Share

Lips Service Saja, Ya?

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-01 12:54:43

Emmy memeluk pinggang sugar daddynya, dia mendongak seraya bertanya, "Kakak Sayang, nggak diapa-apain sama si Nenek Lampir ini 'kan?"

"WHAT?!" seru Vanessa tak terima dengan julukan dari Emmy barusan.

"Ya memang 'kan kelakuan kamu jahat kayak Mak Lampir, ngaku aja kamu pura-pura diapa-apain sama Kak Willy padahal sebaliknya pasti!" tuduh Emmy yang tepat kena sasaran. Dia tak mudah dikadali seperti dengan tipuan murahan.

Vanessa mendadak cemberut hingga membuat wajahnya yang memang tak muda lagi semakin berkerut-kerut. Kemudian Emmy pun berkata menohok, "Jealousy can makes permanent wrinkles, Miss Vanessa!" (Kecemburuan dapat menimbulkan kerutan permanen)

"Kau! Dasar kurang ajar!" Tangan Vanessa terayun akan menampar wajah Emmy, tetapi dengan sigap William menangkapnya dan menepisnya hingga wanita itu terhuyung-huyung hilang keseimbangan di atas high heels 15 centimeternya.

"Tolong, tinggalkan kantorku secepatnya dan tak perlu kembali, Vanessa! Satpam penjaga depan rumahku akan kuberi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Memang Sudah Tergila-Gila

    "Kakak Sayang, apa kamu yakin orang tuamu akan senang ketemu sama aku?" tanya Emmy ragu ketika menginjakkan kakinya di teras rumah megah bak istana bangsawan Eropa itu yang tak lain adalah kediaman MacRay.William tahu betapa menyeramkan situasi ini bagi seorang gadis belia dengan status sosial seperti Emmy. Tak ada yang bisa dibanggakan dari latar belakang keluarga kekasihnya ini. Sekalipun Emmy sendiri lulusan Harvard University."Kita hanya perlu menemui mom and dad, bukan dalam rangka menyenangkan hati siapa pun, okay?" balas William yang tak ingin membuat Emmy terbebani karena pertemuan perdana dengan keluarganya.Pria bertubuh jangkung atletis dengan rahang kokoh yang ditumbuhi cambang tipis itu melingkarkan lengannya di lekuk pinggang Emmy. Dia mengajak gadis yang akan menjadi pendampingnya di masa depan menemui Tuan Garreth MacRay dan Nyonya Amanda MacRay di ruang keluarga."Young Master William sudah tiba, Sir, Madam!" ujar kepala pelayan keluarga MacRay, Arthur Laiden ketika

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-02
  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Passionate Kiss

    "Uncle Garreth, biarkan saja Will—suatu saat dia akan sadar yang mana emas dan mana kuningan!" ucap Vanessa menohok seraya melirik ke arah Emmy dengan tatapan merendahkan."Ohh, really? Kurasa aku telah memilih apa yang kubutuhkan kok. A woman would be precious if she treated right. Bagiku Emmy berharga dan aku yakin dia bisa membuatku menjadi pria paling beruntung karena memilikinya!" balas William dengan pemikirannya yang optimis terlepas dari mana asal keluarga gadis itu."Good luck then, Will! Aku masih akan menerimamu dengan tangan terbuka, kapan pun kau berpaling kepadaku," jawab Vanessa lalu menyelesaikan makan malamnya sebelum berpamitan lebih dahulu kepada keluarga MacRay. Vanessa tak menghiraukan Emmy seolah gadis itu tak ada di ruangan yang sama dengannya. Dia mengecup pipi William dengan mesra dan mencuri sebuah ciuman dari bibir tunangannya tanpa izin. "I love your lips, Gorgeous. Wish it will be mine!" desahnya di tepi telinga William dengan menggoda.Tindakan berani Va

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-03
  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Dikerjai Preman Suruhan Vanessa

    "CIIIIITTT! BRAAKK!" Suara rem menggasak aspal disusul benturan keras terdengar mengerikan di indera pendengaran.Kejadian tabrakan antara sepeda motor tua dan mobil mewah impor Eropa itu disaksikan banyak orang di sekitar jalan dekat rumah Emmy. Sang pengemudi mobil bergegas turun dan menghampiri sepasang lansia yang menaiki sepeda motor tua tadi di belakang mobil yang penyok."Apa-apaan ini?! Kalau naik kendaraan yang hati-hati dong! Ayo ganti rugi kerusakan mobilku, Kek!" omel si pemilik mobil seraya bertolak pinggang."Ma—maaf, tadi rem saya nggak sampai buat hentikan sepeda motor ini, Mas!" jawab Kakek Hasan dengan ketakutan. Dia mencemaskan bila sang pemilik mobil sedan mewah itu serius menuntut ganti rugi, dari mana dia bisa mendapat uang sebanyak itu? Kakek Hasan hanya pensiunan tentara zaman dulu yang tunjangan veterannya hanya cukup untuk belanja kebutuhan sehari-hari.Rekan si pengemudi yang mobilnya tertabrak pun sibuk memotret Kakek Hasan bersama sepeda motor bututnya dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Driving License dan Sebuah Mini Cooper untuk Emmy

    "Emmy, ke marilah, aku ingin bicara sesuatu denganmu!" panggil William mengajak pacarnya bicara berdua di teras depan rumah kakek neneknya.Gadis itu menghentikan kesibukannya membantu Nenek Dahlia membereskan peralatan makan kotor di meja makan. Dia segera menghampiri William lalu duduk di bangku bambu bersebelahan dengan sugar daddynya."Ada apa, Kakak Sayang?" tanya Emmy penuh perhatian."Aku mau nanya, kamu punya driving license nggak? SIM A maksudku, Baby!" ujar William sembari merangkul bahu Emmy.Gadis itu menggelengkan kepala, dia menjawab, "Sayangnya nggak punya, Kak. Sebetulnya aku bisa menyetir mobil ketika di US, Mister Evan Knightingdale biasanya kalau kelelahan bekerja menyuruh aku yang mengemudikan mobilnya untuk bepergian ke luar kota!""Ohh, it would be nice too, Baby. Okay, kita cari driving license aja yuk di kantor polisi. Sepertinya kawanku bisa membantu membuat SIM A sekarang asalkan kamu memang lulus test mengemudi. Ayolah kita berangkat sekarang saja!" balas Wi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Kekuatiran Wiliam Terbukti

    "Kamu bagus deh cara nyetirnya, Baby. Dulu sewaktu di US sering ya bawa kendaraan di jalan raya?" komentar William yang duduk di bangku sisi pengemudi. Pacarnya mengantar William pulang ke kantor Fame Palette Artisans Co yang juga menjadi tempat tinggal William petang itu."Lumayan sering sih, Kak Willy. Bosku kebanyakan ambil proyek di luar kota Massachussets dulu," jawab Emmy sembari mengarahkan mobil menuju alamat rumah sugar daddynya.Hal itu mengingatkan William kepada mantan bos Emmy di US yang sempat mengejar gadis itu hingga mendatangi rumahnya tempo hari. "Btw, Mister Knightingdale gimana kabarnya? Apa dia masih menghubungi kamu, Emmy?" selidik William dengan curiga. Dia begitu posesif bila berkaitan dengan gadis kesayangannya itu."Setelah insiden ribut di rumah Kak Willy, dia sudah nggak pernah menghubungiku lagi. Mungkin agar aku bisa bekerja dengan baik dan tidak kena masalah dengan kamu, Kak!" jawab Emmy jujur. Akhirnya mobil baru yang dibelikan William tadi sampai di de

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-06
  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Mendadak Gelap

    "CKIIIIITTT!" Suara rem diinjak dalam dan menyebabkan ban mobil menggasak aspal terdengar nyaring.Tubuh Emmy terguncang ke depan karena Mini Cooper berharga ratusan juta yang baru saja dihadiahkan William untuknya nyaris menabrak sebuah mobil Avanza hitam yang memotong jalurnya."Aduh kok serem banget sih! Preman-preman itu mau ngapain ya? Mana mobil ini mahal banget dan baru tadi sore keluar dealer, ckk ... nyesel aku tadi nggak dengerin omongan Kak Willy!" ujar Emmy dengan gelisah. "TOK TOK TOK!" Kaca jendela mobil Emmy diketok dengan keras di sebelahnya oleh pria berperawakan besar dan gagah. Namun, dia tidak sendiri, ada dua pria lain yang menemani pria tadi."Neng turun dong! Ayo cepetan, kita mau ada perlu sama lo!" seru pria berambut gondrong sebahu dengan jaket kulit warna hitam.Emmy tidak mau keluar dari mobil, dia mengambil ponsel dan menelepon nomor William agar pria itu bisa menolongnya. Dia segera berbicara ketika panggilannya dijawab, "Halo, Kak. Aku ada di jalan deka

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-07
  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Dalam Dekapan Sugar Daddy Kesayangannya

    Di ranjang IGD Rumah Sakit Abdi Waluyo, Emmy sayup-sayup mendengar suara pria bercakap-cakap. Dia yang tadinya pingsan akibat dibekap sapu tangan yang dibubuhi obat bius pun mulai perlahan membuka matanya. Lampu terang di langit-langit ruangan membuatnya silau. "Uggh!" lenguh Emmy sembari menutup kembali matanya. Tubuhnya serasa lunglai tanpa tenaga, indera pendengarannya yang mulai normal. "Baby, are you okay?" tanya William meraih tangan Emmy ke dalam genggamannya. Raut wajahnya dipenuhi kecemasan menatap pacar kecilnya.Emmy merasa bersalah karena membuat William kuatir dan entah bagaimana tadi pria itu bisa menolong dia dari ketiga preman kekar yang tadi menculiknya. "Kak, tadi premannya kok bisa lepasin aku sih? Apa kamu kelahi sama mereka?" ujar gadis itu penasaran."Iya, aku tadi hajar empat preman yang culik kamu. Dibantuin sama Mang Ali juga dikit sih. Kata dokter yang periksa kamu, nggak ada yang bahaya kok. Habis ini bisa pulang, tapi mendingan kamu pulang sama aku ke rum

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Menyembunyikan Emmy dan Kuliah Pagi Ortu

    "Selamat pagi, Sir, Ma'am!" sapa Haikal ramah dan sopan membungkukkan punggungnya saat membukakan pintu teras depan. "Pagi. Lama banget sih bukain pintunya, Mo? Mana William, apa belum bangun bossmu itu?" sahut Tuan Garreth MacRay sembari melangkah masuk menuju ke sofa ruang tengah. Haikal pun berusaha menenangkan dirinya agar tidak membuat ayah ibu majikannya curiga dengan pacar bossnya yang menginap di rumah itu semalam tadi. "Iya, biar saya bangunkan beliau, Sir. Silakan ditunggu sebentar ya," jawabnya sopan.Dengan segera Haikal mengkomando ART di rumah itu agar menghidangkan kue buatan Chef Juno dan dua cangkir teh manis hangat di ruang tengah. Dia lalu bergegas menaiki tangga ke lantai dua dan mengetok pintu kamar William."TOK TOK TOK." "Pak Boss, bangun! Ada Daddy Garreth dan Mommu Amanda di bawah!" seru Haikal dengan jelas di depan pintu kayu Eboni yang tertutup rapat itu.William yang mendengar perkataan kepala ART nya segera bangun, dia juga menepuk-nepuk lengan Emmy. "B

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09

Bab terbaru

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Masa Depan Sejuta Impian (THE END)

    "Kids, apa kalian sudah siap?!" seru William dari dasar tangga rumahnya. Emmy bergelanyut manja di sisinya menunggu ketiga anak mereka menuruni tangga dari lantai dua diikuti baby sitter mereka yang membawakan koper pakaian masing-masing."Ayo berangkat sekarang, Daddy, Mommy!" seru ketiga bocah itu kompak sambil melonjak-lonjak bersemangat. Emmy merangkul Josephine, sedangkan kedua putranya digandeng oleh si daddy di kanan kiri pria bertubuh jangkung itu Mereka naik ke mobil MPV yang dikemudikan oleh Mang Ali menuju ke Bandara Soekarno-Hatta. Di kursi samping pengemudi, Haikal duduk tenang sambil bertanya kepada bosnya, "Pak Willy pergi ke California berapa lama rencananya?""Mungkin seminggu aja sih, kami cuma pengin jalan-jalan ke Disneyland buat ngisi liburan kenaikan kelas anak-anak. Jaga rumah baik-baik ya, Mo!" jawab William dari bangku tengah mobil bersebelahan dengan Emmy dan Josephine. Kedua anak laki-laki mereka duduk di bangku belakang bersama seorang baby sitter. Isaac

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Sunset 10th Anniversary Wedding In Backyard

    Rak pajang kayu Eboni dekoratif di ruang keluarga Willems telah dipenuhi berderet foto dari masa ke masa semenjak pasangan William dan Emmy menikah, beberapa foto prewedding yang menyimpan kenangan indah, foto bersama Isaac yang berusia beberapa hari hingga mulai bertumbuh menjadi bayi yang bisa merangkak, berjalan, hingga berlari-lari bersama mommy cantiknya di halaman belakang rumah yang tertata apik. Daddy Will nampak selalu tertawa riang di setiap moment yang berkesan itu.Disusul deretan kenangan indah adiknya Isaac yang bernama Jacob Samsons Willems dan si bungsu yang cantik Josephine Emily Willems. Keluarga kecil dengan tiga putra-putri mereka yang menggemaskan itu sangat kompak mengukir setiap bingkai memori yang terpajang di sana Jacob hadir di usia pernikahan orang tuanya yang ketiga dan Josephine agak cepat menyusul kakak keduanya ketika delapan bulan usia Jacob dan masih disusui oleh Emmy. Memang William sengaja melakukan kekhilafan itu agar usianya ketika memiliki anak p

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Pecah Ketuban Di Kampus

    "Kuliah kita siang ini cukup sekian dulu ya, Rekan-rekan Mahasiswa!" ucap Emmy menyudahi perkuliahan yang dia bawakan untuk kelas semester enam. Sedikit tak nyaman karena perutnya mengalami kontraksi hebat, tetapi dia berusaha menahan dan bersikap segalanya baik-baik saja hingga air hangat itu mengalir dari bagian paha dalamnya. "Ohh ... tidak, aku pecah ketuban di kampus!" cicit Emmy panik.Reynaldi yang lewat di depan meja dosen pun mendengar perkataan wanita yang pernah disukainya itu. Dia membatalkan niatnya ke kantin kampus untuk makan siang alih-alih memilih menolong Emmy. "Gimana, Bu Emmy? Apa butuh bantuan untuk dianterin ke rumah sakit?" tawarnya dengan perhatian.Dengan terpaksa Emmy mengangguk setuju. "Iya, sebaiknya begitu. Aku pecah ketuban, Rey. Tolong ya!" balasnya seraya bangkit dari kursi dosen."Valdo, Revan, bantuin sini dong! Lo pada bawain tasnya Bu Emmy deh. Gue papah dia ke depan, ntar jagain sampe gue dateng dari parkiran mobil!" pesan Reynaldi yang segera dim

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Menantikan Kehadiran Baby Isaac

    "Okay, saya tunggu kedatangannya di kantor baru yang di Bandung, Pak Anton. Lokasinya saya kirim via shareloc. Terima kasih!" ujar William di telepon saat dia mengantar Emmy ke kampus.Aktivitas rutin paginya itu telah berjalan selama berbulan-bulan semenjak mereka pindah tinggal ke Bandung. Istrinya yang hamil semakin buncit saja perutnya. "Nanti sore kita jalan ke mall yuk buat beli keperluan baby Isaac, sudah dekat juga waktu melahirkan kamu. Biar semua kebutuhannya siap dan nggak ada yang terlewat, gimana?" ajak William sambil memeluk dan mengecup puncak kepala Emmy."Boleh, sepulang dari kampus aja kali ya biar nggak bolak-balik keluarin mobil, Kak?" usul Emmy yang disetujui oleh William.Mang Ali menghentikan mobil di pintu masuk lobi kampus tempat Emmy mengajar. Dia menunggu pasangan mesra itu saling berpamitan seperti biasanya. "Byebye, Kakak Sayang. Sampai nanti sore ya ... muuaaachh!" Emmy melambaikan tangan lalu meniupkan kissbye ke arah William yang melongokkan kepala di

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Kehamilan Emmy

    Sore itu sepulang kerja, Emmy dibawa ke rumah baru yang dibeli William di Bandung. Kedua matanya ditutup dengan selembar kain hitam oleh sang suami. "Kita sudah sampai, Sayang. Yuk turun!" ajak William sembari menuntun istrinya melangkah keluar dari bangku penumpang mobil yang terparkir di depan teras rumah bergaya Bali tradisional itu.Emmy menurut saja dengan bimbingan tangan William lalu dia berhenti melangkah dan mulai dibuka kain penutup matanya. Dia mengedarkan pandangan yang sedikit berkunang-kunang akibat ditutup kain gelap ke sekeliling ruangan. "Wow ... keren banget deh, ini rumah kita, Kak?" desah kagum Emmy seraya melangkah berkeliling ruang tengah yang mulai terisi furniture dan tertata elegan."Kamu suka 'kan sama rumah ini, Baby?" tanya William dari samping Emmy."Iya. Siapa yang jadi penata artistik interior rumah ini, Hubby?" balas Emmy sambil senyum-senyum.William terkekeh, dia pun menyahut, "Kalau yang pilih furniture sih aku. Cuma yang ngatur posisinya si Momo. A

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Menginap Di Pondok Indah Mertua

    "Tiiinn tiiinn!" Suara klakson mobil sedan hitam itu membuat Emmy tersenyum lalu berlari-lari kecil menghampirinya. Dari dalam mobil, suaminya membukakan pintu dan Emmy pun duduk di samping William. Hari pertama dia mengajar kuliah kembali agak melelahkan karena ada tiga mata kuliah yang dibawakannya tadi. "Oya, Kak Willy mau ajakin aku ke mana nih? Bingung juga mau menginap di mana kita malam ini, apa mau di rumah kakek nenek saja dulu sementara belum ada tempat tinggal di Bandung?" tanya Emmy dengan pemikiran yang sederhana.William pun menjawab, "Malam ini kita tidur di rumah Kakek Hasan boleh juga. Besok ya baru pindahan!" "Hahh?! Pindah ke mana tuh, Kak?" Emmy terkejut sekaligus bingung. Bagaimana bisa suaminya mendapatkan rumah secepat itu?"Surprise pokoknya besok. Malam ini aku mau menginap di pondok indah mertua aja deh sekali-sekali!" ujar William mencandai istrinya."Nggakpapa kok, Kakek Hasan dan Nenek Dahlia pasti senang kalau cucu menantu mereka mau tidur di rumah kec

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Sisi Posesif Emmy

    "Ohh ... jadi kamu berani mengancamku ya? Aku lupa kamu 'kan memang barbar karena berasal dari kelas sosial strata bawah!" Vanessa membalas teguran Emmy sambil masih mendekap erat William dari belakang erat-erat.Para tamu pesta berkerumun mengelilingi ketiga orang yang berseteru dengan rasa penasaran. Beberapa mengenali siapa Vanessa Tobias dan William Samsons MacRay yang sempat bertunangan. Namun, mereka baru melihat Emmy kali ini karena berbeda lingkup pergaulan. Wanita-wanita tua muda berbisik-bisik heboh menantikan pertengkaran bak drama sinetron atau opera sabun TV itu.William melepaskan kedua lengan Vanessa yang meliliti badannya seperti tali tambang. "Hey, miliki sedikit harga diri, Vanessa. Jangan jadi pelakor setelah pertunangan kita dulu kandas!" tegur pria itu bernada tajam. Dia tak ingin Emmy salah paham dan terluka perasaannya karena keagresifan Vanessa Tobias."Will, pertunangan kita kandas karena wanita penggoda itu!" tunjuk Vanessa memfitnah Emmy yang terkesiap mende

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Penampilan Perdana Emmy Di Pesta Sosialita

    "Kakak Sayang, gaunnya mana yang paling cocok? Semua pilihan si Momo bagus kok, aku suka!" Emmy berdiri di hadapan rak gantung dress keluaran butik internasional dalam balutan handuk putih setengah basah sehabis mandi.William yang melihat istrinya nyaris polos itu sulit berkonsentrasi. Dia menelan air liurnya dengan tatapan mendamba. Sedangkan, Emmy yang tak mendapat sepatah kata jawaban dari suaminya segera menoleh. "Kok bengong sih, Hubby?" tegurnya mencebik karena merasa diabaikan. "Ehh ... a—aku nggak bengong kok!" kelit William, dia lalu kembali fokus memilihkan pakaian pesta untuk Emmy. Pilihannya jatuh kepada sebuah gaun maxi Givenchy warna hitam dari bahan beledru halus. "Ini coba kamu pakai, menurutku anggun sekaligus sexy berkelas!" ujar William mengambil sebuah gaun dari rak gantung.Emmy juga tadi memilih gaun yang sama, hanya saja karena warnanya hitam dia jadi ragu. "Okay, nanti bantuin pasang resleting punggungnya ya, Kak Willy!" ucapnya sebelum melangkah keluar dari

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Kesempatan Kedua Untuk Si Secret Admirer

    Pesawat Emirates Airlines yang ditumpangi Eilliam dan Emmy mengangkasa dengan mulus selama berjam-jam semenjak lepas landas dari Bandara Milan Malpensa, Italia. Akhir dari rangkaian perjalanan bulan madu mereka yang penuh romantisme dan kegairahan di Furore begitu mengesankan. Rasanya dua hari saja masih kurang bagi pasangan pengantin baru itu.Ketika di bandara tadi menunggu boarding, William membaca email dari ayahnya tentang pesta soft opening komplek industri sahabat Mr. Garreth MacRay yang desainnya dikerjakan William tahun lalu. Mereka diundang hadir ke acara tersebut sepulang dari Eropa."Emmy, kita harus hadir di sebuah pesta di Jakarta nanti malam. Kuharap kamu bisa mendampingiku!" pinta William seraya menatap wajah istrinya yang baru bangun tidur di kabin pesawat."Okay, aku akan menemani Kak Willy ke pesta. Aku harus pakai baju yang seperti apa?" sahut Emmy yang menangkap kesan bahwa ini adalah acara resmi dan penting bagi William.William menghela napas lega karena tak har

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status