Beranda / Romansa / Gadis Malam tuan Alex / Letupan Amarah Tuan Alex

Share

Letupan Amarah Tuan Alex

Penulis: Y.S
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-02 11:03:51

Baru saja anak buah Alex menyampaikan ada orang yang menghadang kantor baru yang Alex tempati saat ini, memang inilah tugas Alex dikirim oleh Papa Andi Bagaskara kesini untuk menyelesaikan orang-orang yang menginginkan penutupan perusahaan yang sedang mereka bangun. 

Kota Peru merupakan kota ke enam belas setelah beberapa kota besar lainnya yang dipilih Tuan Andi Bagaskara untuk melebarkan bisnisnya. Awalnya Alex tidak ingin bergabung dengan perusahaan Papa nya karena Ia sudah punya perusahaan Textile sendiri tapi ini semua demi menyelamatkan nyawa Karin yang saat ini sudah pergi meninggalkannya entah kemana.

Alex sangat emosional sehingga sepuluh preman yang berdiri didepan kantornya membawa beberapa senjata untuk menghadangnya satu persatu mampu ditaklukkan olehnya.

Alex yang dipenuhi amarah dengan mudah menghabisi semua lawannya sehingga siapa saja yang menyaksikannya bergidik ngeri saat melihat bagaiamana Alex menghabisi nyawa mereka.

"Bereskan semua mayat mereka, Aku tidak mau kalau ini akan menjadi masalah!" Perintah Alex pada anak buahnya.

Pegawai pabrik yang melihat kejadian itu menjadi takut dan tidak berani melawan apapun yang Alex perintahkan. dan semenjak saat itu pula Alex disegani dikota itu, malahan Alex menjadi penguasa yang terkenal ditempat itu semua orang segan dan takut padanya.

Suatu pagi saat Alex baru saja sampai di ruangannya seorang gadis yang menajdi sekretarisnya menata dan membersihkan ruangan Alex.

"Selamat pagi tuan!" sapanya dengan sopan.

"Selamat Pagi!, tolong Kamu rescedule semua jadwalku hari ini karena Aku akan pergi ke Indonesia" ucap Alex tegas.

"Tapi Tuan hari ini adalah rapat penting dengan investor terbesar kita" Arina sang sekretaris menjelaskan.

"Kita yang punya kantor ini terserah kita dengan jadwalnya" Alex tidak mau tahu.

"Tapi Tuan" Arina masih bernegosiasi 

Alex menatapnya dengan sinis dan tajam sehingga Arina tidak ingin memohon lagi.

"Ba-baiklah Tuan Aku akan mengurus semuanya!" ucap Arina.

Alex berdiri dan melangkah keluar, beberapa pengawalnya mengikuti dari belakang. Alex langsung menaiki mobil mewahnya dan menuju Bandara.

dengan tampangnya yang tinggi, putih dan gagah Alex menjadi pusat perhatian tapi dasar Alex yang tidak pernah peduli dengan apapun yang orang pikirkan tentangnya tetap saja melangkahkan kakinya dan masuk kedalam pesawat.

Beberapa pengawal yang juga mengikutinya langsung duduk sedikit menjauh dari Alex. Pesawat berangkat Alex melepaskan pandangannya ke awan berarak. Masih teringat jelas wajah Karin yang saat itu menemaninya menikmati malam panasnya. meski saat itu Alex dalam keadaan mabuk tapi Ia merasakan jelas aroma nafas Karin dan juga degupan jantung Karin serta hangat tubuhnya.

Sejenak wajah Karin menjadi bayangan yang membuatnya tersenyum tapi sesaat lagi Alex mengingat Video yang dikirimkan oleh Papa Andi Bagskara, Ia melihat jelas bagaiamana Karin memeriksa tas berisikan uang dengan ekspresi yang sangat haus akan dunia.

"Apakah Aku salah menilaimu?" Alex berucap karena bagaimanapun hatinya masih ingin bersama Karin tapi akal sehatnya sudah tidak bisa lagi Ia gunakan karena pemandangan yang begitu buruk melihat wajah Karin saat memandang tumpukan uang.

"Agh...!!" Alex mengepalkan tangannya dan rasa kesal mulai menghantuinya kembali. Tidak hanya Karin tapi Kalila juga saat ini bermain didalam fikirannya.

Malam itu adalah anyversari hubungan Alex dan Kalila yang kedua tahun, Alex senagaja ingin memberikan suprise kepada Kalila. Alex diam-diam yang punya akses ke apartemen Kalila sengaja menyelinap karena Alex yang statusnya hari itu masih perjalanan dinas ke Amerika,

Alex bersembunyi dikamar Kalila, saat Alex mendengar pintu dibuka Alex bersembunyi kesamping lemari, Alex melihat kalau kekasihnya itu tidak datang sendirian melainkan datang dengan seseorang yang tidak pernah Alex kenal sebelumnya.

sinar lampu yang redup membuat Kalila dan selingkuhannya tidak menyadari kalau Alex berada disana.

"Sayang cepat kesini, Aku sudah tidak tahan lagi!" Kalila dengan genitnya berpose sangat menggoda diatas tempat tidur dengan tanpa menggunakan sehelai benangpun.

Amarah Alex sudah sangat memuncak tapi Ia tidak ingin keluar saat ini Alex masih ingin melihat apakah Kalila benar-benar melakukan hal terlarang itu dengan selingkuahnnya, padahal selama berpacaran dengan Alex Kalila tidak pernah bersikap demikian Alex sangat menjaga Kalila.

"Bagaiamana kalau pacarmu tahu sayang?" laki-laki yang tampak menjijikan itu mendekati Kalila dan melancarkan beberapa aksinya ditubuh indah milik Kalila.

"Alex tidak pernah memperlakukanku seperti ini sayang, dia sangat kaku dan tidak pandai romantis seperti Kamu" Kalila membalas sentuhan laki-laki selingkuhannya itu.

dan sesaat suasana menjadi sangat panas saat adegan terlarang itu disaksikan oleh mata Alex sendiri dan saat akan klimaks 

PROK!

PROK!

Alex keluar dari persembunyiannya dan menyalakan lampu dengan sangat terang, hingga Alex bisa melihat wajah kotor dari keduanya.

"Alex ...!" Kalila sangat terkejut dan begitu malu Kalila segera menarik selimut dan menutupi tubuhnya sementara Alex sudah menghajar selingkuhan Kalila.

"Alex cukup!" Kalila melerai perkelahian itu.

"Kamu memang perempuan kotor Kalila Aku sangat jijik denganmu!" Alex marah dan memberikan sebuah tamparan lagi pada laki-laki itu.

"Alex cukup!, Aku memang tidak pernah mencintai laki-laki kaku sepertimu, Kamu tidak pandai memberikan kesenangan untukku!" Kalila mengatakannya dihadapan selingkuhannya sehingga membuat Alex merasa malu.

"Aku selama ini tidak memberikan ini padamu karena Aku sangat menghormatimu dan ingin menjagamu sampai Kamu menjadi milikku seutuhnya!" Alex mengatakan isi hatinya.

"Sudah tidak jamannya saat ini, seorang perempuan tidak butuh laki-lakinya hanya hebat diluar tapi juga ingin diberikan kepuasan batin setiap saat!" Kalila berucap seperti perempuan yang sudah kehilangan kehormatannya.

"Baiklah Kamu boleh melanjutkan dengan laki-lakimu ini mulai saat ini tidak ada lagi hubungan di antara kita!" Alex langsung menghantamkan pintu kamar dan pergi meninggalkan Kalila serta selingkuhannya.

Hati Alex terasa sangat sakit apalagi saat ini Alex sedang membawa mobil dalam kecepatan tinggi sebagai wujud dari bentuk sakit hati yang baru saja Ia rasakan.

"Kita sudah hampir mendarat Tuan apakah anda baik-baik saja?" pengawal setia Alex menyadarkan Alex dari lamunanya.

"Oh, Iya" Alex mengusap kedua wajahnya dengan tangannya.

Pendaratan berjalan dengan lancar dan Alex sudah masuk kedalam mobil mewahnya segera menuju kediaman Papa Andi Bagaskara.

"Apakah Alex tahu kalau perempuan itu kita buang jauh dari Indonesia?" Andi Bagaskara sedang menginterogasi anak buahnya diruangannya. Alex yang baru datang tidak sengaja mendengar percakapan itu.

"Jadi Papa yang membuang Karin dan memberinya sejumlah uang? sudah Aku duga Pa" Alex tanpa memberitahu langsung masuk keruangan Papa nya.

"Alex! kapan Kamu datang?" Tuan Andi Bagskara mencoba mengajaknya bicara.

"Katakan padaku kemana Karin pergi?!" Alex langsung memegang leher baju anak buah yang duduk dihadapan Papa nya dengan marah.

"Alex cukup!" Andi Bagaskara mencegah apa yang Alex lakukan.

BRUK!

Alex mengayunkan sebuah tumbukan diwajah laki-laki suruhan Papanya itu.

Bab terkait

  • Gadis Malam tuan Alex   Pencarian Karin

    Anak buah Andi Bagaskara tidak melakukan perlawanan hanya menerima saja apa yang diperlakuakan Alex padanya, Amarah Alex yang begitu kuat membuat siapapun yang ada didekatnya menjadi sasarannya. bertubi-tubi pukulan yang Alex hantamkan ketubuh anak buah Andi tersebut.BRUK! Seketika tubuhnya ambruk dibanting oleh Alex keatas meja Andi Bagaskara dimana Andi Bagaskara masih menyaksikan aksi Alex dengan duduk dikursinya."Cukup Alex!" Andi Bagaskara berdiri dan penuh amarah."Papa seharusnya tidak melanggar janji, sebagai seorang Ayah yang bertanggungjawab dan juga bijaksana!" Alex berteriak memaki."Cukup!!!, Untuk alasan apa Kamu mempertahankan perempuan yang Kamu ambil dari rumah terkutuk itu?masih banyak perempuan diluar sana yang berkelas dan bisa dengan mudah Kamu dapatkan?!" Andi Bagaskara meluapkan amarahnya dan memberikan pandangan pada Alex.Alex tidak menjawab apapun yang ditanyakan dan dibicarakan oleh Papa nya, hatinya yang dipenuhi amarah terasa mendidih dan terasa sangat

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-08
  • Gadis Malam tuan Alex   Upaya Mencari Informasi

    "Siapa namamu?" Alex bertanya serius "Aku Foy" jawabnya lagi. "Baiklah Foy apa yang Kamu miliki?" Alex memancing nya dengan pertanyaan yang sedikit fulgar. "Aku bisa melakukan apa yang Tuan minta, Aku juga bisa melakukannya untuk beberapa kali sesuai dengan yang Tuan inginkan, apakah ingin memulainya sekarang?" Foy bertanya sambil meliuk-liukkan tubuhnya dihadapan Alex dengan mempertontonkan semua keindahan tubuhnya. Alex berdiri dan mengeluarkan amplop meletakkannya dihadapan Foy, Foy sejenak menghentikan aksinya dan memeriksa isi amplop itu, mata Foy terbelalak melihat banyak sekali lembaran merah yang sedang dipegangnya. "Itu adalah tip buat Kamu, Aku hanya ingin Kamu memberitahukan sesuatu padaku" Alex mulai pada keinginannya. Foy mengernyitkan keningnya dan duduk sambil menghidupkan sebatang rokoknya, Foy menghisap dengan cantik rokok yang telah dihidupkannya. "Apa yang Tuan inginkan? tanya Foy santai. "Aku ingin Kamu menceritakan apapun yang Kamu ketahui tentang gadis be

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-10
  • Gadis Malam tuan Alex   Pertemanan Karin dan Foy

    Foy kembali ke rumah Mami Tania, keadaan masih kosong karena teman-temannya masih bertugas Foy pulang lebih awal kali ini karena tidak melakukan tugasnya seperti biasanya, Foy berjalan mengendap -endap karena tidak mungkin kalau nanti sampai ketahuan Mami Tania akan curiga padanya sehingga bisa ketahuan kalau Foy hanya menemani Alex saja, PROK! PROK! Tepukan tangan membuat Foy terkejut dan menghentikan langkahnya, Foy perlahan menoleh kearah seseorang yang datang dan bertepuk tangan. Alangkah terkejutnya Foy karena yang dilihatnya adalah sosok Mami Tania yang sepertinya sudah mengetahui apa yang dilakukannya bersama Alex. "Hi Baby girl!" sapa Mami Tania dengan gayanya yang terlihat sangat baik kepada semua anak -anaknya. "Hi Mami!" sapa Foy sedikit ketakutan. "Kenapa pulangnya cepat sekali? apakah ada masalah dengan klien?"tanya Mami Tania. "No Mami, everityng's ok" Foy berusaha menetralisir keaadaan agar Mami tidak curiga padanya. "Apa dapat uang Tip hari ini?" Mami bertanya

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-14
  • Gadis Malam tuan Alex   Ketakutan Foy

    Foy menutup telepon dan sedikit merapikan ikat rambutnya serta mengenakan sweternya karena saat ini Foy menggunakan pakaian yang sedikit terbuka. Foy berjalan melewati lorong dan langsung menuju ruangan Mami Tania, Foy tidak ingin memikirkan hal buruk tentang dirinya Ia hanya berpositif thingking saja, Foy baru saja sampai diruangan Mami Tania dimana beberapa orang anak buah Mami Tania tengah berada didalam dan sepertinya mereka memandang penuh kecurigaan pada Foy. "Ada apa Mami memanggilku?" tanya Foy saat sudah berada didalam ruangan. Mami Tania menatapnya dengan penuh tanda tanya, tanpa mengeluarkan sebuah pertanyaan apapun Foy menjadi agak sedikit kebingunangan ditambah lagi ekspresi kedua pengawal yang sepertinya sudah ingin brutal memakinya. "Mami ingin kita berdua bicara!" Mami Tania langsung mengeluarkan suara. anak buah yang berada disamping Foy langsung melangkah dan menutup pintu dari luar. Foy sedikit deg-degan dan tidak berani banyak bergerak apalagi saat ini Ia seda

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-12
  • Gadis Malam tuan Alex   Titipan Tuhan

    Karin tidak menyangka urusannya akan seribet ini, anak yang dikandungnya memang tidak bersalah apalagi keadaan ekonominya saat ini mulai membaik, Karin bisa menerima semuanya dengan lapang dada. "Aku tidak tahu pasti jalan ini menuju kemana, tapi Aku juga tidak ingin membuat semuanya menjadi sangat rumit, Aku percaya Tuhan akan memberikan cobaan semampu pundak hambanya" Karin bergumam dalam hati sembari menatap dirinya di kaca. Karin masih mengingat sosok tampan yang penuh perhatian padanya, Tuan Alex yang telah memintanya untuk menunggu kedatangannya dari Peru. Tapi Karin malah disuruh meninggalkan kota dengan ancaman yang tidak masuk akal. "Aku akan membunuh mu, bahkan juga akan membunuh Alex jika Kamu tidak menuruti kemauanku! " ancaman itu terdengar sangat menakutkan. "Apa yang Tuan inginkan? " Karin masih sempat bertanya dengan terbata-bata. "Tinggalkan Negara ini, Aku akan memberimu sejumlah uang untuk penghidupanmu di sana, dan jangan pernah temui Alex lagi! " Papa Alex

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-25
  • Gadis Malam tuan Alex   Kedatangan Mila Hellen Purwotodiningrat

    "Hi Mila! , apa kabar? Aku pikir siapa pake Tuan segala" Alex menyambut tamunya. "Ha ha ha sengaja, Aku ingin membuat surprise untukmu" ucap Mila. "Ayo duduk!, kemana saja Kamu selama ini? " tanya Alex pada Mila yang sudah duduk di ruang tamu. "Aku ke singapura, sepertinya negara itu cocok untukku, Aku sudah membuka cabang baru dari perusahaan tambang milik Papa" jelas Mila. "Wow Mila Hellen Purwotodiningrat, berarti seorang CEO lah sekarang? " tanya Alex. Mila tersenyum menandakan kebenaran tebakan Alex. "So, apa yang membawamu kesini Mila? " tanya Alex. "Om Andi yang menyuruhku menemui mu" jawab Mila semangat. "O'ya dalam rangka apa? " tanya Alex lagi. "Apa Kamu bercanda? " Mila bertanya lagi. "What? " Alex semakin bingung. "Kamu sungguh tidak tahu? " Mila terlihat sedikit kesal. "Yes" jawab Alex lagi. Mila menarik nafas panjang dan kemudian mengambil ponsel yang berada didalam tasnya. Mila memutar rekaman panggilan. ["Mila datanglah ke Indonesia dan temui Alex untuk m

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • Gadis Malam tuan Alex   pertemuan yang mengharukan

    Karin sangat takut dengan apa yang dipikirkannya tadi, Karin takut kalau seandainya Tuan Alex akan datang mencarinya atau bahkan mungkin anak buah Tuan Andi yang akan datang dan memintanya untuk membuang bayinya. "Karin! " panggil seseorang itu lagi. Karin perlahan berbalik dengan menutup kedua matanya, dan membukanya perlahan. "Ini benar Karin?, ada paket untuk anda" ternyata adalah pengantar paket. Karin menghela nafas lega, "Kenapa anda bersikap kaku? apakah isi dari paket yang anda terima membuat anda takut? " tanya Hamid. "Oh tidak, hanya saja Aku takut kalau yang memanggilku tadi tidaklah orang yang berkepentingan" jawab Karin. Cafe yang dipilih oleh Hamid adalah cafe yang sangat mewah, sudah semenjak bertemu dengan Karin Hamid sangat penasaran dan rasanya menemukan sosok yang dicarinya selama ini. Banyak hal yang mereka bincangkan hingga tidak terasa sudah satu jam berlalu. "Baiklah Aku akan coba untuk membuat semua pesanan dan jenis makanan yang Tuan minta" ucap Karin

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-02
  • Gadis Malam tuan Alex   Pernikahan Rahasia.

    "Aku akan membawamu pergi dari sini, sejauh mungkin hingga Papa sendiri tidak tahu" Alex tiba-tiba saja mengucapkan kalimat itu saat melihat Karin sedang merapikan make up nya usai mandi. Karin tidak menjawabnya Ia masih sibuk merapikan beberapa tumpukan bedak di wajah cantiknya. "Apa Kamu ingin pergi bersamaku? " tanya Alex ragu melihat ekspresi datar yang di pasang oleh Karin. Karin menghentikan kegiatannya dan menatap Alex dengan penuh keyakinan. "Tuan Apapun yang terjadi Aku akan selalu bersamamu, percayalah, tapi Aku rasa untuk menghindari Papa mu adalah hal yang tidak mudah" ucap Karin. "Apa yang Kamu pikirkan sayang? " Alex mendekati Karin dan membelai lembut rambut Karin yang terurai panjang. "Aku sedang hamil, anak kita Aku tidak mau semua akan sia-sia Aku ingin menjaganya melebihi diriku sendiri" ucap Karin mengkhawatirkan keselamatan bayinya. Karin tampak menggerakkan tangannya mengelus perutnya yang belum terlihat menggelendung. "Aku akan menjaga kalian berdua dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-16

Bab terbaru

  • Gadis Malam tuan Alex   Kecelakaan

    "Silahkan duduk! " ucap Karin pada Hamid yang baru saja masuk keruangan nya. "Terimakasih, Aku sudah lama menunggumu karena mungkin saja Kamu lupa dengan perjanjian kita untuk membahas ulang soal kontrak kerja" Hamid tampak bersemangat. "Maaf Aku ada urusan keluar kota sehingga tidak bisa menemuimu, ponselku juga mati karena tertinggal" ucap Karin bersandiwara. "Tidak masalah, lalu bagaimana dengan kontraknya? " Hamid menanyakan ulang. "Kita akan proses hari ini" Karin juga semangat karena ini adalah kontrak pertama yang di buatnya bersama perusahaan yang dimiliki Hamid. Karin dan Hamid tampak sibuk membahas beberapa keperluan dan hal lain tentang kerja sama mereka. Hampir satu jam meeting antara keduanya berlangsung, "Terimakasih akhirnya kerja sama ini terlaksana, kita akan rayakan, bagaimana kalau malam ini kita makan di restoran favorit Aku? " tanya Hamid. Karin berpikir sejenak, Ia saat ini adalah istri sah dari Alex, tapi bagaimanapun juga pernikahan mereka harus dirahas

  • Gadis Malam tuan Alex   Pernikahan Rahasia.

    "Aku akan membawamu pergi dari sini, sejauh mungkin hingga Papa sendiri tidak tahu" Alex tiba-tiba saja mengucapkan kalimat itu saat melihat Karin sedang merapikan make up nya usai mandi. Karin tidak menjawabnya Ia masih sibuk merapikan beberapa tumpukan bedak di wajah cantiknya. "Apa Kamu ingin pergi bersamaku? " tanya Alex ragu melihat ekspresi datar yang di pasang oleh Karin. Karin menghentikan kegiatannya dan menatap Alex dengan penuh keyakinan. "Tuan Apapun yang terjadi Aku akan selalu bersamamu, percayalah, tapi Aku rasa untuk menghindari Papa mu adalah hal yang tidak mudah" ucap Karin. "Apa yang Kamu pikirkan sayang? " Alex mendekati Karin dan membelai lembut rambut Karin yang terurai panjang. "Aku sedang hamil, anak kita Aku tidak mau semua akan sia-sia Aku ingin menjaganya melebihi diriku sendiri" ucap Karin mengkhawatirkan keselamatan bayinya. Karin tampak menggerakkan tangannya mengelus perutnya yang belum terlihat menggelendung. "Aku akan menjaga kalian berdua dan

  • Gadis Malam tuan Alex   pertemuan yang mengharukan

    Karin sangat takut dengan apa yang dipikirkannya tadi, Karin takut kalau seandainya Tuan Alex akan datang mencarinya atau bahkan mungkin anak buah Tuan Andi yang akan datang dan memintanya untuk membuang bayinya. "Karin! " panggil seseorang itu lagi. Karin perlahan berbalik dengan menutup kedua matanya, dan membukanya perlahan. "Ini benar Karin?, ada paket untuk anda" ternyata adalah pengantar paket. Karin menghela nafas lega, "Kenapa anda bersikap kaku? apakah isi dari paket yang anda terima membuat anda takut? " tanya Hamid. "Oh tidak, hanya saja Aku takut kalau yang memanggilku tadi tidaklah orang yang berkepentingan" jawab Karin. Cafe yang dipilih oleh Hamid adalah cafe yang sangat mewah, sudah semenjak bertemu dengan Karin Hamid sangat penasaran dan rasanya menemukan sosok yang dicarinya selama ini. Banyak hal yang mereka bincangkan hingga tidak terasa sudah satu jam berlalu. "Baiklah Aku akan coba untuk membuat semua pesanan dan jenis makanan yang Tuan minta" ucap Karin

  • Gadis Malam tuan Alex   Kedatangan Mila Hellen Purwotodiningrat

    "Hi Mila! , apa kabar? Aku pikir siapa pake Tuan segala" Alex menyambut tamunya. "Ha ha ha sengaja, Aku ingin membuat surprise untukmu" ucap Mila. "Ayo duduk!, kemana saja Kamu selama ini? " tanya Alex pada Mila yang sudah duduk di ruang tamu. "Aku ke singapura, sepertinya negara itu cocok untukku, Aku sudah membuka cabang baru dari perusahaan tambang milik Papa" jelas Mila. "Wow Mila Hellen Purwotodiningrat, berarti seorang CEO lah sekarang? " tanya Alex. Mila tersenyum menandakan kebenaran tebakan Alex. "So, apa yang membawamu kesini Mila? " tanya Alex. "Om Andi yang menyuruhku menemui mu" jawab Mila semangat. "O'ya dalam rangka apa? " tanya Alex lagi. "Apa Kamu bercanda? " Mila bertanya lagi. "What? " Alex semakin bingung. "Kamu sungguh tidak tahu? " Mila terlihat sedikit kesal. "Yes" jawab Alex lagi. Mila menarik nafas panjang dan kemudian mengambil ponsel yang berada didalam tasnya. Mila memutar rekaman panggilan. ["Mila datanglah ke Indonesia dan temui Alex untuk m

  • Gadis Malam tuan Alex   Titipan Tuhan

    Karin tidak menyangka urusannya akan seribet ini, anak yang dikandungnya memang tidak bersalah apalagi keadaan ekonominya saat ini mulai membaik, Karin bisa menerima semuanya dengan lapang dada. "Aku tidak tahu pasti jalan ini menuju kemana, tapi Aku juga tidak ingin membuat semuanya menjadi sangat rumit, Aku percaya Tuhan akan memberikan cobaan semampu pundak hambanya" Karin bergumam dalam hati sembari menatap dirinya di kaca. Karin masih mengingat sosok tampan yang penuh perhatian padanya, Tuan Alex yang telah memintanya untuk menunggu kedatangannya dari Peru. Tapi Karin malah disuruh meninggalkan kota dengan ancaman yang tidak masuk akal. "Aku akan membunuh mu, bahkan juga akan membunuh Alex jika Kamu tidak menuruti kemauanku! " ancaman itu terdengar sangat menakutkan. "Apa yang Tuan inginkan? " Karin masih sempat bertanya dengan terbata-bata. "Tinggalkan Negara ini, Aku akan memberimu sejumlah uang untuk penghidupanmu di sana, dan jangan pernah temui Alex lagi! " Papa Alex

  • Gadis Malam tuan Alex   Ketakutan Foy

    Foy menutup telepon dan sedikit merapikan ikat rambutnya serta mengenakan sweternya karena saat ini Foy menggunakan pakaian yang sedikit terbuka. Foy berjalan melewati lorong dan langsung menuju ruangan Mami Tania, Foy tidak ingin memikirkan hal buruk tentang dirinya Ia hanya berpositif thingking saja, Foy baru saja sampai diruangan Mami Tania dimana beberapa orang anak buah Mami Tania tengah berada didalam dan sepertinya mereka memandang penuh kecurigaan pada Foy. "Ada apa Mami memanggilku?" tanya Foy saat sudah berada didalam ruangan. Mami Tania menatapnya dengan penuh tanda tanya, tanpa mengeluarkan sebuah pertanyaan apapun Foy menjadi agak sedikit kebingunangan ditambah lagi ekspresi kedua pengawal yang sepertinya sudah ingin brutal memakinya. "Mami ingin kita berdua bicara!" Mami Tania langsung mengeluarkan suara. anak buah yang berada disamping Foy langsung melangkah dan menutup pintu dari luar. Foy sedikit deg-degan dan tidak berani banyak bergerak apalagi saat ini Ia seda

  • Gadis Malam tuan Alex   Pertemanan Karin dan Foy

    Foy kembali ke rumah Mami Tania, keadaan masih kosong karena teman-temannya masih bertugas Foy pulang lebih awal kali ini karena tidak melakukan tugasnya seperti biasanya, Foy berjalan mengendap -endap karena tidak mungkin kalau nanti sampai ketahuan Mami Tania akan curiga padanya sehingga bisa ketahuan kalau Foy hanya menemani Alex saja, PROK! PROK! Tepukan tangan membuat Foy terkejut dan menghentikan langkahnya, Foy perlahan menoleh kearah seseorang yang datang dan bertepuk tangan. Alangkah terkejutnya Foy karena yang dilihatnya adalah sosok Mami Tania yang sepertinya sudah mengetahui apa yang dilakukannya bersama Alex. "Hi Baby girl!" sapa Mami Tania dengan gayanya yang terlihat sangat baik kepada semua anak -anaknya. "Hi Mami!" sapa Foy sedikit ketakutan. "Kenapa pulangnya cepat sekali? apakah ada masalah dengan klien?"tanya Mami Tania. "No Mami, everityng's ok" Foy berusaha menetralisir keaadaan agar Mami tidak curiga padanya. "Apa dapat uang Tip hari ini?" Mami bertanya

  • Gadis Malam tuan Alex   Upaya Mencari Informasi

    "Siapa namamu?" Alex bertanya serius "Aku Foy" jawabnya lagi. "Baiklah Foy apa yang Kamu miliki?" Alex memancing nya dengan pertanyaan yang sedikit fulgar. "Aku bisa melakukan apa yang Tuan minta, Aku juga bisa melakukannya untuk beberapa kali sesuai dengan yang Tuan inginkan, apakah ingin memulainya sekarang?" Foy bertanya sambil meliuk-liukkan tubuhnya dihadapan Alex dengan mempertontonkan semua keindahan tubuhnya. Alex berdiri dan mengeluarkan amplop meletakkannya dihadapan Foy, Foy sejenak menghentikan aksinya dan memeriksa isi amplop itu, mata Foy terbelalak melihat banyak sekali lembaran merah yang sedang dipegangnya. "Itu adalah tip buat Kamu, Aku hanya ingin Kamu memberitahukan sesuatu padaku" Alex mulai pada keinginannya. Foy mengernyitkan keningnya dan duduk sambil menghidupkan sebatang rokoknya, Foy menghisap dengan cantik rokok yang telah dihidupkannya. "Apa yang Tuan inginkan? tanya Foy santai. "Aku ingin Kamu menceritakan apapun yang Kamu ketahui tentang gadis be

  • Gadis Malam tuan Alex   Pencarian Karin

    Anak buah Andi Bagaskara tidak melakukan perlawanan hanya menerima saja apa yang diperlakuakan Alex padanya, Amarah Alex yang begitu kuat membuat siapapun yang ada didekatnya menjadi sasarannya. bertubi-tubi pukulan yang Alex hantamkan ketubuh anak buah Andi tersebut.BRUK! Seketika tubuhnya ambruk dibanting oleh Alex keatas meja Andi Bagaskara dimana Andi Bagaskara masih menyaksikan aksi Alex dengan duduk dikursinya."Cukup Alex!" Andi Bagaskara berdiri dan penuh amarah."Papa seharusnya tidak melanggar janji, sebagai seorang Ayah yang bertanggungjawab dan juga bijaksana!" Alex berteriak memaki."Cukup!!!, Untuk alasan apa Kamu mempertahankan perempuan yang Kamu ambil dari rumah terkutuk itu?masih banyak perempuan diluar sana yang berkelas dan bisa dengan mudah Kamu dapatkan?!" Andi Bagaskara meluapkan amarahnya dan memberikan pandangan pada Alex.Alex tidak menjawab apapun yang ditanyakan dan dibicarakan oleh Papa nya, hatinya yang dipenuhi amarah terasa mendidih dan terasa sangat

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status