Sesuai julukannya sebagai ratu es, ratu Iduna tidak hanya memiliki karakter yang dingin, tapi juga tanpa ampun memberi hukuman pada orang yang tidak disukainya ataupun berani menganggu moodnya. Tidak hanya empat pengawal dan keluarganya yang terkena hukuman mati. Menteri Jung dan keluarganya juga ikut terkena imbasnya.Bagaimanapun, istri menteri Jung lah yang telah menangkap Awan sebelumya dan menteri Jung bahkan dengan arogan berani menggores lengan Awan di depan umum, hanya untuk menunjukkan bahwa tahanannya adalah seorang manusia.Tidak seperti harapan menteri Jung sebelumnya.Alih-alih dapat penghargaan ataupun naik jabatan sebagai penghargaan dari sang ratu atas hadiahnya, jabatan menteri Jung justru dicopot paksa dari pundaknya dan seluruh kekayaannya disita saat itu juga.Sebuah akhir yang tragis! Nasib menteri Jung dan keluarganya berubah dalam satu hari. Dari seorang terhormat dan bergelimang harta berubah menjadi rakyat biasa yang sangat miskin.Setelah kejadian di aula ker
Awan akhirnya mengerti ketakutan Amanda dan baru menyadarinya saat itu. Benar apa yang diucapkan oleh Amanda. Kekuatan Amanda saat ini begitu besar dan mungkin sudah berada di ranah Dewa. Dengan kemampuan seperti itu, hanya dengan hawa tubuhnya saja, sudah bisa membuat orang biasa atau bahkan seorang master sekalipun, mati membeku dalam sekejap.Lalu, bagaimana Amanda bisa berbaur dengan orang lain? Yang ada, keberadaan Amanda justru akan menjadi ancaman bagi kehidupan manusia dan membuat Amanda bisa di asingkan atau bahkan dimusuhi oleh semua orang di dunia. Awan pun bahkan tidak tahu jawabannya dan ia pun terdiam untuk beberapa saat lamanya, sebelum kembali berkata dengan nada optimis, "Sayang, jangan menyerah! Kekuatanmu adalah berkah dan perjalanan takdir telah mengiring kita ke sini, aku yakin pasti ada solusi tentang hal ini."Awan coba meyakinkan Amanda, "Aku akan menemanimu dan membantumu, sampai kamu bisa mengendalikan kekuatanmu sendiri. Saat itu, kita akan kembali ke kelu
"Aku memilikinya cukup banyak. Tabib kerajaan memberikan ini untuk menyambut kepulanganku.""Katanya, ini adalah pil ajaib dan memberikan beberapa butir padaku. Namun, karena dia memiliki pil ini cukup banyak, aku meminta semua miliknya."Awan tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi tabib kerajaan saat itu. Namun, karena yang memintanya adalah ratu, bagaimana mungkin ia bisa menolaknya. Ini sama saja dengan perampokan di siang bolong.Amanda lalu bercerita, betapa bersemangatnya semua orang menyambut kepulangannya. Amanda merasa dilema. Disatu sisi, ia mengenal semua orang, karena semua ingatan tentang mereka ada di dalam memorinya. Namun, di sisi lain, ia tahu bahwa ia tidak pantas berada di sana. Bagaimanapun, dia bukanlah ratu es Iduna seperti sangkaan semua orang saat ini, melainkan Amanda Pitaloka.Awan berpikir sesaat dan berkata, "Tapi, ada baiknya kamu tetap memainkan peran sebagai ratu es Iduna saat ini. Bagaimanapun, kamu memiliki warisan dan ingatannya. Jadi, kamu bisa di
Ketegangan di aula kerajaan meningkat, begitu Lucas dengan terang-terangan berani mengeluarkan aura membunuhnya dan mengarahkannya pada ratu Iduna. Melihat hal itu, menteri senior kerajaan, Awlia Gaskin tidak tinggal diam. "Pangeran Lucas, apa maksudmu mengancam ratu? Apa anda berencana melakukan pemberontakan?"Meski Lucas adalah adik ratu Iduna. Sebagai menteri senior, Awlia Gaskin bertanggungjawab untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan kerajaan. Termasuk didalamnya menjaga keselamatan Ratu. Karena itu, ia tidak akan berkompromi terhadap kejahatan yang coba ditujukan pada ratu. Meski itu datangnya dari keluarga kerajaan sendiri. Pasukan elit kerajaan yang terdiri dari seratus orang, segera memasuki aula dan mengambil posisi melindungi ratu Iduna dan dalam posisi siap tempur. Mereka bukan pengawal biasa, aura yang sangat kuat terasa mendominasi dan memenuhi seluruh aula, begitu para pengawal ini serius dan siap berperang kapan saja. Tidak hanya para pengawal elit kerajaan. Ada
"Kakakku yang cantik, sebagai rasa hormat ku padamu, aku akan membiarkanmu untuk mengambil serangan pertama. Bagaimana?" Ucapan Lucas mungkin terdengar jangan. Tapi, tatapannya mengatakan sebaliknya. Lucas meremehkan Amanda. "Sombong! Betapa sombongnya pangeran Lucas! Apa dia pikir, kemampuannya setara dengan ratu?" Cibir menteri senior Awlia Gaskin. Di sisi lain, Amanda merasa curiga dengan gelagat yang ditunjukkan oleh Lucas. Ia terang-terangan meremehkan dirinya sedari awal dan sengaja mengiring dirinya untuk bisa bertarung secara langsung. Meski mencurigai motif Lucas, Amanda tidak akan mu dur setelah ia menyanggupi tantangan lawan. Dengan tatapan tajam, Amanda berkata, "Baiklah, kamu sendiri yang memintanya."Aura Amanda meledak tajam, begitu ia membuka langkah awal jurus andalannya, tapak es pencabut nyawa. Itu merupakan satu dari sepuluh jurus andalan ratu es Iduna. Ketika Amanda mulai bergerak, tubuhnya berubah menjadi kabut putih yang sarat dengan hawa dingin mematikan,
Semua orang tercengang dengan pemandangan yang tersaji di depan mereka. Di antara semua tatapan itu, banyak dari mereka yang merasa sedih dan kecewa dengan kemampuan ratu mereka. Level yang ditunjukkan Amanda saat itu, masih sangat jauh dari puncak kejayaan ratu Iduna di masa lalu. Ia bahkan harus mendapat bantuan dari seorang manusia untuk menyelamatkan nyawanya, bukankah itu sangat menyedihkan bagi reputasi seorang ratu Iduna?Di sisi lain, pangeran Lucas terlihat begitu menikmati kemenangannya. Apalagi, saat melihat banyak dari tamu kerajaan yang hadir saat itu, menunjukkan ekspresi kecewa dengan kemampuan ratu mereka. Hal itu tentu saja sudah masuk dalam rencananya.Karena itu, pangeran Lucas tidak lagi berminat untuk menghabisi nyawa kakaknya. Rencananya untuk membuat kepercayaan rakyat kerajaan es Abadi pada ratu Iduna menghilang, sudah menjadi kenyataan.Sosok ratu Iduna dikenal dengan kekuatannya yang mendominasi, seperti seorang dewa. Sekarang, setelah pangeran Lucas menunju
"Ratu!" Teriak para pendukung ratu Iduna dengan tatapan sedih."Lucas, anda sudah keterlaluan! Apa anda lupa, ratu lah yang telah mengajarkan anda kemampuan yang anda miliki sekarang. Ratu juga yang telah membangun kerajaan ini hingga kita disegani oleh semua kerajaan alam ghoib. Betapa kejamnya anda menghancurkan kultivasi kakak anda sendiri?""Anda iblis!" Teriak para pendukung ratu Iduna marah. Namun, mereka tidak bisa berbuat apa-apa, karena mereka sudah sepenuhnya dilumpuhkan oleh para pendukung Lucas."Hahaha, aku adalah raja sekarang. Apapun yang aku inginkan adalah hukum.""Aku adalah hukum, hahaha."Lucas tertawa lantang, tidak ada lagi yang perlu ditakutkannya di kerajaan ini. Karena dialah penguasa tertinggi. Sekarang, ia bisa melakukan apapun yang diinginkannya.Tidak berhenti sampai menghancurkan kultivasi Amanda, Lucas segera memberi perintah baru, "Bawa wanita ini ke Eternal Ice Tower. Pastikan dia tidak akan pernah keluar dari sana untuk selama-lamanya!"Lucas adalah k
Perlahan, Awan mulai membuka matanya. Perlu beberapa detik lamanya bagi Awan untuk menyesuaikan matanya dengan jumlah cahaya yang masuk. Saat itu, ia menyadari bahwa ia telah terbangun di tempat yang sangat asing. Tempat itu, hanya mendapat bias cahaya dari luar. Namun, sekeliling ruangannya yang tampak hanya dinding tanpa jendela sama sekali. Lebih mengejutkannya, Awan melihat Amanda yang saat itu sedang menangis dalam pelukannya.Awan sempat merasa seperti sedang bermimpi. Namun, ketika mendengar suara tangis dan juga sentuhan tangan Amanda yang memeluk tubuhnya. Seketika ia sadar, bahwa semua itu nyata."Sayang?" Panggil Awan pelan.Amanda segera mengangkat wajahnya yang sudah basah oleh air mata. Tampak juga kantung mata di sekitar matanya, yang menandakan kalau Amanda sudah menangis cukup lama. "Ah, syukurlah, kamu baik-baik saja!" Ucap Awan merasa lega melihat Amanda baik-baik saja. Sebelumnya, Awan tanpa ragu menahan serangan pangeran Lucas, tanpa mengukur kemampuannya terl
Satu setengah tahun kemudian.Tiga istri Awan, Annisa, Amanda dan Calista, tampak sedang cemas menunggu di luar kamar di rumah tuo, kampung halaman Awan. Di tengah mereka, tampak dua orang balita yang sedang digendong oleh Annisa dan Calista, sementara Amanda tampak sedang bermain dengan kedua balita berjenis kelamin perempuan tersebut dengan sesekali mencubit gemas pipi keduanya.Kalian mungkin bertanya-tanya, di mana Rhaysa alias Raine? Awan belum berhasil melamarnya hingga detik ini. Awan pernah mencoba melamar Raine setengah tahun yang lalu. Hanya saja, lamarannya langsung ditolak. Ratu Samudera memberikan syarat yang sangat berat jika Awan ingin melamar putrinya, yaitu Awan harus berada di level Divine atau dewa terlebih dahulu. Hasilnya, Awan telah berjuang keras di selama berada di tanah dewa untuk terus meningkatkan kemampuannya. Meski begitu, sepertinya ia masih harus bersabar untuk bisa melamar Raine.Kembali ke ruang tamu, rumah tua Awan.Tidak sama seperti Amanda yang terl
Rombongan Cakar Hitam mencibir ucapan Awan yang dinilai terlalu berani dan tidak bercermin, siapa lawan yang akan ia hadapi. Sementara, Datuk Cakar Putih dan bangsa harimau Bukit Larangan lebih mencemaskan nasib Awan. Mereka masih mengira. jika Awan hanya mengandalkan kekuatan warisan Gumara. Itu semua tidak akan cukup untuk menghadapi Cakar Hitam. "Uda!" Andini menarik ujung baju belakang Awan dan terang-terangan menunjukkan kekhawatirannya. Namun, Awan hanya tersenyum cuek dan memintanya untuk tidak perlu khawatir. Entah karena kalimat yang diucapkan Awan padanya atau cara penyampaian dan ketenangan yang ditunjukkan oleh Awan, membuat Andini merasa jauh lebih tenang dan merasa bisa mempercayai Awan. Roaaar! Cakar Hitam melompat ke depan dan tibat-tiba saja, ia sudah berubah wujud menjadi harimau besar dengan belang hitam di sekujur tubuhnya. Untuk bisa mengalahkan Awan, Cakar Hitam sudah bertekad untuk mengerahkan seluruh kekuatan dan berubah menjadi wujud terbaiknya. Cakar H
Wajah Taring Hitam seketika memerah panas melihat sikap Andini yang dengan terang-terangan menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan seorang pria asing seperti Awan. Ia telah mengagumi Andini sejak lama, bagaimana ia bisa menerima, wanita yang disukainya bermesraan dengan pria lain tepat di depan hidungnya? Tidak peduli, apa pria itu dicintai Andini atau tidak. Bagi Taring Hitam, hanya dialah yang pantas menjadi pasangan Andini. Dia tidak habis pikir dengan sikap bodoh Andini, bagaimana ia bisa memilih seorang pria yang bukan apa-apa jika dibanding dirinya? Dia kuat dengan seluruh tubuh dipenuhi oleh otot-otot baja. Selain itu, dia adalah seorang pangeran dengan masa depan cerah. Bersamanya, Andini pasti akan jauh lebih bahagia. Bangsa harimau rata-rata memiliki tubuh yang besar dan berotot. Sehingga melihat tubuh Awan yang biasa, membuat Taring Hitam menilainya sebagai sosok yang sangat lemah. Dengan tatapan penuh kecemburuan dan kebencian, Taring Hitam akhirnya tidak bisa lagi menaha
Tatapan Cakar Hitam menjadi dingin dan tidak lagi menunjukkan keramahan pura-puranya, "Cakar Putih, apa kamu tahu konsekuensi dari pilihanmu hari ini?" Sambil menekan rasa gugup dalam hatinya, Datuk Cakar Putih berusaha tersenyum tenang dan berkata, "Keputusan kami bersifat final dan anda bisa kembali." "Kamu?" Kilat kemarahan terbesit di mata Cakar Hitam dan tiba-tiba saja ia sudah menghilang dari tempat ia semula berdiri. Wus! Terlalu cepat! Datuk Cakar Putih terkesiap. Meski ia sudah menduga reaksi akhir dari Cakar Hitam. Namun, gerakannya terlalu cepat untuk bisa ia ikuti dan detik berikutnya, Cakar Hitam sudah muncul tepat di depan Datuk Cakar Putih dan melayangkan sebuah serangan yang tidak bisa ditahannya. Braaak. Datuk Cakar Putih tidak bisa menahan pukulan itu sepenuhnya dan membuatnya terbang membelah barisan pasukan di belakangnya. "Datuk Cakar Putih?" Pekik orang-orang tertahan dan terkejut melihat keberanian Cakar Hitam yang telah menyerang tetua mereka tepan dih
Suasana di alam bangsa harimau tampak tegang dan semua penjaga perbatasan memasang wajah serius dan penuh waspada.Awan sengaja menyamarkan penampilannya dan mengeluarkan aura harimau yang ada di dalam tubuhnya dan membuat ia berhasil membaur dengan para penduduk bangsa harimau tanpa ketahuan. Setelah kedatangannya terakhir kali ke tempat itu, Awan memiliki memori yang sangat tajam tentang semua sudut tempat ini, yang memungkinkannya bisa berpindah kemanapun yang ia inginkan.Tidak lama setelah kedatangan Awan, rombongan Taring Hitam juga datang bersama ayah, para tetua dan juga puluhan prajurit terbaik bangsanya.Taring Hitam tampak tidak main-main dengan ancamannya. Hal itu, membuat gelisah bangsa harimau yang tinggal di Bukit Larangan.Para petinggi yang dipimpin oleh Datuk Cakar Putih tampak serius membahas masalah ini di aula tetua."Datuk, kita tidak bisa membiarkan mereka mendapatkan apa yang mereka mau. Bagaimanapun, raja sedang tidak ada di sini dan kita semua berkewajiban me
Seminggu yang lalu, ada sekolompok orang asing yang datang ke Kampung Tuo. Anehnya, mereka melewati batas Kampung Tuo begitu saja dan ternyata, tujuan mereka adalah kampung mistis yang ada di Bukit Larangan, tempat di mana bangsa harimau tinggal. Kelompok ini dipimpin oleh seorang pemuda bernama Taring Hitam, putra dari raja harimau Cakar Hitam yang berasal dari gunung Medan. Tujuan mereka datang, karena Taring Hitam yang sudah cukup usia untuk menikah, menginginkan Andini sebagai istrinya. Meski mereka tahu bahwa Andini adalah pasangan yang disiapkan untuk raja. Hanya saja, bangsa harimau dari gunung Medan ini tahunya bahwa raja Gumara telah lama tiada dan tidak memiliki pewaris sama sekali. Hal itu, coba dimanfaatkan oleh Taring Hitam untuk mendapatkan Andini. Taring Hitam yang terpesona dengan kecantikan Andini, ketika berkunjung ke bukit Larangan beberapa tahun lalu, berniat menjadikan Andini sebagai miliknya dan begitu ia mencapai usia layak menikah, Taring Hitam langsung me
Fikri dan Purnama yang semula berdebat, bahkan sampai berhenti dan tercengang mendengar wanita pujaan mereka dilamar oleh pria lain, tepat di depan mereka. Bagaimana mungkin mereka menerimanya?Jika pria lainnya, mungkin akan diam. Namun, mereka tidak mungkin bisa membiarkan ada lelaki lain merebut wanita yang mereka idamkan dari tangan mereka."Hei, bung! Apa maksudmu melamar dokter Nisa siang hari bolong begini?""Apa kamu tahu, siapa dokter Annisa? Sepuluh kamu, tidak bisa dibandingkan dengan seorang dokter Nisa.""Lebih baik kamu pergi dari sini! Atau kami akan memanggil satpam untuk mengusirmu."Ujar Fikri dan Purnama yang kali ini bisa kompak. Melihat reaksi keduanya, Awan cukup terkejut dan selanjutnya justru terkekeh geli. Ia melihat keduanya tidak ubahnya seperti badut yang sedang membuat pertunjukan.Awan melirik Annisa sekilas untuk menanyakan siapa mereka dan tampak balasan wajah jengah Anisa dan ketidakberdayaannya. Annisa membisikan identitas keduanya ke telinga Awan.
Rumah sakit umum ASA.Meski terletak di lokasi terpencil karena berada di bawah kampung Tuo dan lokasi yang jauh dari kabupaten, ditambah akses jalan ke sana yang tidak selebar jalan kabupaten. Kenyataannya, rumah sakit ini memiliki fasilitas medis yang sangat lengkap dan tidak kalah dengan rumah sakit yang berstandar internasional sekalipun. Sebuah alasan yang membuat rumah sakit ini banyak dihuni oleh tenaga medis terampil dan membuat reputasinya cepat terkenal hingga ke berbagai daerah di ranah Minang. Ditambah, kepala rumah sakit dan sekaligus menjadi dokter spesialis bedah di sana merupakan seorang wanita berparas cantik dan terkenal dengan keramahannya, Dr. Annisa Azzahra, Sp.B.Meski terkenal dengan keramahannya, sebagai penanggung jawab rumah sakit, Dokter Nisa menerapkan standar tinggi bagi tenaga medis yang bekerja di rumah sakitnya. Semua itu tentu saja sepadan dengan gaji tinggi yang mereka terima selama bekerja di sana. Banyak yang memuji dan banyak juga pihak yang mera
Setelah sekian lama, Awan kembali melihat tangis mama angkatnya tersebut. Namun kali ini, bukan tangisan yang membuatnya kehilangan kembali akal sehatnya. Itu adalah tangis kerinduan dan juga kebahagiaan. Tangis kerinduan seorang ibu yang telah lama tidak berjumpa dengan anaknya. Awan membiarkan Lina menumpahkan segala tangisannya dalam pelukan Amanda seraya memberi kode pada Amanda dan syukurnya, Amanda cukup peka dengan keadaan tersebut. Ada sekitar sepuluh menit lamanya, Lina menumpahkan tangis kebahagiaannya dalam pelukan Amanda. Sampai, Lina tersadar kembali dan mengurai pelukan mereka. "Maaf ya, nak. Tante terlalu sentimentil, kamu terlalu mirip dengan..." "Tidak apa-apa, ma." Sebelum Lina menyelesaikan kalimatnya, Amanda sudah lebih dulu menyelanya. Ia sekarang mengerti alasan Awan membawanya kemari dan Amanda sama sekali tidak keberatan untuk menggantikan posisi Renata untuk sesaat dan memberi kebahagiaan untuk ibunya Renata. Selama arwah Renata masih bersamanya dahulu,