Share

Ditolong Malaikat Kecil

Dengan perut kosong Maya berbaring di atas tempat tidur luas di kamarnya. Tadi memang Ananda sudah mengiriminya pesan, tetapi suaminya sedang meeting dengan kolega bisnisnya. Tentu saja tidak etis bila Maya mengganggu Ananda dengan chat-chat darinya bahwa dia lapar dan lain sebagainya.

Mungkin nanti dia akan makan pisang Cavendish lagi untuk mengganjal perutnya yang keroncongan, pikirnya dengan tubuh terbaring lemas.

"TOK TOK TOK." Suara ketokan pintu dari luar kamarnya terdengar, Maya pun berseru meminta tamunya masuk saja karena tak dikunci.

"Ehh, kamu Edu—apa sudah pulang dari bepergian tadi?" sapa Maya ramah sambil duduk bersandar di kepala ranjang.

Bocah berusia 8 tahun itu menutup pintu kamar bibinya lalu berjalan mendekat ke tepi ranjang Maya masih dengan pakaian bepergiannya yang rapi.

"Kok ganteng banget sih, tadi pergi kemana, Edu?" tanya Maya sembari tersenyum melihat Edward duduk di tepi ranjangnya.

"Ada acara kondangan teman sekolah Mama yang nikah, Tante. Maaf ya, tadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Carla
syukurlah ada edu yg baik hati
goodnovel comment avatar
Cyya Yaya
alhamdulillah ada si kecil edu kalau nggak ada dia maya pasti tetap akan kelaparan
goodnovel comment avatar
Endah Spy
syukurlaa ada edu .. maya jd gak kelaparan .. miris bgt kamu may
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status