Beranda / Romansa / Gadis Malam tuan Alex / Upaya Mencari Informasi

Share

Upaya Mencari Informasi

Penulis: Y.S
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-10 10:53:32

"Siapa namamu?" Alex bertanya serius

"Aku Foy" jawabnya lagi.

"Baiklah Foy apa yang Kamu miliki?" Alex memancing nya dengan pertanyaan yang sedikit fulgar.

"Aku bisa melakukan apa yang Tuan minta, Aku juga bisa melakukannya untuk beberapa kali sesuai dengan yang Tuan inginkan, apakah ingin memulainya sekarang?" Foy bertanya sambil meliuk-liukkan tubuhnya dihadapan Alex dengan mempertontonkan semua keindahan tubuhnya.

Alex berdiri dan mengeluarkan amplop meletakkannya dihadapan Foy, Foy sejenak menghentikan aksinya dan memeriksa isi amplop itu, mata Foy terbelalak melihat banyak sekali lembaran merah yang sedang dipegangnya.

"Itu adalah tip buat Kamu, Aku hanya ingin Kamu memberitahukan sesuatu padaku" Alex mulai pada keinginannya.

Foy mengernyitkan keningnya dan duduk sambil menghidupkan sebatang rokoknya, Foy menghisap dengan cantik rokok yang telah dihidupkannya.

"Apa yang Tuan inginkan? tanya Foy santai.

"Aku ingin Kamu menceritakan apapun yang Kamu ketahui tentang gadis bernama Karin!" Alex langsung memintanya.

Foy sedikit terkejut Ia mulai mengingat seseorang dan kemudian menghisapp lagi rokok yang dipegangnya.

"Huff" Karin membuangnya ke wajah Alex.

"Atau mungkin bayaran itu kurang? Aku akan menambahnya lagi" Alex mengeluarkan lagi segepok uang dari balik jasnya.

Foy terdiam agaknya laki-laki dihadapannya bukanlah orang sembarangan dan juga seseorang yang kuat dan banyak uang sehingga mau mencari tahu tentang Karin.

"Apakah Anda laki-laki yang malam itu bersama Karin?" tanya Foy

"Iya" jawab Alex dingin.

"Apa yang harus Aku beritahu?" tanya Foy lagi.

"Semua tentang Karin" Alex sudah tidak sabar.

Foy memperbaiki duduknya,

"Aku hanya tahu kalau Ia pergi keluar negeri dan itu atas suruhan Tuan Andi Bagaskara seorang pengusaha kaya raya " jelasnya.

"Negara mana yang Ia tuju?" tanya Alex ingin tahu.

"Karin melarangku memberitahukan siapapun kemana Ia pergi dan ini juga sangat dirahasiakan oleh orang-orang Andi Bagaskara karena akan membahayakan nyawa Karin" jelas Foy.

"Aku bukan ingin membunuhnya malah sebaliknya Aku ingin membantunya!" Alex menjelaskan.

Foy menatap Alex dalam-dalam, memang tidak tempak kalau Alex adalah orang jahat tapi Foy tidak ingin memberitahukan pada siapapun karena Foy takut akan keselamatan nyawa Karin.

"Ini hal yang sangat berat Tuan, Aku sangat menyayangi gadis itu bagaiamana Aku bisa percaya padamu kalau Kamu sedang tidak ingin mencelakainya" Foy masih belum mau membuka mulut.

"Dengar!! Aku hanya ingin bertanggung jawab atas apa yang telah Aku lakukan padanya malam itu, dan Aku juga tidak ingin menyusahkan hidupnya malahan sebaliknya" Alex berusaha meyakinkan.

"Bagaiamana Aku bisa percaya kalau anda adalah orang baik sementara malam itu anda merenggut kesucian gadis itu" Foy meluapkan amarahnya.

Alex mencoba menjelaskan apa yang terjadi malam itu kepada Foy, dan juga meminta Foy untuk tidak memberitahukan siapapun apa yang telah direncanakannya ini.

Foy meneguk minumannya dan kembali pada pokok persoalan Foy adalah orang yang tidak mudah percaya dengan orang yang baru saja dikenalnya Foy diam-diam juga mempertimbangkan keputusan itu dalam hatinya.

"Bisakah Aku mendapatkan jawabannya?atau memang Kamu masih kekurangan bayaran?" tanya Alex lagi.

"Apa jaminan yang bisa Tuan berikan agar Aku benar-benar percaya pada Tuan" Foy mulai luluh.

"Apapun yang Kamu inginkan akan Aku lakukan asalkan Kamu mau membantuku untuk mendapatkan alamat Karin!" ucap Alex.

Foy menatap jauh ke langit-langit,

"Maukah Tuan tidur denganku malam ini? " tanya Foy menguji.

Alex merasa aneh sebab menebar cinta satu malam kepada oranglain bukanlah tipenya, inilah sebab mengapa Ia ingin sekali bertanggung jawab karena baru Karin satu-satunya perempuan yang Ia tiduri itupun karena insiden bukan kemauan nya sendiri.

"Apa tidak ada yang lain? " tanya Alex menawar.

"Ha, ha, ha, anda memang aneh Tuan dan juga begitu lemah dengan cinta" Foy tertawa puas.

Alex terdiam merasa harga dirinya sedang dipertaruhkan.

"Aku percaya padamu kalau Kamu memang laki-laki baik" Foy mematikan rokoknya ke asbak yang ada di atas meja.

Alex menarik nafas panjang dan duduk bersandar melonggarkan ketegangannya.

"Karin anak yang polos, Dia memang sempat kembali ke tempatku untuk mengambil beberapa barang, Karin mengatakan kalau Ia akan pergi ke Luar Negeri dan mungkin tidak akan kembali dalam waktu yang lama, Karin juga mengatakan kalau orang-orang suruhan Andi Bagaskara akan membunuhnya jika kembali lagi ke Indonesia, itulah mengapa Karin sangat merahasiakan keberadaannya" Foy menjelaskan dengan tenang.

"Aku sudah tahu semua itu, yang Aku butuhkan saat ini adalah dimana keberadaannya, negara mana yang Ia tuju? " Alex mulai sedikit geram.

"Singapura! " Foy mengucapkannya tegas.

Alex tersentak mendekati Foy dengan jarak 30 cm .

"Aku butuh alamat lengkapnya! " Alex berbisik.

Foy mulai tidak nyaman sepertinya Foy sangat sulit untuk memberitahukan semuanya pada Alex karena takut keselamatan Karin akan dibahayakan apalagi beberapa waktu yang lalu Karin memberikan kabar padanya kalau ada orang-orang yang Ia curigai tengah mengintainya.

"Aku tidak bisa berikan saat ini, tolong jangan paksa Aku karen Karin tidak ingin diberitahukan kepada siapapun" Foy tidak ingin bicara lagi.

Alex tidak mau memaksa karena sifat perempuan tidak ingin dipaksa,

Alex mengambil ponselnya dan ingin keluar dari kamar itu.

"Terimakasih atas bantuannya, setidaknya Aku tahu kalau Karin saat ini baik-baik saja" ucap nya sambil berdiri.

"Tunggu!, bawalah kembali uangmu ini Aku tidak membutuhkannya" ucap Karin.

Alex menatapnya dengan tatapan yang tidak dapat diartikan,

"Gunakanlah untukmu, atau kalau seandainya Kamu tidak mau menggunakannya kirim pada Karin Aku tahu Ia sangat membutuhkan ini! " ucap Alex.

Foy terdiam hatinya mulai luluh saat ini melihat kebaikan Alex yang masih mau untuk memperhatikan Karin,

"Aku tidak boleh tertipu dengan cepat, biarlah nanti Dia akan datang kembali untuk mengetahui semua ini" ucap Foy dalam hati.

Alex melangkah mendekati pintu,

"Sampaikan salamku padanya, katakan kalau Aku masih menunggunya! " Alex membuka pintu,

"Tunggu!, Foy mendekati Alex dan memberikan selembar kertas.

Alex mengambil kertas itu.

"Terimakasih" Foy mengucapkannya tanpa menoleh pada Alex.

Beberapa orang pengawal Alex mengikuti tuannya untuk turun ke loby,

Alex tidak kecewa setidaknya Ia bisa mendapatkan informasi kalau Karin masih hidup.

"Kirim anak buah kita ke Singapura, cek penerbangan dihari dimana Karin Pergi dengan nama Aulia Karina Syarif" Alex menelpon anak buahnya dan membuka kertas yang diberikan oleh Foy.

Foy memberitahukan nama asli Karin pada kertas yang diberikannya tadi.

Alex masuk kedalam mobilnya dan pergi meninggalkan hotel.

Alex mulai tersenyum dan merasa kalau sebentar lagi akan menemukan Karin. Senyum di bibirnya membuat kepercayaan dirinya meningkat drastis

"Aku akan menemukanmu dimanapun Kamu berada, Aku tidak akan pulang dengan tangan kosong Karin! " Alex mengepalkan tangannya.

Bab terkait

  • Gadis Malam tuan Alex   Pertemanan Karin dan Foy

    Foy kembali ke rumah Mami Tania, keadaan masih kosong karena teman-temannya masih bertugas Foy pulang lebih awal kali ini karena tidak melakukan tugasnya seperti biasanya, Foy berjalan mengendap -endap karena tidak mungkin kalau nanti sampai ketahuan Mami Tania akan curiga padanya sehingga bisa ketahuan kalau Foy hanya menemani Alex saja, PROK! PROK! Tepukan tangan membuat Foy terkejut dan menghentikan langkahnya, Foy perlahan menoleh kearah seseorang yang datang dan bertepuk tangan. Alangkah terkejutnya Foy karena yang dilihatnya adalah sosok Mami Tania yang sepertinya sudah mengetahui apa yang dilakukannya bersama Alex. "Hi Baby girl!" sapa Mami Tania dengan gayanya yang terlihat sangat baik kepada semua anak -anaknya. "Hi Mami!" sapa Foy sedikit ketakutan. "Kenapa pulangnya cepat sekali? apakah ada masalah dengan klien?"tanya Mami Tania. "No Mami, everityng's ok" Foy berusaha menetralisir keaadaan agar Mami tidak curiga padanya. "Apa dapat uang Tip hari ini?" Mami bertanya

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-14
  • Gadis Malam tuan Alex   Ketakutan Foy

    Foy menutup telepon dan sedikit merapikan ikat rambutnya serta mengenakan sweternya karena saat ini Foy menggunakan pakaian yang sedikit terbuka. Foy berjalan melewati lorong dan langsung menuju ruangan Mami Tania, Foy tidak ingin memikirkan hal buruk tentang dirinya Ia hanya berpositif thingking saja, Foy baru saja sampai diruangan Mami Tania dimana beberapa orang anak buah Mami Tania tengah berada didalam dan sepertinya mereka memandang penuh kecurigaan pada Foy. "Ada apa Mami memanggilku?" tanya Foy saat sudah berada didalam ruangan. Mami Tania menatapnya dengan penuh tanda tanya, tanpa mengeluarkan sebuah pertanyaan apapun Foy menjadi agak sedikit kebingunangan ditambah lagi ekspresi kedua pengawal yang sepertinya sudah ingin brutal memakinya. "Mami ingin kita berdua bicara!" Mami Tania langsung mengeluarkan suara. anak buah yang berada disamping Foy langsung melangkah dan menutup pintu dari luar. Foy sedikit deg-degan dan tidak berani banyak bergerak apalagi saat ini Ia seda

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-12
  • Gadis Malam tuan Alex   Titipan Tuhan

    Karin tidak menyangka urusannya akan seribet ini, anak yang dikandungnya memang tidak bersalah apalagi keadaan ekonominya saat ini mulai membaik, Karin bisa menerima semuanya dengan lapang dada. "Aku tidak tahu pasti jalan ini menuju kemana, tapi Aku juga tidak ingin membuat semuanya menjadi sangat rumit, Aku percaya Tuhan akan memberikan cobaan semampu pundak hambanya" Karin bergumam dalam hati sembari menatap dirinya di kaca. Karin masih mengingat sosok tampan yang penuh perhatian padanya, Tuan Alex yang telah memintanya untuk menunggu kedatangannya dari Peru. Tapi Karin malah disuruh meninggalkan kota dengan ancaman yang tidak masuk akal. "Aku akan membunuh mu, bahkan juga akan membunuh Alex jika Kamu tidak menuruti kemauanku! " ancaman itu terdengar sangat menakutkan. "Apa yang Tuan inginkan? " Karin masih sempat bertanya dengan terbata-bata. "Tinggalkan Negara ini, Aku akan memberimu sejumlah uang untuk penghidupanmu di sana, dan jangan pernah temui Alex lagi! " Papa Alex

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-25
  • Gadis Malam tuan Alex   Kedatangan Mila Hellen Purwotodiningrat

    "Hi Mila! , apa kabar? Aku pikir siapa pake Tuan segala" Alex menyambut tamunya. "Ha ha ha sengaja, Aku ingin membuat surprise untukmu" ucap Mila. "Ayo duduk!, kemana saja Kamu selama ini? " tanya Alex pada Mila yang sudah duduk di ruang tamu. "Aku ke singapura, sepertinya negara itu cocok untukku, Aku sudah membuka cabang baru dari perusahaan tambang milik Papa" jelas Mila. "Wow Mila Hellen Purwotodiningrat, berarti seorang CEO lah sekarang? " tanya Alex. Mila tersenyum menandakan kebenaran tebakan Alex. "So, apa yang membawamu kesini Mila? " tanya Alex. "Om Andi yang menyuruhku menemui mu" jawab Mila semangat. "O'ya dalam rangka apa? " tanya Alex lagi. "Apa Kamu bercanda? " Mila bertanya lagi. "What? " Alex semakin bingung. "Kamu sungguh tidak tahu? " Mila terlihat sedikit kesal. "Yes" jawab Alex lagi. Mila menarik nafas panjang dan kemudian mengambil ponsel yang berada didalam tasnya. Mila memutar rekaman panggilan. ["Mila datanglah ke Indonesia dan temui Alex untuk m

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • Gadis Malam tuan Alex   pertemuan yang mengharukan

    Karin sangat takut dengan apa yang dipikirkannya tadi, Karin takut kalau seandainya Tuan Alex akan datang mencarinya atau bahkan mungkin anak buah Tuan Andi yang akan datang dan memintanya untuk membuang bayinya. "Karin! " panggil seseorang itu lagi. Karin perlahan berbalik dengan menutup kedua matanya, dan membukanya perlahan. "Ini benar Karin?, ada paket untuk anda" ternyata adalah pengantar paket. Karin menghela nafas lega, "Kenapa anda bersikap kaku? apakah isi dari paket yang anda terima membuat anda takut? " tanya Hamid. "Oh tidak, hanya saja Aku takut kalau yang memanggilku tadi tidaklah orang yang berkepentingan" jawab Karin. Cafe yang dipilih oleh Hamid adalah cafe yang sangat mewah, sudah semenjak bertemu dengan Karin Hamid sangat penasaran dan rasanya menemukan sosok yang dicarinya selama ini. Banyak hal yang mereka bincangkan hingga tidak terasa sudah satu jam berlalu. "Baiklah Aku akan coba untuk membuat semua pesanan dan jenis makanan yang Tuan minta" ucap Karin

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-02
  • Gadis Malam tuan Alex   Pernikahan Rahasia.

    "Aku akan membawamu pergi dari sini, sejauh mungkin hingga Papa sendiri tidak tahu" Alex tiba-tiba saja mengucapkan kalimat itu saat melihat Karin sedang merapikan make up nya usai mandi. Karin tidak menjawabnya Ia masih sibuk merapikan beberapa tumpukan bedak di wajah cantiknya. "Apa Kamu ingin pergi bersamaku? " tanya Alex ragu melihat ekspresi datar yang di pasang oleh Karin. Karin menghentikan kegiatannya dan menatap Alex dengan penuh keyakinan. "Tuan Apapun yang terjadi Aku akan selalu bersamamu, percayalah, tapi Aku rasa untuk menghindari Papa mu adalah hal yang tidak mudah" ucap Karin. "Apa yang Kamu pikirkan sayang? " Alex mendekati Karin dan membelai lembut rambut Karin yang terurai panjang. "Aku sedang hamil, anak kita Aku tidak mau semua akan sia-sia Aku ingin menjaganya melebihi diriku sendiri" ucap Karin mengkhawatirkan keselamatan bayinya. Karin tampak menggerakkan tangannya mengelus perutnya yang belum terlihat menggelendung. "Aku akan menjaga kalian berdua dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-16
  • Gadis Malam tuan Alex   Kecelakaan

    "Silahkan duduk! " ucap Karin pada Hamid yang baru saja masuk keruangan nya. "Terimakasih, Aku sudah lama menunggumu karena mungkin saja Kamu lupa dengan perjanjian kita untuk membahas ulang soal kontrak kerja" Hamid tampak bersemangat. "Maaf Aku ada urusan keluar kota sehingga tidak bisa menemuimu, ponselku juga mati karena tertinggal" ucap Karin bersandiwara. "Tidak masalah, lalu bagaimana dengan kontraknya? " Hamid menanyakan ulang. "Kita akan proses hari ini" Karin juga semangat karena ini adalah kontrak pertama yang di buatnya bersama perusahaan yang dimiliki Hamid. Karin dan Hamid tampak sibuk membahas beberapa keperluan dan hal lain tentang kerja sama mereka. Hampir satu jam meeting antara keduanya berlangsung, "Terimakasih akhirnya kerja sama ini terlaksana, kita akan rayakan, bagaimana kalau malam ini kita makan di restoran favorit Aku? " tanya Hamid. Karin berpikir sejenak, Ia saat ini adalah istri sah dari Alex, tapi bagaimanapun juga pernikahan mereka harus dirahas

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-08
  • Gadis Malam tuan Alex   Merelakan Keputusan Takdir

    “Apapun yang terjadi Karin harus ikut Ayah dan putuskan sekolah!” Laki-laki yang dalam keadaan mabuk dan juga dipenuhi amarah itu membanting botol minuman dihadapan kamar Karin.Karin tersentak detak jantungnya semakin kencang sudah hampir satu bulan ini laki-laki itu tidak pulang kerumah dan kali ini hanya Karin Bersama nenek yang ada di dalam rumah. Rasa takut menghantui Karin Nenek yang tidur disebelah Karin juga terbangun, menenangkan hati Karin yang berkecamuk dan ketakutan.Nenek mengisyaratkan telunjuknya kepada bibir agar Karin tidak mengeluarkan suara.“Buka Pintunya!” Suara laki-laki itu Kembali bergetar dan kuat sekali membuat siapapun yang mendengarnya akan ketakutan.Paijo, adalah Ayah Karin yang suka sekali mabuk-mabukan dan juga sering main judi, Paijo banyak sekali hutang dimana-mana sering rentenir memukulinya dan juga memaksanya untuk membayar semua hutang-hutangnya.Beberapa hari lalu Paijo dihadang oleh anak buah Mami Tania germo terkenal dikota itu, Paijo membuat

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-26

Bab terbaru

  • Gadis Malam tuan Alex   Kecelakaan

    "Silahkan duduk! " ucap Karin pada Hamid yang baru saja masuk keruangan nya. "Terimakasih, Aku sudah lama menunggumu karena mungkin saja Kamu lupa dengan perjanjian kita untuk membahas ulang soal kontrak kerja" Hamid tampak bersemangat. "Maaf Aku ada urusan keluar kota sehingga tidak bisa menemuimu, ponselku juga mati karena tertinggal" ucap Karin bersandiwara. "Tidak masalah, lalu bagaimana dengan kontraknya? " Hamid menanyakan ulang. "Kita akan proses hari ini" Karin juga semangat karena ini adalah kontrak pertama yang di buatnya bersama perusahaan yang dimiliki Hamid. Karin dan Hamid tampak sibuk membahas beberapa keperluan dan hal lain tentang kerja sama mereka. Hampir satu jam meeting antara keduanya berlangsung, "Terimakasih akhirnya kerja sama ini terlaksana, kita akan rayakan, bagaimana kalau malam ini kita makan di restoran favorit Aku? " tanya Hamid. Karin berpikir sejenak, Ia saat ini adalah istri sah dari Alex, tapi bagaimanapun juga pernikahan mereka harus dirahas

  • Gadis Malam tuan Alex   Pernikahan Rahasia.

    "Aku akan membawamu pergi dari sini, sejauh mungkin hingga Papa sendiri tidak tahu" Alex tiba-tiba saja mengucapkan kalimat itu saat melihat Karin sedang merapikan make up nya usai mandi. Karin tidak menjawabnya Ia masih sibuk merapikan beberapa tumpukan bedak di wajah cantiknya. "Apa Kamu ingin pergi bersamaku? " tanya Alex ragu melihat ekspresi datar yang di pasang oleh Karin. Karin menghentikan kegiatannya dan menatap Alex dengan penuh keyakinan. "Tuan Apapun yang terjadi Aku akan selalu bersamamu, percayalah, tapi Aku rasa untuk menghindari Papa mu adalah hal yang tidak mudah" ucap Karin. "Apa yang Kamu pikirkan sayang? " Alex mendekati Karin dan membelai lembut rambut Karin yang terurai panjang. "Aku sedang hamil, anak kita Aku tidak mau semua akan sia-sia Aku ingin menjaganya melebihi diriku sendiri" ucap Karin mengkhawatirkan keselamatan bayinya. Karin tampak menggerakkan tangannya mengelus perutnya yang belum terlihat menggelendung. "Aku akan menjaga kalian berdua dan

  • Gadis Malam tuan Alex   pertemuan yang mengharukan

    Karin sangat takut dengan apa yang dipikirkannya tadi, Karin takut kalau seandainya Tuan Alex akan datang mencarinya atau bahkan mungkin anak buah Tuan Andi yang akan datang dan memintanya untuk membuang bayinya. "Karin! " panggil seseorang itu lagi. Karin perlahan berbalik dengan menutup kedua matanya, dan membukanya perlahan. "Ini benar Karin?, ada paket untuk anda" ternyata adalah pengantar paket. Karin menghela nafas lega, "Kenapa anda bersikap kaku? apakah isi dari paket yang anda terima membuat anda takut? " tanya Hamid. "Oh tidak, hanya saja Aku takut kalau yang memanggilku tadi tidaklah orang yang berkepentingan" jawab Karin. Cafe yang dipilih oleh Hamid adalah cafe yang sangat mewah, sudah semenjak bertemu dengan Karin Hamid sangat penasaran dan rasanya menemukan sosok yang dicarinya selama ini. Banyak hal yang mereka bincangkan hingga tidak terasa sudah satu jam berlalu. "Baiklah Aku akan coba untuk membuat semua pesanan dan jenis makanan yang Tuan minta" ucap Karin

  • Gadis Malam tuan Alex   Kedatangan Mila Hellen Purwotodiningrat

    "Hi Mila! , apa kabar? Aku pikir siapa pake Tuan segala" Alex menyambut tamunya. "Ha ha ha sengaja, Aku ingin membuat surprise untukmu" ucap Mila. "Ayo duduk!, kemana saja Kamu selama ini? " tanya Alex pada Mila yang sudah duduk di ruang tamu. "Aku ke singapura, sepertinya negara itu cocok untukku, Aku sudah membuka cabang baru dari perusahaan tambang milik Papa" jelas Mila. "Wow Mila Hellen Purwotodiningrat, berarti seorang CEO lah sekarang? " tanya Alex. Mila tersenyum menandakan kebenaran tebakan Alex. "So, apa yang membawamu kesini Mila? " tanya Alex. "Om Andi yang menyuruhku menemui mu" jawab Mila semangat. "O'ya dalam rangka apa? " tanya Alex lagi. "Apa Kamu bercanda? " Mila bertanya lagi. "What? " Alex semakin bingung. "Kamu sungguh tidak tahu? " Mila terlihat sedikit kesal. "Yes" jawab Alex lagi. Mila menarik nafas panjang dan kemudian mengambil ponsel yang berada didalam tasnya. Mila memutar rekaman panggilan. ["Mila datanglah ke Indonesia dan temui Alex untuk m

  • Gadis Malam tuan Alex   Titipan Tuhan

    Karin tidak menyangka urusannya akan seribet ini, anak yang dikandungnya memang tidak bersalah apalagi keadaan ekonominya saat ini mulai membaik, Karin bisa menerima semuanya dengan lapang dada. "Aku tidak tahu pasti jalan ini menuju kemana, tapi Aku juga tidak ingin membuat semuanya menjadi sangat rumit, Aku percaya Tuhan akan memberikan cobaan semampu pundak hambanya" Karin bergumam dalam hati sembari menatap dirinya di kaca. Karin masih mengingat sosok tampan yang penuh perhatian padanya, Tuan Alex yang telah memintanya untuk menunggu kedatangannya dari Peru. Tapi Karin malah disuruh meninggalkan kota dengan ancaman yang tidak masuk akal. "Aku akan membunuh mu, bahkan juga akan membunuh Alex jika Kamu tidak menuruti kemauanku! " ancaman itu terdengar sangat menakutkan. "Apa yang Tuan inginkan? " Karin masih sempat bertanya dengan terbata-bata. "Tinggalkan Negara ini, Aku akan memberimu sejumlah uang untuk penghidupanmu di sana, dan jangan pernah temui Alex lagi! " Papa Alex

  • Gadis Malam tuan Alex   Ketakutan Foy

    Foy menutup telepon dan sedikit merapikan ikat rambutnya serta mengenakan sweternya karena saat ini Foy menggunakan pakaian yang sedikit terbuka. Foy berjalan melewati lorong dan langsung menuju ruangan Mami Tania, Foy tidak ingin memikirkan hal buruk tentang dirinya Ia hanya berpositif thingking saja, Foy baru saja sampai diruangan Mami Tania dimana beberapa orang anak buah Mami Tania tengah berada didalam dan sepertinya mereka memandang penuh kecurigaan pada Foy. "Ada apa Mami memanggilku?" tanya Foy saat sudah berada didalam ruangan. Mami Tania menatapnya dengan penuh tanda tanya, tanpa mengeluarkan sebuah pertanyaan apapun Foy menjadi agak sedikit kebingunangan ditambah lagi ekspresi kedua pengawal yang sepertinya sudah ingin brutal memakinya. "Mami ingin kita berdua bicara!" Mami Tania langsung mengeluarkan suara. anak buah yang berada disamping Foy langsung melangkah dan menutup pintu dari luar. Foy sedikit deg-degan dan tidak berani banyak bergerak apalagi saat ini Ia seda

  • Gadis Malam tuan Alex   Pertemanan Karin dan Foy

    Foy kembali ke rumah Mami Tania, keadaan masih kosong karena teman-temannya masih bertugas Foy pulang lebih awal kali ini karena tidak melakukan tugasnya seperti biasanya, Foy berjalan mengendap -endap karena tidak mungkin kalau nanti sampai ketahuan Mami Tania akan curiga padanya sehingga bisa ketahuan kalau Foy hanya menemani Alex saja, PROK! PROK! Tepukan tangan membuat Foy terkejut dan menghentikan langkahnya, Foy perlahan menoleh kearah seseorang yang datang dan bertepuk tangan. Alangkah terkejutnya Foy karena yang dilihatnya adalah sosok Mami Tania yang sepertinya sudah mengetahui apa yang dilakukannya bersama Alex. "Hi Baby girl!" sapa Mami Tania dengan gayanya yang terlihat sangat baik kepada semua anak -anaknya. "Hi Mami!" sapa Foy sedikit ketakutan. "Kenapa pulangnya cepat sekali? apakah ada masalah dengan klien?"tanya Mami Tania. "No Mami, everityng's ok" Foy berusaha menetralisir keaadaan agar Mami tidak curiga padanya. "Apa dapat uang Tip hari ini?" Mami bertanya

  • Gadis Malam tuan Alex   Upaya Mencari Informasi

    "Siapa namamu?" Alex bertanya serius "Aku Foy" jawabnya lagi. "Baiklah Foy apa yang Kamu miliki?" Alex memancing nya dengan pertanyaan yang sedikit fulgar. "Aku bisa melakukan apa yang Tuan minta, Aku juga bisa melakukannya untuk beberapa kali sesuai dengan yang Tuan inginkan, apakah ingin memulainya sekarang?" Foy bertanya sambil meliuk-liukkan tubuhnya dihadapan Alex dengan mempertontonkan semua keindahan tubuhnya. Alex berdiri dan mengeluarkan amplop meletakkannya dihadapan Foy, Foy sejenak menghentikan aksinya dan memeriksa isi amplop itu, mata Foy terbelalak melihat banyak sekali lembaran merah yang sedang dipegangnya. "Itu adalah tip buat Kamu, Aku hanya ingin Kamu memberitahukan sesuatu padaku" Alex mulai pada keinginannya. Foy mengernyitkan keningnya dan duduk sambil menghidupkan sebatang rokoknya, Foy menghisap dengan cantik rokok yang telah dihidupkannya. "Apa yang Tuan inginkan? tanya Foy santai. "Aku ingin Kamu menceritakan apapun yang Kamu ketahui tentang gadis be

  • Gadis Malam tuan Alex   Pencarian Karin

    Anak buah Andi Bagaskara tidak melakukan perlawanan hanya menerima saja apa yang diperlakuakan Alex padanya, Amarah Alex yang begitu kuat membuat siapapun yang ada didekatnya menjadi sasarannya. bertubi-tubi pukulan yang Alex hantamkan ketubuh anak buah Andi tersebut.BRUK! Seketika tubuhnya ambruk dibanting oleh Alex keatas meja Andi Bagaskara dimana Andi Bagaskara masih menyaksikan aksi Alex dengan duduk dikursinya."Cukup Alex!" Andi Bagaskara berdiri dan penuh amarah."Papa seharusnya tidak melanggar janji, sebagai seorang Ayah yang bertanggungjawab dan juga bijaksana!" Alex berteriak memaki."Cukup!!!, Untuk alasan apa Kamu mempertahankan perempuan yang Kamu ambil dari rumah terkutuk itu?masih banyak perempuan diluar sana yang berkelas dan bisa dengan mudah Kamu dapatkan?!" Andi Bagaskara meluapkan amarahnya dan memberikan pandangan pada Alex.Alex tidak menjawab apapun yang ditanyakan dan dibicarakan oleh Papa nya, hatinya yang dipenuhi amarah terasa mendidih dan terasa sangat

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status