Share

Bab 133

“Teman, Ma. Tasya harus cepat temui dia di gedung,” alasan cepat Tasya.

“Kenapa tidak diangkat dulu ... walaupun teman satu agensi kamu harus tetap mengangkat panggilannya, siapa tahu penting,” nasihat lembut Fatma.

“Tidak apa, dia cuma mengingatkan Tasya untuk tidak datang terlambat. Hihi ....” Tasya bergegas masuk ke dalam kamarnya dengan alasan akan bersiap-siap kemudian menyambungkan ulang panggilan. “Kak, ada apa?” ucap hangatnya pada Amira.

“Kamu di mana sekarang?” tanya Amira tanpa berbasa-basi, tetapi dengan pembawaan santai supaya Tasya tidak panik.

“Di rumah.” Saat ini Tasya mulai berpikir jika Amira butuh bicara atau mungkin bertemu.

“Kakak sudah di halaman gedung. Apa kamu bisa kesini?”

“Oh iya!” Antuasias Tasya, “Tasya akan kesana!” riangnya.

“Ok, Kakak tunggu ya,” kekeh hangat Amira.

Namun, kemudian Tasya mengungkapkan kebingungannya. “Tapi Kak, mama selalu antar jemput Tasya ke gedung. Jadi lebih baik Kakak bersembunyi, jangan sampai kelihatan Mama.”

Amira mengerjap kec
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status