Home / Rumah Tangga / GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU / BAB 3 TIPE JANDA DAN DUDA POPULER

Share

BAB 3 TIPE JANDA DAN DUDA POPULER

Author: Jemyadam
last update Huling Na-update: 2022-04-23 19:12:56

Nabila lebih banyak bengong selama Moy terus menjelaskan mengenai 'Grup Kumpulan Janda dan Duda' yang dia buat. Rasanya imajinasi Nabila belum sampai seekstrim itu untuk sampai ikut bergabung ke dalam grup begituan.

"Tidak apa-apa kalian bisa pakai akun samaran jika malu atau takut ketahuan identitas asli kalian. Ada banyak anggota yang benar-benar bisa bertemu jodoh di grup yang sudah kukelola satu tahun ini." Moy terus membujuk kedua sahabatnya untuk mau ikut bergabung.

"Tidak aku tidak mau!" Elice tetap tegas menggeleng.

"Kau, Nabila?" Moy menunjuk sahabatnya yang lebih datar.

Nabila juga menggeleng.

"Emang kau tidak mau anakmu punya bapak lagi yang bertanggung jawab?"

"Dari mana kau tahu mereka malah bukan penjahat kelamin!" tegas Elice hampir jijik.

 "Berkenalan lewat media sosial juga bukan melulu penjahat kelamin, sekarang semua orang mengunakan media sosial karena lebih mudah dan bisa langsung to the point tanpa basa-basi canggung."

Moy menggeser tempat duduknya agar lebih dekat, supaya pembicaraan mereka tidak ikut didengar oleh pengunjung kafe lain.

"Sini kuberitahu tipsnya!" Moy benar-benar mulai menjelaskan seperti agen asuransi yang sedang mencari nasabah.

"Perhatikan tiga tipe janda dan duda mayoritas berikut!"

"Ada tiga tipe janda mayoritas, dan jangan sampai kalian jadi seperti itu!" Moy melanjutkan.

"Pertama!" Moy menjentikkan Jari telunjuknya yang bercat kuku merah muda cantik untuk mulai menghitung. "Janda Kaku!" ____ "Biasanya mereka adalah wanita karir yang terlalu sibuk bekerja dan cenderung menyepelekan pasangan karena terlalu mandiri dan kaku untuk dinasehati."

Elice langsung mengerutkan alis karena mersa tersindir.

"Kedua!" ____ "Janda Bodoh!"____ "Mereka terlahir dari pengkhianatan suami, kemudian merasa hidupnya paling menderita sampai akhirnya bertekad untuk hidup sendiri seumur hidupnya atau berharap tiba-tiba datang pria sempurna tanpa dia mau bergerak!"

 Elice gantian menatap Nabila, cuma ingin melihat reaksinya tersinggung atau tidak dengan ocehan Moy.

"Tipe ketiga!" ___"Janda Bolong!" ___"Ini tipe wanita yang jadi makin kecentilan begitu menjadi janda, banyak dandan, banyak bersolek, demi bisa menjerat berbagai jenis lelaki ke dalam lobangnya."

Saat Moy bercerita tipe yang ke tiga Elice serta Nabila kompak melihat ke arah Moy.

"Kenapa kalian melihatku!"

 Elice dan Nabila langsung pura-pura berdehem.

"Lanjutkan!" dukung Elice yang merasa bakat Moy mulai menarik untuk disimak.

"Perhatikan tiga macam-macam duda berikut ini yang harus kalian hindari!"

Moy kembali menjelaskan satu-persatu.

"Pertam, 'Duda Mesum!' ini jenis paling susah diobati, contohnya mantan suamiku yang sekarang jadi kere!"

Nabila langsung mengerjap mendengar Moy menyebut suaminya sendiri sebagai contoh dan Elice jadi cuma meraba tengkuk belakangnya yang tiba-tiba merinding.

"Kedua! 'Duda Mumpung!'  biasanya mereka berawal dari suami baik-baik, setia gak neko-neko, tapi sakit hati karena ditinggal pergi istri sama laki-laki lain. Jadi mumpung sedang jadi duda dia manfaatkan kesempatan kebebasannya untuk banyak berpetualang icip-icip janda muda."

 Nabila langsung merinding menggosok punggung lengan sambil terus menyimak keahlian Moy yang luar biasa briliant.

"Ketiga, 'Duda Pengangguran!' ini yang paling banyak produksinya, pria-pria tidak produktif tapi bermimpi untuk hidup mudah dan dimanja wanita, makanya dia tetap akan ditinggalkan perempuan, karena biasanya cuma manis di depan tapi gombal semua isinya!"

Moy kembali melanjutkan dengan penuh semangat. "Intinya kita semua orang-orang yang pernah gagal, jadi harus lebih selektif dan hati-hati, karena sekali gagal manusia akan memiliki 60% kecenderungan untuk tidak takut gagal lagi dan 40% kecenderungan untuk takut mengulang kesalahan yang sama."

Setelah menjelaskan panjang lebar kali ini Moy menatap kedua sahabatnya.

"Tidak, aku tidak mau gabung!" keras Elice saat Moy mengedikkan dagu padanya.

"Baiklah aku tidak akan bertanya ke Nabila karena aku sudah tahu pasti apa jawabannya." Moy mencondongkan tubuhnya pada Elice. "Sekarang aku tanya padamu, bagaimana kau mengatasinya?"

"Apa maksudmu?" Elice pura-pura tidak paham dan segera menegakkan punggungnya ke sandaran kursi.

"Ah, ayo lah kita sudah sama-sama dewasa dan aku tahu kita sama-sama pelaku sex aktif!" Moy masih menunggu reaksi Elice. "Apa yang kau lakukan ketika tidak ada suami lagi? apa kau akan membeli brondong dengan jumlah uangmu yang banyak itu?" kekeh Moy dan Nabila melotot membekap mulutnya karena baru paham dengan pembicaraan mereka berdua.

"Jangan gila!" tolak Elice masih keras kepala dengan sikap kakunya.

"Lalu apa?" Moy memang kadang agak sinting. "Apa kau membeli alat bantu refleksi yang bisa bergetar dan berdenyut panas dingin di online shop?"

Moy kembali terkekeh lagi. "Sungguh kau bisa benar-benar jadi janda kering!" mulut Moy memang tidak pernah punya filter.

 Sementara Nabila hanya terus menelan gelak serat di tenggorokannya karena takut untuk ikut tertawa. "Semoga putraku belum paham pembicaraan kalian."

"Hai ..." Moy mencubit pipi putra nabila yang baru kembali terbangun karena mendengar Moy terus tertawa dan ngotot memaksa Elice bergabung ke grup konyolnya.

"Baiklah kita realistis saja." Moy mengajak mereka menghela napas sejenak. "Lihat Nabila! dia sudah punya bocah tampan seperti ini yang bakal setia menemaninya seumur hidup, sedang kita?" Moy mengedikkan bahu pada Elice . "Kita akan semakin tua dan benar-benar kering, wanita tidak akan produktif seumur hidup dan ada masanya tidak diminati lagi oleh laki-laki."

Moy masih menatap Elice. "Aku yakin kau juga tidak akan tergerak untuk menggoda pria lebih dulu, sementara pria yang 'benar' akan takut untuk mendekatimu lebih dulu karena melihat statusmu."

Elice adalah seorang direktur untuk perusahannya sendiri, cantik, kaya raya, dan cerdas. Tipe yang akan membuat pria baik-baik minder untuk mendekatinya. Kecuali pria yang mungkin mengincar hartanya dan cuma mau numpang hidup, karena pria jenis itu biasanya memang tidak tahu malu.

"Menurutku kau lebih baik bertemu orang yang tidak mengenalimu sama sekali, mulailah hubungan yang sehat dan lanjutkan jika kalian cocok."

"Dari mana kau pintar bicara seperti itu?" Elice mulai melunakkan suaranya.

"Sebagai admin grup, aku sudah jadi pakar yang menyelesaikan banyak masalah perkencanan, aku juga profesional!"

"Aku baru tahu ada profesi seperti itu." Elice memutar bola matanya yang sipit hingga terlihat lucu untuk ukuran orang secerdas dia.

Moy sebenarnya juga cerdas bisa mengelola grup aneh macam itu, Nabila paling heran dengan kecekatannya, dan buktinya Moy bisa sukses seperti sekarang meskipun dia tidak pernah menyelesaiakan kuiahnya. Bakat tiap orang memang berbeda-benda meski tidak ada yang mengharapkan bakat jadi mak comblang janda dan duda, tapi itu juga keren.

"Baiklah aku mau!" Akhirnya Nabila mau bergabung meski masih agak takut dan malu jika sampai  ketahuan keluarganya ikut bergabung di grup perjodohan online.

"Oke, kukirim undangannya kau tinggal konfirmasi!"

"Bagaimana denganmu?" Moy mengedikkan dagunya sekali lagi ke pada Elice.

"Baiklah aku ikut." Akhirnya Elice ikut mengalah pasrah.

"Aku akan segera carikan duda potensial untuk kalian berdua!"

Walaupun tidak benar-benar mengharap segera dapat jodoh, tapi pertemuan Nabila dengan kedua sahabatnya kali ini ternyata juga mempu kembali menghidupkan semangatnya. Minimal dia tahu jika bukan cuma dirinya yang harus berstatus sebagai janda muda.

Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
Kikiw
ngakak aja karakter Moy
goodnovel comment avatar
Sumi Jufri
suka dg ceritanya.
goodnovel comment avatar
Eri Irawan
mantap alur nya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 4 AKIBAT PERCERAIAN

    Elice mengantar Nabila sampai di depan rumah orang tuanya dan bantu menurunkan stroller bayi Nabila sementara anak laki-lakinya terus minta gendong tidak mau turun. "Bagaimana koindisi ibumu?" tanya Elice. "Sudah lebih baik tapi masih harus rutin menjalani terapi." "Sampaikan salamku ke padanya, aku tidak sempat mampir karena harus buru-buru, mungkin lain kali nanti aku akan main ke rumah kalian. "Ya, terimakasih." Tadi pagi sebenarnya Elice yang menjemput Nabila setelah kemarin mereka tidak sengaja kembali bertukar komentar di media sosial dan Elice baru tahu jika Nabila telah bercerai dari suaminya. Elice menjemput Nabila dan mereka membuat janji bertemu dengan Moy. Ide yang awalnya hanya untuk sekedar kembali berkumpul setelah sekian tahun sudah tidak pernah lagi nongkrong bareng. "Da-da ... ganteng ... " Elice sudah duduk kembali di dalam mobil dan hendak mulai menjalankan mobilnya ketika melambai pada putra Nabila. "Ayo da-da sama tante Elice," Nabila berbisik sambil menge

    Huling Na-update : 2022-04-26
  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 5 MASA SULIT

    Hari Senin siang Nabila kembali nekat menelpon Riko yang seharusnya sedang berada di kantor. "Selamat siang Mas." Nabila juga membuka dengan salam untuk tetap menghormati mantan suaminya seperti dulu, karena Riko tetap ayah dari putranya. "Ya kenapa?" nada sura Riko justru terdengar agak ketus hingga rasanya Nabila igin kembali menelan kata-katanya ke tengorokan. Rico memang jadi ketus seperti itu sejak Nabila bersikeras minta bercerai dan tidak mau mendengarkan perkataanya.. "Sudah dua bulan Mas Riko tidak memberikan jatah bulanan untuk Bagas." "Apa sudah habis lagi?" "Sudah dua bulan Mas Riko tidak mengirim apa-apa." Nabila kembali mengingatkan. "Dengar Nabila, sekarang Novie juga sedang hamil kami juga memiliki banyak kebutuhan sendiri jadi jangan terlalau bergantung terus padaku!" "Ini untuk Bagas, Mas. Bukan untuk kebutuhanku!" tegas Nabila mulai ikut tersulut Emosi degan perkatan suaminya yang juga sudah mulai mirip dengan Novie. Sepertinya dua orang yang tidur bersama l

    Huling Na-update : 2022-04-26
  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 6 BANG TOGAR

    "Ini untuk Bagas, cuma lima ratus ribu, Abang belum gajian bulan ini." Togar menyerahkan lima lembar uang seratus ribuan dari dompetnya ketangan Nabila. "Jangan Bang, minggu lalu Bang Togar sudah ngasih uang buat beli susu Bagas." "Tidak apa-apa ini uang simpanan abang sendiri, Mbak Fitri tidak tahu." "Jangan Bang, sungguh nabila gak enak sama Mbak Fitri." Sebenarnya kaka ipar Nabila sudah tahu jika tiap bulan suaminya akan menyisihkan uang satu setengah juta rupiah untuk Bagas dan terimakasihnya karena Nabila bantu mengurus ibu mereka. Tapi kadang Bang Togar juga masih sering tidak tega melihat kondisi Nabila. Biasanya Nabila baru akan menemuinya diam-diam seperti ini jika sudah sangat terdesak. "Sudahlah Nabila, terima saja, Abang tahu kau sedang tidak bisa minta pada mantan suamimu." Nabila malah kembali meneteskan air mata ketika Bang Togar memaksakan uang tersebut ke dalam genggamannya. Nabila memang sangat butuh uang tapi seperti ini membuat Nabila sangat sedih dan tidak be

    Huling Na-update : 2022-06-12
  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 7 MANTAN SUAMI

    Riko beruntung karena ketika dia tiba kebetulan Bang Togar pas ijin pulang, jadi tinggal Nabila dan putra mereka. Padahal sudah dari tadi Bang Togar mau ngajak Riko kelahi karena sampai lewat tengah hari dia belum muncul juga."Bagaiman kondisinya?" tanya Riko yang baru tiba karena Bagas sedang tidur."Masi demam Mas." Sebenci apapun Nabila terhadap Rico nyatanya ketika sedang dalam kondisi seperti ini dia sedang sama sekali tidak sempat memikirkan kebenciannya. Nabila hanya terus mencemaskan Bagas yang demamnya sama sekali belum turun sejak kemarin."Kupikir Bagas cuma flu." Rico menempelkan punggung tangan ke dahi putranya yang masih tertidur."Mungkin Bagas rindu sama Mas Riko."Riko tidak bicara apa-apa begitu mendengar ucapan Nabila, dia hanya ikut duduk di samping ranjang untuk memperhatikan putranya. Sebenarnya tadi malam Riko juga tahu jika Nabila mengirim pesan dan menelpon beberapa kali tapi Novie juga berulang kali mengatakan jika Nabila hanya berusaha mencari-cari alasan u

    Huling Na-update : 2022-06-14
  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 8 GEMAS

    Novie kembali menelepon Riko tiap hampir sepuluh menit sampai suaranya membuat telinga gatal, padahal Riko masih belum bisa menigalkan putranya yang sedang sakit. "Mas Riko lama banget, cepat bawain makanan pesanan aku. Ini lagi mual, gak bisa makan apa-apa dari pagi," rengek Novie terdengar manja untuk minta perhatian. "Ya, sebentar tunggu Bagas selesai minum obat." Nabila dan Moy ikut mendengarkan percakapan mereka karena Riko mengangkat panggilan telepon sambil menggendong Bagas untuk minum sirup penurun demam yang disuapkan Nabila. "Aku tunggu sepuluh menit lagi, jangan lama-lama sama mantan!" Novie pura-pura ngambek kemudian menutup telepon lebih dulu. Akhirnya Riko berpamitan pulang karena Novie pasti akan terus ribut, bahkan Moy yang ikut mendengarkan saja jadi jengkel. "Rasanya pingin kucekik itu leher perempuan tidak tahu diri! Sudah merebut suami orang masih juga sok-sokan paling minta dimanja kayak cuma dia aja yang pernah bunting!" gerutu Moy setelah riko pergi. "Pa

    Huling Na-update : 2022-06-16
  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 9 BELUM SIAP

    Begitu Riko pulang dan meletakkan ponselnya di atas meja, Novie segera mengambil benda tersebut dan memeriksa semua jejak percakapan suaminya. Novie kaget ketika melihat laporan pesan SMS banking transfer dana yang dikirimkan Riko ke rekening Nabila. Dada Novie langsung bergemuruh panas mengetahui Riko mengirim uang lima juta rupiah ke pada mantan istrinya. Bukan hanya masalah jumlah nominalnya yang membuat dada Novie seperti sedang direbus, tapi Novie juga sedang sangat cemburu karena menduga Riko masih suka memperhatikan mantan istrinya. Meskipun Nabila kalah muda dari Novie yang baru dua puluh tiga tahun tapi Nabila juga masih cantik, badannya Bagus, pantas untuk dicemburui. "Jadi Mas Riko ngasih uang lima juta buat mantan istri Mas?" tanya Novie begitu Riko keluar dari kamar mandi. "Itu untuk bagas." "Lima juta hanya untuk anak umur satu tahun?" sewot Novie sama sekali tidak percaya. "Mas yakin itu bukan untuk ibunya juga? Ingat Mas, dia sudah mantan istri, sudah bukan tanggun

    Huling Na-update : 2022-06-17
  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 10 SEMUA ORANG PUNYA MASALAH

    [Boleh kita kenalan, Nabila?][Ya] balasan Nabila benar-benar singkat hingga sulit ditebak dia kurang suka atau bagaimana.[Namaku Sunan, aku sudah mendengar banyak cerita dari Moy tentangmu. Semoga aku tidak mengganggumu malam-malam begini][Tidak Mas][Terimakasih Nabila] sebuah pesan yang di belakangnya ditambah emoji senyum.Usia Nabila sudah dua puluh delapan tahu, sebelum menikah Nabila dan Riko sempat berpacaran selama dua tahun, mereka menjalani pernikahan selam tiga tahun sebelum akhirnya bercerai. Selama itu Nabila tidak pernah berpikir dirinya akan kembali terlibat obrolan chatting dengan lawan jenis yang membuatnya berdebar-debar lagi seperti ini. Padahal Sunan baru mengajaknya berkenalan dan jari Nabila hampir gemetar ketika balas mengetik pesan. Rasanya menggelikan menyadari dirinya sepanik ini hanya karena diajak berkenalan oleh seorang laki-laki melalui chat."Nabila, aku ingin langsung terus terang dengan maksudku, apa kau tidak masalah?][Ya Mas tidak apa-apa] Nabila

    Huling Na-update : 2022-06-19
  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 11 BEKERJA SAMBIL MENGURUS ANAK

    "Ingat, ya! duit Mas Riko sekarang juga duitku! karena sekarang aku istrinya dan kau bukan siapa-siapanya lagi!" "Aku tidak perduli dengan uang kalian, tapi jika Mas Riko tidak bertanggung jawab menafkahi putranya itu baru menjadi urusanku!" "Jangan naif Nabila, banyak pasanga suami istri yang sudah berpisah dan mereka gak ngerecokin lagi rumah tangga mantan suaminya, gak kayak kalian yang mau terus jadi benalu!" "Jaga ucapanmu!" Moy yang baru muncul dengan menggendong Bagas langsung ikut menyela. Tentu Novie juga kenal dengan pemilik salon langgananya itu. "Karyawanmu yang memulai lebih dulu!" Novie menunjuk Nabila untuk melempar kesalahan. "Jangan pikir aku tidak tahu kau hanya wanita pelakor yang telah merebut suami Nabila dan sekarang masih berani bicara tidak tahu diri!" Novi luar biasa syok mendapatkan balasan seperti itu dari orang yang dia pikir akan membelanya atau mungkin memecat Nabila. "Pergi dari sini karena aku juga bisa membayar mulut wanita murahan sepertimu!"

    Huling Na-update : 2022-06-20

Pinakabagong kabanata

  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 90 END

    Ketika Sunan masuk, dia syok melihat kehebohan tangis dua bayi sekaligus. Sunan malihat Elice sudah menggendong bayinya demikian pulan dengan Marko. Elice melahirkan di atas ranjang dan Nabila melahirkan di sofa."Apa yang terjadi?""Nabila ikut melahirkan karena stres melihat kondisi Elice." Moy yang menjawab sementara Marko masih gemetaran menggendong bayinya."Oh Tuhan!""Dia sehat." Elice tersenyum menunjukkan bayinya dan ternyata Sunan menangis meski tanpa suara isakan.Sunan segera memeluk Elice serta bayinya yang masih kemerahan."Biarkan Nabila yang memberi Nama.""Ya." Sunan terus mengangguk karena tidak perduli dengan apapun asal istrinya selamat."Bagaiman ini?" Marko bingung melihat bayinya menangis masih dengan tali plasenta yang membuat dia takut."Berikan padaku!" Moy meminta bayinya untuk dibawa pada bidan.Setelah memberikan bayinya pada Moy, Marko segera memeluk Nabila dan menciuminya sejadi-jadinya. Rasanya masih sulit dipercaya jika dia sendiri yang baru membantu pe

  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 89 SEMAKIN KACAU

    Nabila sedang melakukan panggilan video dengan Moy dan bayinya yang sekarang sudah berumur tiga bulan. Bayi cantik yang Elice beri nama Moza itu sudah pintar tersenyum dan membalas suara orang dewasa dengan dengungan. Nabila benar-benar gemas hingga tidak sabar menunggu kelahiran bayinya sendiri."OH ... anak perempuan memang mengemaskan!" Nabila melayangkan kecupan pada bayi montok yang menyeringaikan tawa di layar ponselnya."Tapi sepertinya ini laki-laki." Marko meraba perut Nabila yang kebetulan ada di sampingnya."Ini anak perempuan, aku bisa merasakannya!" Nabila ngotot.Setelah memiliki Bagas, sangat wajar jika Nabila sedang sangat menginginkan anak perempuan meski sampai sekarang Nabila sengaja belum mau mengetahui jenis kelamin bayinya."Apa Moza sudah bisa tengkurap?" Nabila melanjutkan obrolannya dengan Moy walaupun Marko terus mengganggu."Baru miring belum bisa terbalik.""Lihat Marko dia tersenyum padamu!" Nabila menghadapkan kameranya ke arah Marko yang sedang memangku l

  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 88 KACAU

    "Kau tidak akan percaya jika sebenarnya sudah sejak lama aku menatapmu!"Elice berhenti mengunyah makanannya untuk balas menatap Sunan."Aku hanya tidak pernah berani berpikir kau akan mau menikah dengan pria sepertiku, mengandung darah dagingku, dan menghabiskan sarapan bersamaku."Dari dulu Sunan hanya standar, tidak sejenius Clavin yang dapat menahlukkan Elice."Kenapa kau berpikir seperti itu?" Elice juga masih kaget."Aku merasa bukan tipemu.""Siapa yang perduli!" tegas Elice persis seperti gayanya dari dulu.Elice memang tidak akan bertele-tele seperti kebanyakan wanita yang suka main perasaan. Tapi bukan berarti hati Elice tidak tersentuh dengan perhatian tulus yang selama ini diberikan Sunan. Elice hanya tidak pernah membahasnya.Mereka masih saling menatap sampai kemudian Elice kembali bicara lebih dulu."Boleh aku minta brokolimu?" Elice menunjuk potongan brokoli di piring Sunan yang belum dimakan."Kemari, biar kusuapkan." Sunan tersenyum sambil menepuk pahanya agar Elice d

  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 87 TIDAK PEKA

    Kehamilan Moy sudah memasuki bulan ke sembilan dengan perut bulat besar dan buah dada makin memadat kencang. Kehamilan anak perempuan ternyata justru membuat wanita terlihat semakin cantik. Moy sedang berbaring lembut di atas ranjang ketika Clavin bantu menarik melepas sisa gaun malamnya yang berbahan ringan. Mereka sedang disarankan untuk lebih banyak berhubungan intim mendekati masa-masa persalinan. "Apa kau tidak kesulitan bergerak?" Clavin ikut merangkak naik ke atas ranjang kemudian menyentuh lembut pada gumpalan buah dada wanitanya yang sedang membengkak penuh. "Tidak, ini masih nyaman." Moy juga mempersilahkan lelaki itu membuka kakinya untuk direntangkan. Clavin memperhatikan Moy sejenak, kemudian membelai ke lipatan lembutnya yang semakin hari semakin sesak untuk dimasuki pria. Clavin terus mengulas-ngulas puncak wanitanya sampai melembut hangat dan tiba-tiba menurunkan kepala untuk menyesap puncak kecilnya hingga mengejang. "Oh ...." Moy melenguh panjang. Rasanya sangat

  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 86 ACARA DI RUMAH MOY

    Kehamilan Moy membuat kedua orang tua Clavin yang sudah lama menunggu keturunan dari putra tunggalnya ikut sangat bahagia dan tidak sabar. Kehamilan Moy sudah memasuki bulan ke enam dengan jenis kelamin bayi perempuan. Setelah resmi menikah bersama Clavin Moy juga selalu dimanja oleh keluarga suaminya. Moy merupakan anak tunggal yang dibesarkan oleh seorang janda, ayah Moy sudah tidak pernah perduli dengan kehidupan sulit mereka sejak bercerai dengan ibunya. Ibu Moy meninggal beberapa tahun lalu, Moy tidak punya sanak saudara lagi di ibukota. Moy berjuang sendiri untuk menjadi wanita mandiri meski dia cuma lulusan SMU dan berhasil sukses. "Istirahatlah jika kau capek." Clavin tahu Moy sudah sibuk dengan keluarganya sejak siang. "Biar aku saja yang menemani tamu." "Aku mau menunggu Nabila dulu." "Apa masih lama?" Clavin menengok arloji di pergelangan tangannya. "Sebentar lagi mereka sudah di jalan." "Jangan terlalu capek." Clavin menggosok puncak perut Moy yang makin membulat besa

  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 85 BAHAGIA

    "Bagaimana?" Marko sudah tidak sabar menunggu dua garis merah pada benda pipih yang sedang dipegang Nabila."Tunggu sebentar."Mereka sama-sama tegang setelah usaha keras siang dan malam penuh perjuangan."Ya!" Nabila segera menunjukkan dua garis merah yang langsung membuat Marko melompat untuk mengangkatnya."Oh, Tuhan ... terima kasih .... terimakasih ..." Marko terus menciumi perut Nabila yang dia angkat cukup tinggi seperti benda enteng kemudian membawanya berputar."Hentikan Marko! nanti anakmu pusing!"Marko masih terlalu bahagia hingga tidak bisa berhenti tersenyum bangga dengan dirinya sendiri."Terima kasih karena telah menjadikanku seorang ayah." Marko menurunkan Nabila untuk dia cium."Dia masih jentik kecil," Nabila mengingatkan."Berapa kira-kira usianya?" marko meraba perut Nabila."Mungkin sudah memasuki bulan ke dua."Nabila sudah terlambat satu bulan sejak menikah dua bulan lalu."Bagas harus tahu jika akan punya adik!" Marko menangkup pipi Nabila kemudian menciumnya

  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 84 PASANGAN YANG TEPAT

    [Lusa aku akan kembali ke New York, apa malam ini aku boleh menginap?] pesan yang dikirim Noah untuk Elice tapi kebetulan Sunan yang membacanya. [Jangan ganggu istriku!] tegas Sunan dengan kalimat singkat. Mungkin karena kaget, Noah langung beralih menelpon. Sunan juga tidak segan untuk langung menjawab panggilan dari anak muda itu. "Di mana Elice?" tanya Noah begitu mendengar suara pria dewasa yang menjawab panggilan teleponnya. "Dia masih mandi." Sunan tidak berbohong. "Kau siapa?" Noah bertanya lagi karena masih penasaran. "Aku suaminya!" "Mustahil!" Noah tidak percaya. "Elice tidak pernah memberitahuku jika dia sudah menikah." "Sekarang aku yang memberitahumu!" Sunan terus mempertegas tanpa basa-basi. "Siapa?" tanya Elice yang baru keluar dari bilik kamar mandi dan melihat Sunan sedang menjawab panggilan teleponnya. "Keponakan Marko!" Sunan yakin Noah juga ikut mendengar percakapan mereka dari seberang telepon. "Berikan padaku?" Elice meminta ponselnya tapi tidak Sunan b

  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 83 PENGANTIN BARU

    Tiba-tiba ponsel Nabila berbunyi dengan sebuah notifikasi pesan. "Moy, membubarkan grupnya!" Nabila terkejut. "Kenapa?" tanya Marko. "Aku tidak tahu, biar nanti aku telepon." Nabila memang tidak tahu dengan apa yang sedang bergulir, dia cuma terkejut jika Moy sampai membubarkan grup kesayangannya. "Bukankah kau ada meeting siang ini?" Nabila mengingatkan Marko. "Aku tidak akan lama dan akan segera pulang," Marko berbisik sambil memeluk Nabila dari belakang dan tidak berhenti menciumi sisi kening serta lehernya. Mereka berdua sedang berdiri di depan cermin meja wastafel setelah mandi bersama di tengah hari mumpung Bagas sedang tidur siang. "Cepatlah berpakaian, nanti kau terlambat." Nabil menoleh agar Marko bisa menggapai bibirnya. Mereka bertukar lumatan lembut saling mengais dan semuanya sedang terasa sangat manis untuk dinikmati. Marko dan Nabila adalah pasangan pengantin baru yang sedang lengket-lengketnya tidak ingin terpisah meski cuma sejengkal, tapi Elice tetap memaksa

  • GRUP JANDA DAN DUDA BERSATU   BAB 82 BIANG MASALAH

    Clavin benar-benar syok melihat Elice ada di apartemen Sunan, hari masih pagi, Elice kelihatan baru bangun dengan kemeja pria milik Sunan."Bagaimana kau bisa ada di sini?"Tatapan Clavin terus mengoreksi penampilan mantan istrinya sementara otak Elice sudah benar-benar padam tidak bisa berpikir. Clavin jelas melihat jejak cupang merah kemerahan bekas hisapan pria di kulit leher Elice. "Siapa yang datang?" tanya Sunan yang baru ikut menyusul ke depan dan langkahnya terhenti mendadak begitu melihat Clavin sudah berdiri di ambang pintu. Sunan masih menggenggam ponsel yang baru dia matikan dan cuma memakai celana pendek pria tanpa pakaian yang lain. "Apa yang kalian lakukan?" Elice dan Sunan benar-benar sudah tertangkap basah tidak bisa mengelak. Clavin segera menerobos masuk dan melihat celana dalam Elice yang masih tergeletak di samping sofa. Otak Clavin ikut padam membayangkan mantan istrinya telah dicumbu oleh sahabatnya sendiri. "Beri aku alasan yang masuk akal dengan semua in

I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status