Share

Dinding Pemisah

Penulis: Hielmy Muthia
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-18 18:00:30

 

 

Haifa terlonjak. Dengan cepat mendekati Ibu dan memegang tangan perempuan yang teramat dihormatinya. Wajah lembut Haifa berubah sangat khawatir melihat napas  Ibu yang terlihat turun naik.

 

"Ibu?" Haifa dengan lembut menuntun Ibu mertuanya, perlahan membujuknya agar kembali masuk.

 

"Ibu, masuk yuk."

 

"Tunggu." Sekar yang masih memegang pipinya yang masih terasa panas, tampak belum puas. Apalagi barusan dia dengan jelas mendengar Ibu menyebutnya wanita sundal. Menyebalkan.

 

Perempuan tua, kurang ajar. Kamu pikir aku perempuan rendah yang bisa kau injak begitu saja? Gerutunya nampak sangat tersinggung.

 

"Ada apalagi? Cukup, pergi dari rumah ini. Akhiri keributan ini ,Sekar." Haifa menatap  ke arah kekasih suaminya dengan tajam, memohon pengertian agar Sekar segera pergi. 

 

Suasana yang panas dan tegang tak baik buat kesehatan Ibu.

 

"Pergi?"

 

Sekar tersenyum sinis.

 

"Aku kesini ingin menemui calon Ibu mertuaku. Aku ingin memperlihatkan, akulah yang  pantas menjadi pendamping Mas Yudha, bukan perempuan kampungan sepertimu. Aku pintar, kaya dan berpendidikan."

 

Astaghfirullah. 

 

Bukannya menggubris Sekar malah makin ngeyel, apalagi Meri dan Shila malah memberi isyarat dukungannya. 

 

Dasar para lalat ini tidak tahu adab dan sopan santun, dengan kecantikan dan kekayaan yang mereka miliki, sudah terbiasa mendapatkan apapun yang mereka mau.

 

"Mbak Meri." Haifa melirik pada Meri, memberi isyarat agar Sekar diajak pergi. 

 

"Biarkan dia bicara sama Ibu." Meri membantah.

 

Haifa menggeleng.

 

"Bu, ayo kita masuk. Ibu tidak sedang baik-baik saja."

 

Haifa menuntun Ibu dan tidak memperdulikan Sekar yang mendelik.

 

"Baiklah, Fa. Ibu tak suka keributan," jawab Ibu.

 

"Tunggu, beri aku waktu bicara sebentar saja." Sekar ngotot. Ibu menghentikan langkahnya.

 

"Apa yang akan kau bicarakan?"

 

"Kita bicara di dalam, Bu. Aku juga kan tamu, masak ngomong di sini."

 

"Bu..., Sekar pulanglah. Aku mohon."

 

"Biarkan dia masuk, Fa."

 

Sekar tersenyum lebar, sedikit menoleh ke arah Haifa dengan sinis.

 

Sekar diikuti Meri dan Shila akhirnya masuk ke dalam rumah dan berbicara panjang lebar mengenai statusnya sebagai perempuan yang dicintai Yudha.

 

"Bu, Yudha tidak bahagia dengan pernikahannya dengan Haifa. Sampai kapan Ibu mempertahankan pernikahan yang laksana neraka  ini?" Meri ikut menjelaskan panjang lebar.

 

"Betulkah, Yudha?" tanya Ibu berwibawa.Setelah Bapak meninggal, Ibu terbiasa memegang kendali.

 

Haifa menegang menanti jawaban suaminya.

 

Akankah dia mengatakan tidak? Atau bahkan mengakui kalau dia tidak pernah mencintainya?

 

"Bagaimana Yudha?"

 

"Be-betul, Bu. Aku mencintai Sekar bukan Haifa."

 

Kresss. 

 

Haifa menelan ludah, lagi-lagi menahan perih akibat sayatan kalimat Yudha yang setajam sembilu. Matanya mengembun, melempar tatapnya ke arah lain, agar tidak seorang pun tahu kalau jiwanya runtuh dan terburai.

 

Ibu tersenyum.

 

"Aku mengerti Yudha. Tapi satu hal yang kalian harus tahu, aku tidak merestui pernikahanmu dengan Sekar."

 

"Bu, kenapa aku tidak bisa menikahi Sekar? Aku mencintainya." Yudha maju ke depan, memohon. Berkali-kali Haifa mengusap dadanya, sakit sekali melihat pria yang teramat dicintainya berjuang untuk perempuan lain.

 

"Yudha, cinta saja tidak cukup. Cantik dan kaya saja juga tak cukup untuk menjadi istri yang bisa membahagiakanmu. Ibu mohon, jaga pernikahanmu dengan Haifa."

 

"Bu..."

 

"Cukup, Yudha. Jangan merajuk Meri, bawa pelakor itu pergi."

 

"Bu." Yudha menegang.

 

"Yudha sekali lagi kukatakan padamu, kau mau memilihku sebagai Ibumu atau perempuan murahan itu, hah?" Napas Ibu tersengal.Ibu murkabdengan sikap Yudha yang keras kepala.

 

"Dengar Yudha, tak ada pelakor yang berhati permata, pilihanmu cuma satu aku atau perempuan Jahan*m itu?"

 

Suasana berubah tegang, Sekar tampak berusaha menentang tapi terpaksa ditahan oleh Meri dan Shila. Kalau sampai ada apa-apa dengan Ibu, mereka yang akan disalahkan.

 

Yudha terdiam. Wajahnya terlihat menahan amarah.

 

"Dengar Sekar, sampai langit terbelah pun aku tidak akan mengizinkan putraku menikahimu. Pergilah dari kehidupan Yudha. Dan kau Yudha, sekali kau menentang ku, aku tidak akan pernah memaafkan mu.."

 

Suasana semakin tegang, Sekar tampak meraung, saat diajak keluar dengan paksa oleh Meri dan Shila.

 

Sementara Yudha diam membisu dengan pandangan penuh murka menatap Haifa. 

 

Haifa mencelos. 

 

Duh, Gusti...izinkan aku mampu melewati ujian Mu, bisik hatinya sendu.

 

***

 

"Puas?"

 

Suara Yudha terdengar menggelegar memenuhi kamar yang sepi. Hari sudah agak sore saat mereka kembali dari rumah Ibu.

 

"Puas kau permalukan aku di depan Ibu dan menjadikan Ibu sangat membenci Sekar?" lanjut Yudha, rupanya hasutan Sekar dan dua kakak iparnya lewat pesan W* mereka, cukup ampuh membuat dada Yudha rasanya mau meledak karena membenci Haifa.

 

"Ini bukan masalah puas dan tidak puas, ini masalah salah dan benar. Kamu membawa perempuan bukan mahram di saat yang tidak tepat itu salah, Mas."

 

"Sejak kapan kamu menjadi pembangkang, hah?" Yudha makin emosi, teringat pesan Meri dan Shila juga Sekar yang memenuhi gawainya.

 

"Yudha, makin lama istrimu makin lancang dan berani."

 

"Dia makin kurang ajar."

 

"Dia pasti sudah menghasut Ibu agar membenci kita semua."

 

Pesan-pesan  Meri dan Shila membayang di benaknya.

 

"Mas, bagaimana mungkin ibu menolakku dengan keras, kalau tidak makan omongan istrimu yang jahat itu." Rengek Sekar.

 

"Ceraikan saja dia Yudha." Pesan Meri berapi-api.

 

"Selama aku masih hidup, berani kau menceraikan Haifa, dunia akhirat aku tidak akan memaafkan mu." Pesan terakhir Ibu sebelum pulang membuat kepalanya terasa pecah. 

 

Yudha benar-benar pusing. 

 

"Haifa," panggilnya dingin.

 

"Iya, Mas."

 

"Kita bicara." Yudha menatapnya tak ramah.

 

"Mulai hari ini, jangan urusi lagi hidupku."

 

"Maksudmu?" Suara Haifa menggantung.

 

"Kau menceraikanku?" tanya Haifa ragu.

 

"Tidak. Ibu memintaku untuk bertahan dengan perkawinan tanpa cinta ini."

 

Ah. Haifa menelan ludah. Sakit sekali mendengarnya.

 

"Aku hanya ingin, tolong jangan campuri kehidupanku."

 

"Bagaimana mungkin, aku masih istrimu. Aku masih berkewajiban berbakti padamu. Aku..."

 

"Cukup Haifa, aku tidak akan menuntutmu dari segala tugasmu sebagai istri. Lakukan apa yang kau mau di rumah ini, pergi dan datanglah sesuka yang kau mau, aku tidak perduli. Satu hal...jangan usik hidupku. Kita bertahan karena Ibu sakit."

 

"Mas?" Haifa tercekat.

 

"Bagaimana mungkin aku tidak menunaikan kewajibanku, jika aku masih istrimu?"

 

" Kita memang  masih suami istri. Tapi Haifa,  aku lelah ..."

 

Duh Gusti, betapa pun aku tak bahagia dalam pernikahanku, tapi betapa sakit mendapati diri seolah tak ada arti di hadapan suamiku. Haifa terisak.

 

"Kalau begitu, apa tugasku sebagai istri?"

 

"Tidak ada. Kau hanya harus menunggu sampai Ibu sembuh untuk pergi dari hidupku."

 

"Cukup Mas. Aku mengerti." Haifa menyeka air matanya.

 

Cukup sudah harga diriku kau rendahkan, Yudha.Cukup dua tahun menunggu cinta yang sia-sia. Haifa bangkit.

 

"Aku merekam semua ucapanmu di hatiku Mas. Terimakasih sudah memberiku kesempatan menjadi wanita yang merdeka. Satu hal, jika kau pikir aku akan menangis saat kau membuangku dari hidupmu, kau salah besar. Camkan, sehina apapun aku di matamu, aku bukan pengemis cinta."

 

Haifa tersenyum, perlahan bangkit dan berlalu ke arah lemari pakaian.

 

"Mas, mulai hari ini aku tidur di kamar sebelah."

 

Tangannya cekatan memindahkan baju-bajunya ke dalam tas besar.

 

Tak butuh lama, separuh lemari Haifa sudah kosong.

 

"Aku permisi. Mulai hari ini izinkan aku menulis hariku di sini dengan warnaku sendiri." Tanpa menunggu jawaban, Haifa gegas keluar dari kamar suaminya

 

Blug.

 

Yudha mengerjap, dia pikir Haifa akan menangis dan memohon untuk tidak berlalu. Ah, ternyata dirinya salah. 

 

Entah mengapa pula  hatinya sedikit sakit, saat mendengar suara pintu kamarnya yang perlahan tertutup dan menelan bayangan Haifa, seolah menegaskan, kalau dinding diantara dirinya dan Haifa kini menjulang begitu tinggi.

 

Yudha menghela nafas, tak adalagi sosok Haifa yang selama ini setia menemani malamnya dengan penuh ketulusan dan cinta.

 

Kok, aku nelangsa? Entah mengapa ada yang hampa di sudut hatinya yang paling dalam.

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Dimas Adrian
yah bodoh tinggal aja
goodnovel comment avatar
Jess
haifa plin plan.
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
haifa.... jk ak jd km mah ... bkn hany mint pindah kmr... pindah rmh....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Permainan Dimulai

    Keluar dari kamar Yudha dengan tas besar di tangan, membuat Haifa sedikit menyeret langkahnya. Haifa menjatuhkan tubuhnya di atas pinggiran tempat tidur.Air mata yang dari tadi ditahannya lolos sudah. Haifa terseduPerkawinan macam apa yang kau janjikan padaku, Mas?Mahligai macam apa yang mengharuskan seorang istri tidak boleh mencampuri hidup suaminya? Saling menjauh dan membentangkan jarak?Kenapa kau tidak melepaskanku dan mentalakku sekalian? Agar aku bisa pergi dari hidupmu sejauh yang aku mau?Haifa merintih.Gusti Allah, seandainya kasih sayang Ibu mertua tak seluas lautan biru, sungguh Haifa tak kan Sudi tinggal seatap dengan pria berhati batu seperti Yudha suaminya.Allahu Akbar.Sakit sekali co

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-18
  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Perlawanan Yang Elegan

    Pukul delapan lewat, susah payah akhirnya Yudha selesai mematut diri dan bersiap berangkat kerja. Kemeja warna ping muda dan celana bahan warna abu, belum dasi yang ada cuma warna hijau tua. Sangat jauh dari kata serasi dan elegan.[Haifa, baju-baju dan dasiku kamu taroh di mana?] Yudha mengetik pesan, meski segan tapi terpaksa dilakukan.[ Banyak , tapi belum ku setrika. Semuanya masih ada di ruang setrika.][ Berarti bajuku yang sudah disetrika cuma dua biji ini? Itu pun warna ping dan ungu? ][Hu'um][Kenapa, belum disetrika semua?][ Aku stres baca semua pesan di grup rahasimu, Mas.]Yudha memijit pelipisnya, pusing.[Salahkah aku, kalau merasa stres dan tertekan sehingga gak bisa bekerja?] Lanjut Haifa galak.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-18
  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Pelajaran Manis Buat Duo Bengek

    7Belum lenyap rasa kaget dan shock di hati Meri dan Shila, suara berisik yang berasal dari ponsel yang disimpan di dalam tas mewah mereka terdengar bersahutan.Kring.Kring.Tolelot.Suara telephon mendadak ramai di ponsel Meri dan Shila.Tak butuh waktu lama, ada banyak yang meminta klarifikasi tentang Screenshot percakapannya di Grup WA mereka.Mas Tarno.Mbak Yuni.Teh Lala.Kang Barna.Terlihat nama-nama anak mantu Bi Indah dan Mang Wawan yang menelepon." Jawab, Shil."Meri terlihat gemetar, menyodorkan ponselnya yang terus menjerit-jerit minta diangkat. Dia tahu berhadapan dengan siapa, keluarga Bi Indah terkenal solid da

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-10
  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Diperas You Tuber Kampung

    Shila memarkirkan mobilnya dengan hati berbunga-bunga, bagaimana tidak hari ini dia sudah berhasil menghajar Haifa dengan begitu jaharanya.Shila tidak akan lupa Bagaimana wajah perempuan udik itu mengkerut dan hanya mampu menahan tangis tanpa bisa melawan. Amazing.Dengan perasaan riang, Shila memandang sekeliling rumahnya yang lengang. Hanya ada dirinya dan beberapa pembantun yang sibuk di rumah belakang.Tak berbeda dengan rumah Meri yang berkelas, rumah Shila pun tak kalah nyaman dan mewah, dengan halaman luas dan gaya minimalis yang modern.Beberapa mobil mewah terparkir di garasi rumah. Shila memang pantas bangga dengan pencapaiannya. Sebagai selebgram dan model banyak produk ternama di kotanya, dia memang dengan mudah mengumpulkan pundi rupiah, apalagi bersuamikan seorang profesional yang bekerja di perusahaan asing yang bermarkas di luar negeri dan bergaji besar ditambah

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-10
  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Misi Berhasil

    Drrrt.Drrtttt.Kring ...Baru saja mereka menepikan mobil dan hendak singgah ke sebuah kafe buat diskusi, ponsel Meri telah dibombardir dengan panggilan suara dan pesan masuk.[ Aku berubah fikiran. Aku memilih mengunggahnya di kanal you tube. ] Belum sempat Meri dan Shila menjawab setuju atau tidak, nomor misterius yang tadi meminta uang 250 juta sudah main ralat. Kali ini tidak pakai capslock jebol, tapi malah lebih menjengkelkan.[ Apa maumu, hah?] Balas Meri, mencoba menggertak.[Aku akan tetap mengunggahnya.][Atau....]Meri menepikan dan memarkirkan mobilnya. Diikuti Shila dan Erika yang buru-buru ke luar dari mobil dan masuk ke dalam kafe, memesan minuman dingin dan segera mengambil posisi duduk di pojok

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-10
  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Haifa Yang Menegangkan

    Mata Surti merem melek menerima layanan premium di salon mewah dan mahal yang menjadi pilihan Haifa saat ini. Bukan hanya tempatnya bagus dan nyaman tapi juga pelayanannya yang sangat memuaskan.Cukup lama Haifa dan Surti menikmati paket lengkap perawatan di salon itu, mulai dari ujung kuku sampai ujung rambut.Surti perlahan bangkit, wajahnya terlihat cerah dengan mata berbinar. Rangkaian perawatan lengkap yang dipilih Haifa telah selesai. Terlihat Surti menghela nafas dengan lega saat gadis tomboy itu merasakan seluruh tubuhnya ringan dan kulit menjadi kinclong.Diliriknya Haifa yang juga terlihat pangling. Bukan hanya rambutnya yang tampak indah , tapi juga wajah dan tubuh terlihat bersih dan lembut.Untuk pertama kalinya Surti memperhatikan wajah Haifa, selama ini mer

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-16
  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Pembalasan Yang Menyenangkan

    Ternyata antara benci dan cinta hanya dipisahkan oleh sehelai benang yang sangat halusJuga antara muak dan memuja hanya berbatas selembar kertas yang sangat tipis dan tak berjarak.Tak salah jika ada pepatah yang mengatakan, jangan terlalu benci dan jangan terlalu memuja, karena saat benci berubah cinta atau sebaliknya, tak seorang pun sanggup menolaknya.Yuda tersengal, jantungnya mendadak melompat-lompat tak berirama. Belum pernah dia melihat perempuan sesempurna sosok yang tengah memandangnya dengan tatapan memuja.Tatapan yang bukanhanya mampu membuat jiwa laki-lakinya bangkit, tapi juga sekaligus meruntuhkannya dalam pesona yang memabukkan."Ha-haifa?" Yudha masih tak percaya jika yang tengah menatapnya adalah Haifa. Istri cu

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-16
  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Pagi Yang Penuh Sensasi

    Yudha mengurut keningnya yang terasa berdenyut tidak karuan. Enggan melirik jam dinding yang menempel di atas kepala tempat tidurnya, pukul setengah lima kurang sedikit. Tidur hanya sebentar saja, itupun mimpinya aneh-aneh.Semalam dia hampir blas gak bisa tidur, gegara fikirannya terus traveling ke kamar sebelah. Beruntung menjelang dini hari, Yudha baru bisa terlelap. Pantas kepalanya terasa kliyengan. Semalaman pikirannya terus mengembara ke dalam kamar dimana Haifa tidur dengan memakai baju yang sangat irit bahan.[Yudha, aku ingatkan untuk berhati-hati dengan istri kampungan mu. Sepertinya dia sudah edan.] Pesan Meri siang tadi dan baru dibuka semalam, sangat misterius.[Apa maksudmu.][ Bukan hanya sudah gila, dia sangat membahayakan.]Yudha

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-16

Bab terbaru

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Manisnya Cinta Rio Dan Surti ( Extra Part)

    Rio merebahkan tubuhnya yang terasa pegal. Seharian ini agenda kegiatannya begitu padat. Ada beberapa dokumen perizinan yang harus secepatnya selesai. Belum lagi, agenda pertemuan susulan dengan pihak Bank. Cukup melelahkan.Setelah berganti dengan baju santai yang terdiri dari kaos putih dan celana berbahan kaos yang nyaman, Rio memilih merebahkan tubuhnya di depan televisi sambil memeriksa beberapa email masuk yang belum sempat dibaca." Mbeb, lelahkah dirimu?" Surti yang selesai memandikan Raffa, putra mereka yang masih bayi mendekat. Meletakkan Raffa dalam gendongan Rio yang segera menciumi kepala mungil jagoannya. Harum shampoo dan minyak telon, membuat Rio tampak sangat menikmatinya. Surti memang piawai mengurus rumah tangga dan anak mereka. Jangankan hanya mengurus Raffa, urusan ngupas kelapa dan manjat betulin genting bocor pun Surti jagonya. Jangan tanya asisten rumah tangga, bukan karena tidak sanggup menggaji, melainkan gak ada yang betah. Surti

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Akhir Cinta Terindah ( End)

    Kalah dan patah hati adalah dua hal yang tidak pernah hadir dalam hidup Elda selama ini. Tapi semua itu kini nyata adanya. Sebulan sejak dia bertemu Surti yang memberinya foto Andrian pria yang diam- diam telah mencuri hatinya bertunangan dengan Erika, Elda dan keluarganya mendapat undangan pernikahan Erika dan hari ini, Elda hadir sebagai tamu undangan.Elda mencelos. Sia- sia Elda menaruh hati dengan Andrian, pengusaha muda tampan itu ternyata memilih Erika yang penampilan nya sudah seperti astronot mau ke bulan. Tidak seperti para seniornya yang mendekam di balik jeruji besi, Erika berubah menjadi lebih santun dan religius. Gadis angkuh dan pemuja pesta itu berproses menjadi gadis yang lebih baik. Erika berhijrah tanpa paksaan, dengan sepenuh hati dia memulai segalanya dari awal untuk berubah. Dengan tekun dan sungguh- sungguh Erika belajar mengaji dan memperdalam ilmu agama. Allah kini membalas kesungguhan Erikaa dengan menjodohkannya dengan seo

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Karma Untuk Si Gadis Sombong

    Karma Si Gadis AngkuhElda menendang daun kering di depannya. Terik matahari dan angin kemarau yang kering membuat kerongkongannya terasa panas dan terbakar.Gadis itu tidak menduga, buntut kedatangan Athira ke rumahnya tempo hari adalah kemurkaan Shaka yang membuat semua fasilitas yang selama ini dia nikmati dengan sangat melimpah dicabut tiba- tiba.Bayangkan, mulai mobil, ATM dan kartu kredit, semuanya di ambil oleh kakak satu- satunya itu. Shaka juga memangkas uang sakunya tinggal separuh saja.Dasar sial. Bagaimana mungkin kakaknya begitu murka sehingga rela melihat dirinya ibarat gembel yang harus mengirit uang saku dan rela jajan di kantin murahan, juga makan siang hanya di warteg mahasiswa yang terkenal murah dan desak- desakan.Seperti hari ini, Elda harus pergi naik angkot dengan uang saku pas- pasan, alih- alih Shaka merasa kasihan saat dirinya mengeluh, malah disuruh membawa bekal nasi dari rumah dan kalau perlu jalan kali. Ja

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Pertemuan Yang Menyakitkan

    Wajah Shaka tampak terkejut."Siapa? Athira, Mbok?" Suara Shaka hampir hilang di kerongkongan. Perasaannya bercampur menjadi satu. Ada bahagia, resah juga cemas, dan perasaan lain yang entah bagaimana harus melukiskan nya."Betul, Non Athira dan Neng Cira, Mas." Bi Narti menjawab pasti. Ada getar rindu dalam nada suara perempuan paruh baya itu. Bagi Bi Narti, selain baik, Athira adalah majikan penyayang dan pengertian. Jauh berbeda dengan Nyonya sepuh dan Elda putrinya yang cerewet, kasar dan sombong. Sejak Athira pergi, otomatis yang berkuasa di rumah ini adalah Nyonya sepuh. Belum satu pekerjaan beres, sudah menyuruh ini itu, belum sifat pelitnya bikin Bi Narti pingin berhenti kerja. Beruntung ada Tuan muda Shaka yang masih sangat baik terhadap dirinya."Suruh masuk, Bi." Shaka memerintahkan. Mama hanya diam, ada raut gelisah di mata tuanya yang masih indah. Mama cantik luar biasa, sayang sifatnya tidak secantik wajahnya."Baik, Mas. A

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Hati Yang Hampa

    Tiga hari sudah. Semenjak Mama meminta Athira datang membawa Cira bertemu papanya. Angin malam berhembus lirih. Sinar lampu kristal di ruang tengah memantul lbut sinarnya menyelinap di celah pintu kamar Shaka yang sedikit redup.Entah kali keberapa Shaka mengurut pelipisnya yang terasa pening. Badannya sepertinya memang sedang tidak fit. Selera makannya terbang entah kemana. Seminggu ini beberapa hari dia tidak masuk kantor dan meminta Handi, tangan kanannya, untuk menghendel dulu sebagian tugasnya. Sesekali Shaka memeriksa laporan yang dikirim Handi via email. Shaka yang selama ini begitu ambisius seperti kehilangan banyak semangat.Tak dipungkiri kabar pernikahan Athira dengan Raka beberapa waktu lalu, sangat memukul perasaannya. Alih- alih dia bisa merebut kembali hati Athira dan memulai kembali hidup baru, kini wanita itu malah sudah resmi menjadi istri orang.Mata Shaka terpaku pada deretan anyelir dan anggrek yang berjejer rapi di halaman rumahnya. Bunga-

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Penyesalan Mama Mertua

    Athira tampak sedikit terkejut saat menatap wajah mantan Mama mertua nya tanpa polesan make up glamour seperti biasanya.Wajah Mama mertua tanpak layu dan letih, kedua matanya sedikit membengkak, menandakan kalau perempuan paruh baya yang selama ini selalu tampil trendi banyak menangis. Ada luka di netra matanya yang selalu memakai bulu mata palsu, dan lekat dengan tatapan jumawa yang mengintimidasi.Athira sedikit salah tingkah melirik ke arah Raka meminta persetujuan untuk menjawab panggilan video call mantan mertuanya. Atira takut Raka merasa tidak enak hati karena di hari pertama mereka sah menjadi suami istri, mantan Mama mertua tiba-tiba saja hadir mengusik kebersamaan mereka yang baru saja dimulai.Raka yang duduk di samping Athira mengangguk kecil, menandakan setuju dan memberi izin. Perlahan Athira bangkit, dia ingin menerima panggilan mantan mertuanya tidak di meja makan, takut kalau perempuan angkuh itu membuat huru- hara dan menghinanya. Athira

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Awal Hidup Yang Indah

    Wajah lembut Athira tampak cantik dalam balutan baju tidur warna Salem yang tampak lembut dan serasi dengan kulitnya yang kuning Langsat. Malu- malu saat sosok kukuh di hadapannya mendekat dan perlahan duduk di sisinya. Ini adalah malam pertama mereka sah menjadi suami istri. Tanpa pacaran dan tanpa persiapan yang ribet dan menguras energi, setelah saling menyadari kalau masing- masing adalah jiwa yang dulu hadir dalam doa, Raka dengan mantap meminang Athira. Tidak seperti Meri yang ribet dan berselera wah, Athira betul- betul sosok wanita yang bersahaja, lembut dan pengertian. Tak ada yang rumit buat wanita itu, bukan semata menyadari statusnya yang sudah janda, tapi Athira merasa tak harus membuat ribet jika segalanya bisa dibuat mudah. Terpenting bagi mereka adalah restu semua fihak dan bisa segera menjadi pasangan yang halal agar bisa saling menguatkan dan menyempurnakan.

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Pengakuan Raka

    Athira meremas jemarinya yang mendadak dingin. Apalagi saat Raka kembali menghela napas. Sepertinya pria itu ingin mengucapkan hal serius. Berkali tangan kukuhnya mengusap wajah."Mas, mau bicara apa? Bicaralah," ucap Athira berusaha memecah kekakuan yang tiba- tiba saja hadir di antara mereka. Apalagi kini mereka hanya berdua dan hanya ditemani Cira yang kembali berlari- lari mengejar kucing kecil milik Ziddan yang kebetulan main ke halaman.Raka terlihat canggung. Sungguh sulit mengatakan sesuatu yang dia simpan sendirian selama ini. Jangankan Athira bahkan Ibu dan saudara-saudaranya tidak tahu kalau....Kalau Athira lah sesungguhnya cinta pertamanya.Dulu Raka pikir setelah Athira menikah dengan Shaka, takdir tidak akan mempertemukannya kembali, apalagi setelah dia juga memutuskan untuk menikah dengan Meri. Tertutup sudah rasa untuk perempuan yang lain sendiri di keluarganya.Athira yang lembut, yang tidak banyak tingkah dan cenderung pemalu

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Awal Sebuah Kisah

    Apa yang lebih indah dari rasa bebas dan merdeka? Adakah yang lebih berharga dari perasaan bahagia? Athira tersenyum saat menutup panggilan telepon dari Haifa. Wanita itu selalu gembira jika Haifa menghubunginya meski hanya untuk menanyakan kabar, meskipun kadang dirinya sedang repot seperti hari ini.Athira baru saja keluar dari pasar tradisional saat Haifa menghubunginya. Senang sekali ada seseorang yang bisa diajak berbagi dan bertukar cerita. Setelah sekian lama Shaka pergi dari hidupnya, Athira benar-benar menikmati hidup barunya.Tak ada lagi pandangan sinis Ibu mertua, suami dingin dan angkuh pun deretan kisah kelam selama bertahun-tahun menjalani mahligai pernikahannya dengan Shaka. Athira merasa terlahir kembali.Memilih melepaskan lebih baik dari pada bertahan dalam bara yang membakar. Hidup sendiri lebih membahagiakan dari pada berumah tangga berkubang duka. Athira tersenyum. Membetulkan hijabnya yang terasa gerah, be

DMCA.com Protection Status