Share

20 | The Beginning

Dengan diselimuti cahaya matahari tipis yang menyeruak dari sela jendela, Serena memperhatikan Daffin yang sedang menunggu kopinya dari mesin kopi. Gadis itu menopang kepalanya dengan sebelah tangan tetap pada posisi berbaring menyebabkan kain selimut sedikit jatuh memperlihatkan pundak mulusnya.

"Kenapa lo suka kopi?"

Daffin berdiri di sana sambil berkacak pinggang dan shirtless. Tubuh Daffin bagus dan cukup, otot-ototnya tercetak samar. Ah, Serena ingin melihat pemandangan seperti ini setiap pagi.

"Kenapa gue enggak boleh suka kopi?" Tanya Daffin balik tanpa beralih.

"Kalau-kalau lo enggak tahu, cuma ada yang namanya question and answer. Enggak ada konsepnya question and question. Enggak ada yang lebih menyebalkan dari pertanyaan yang juga dijawab dengan pertanyaan."

Daffin tersenyum tipis lalu menoleh kemudian meninggalkan mesin kopinya dan berpindah menjejakan tubuh ke pinggir ranjang menghampiri Serena.

Tangannya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status