Share

BAB 88

Juna berpura-pura cemas dengan peringatan Andini, lalu sesaat kemudian ia tertawa keras dengan diikuti oleh dua orang di belakangnya.

"Andini, siapa yang coba kamu takuti? Hah! Peringatanmu sudah basi. Ini bahkan sudah ke seratus kalinya kamu mengancamku dengan kalimat yang sama. Tapi, mana buktinya? Raja yang kamu banggakan itu tidak pernah datang." Cibir Juna.

Melihat Juna dan pengawalnya mengejek dirinya, Andini ternyata tidak terpengaruh. Jika kejadian ini terjadi sebelumnya, Andini mungkin akan meledak dengan kemarahannya. Tapi, sekarang ia terlihat sangat tenang dan menganggap cibiran Juna hanya angin lalu.

Andini tertawa tipis, ekspresinya acuh tak acuh, "Ku harap kamu bisa mempertahankan kalimat itu nantinya."

Tentu saja, gantian Juna yang terheran-heran. Ia melihat Andini sekarang begitu percaya diri dengan ucapannya. Ia bahkan tidak mengamuk, seperti karakter Andini yang selama ini dikenalnya.

'Dari mana keyakinan Andini berasal?'

Juna, tidak ingin termakan dengan sika
sutan sati

Update tipis-tipis dulu guys, lagi gak enak badan. Sampai ketemu di update besok, yah ^^ Salam rendang :)

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Early Rosita
moga lekas sembuh
goodnovel comment avatar
ichakue
moga sehat selalu Thor
goodnovel comment avatar
Harno welah
sehat slalu thor ku tunggu apdetnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status