
"Tidak benar-benar sesuai dengan rencana, tapi hasil akhirnya benar-benar sama seperti yang kita semua inginkan. Jadi datanglah ke mansionku untuk berpesta malam ini, ok?" Jawab Belle yang langsung mendapatkan sorakan gembira dari teman-temanya."Kau tenang saja Belle, kami pasti akan datang." Sahut Sky yang langsung merebut hp Leo dari tangan si empunya."Astaga kau ini Sky, selalu saja seperti monyet melihat pisang saay mendengar kata party." Gurau Anne yang membuat Sky auto nyengir kuda dan semua orang pun tertawa geli melijay tingkah dua sejoli itu."Kau salah Anne, kasihan si monyetnya, kenapa dia kau samakan dengan Sky? Turun sudah derajat para monyet di dunia ini, ha.. ha.. ha.." Tawa semua orang kembali pecah akibat selorohan yang di lontarkan oleh Max itu."Aku benar-benar jai angat merindukan kalian teman-teman, cepatlah kesini sekarang juga oke? Aku tunggu!" Seru Belle yang sudah sangat rindu dengan kawan seperjuanganya itu.Dan Bryan juga tengah menelfon orang tuanya saat
"Tentu saja, aku akan memenuhi keinginanmu itu. Jadi sekarang pergilah dengan tenang..." Rian baru saja akan menarik pelatuk senjatanya, namun Belle menendang senjata kakaknya hingga terjatuh ke lantai.Prak!!"Hentikan kakak, jangan bunuh mereka. Mereka hanya ingin membalaskan dendam orang tua mereka, dan aku tidak ingin menjadi sama seperti mereka yang di butakan oleh dendam. Aku akan mengampuni kalian, tapi kalian harus berjanji untuk berubah. Aku akan menyuntikkan sebuah virus ke tubuh kalian, dan itu butuh penawar untuk setiap bulanya. Jadi bersikap baiklah, berubahlah menjadi orang yang lebih baik lagi." Ujar Belle."Kau yakin adik?" Tanya Rian memastikan keputusan adiknya itu."Aku yakin kakak." Jawabnya singkat dan terdengar tidak sedang main-main."Baiklah, terserah kau saja." Balas Rian mengalah."Kalau begitu, biar mereka berdua ikut denganku saja kembali ke kepolisian. Aku membawa mereka sebagai penebusan kesalahanku yang mangkir dari tugas, dan untuk membebaskanmu dari ke
"Aku juga tidak tahu apa yang terjadi, tapi apa mungkin jika ini adalah ulah dari nona Belle Gabriel?" Tanya Joseph yang baru saja ingat kalau Belle akan datang ke pulau kembar untuk menjatuhkan Gabriel."Belle? Sepertinya tidak mungkin, meskipun dia jenius dalam bidang penelitian, tapi dia tidak memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu sampai sejauh ini." Jawab Gabriel yang tidak oercaya dalang di balik semua ini adalah orang yang dia sebut sebagai wanita miliknya."Kenapa tidak mungkin? Suami nona Belle adalah seorang anggota keplisiam khusus, bahkan dia lahnyang ada di oeringkat pertama. Apa itu masih belum cukup untuk membuatmu percaya kalau semua ini adalah ulah mona Belle?" Tanyanya lagi."Entahlah, tapi jika memang benar ini ulah dari Belle, ku rasa ini merupakan karma untukku karena telah membunuh kedua orang tuanya." Jawab Belle.Belle dan Rian pun akhirnya sampai di pulau yang satu lagi, dan semua anggota pasukan elite sudah bersiap di eoan gedung lab untuk menyerbu, tapi
"Yup. Aku pernah mengalami mimpi buruk yang amat sangat mengerikan itu, apa lagi saat dia memanggilku atau mendatangiku dengan jarum suntik di tangannya dan senyum manis atau senyum pepsodent yang dia perlihatkan padaku. Di saat itu pula lah mimpi burukku yang baru akan segera di mulai. Jadi sebelum kau mengingatkanku tentang senyum manis terkutuk adik kita itu, aku sudah lebih dulu faham betul apa arti ari senyuman itu."Kevin pun menceritakan bagaimana ekspresi Belle dulu saat akan mulai mencoba virus baru temuanya pada tubuh Kevin.Di saat hal itu terjadi, Belle pasti memanggil Kevin atau dia yang menghampiri Kevin dengan membawa jarum suntik di tangannya dan menebar senyuman manis atau terkadang juga senyum ala iklan pespsodent miliknya.Biasanya sebuah senyuman adalah pertanda untuk sesuatu yang baik. Namun berbeda dengan Belle, senyumannya justru acap kali membawa hal buruk bagi orang di sekitarnya.Namun saat dia benar-benar sedang tersenyum tanpa ada niatan di baliknya, senyum
"Kak Kevin bawa kendaraan pengangkut yang ada di dalam Zeus ke sini, aku akan mengirimkan koordinatku padamu untuk membawa para tahanan ke kapal selam Zeus." Ucap Belle setelah komunikasinya dengan Kevin yang berada di dalam kapal selam Zeus terhubung."Kendaraan pengangkut? Ada di mana benda itu? Ku rasa aku tidak pernah melihat kendaraan semacam itu sejak naik ke kapal selam ini." Tanya Kevin dengan bingung pada Belle, pasalnya dia memang belum pernah melihat sesuatu seperti itu ada di dalam kapal selam Zeus."Buka buku petunjuknya kak itu ada di halaman terakhir." Jawab Belle memberitahu Kevin cara untuk menemukan kendaraan pengangkut itu."Oke sebentar." Kevin pun mulai membuka e-boom yang berisi petunjuk cara kerja kapal selam Zeus itu.Dan benar saja di halaman terakhir ada petunjuk mengenain kendaraan pengangkit amfibi alias kendaraan pengangkut yang bisa bergerak di darat maupun di air."Pertama tekan tombol buka garasi, lalu tekan tombol kendaraan amfibi, lalu tekan mulai." G
"Iya kak sekarang aku sedang dalam perjalanan menuju ke pulau sebelah, ada apa kak? Apa kau juga berencana untuk memulai aksimu dari sana?" Tanya Belle pada kakaknya itu, karena dia tau pasti kakaknya itu tak akan mau tinggal diam saja sedangkan dirinya sedang berjuang di medan perang."Baiklah kalau begitu kita hancurkan tempat itu bersama adikku tersayang, kau bisa memulai dari sisi barat dan aku akan memulai dari sisi timur bersama dengan Park. Kita akan bertemu tepat di tengah pulau itu, di rumah Gabriel." Jelas Rian pada Belle, dia mengaturnya menjadi seperti itu agar menghemat waktu, dan mereka masih bisa membantu anggota tim elite untuk meratakan pulau yang satunya lagi dan menagkap Gabriel."Oh iya kak, aku juga akan meminta kak Kevin untuk menyelamatkan para tahanan yang ada di ruang bawah tanah rumah Gabriel nantinya." Ucap Belle yang berniat membebaskan para tahanan Gabriel, karena sepengetahuanya para tahanan Gabriel adalah ilmuwan atau orang dengan profesi lain yang tidak
"Jadi benar-benar ada piring terbang tadi? Lalu kalian tidak mengejarnya?! Apa kalian semua bodoh!?" Seru Gabriel sambil membanting semua barang yang ada diatas meja di dekatnya dan juga membalikkan meja itu."Bagaimana kami bisa mengejarnya? Jika kecepatanya saja sangat tidak masuk akal sama sekali! Kecepatanya bahkan melampau jet, lalu kita mau mengejarmya dengan apa?" Bela Joseph yang tak mau di salahkan, karena memang mereka tidak akan sanggup jika harus mengejar benda itu."Shitt!! Aku semakin yakin ini adalah ulah dari sisa-sisa pasukan Leon, hanya dia yang mampu membuat kegaduhan semacam ini, dan benda gila seperti itu!" Gumam Gabriel yang akhirnya tak lagi menyalahkan Joseph.Di gua, di saat yang sama..."Itu adalah tanda yang di buat oleh kak Rian bukan?" Tanya Bryan pada Belle, saat mereka juga mendengar suara ledakan yang berasal dari piring terbang itu, yup piring terbang itu adalah mahakarya terbaru milik Park yang baru saja mereka selesaikan dan sempurnakan."Iya itu ala