"Ratu!" Teriak para pendukung ratu Iduna dengan tatapan sedih."Lucas, anda sudah keterlaluan! Apa anda lupa, ratu lah yang telah mengajarkan anda kemampuan yang anda miliki sekarang. Ratu juga yang telah membangun kerajaan ini hingga kita disegani oleh semua kerajaan alam ghoib. Betapa kejamnya anda menghancurkan kultivasi kakak anda sendiri?""Anda iblis!" Teriak para pendukung ratu Iduna marah. Namun, mereka tidak bisa berbuat apa-apa, karena mereka sudah sepenuhnya dilumpuhkan oleh para pendukung Lucas."Hahaha, aku adalah raja sekarang. Apapun yang aku inginkan adalah hukum.""Aku adalah hukum, hahaha."Lucas tertawa lantang, tidak ada lagi yang perlu ditakutkannya di kerajaan ini. Karena dialah penguasa tertinggi. Sekarang, ia bisa melakukan apapun yang diinginkannya.Tidak berhenti sampai menghancurkan kultivasi Amanda, Lucas segera memberi perintah baru, "Bawa wanita ini ke Eternal Ice Tower. Pastikan dia tidak akan pernah keluar dari sana untuk selama-lamanya!"Lucas adalah k
Perlahan, Awan mulai membuka matanya. Perlu beberapa detik lamanya bagi Awan untuk menyesuaikan matanya dengan jumlah cahaya yang masuk. Saat itu, ia menyadari bahwa ia telah terbangun di tempat yang sangat asing. Tempat itu, hanya mendapat bias cahaya dari luar. Namun, sekeliling ruangannya yang tampak hanya dinding tanpa jendela sama sekali. Lebih mengejutkannya, Awan melihat Amanda yang saat itu sedang menangis dalam pelukannya.Awan sempat merasa seperti sedang bermimpi. Namun, ketika mendengar suara tangis dan juga sentuhan tangan Amanda yang memeluk tubuhnya. Seketika ia sadar, bahwa semua itu nyata."Sayang?" Panggil Awan pelan.Amanda segera mengangkat wajahnya yang sudah basah oleh air mata. Tampak juga kantung mata di sekitar matanya, yang menandakan kalau Amanda sudah menangis cukup lama. "Ah, syukurlah, kamu baik-baik saja!" Ucap Awan merasa lega melihat Amanda baik-baik saja. Sebelumnya, Awan tanpa ragu menahan serangan pangeran Lucas, tanpa mengukur kemampuannya terl
Sulit bagi Awan untuk bisa mengendalikan hasratnya, saat tubuh polos Amanda menggoda gairah kelelakiannya. Hanya saja, ia harus bisa menahan nafsunya dan mengutamakan ritual mereka untuk bisa mengembalikan kuktivasi Amanda dan memperbaiki titik meridian Amanda yang telah dihancurkan oleh pangeran Lucas. Namun, tubuh polos Amanda dengan keringat tipis yang menghiasinya, sungguh menggugah iman. Jika bicara jujur, tubuh polos Amanda dan reaksi pasrahnya adalah yang terbaik dari semua pengalaman bercinta Awan selama ini. Sulit baginya untuk berkonsentrasi antara fokus dengan ritual mereka atau melampiaskan hasratnya. Saat melihat Awan sedang ragu dan terpaku lama menatap tubuh polos di bawahnya, sebuah tangan lembut terasa menyentuh pipinya. Ternyata itu adalah tangan Amanda.Amanda tampak sudah pasrah dan bersiap menerima Awan di dalam tubuhnya. Matanya terlihat sayu dan pasrah menerima apapun yang ingin dilakukan kekasihnya itu terhadap tubuhnya. "Sayang, lakukanlah!" Ujar Amanda
Setelah Amanda berhasil mendapatkan kembali kekuatannya dan menerobos level baru. Butuh waktu dua hari penuh bagi dia dan Awan untuk beradaptasi dengan kekuatan baru mereka dan mengintegrasikan sepenuhnya ke dalam tubuh mereka.Setelah selesai bersemedi dan keduanya membuka mata kembali, tampak aura mereka menjadi jauh lebih cerah. Selain level dan kekuatan mereka yang telah meningkat, setelah ritual penyatuan Yin dan Yang, perasaan mereka juga semakin kuat antara satu sama lain. Mereka bahkan kembali mengulanginya, saat mereka istirahat dari semedi.Keduanya terlihat seolah tidak bisa terpisahkan satu sama lain.Beberapa hari berikutnya, mereka memutuskan untuk keluar dari menara es abadi. Semula, Awan merasa bingung bagaimana cara mereka keluar dari sana. Karena sekeliling ruangan mereka terbuat dari es abadi, di mana kekuatan api Awan tidak bisa menghancurkannya, meski kekuatannya sudah meningkat signifikan. Ia masih tidak bisa menghancurkan dinding yang terbuat dari intisari keku
Keesokan harinya.Lucas sedang bersenang-senang dengan banyaknya Hetaira (wanita penghibur) yang sedang melayaninya. Lucas sepertinya benar-benar tahu bagaimana cara menikmati statusnya sebagai seorang raja dengan bersenang-senang. Hanya dalam seminggu kepemimpinannya, banyak kebijakannya yang menyengsarakan rakyat demi bisa memuaskan dirinya.Mereka yang tidak setuju dengan status barunya menggantikan ratu Iduna, akan dipecat dan dihukum sangat berat.Lucas tidak peduli dengan dengan mereka semua. Baginya, ia hanya perlu memanfaatkan status dan posisinya saat itu untuk keuntungan pribadinya. Saban hari, Lucas hanya tahu cara bersenang-senang dan mabuk-mabukkan.Selama ini, ia berpikir hanya dimanfaatkan oleh kakaknya untuk menjelajahi dan menaklukan kerajaan alam ghoib lainnya. Oleh karena itu, ia berpikir bahwa ini saatnya untuk menebus semua penderitaannya selama berada di luar sana.Tidak hanya wanita penghibur yang dipaksa untuk memanaskan ranjangnya, Lucas bahkan juga memaksa pe
"Tentu saju, aku juga berharap bisa melakukan sesuatu yang fantastis seperti itu., Sayangnya, bukan aku yang melakukannya." Ujar Awan dengan senyum main-main di wajahnya."Kamu? Jangan coba main-main denganku. Sepertinya, kamu sudah bosan hidup!" Balas Lucas disertai oleh niat membunuh yang kuat.Lucas sudah bersiap menyerang Awan. Namun, kehadiran sosok lain dalam ruangannya, membuat Lucas terpaksa harus menahan diri.Wus.Seorang wanita muncul dalam kamarnya dan sekarang terlihat sedang melayang di udara. Auranya terlihat berbeda dan jauh lebih kuat dari yang diinggat Lucas saat pertemuan terakhir mereka sebelumnya."Ka-kamu? Bagaimana bisa?" Seru Lucas terkejut dan ketakutan sekilas membayang jelas dalam kedua bola matanya. Sosok yang datang saat itu adalah ratu Iduna a.k.a Amanda.Namun, setelah berpikir bahwa ia adalah raja dan status mereka jelas berbeda sekarang. Hal itu, membuat Lucas menjadi kembali percaya diri.Ia tidak peduli, bagaimana cara kakaknya bisa keluar dari mena
Awan masih tercengang dengan betapa mudahnya Amanda mengalahkan seorang Lucas. Amanda bahkan tidak menggunakan jurus apapun untuk menghadapi jurus terkuatnya Lucas. Amanda hanya melakukan gerakan biasa untuk menghadang serangan Lucas. Namun, gerakan itu saja, sudah cukup untuk menghabisi Lucas.Apa itu tidak terlalu OP?Namun, itulah perbedaan nyata antara mereka yang berada di level Unrivalled dengan Surpass the World. Terdapat jarak yang sangat lebar, seperti langit dan bumi. Sehingga wajar, seorang Lucas masih terjebak di level Unrivalled, meski sudah sekian ribu tahun berlalu semenjak meninggalnya ratu Iduna.Kemampuan melewati dunia, sangatlah rumit dan mendobrak berbagai aturan hukum alam. Mereka yang berhasil mencapai level ini, sama artinya dengan menancapkan selangkah kaki mereka di ranah dewa.Jika level Surpass the World saja sudah menakutkan ini, Awan tidak bisa membayangkan, bagaimana dengan mereka yang telah mencapai level dewa itu sebenarnya.Selama ini, Awan tidak per
Tewasnya raja Lucas, membuat semangat juang pasukannya seketika turun drastis. Mereka tidak memiliki alasan lagi untuk terus mengangkat senjata. Bagaimana tidak? Pemimpin tertinggi mereka sudah tewas. Mereka tidak memiliki alasan untuk terus berjuang dan pada akhirnya, pasukan yang hanya tersisa tidak sampai seratus orang ini, terpaksa menyerahkan diri.Komplotan berjubah hitam yang sebelumnya sempat dikira sebagai pasukan pengacau, segera membuka penyamaran mereka. Alangkah terkejutnya para prajurit pendukung Lucas saat menyadari identitas mereka yang sebenarnya. Mereka adalah pengawal elit ratu dan juga dayang-dayang ratu. Wajar saja mereka sangat kuat! Mereka hanya bisa tertunduk lesu, saat senjata mereka dilucuti dan berikutnya mereka dikirim ke penjara kerajaan. Beberapa jam berikutnya, Awan dan Amanda terlihat di aula kerajaan.Amanda dengan terang-terangan menggandeng tangan Awan di depan semua orang dan membuat banyak dari mereka bertanya-tanya, apa hubungan ratu dengan ma
Satu setengah tahun kemudian.Tiga istri Awan, Annisa, Amanda dan Calista, tampak sedang cemas menunggu di luar kamar di rumah tuo, kampung halaman Awan. Di tengah mereka, tampak dua orang balita yang sedang digendong oleh Annisa dan Calista, sementara Amanda tampak sedang bermain dengan kedua balita berjenis kelamin perempuan tersebut dengan sesekali mencubit gemas pipi keduanya.Kalian mungkin bertanya-tanya, di mana Rhaysa alias Raine? Awan belum berhasil melamarnya hingga detik ini. Awan pernah mencoba melamar Raine setengah tahun yang lalu. Hanya saja, lamarannya langsung ditolak. Ratu Samudera memberikan syarat yang sangat berat jika Awan ingin melamar putrinya, yaitu Awan harus berada di level Divine atau dewa terlebih dahulu. Hasilnya, Awan telah berjuang keras di selama berada di tanah dewa untuk terus meningkatkan kemampuannya. Meski begitu, sepertinya ia masih harus bersabar untuk bisa melamar Raine.Kembali ke ruang tamu, rumah tua Awan.Tidak sama seperti Amanda yang terl
Rombongan Cakar Hitam mencibir ucapan Awan yang dinilai terlalu berani dan tidak bercermin, siapa lawan yang akan ia hadapi. Sementara, Datuk Cakar Putih dan bangsa harimau Bukit Larangan lebih mencemaskan nasib Awan. Mereka masih mengira. jika Awan hanya mengandalkan kekuatan warisan Gumara. Itu semua tidak akan cukup untuk menghadapi Cakar Hitam. "Uda!" Andini menarik ujung baju belakang Awan dan terang-terangan menunjukkan kekhawatirannya. Namun, Awan hanya tersenyum cuek dan memintanya untuk tidak perlu khawatir. Entah karena kalimat yang diucapkan Awan padanya atau cara penyampaian dan ketenangan yang ditunjukkan oleh Awan, membuat Andini merasa jauh lebih tenang dan merasa bisa mempercayai Awan. Roaaar! Cakar Hitam melompat ke depan dan tibat-tiba saja, ia sudah berubah wujud menjadi harimau besar dengan belang hitam di sekujur tubuhnya. Untuk bisa mengalahkan Awan, Cakar Hitam sudah bertekad untuk mengerahkan seluruh kekuatan dan berubah menjadi wujud terbaiknya. Cakar H
Wajah Taring Hitam seketika memerah panas melihat sikap Andini yang dengan terang-terangan menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan seorang pria asing seperti Awan. Ia telah mengagumi Andini sejak lama, bagaimana ia bisa menerima, wanita yang disukainya bermesraan dengan pria lain tepat di depan hidungnya? Tidak peduli, apa pria itu dicintai Andini atau tidak. Bagi Taring Hitam, hanya dialah yang pantas menjadi pasangan Andini. Dia tidak habis pikir dengan sikap bodoh Andini, bagaimana ia bisa memilih seorang pria yang bukan apa-apa jika dibanding dirinya? Dia kuat dengan seluruh tubuh dipenuhi oleh otot-otot baja. Selain itu, dia adalah seorang pangeran dengan masa depan cerah. Bersamanya, Andini pasti akan jauh lebih bahagia. Bangsa harimau rata-rata memiliki tubuh yang besar dan berotot. Sehingga melihat tubuh Awan yang biasa, membuat Taring Hitam menilainya sebagai sosok yang sangat lemah. Dengan tatapan penuh kecemburuan dan kebencian, Taring Hitam akhirnya tidak bisa lagi menaha
Tatapan Cakar Hitam menjadi dingin dan tidak lagi menunjukkan keramahan pura-puranya, "Cakar Putih, apa kamu tahu konsekuensi dari pilihanmu hari ini?" Sambil menekan rasa gugup dalam hatinya, Datuk Cakar Putih berusaha tersenyum tenang dan berkata, "Keputusan kami bersifat final dan anda bisa kembali." "Kamu?" Kilat kemarahan terbesit di mata Cakar Hitam dan tiba-tiba saja ia sudah menghilang dari tempat ia semula berdiri. Wus! Terlalu cepat! Datuk Cakar Putih terkesiap. Meski ia sudah menduga reaksi akhir dari Cakar Hitam. Namun, gerakannya terlalu cepat untuk bisa ia ikuti dan detik berikutnya, Cakar Hitam sudah muncul tepat di depan Datuk Cakar Putih dan melayangkan sebuah serangan yang tidak bisa ditahannya. Braaak. Datuk Cakar Putih tidak bisa menahan pukulan itu sepenuhnya dan membuatnya terbang membelah barisan pasukan di belakangnya. "Datuk Cakar Putih?" Pekik orang-orang tertahan dan terkejut melihat keberanian Cakar Hitam yang telah menyerang tetua mereka tepan dih
Suasana di alam bangsa harimau tampak tegang dan semua penjaga perbatasan memasang wajah serius dan penuh waspada.Awan sengaja menyamarkan penampilannya dan mengeluarkan aura harimau yang ada di dalam tubuhnya dan membuat ia berhasil membaur dengan para penduduk bangsa harimau tanpa ketahuan. Setelah kedatangannya terakhir kali ke tempat itu, Awan memiliki memori yang sangat tajam tentang semua sudut tempat ini, yang memungkinkannya bisa berpindah kemanapun yang ia inginkan.Tidak lama setelah kedatangan Awan, rombongan Taring Hitam juga datang bersama ayah, para tetua dan juga puluhan prajurit terbaik bangsanya.Taring Hitam tampak tidak main-main dengan ancamannya. Hal itu, membuat gelisah bangsa harimau yang tinggal di Bukit Larangan.Para petinggi yang dipimpin oleh Datuk Cakar Putih tampak serius membahas masalah ini di aula tetua."Datuk, kita tidak bisa membiarkan mereka mendapatkan apa yang mereka mau. Bagaimanapun, raja sedang tidak ada di sini dan kita semua berkewajiban me
Seminggu yang lalu, ada sekolompok orang asing yang datang ke Kampung Tuo. Anehnya, mereka melewati batas Kampung Tuo begitu saja dan ternyata, tujuan mereka adalah kampung mistis yang ada di Bukit Larangan, tempat di mana bangsa harimau tinggal. Kelompok ini dipimpin oleh seorang pemuda bernama Taring Hitam, putra dari raja harimau Cakar Hitam yang berasal dari gunung Medan. Tujuan mereka datang, karena Taring Hitam yang sudah cukup usia untuk menikah, menginginkan Andini sebagai istrinya. Meski mereka tahu bahwa Andini adalah pasangan yang disiapkan untuk raja. Hanya saja, bangsa harimau dari gunung Medan ini tahunya bahwa raja Gumara telah lama tiada dan tidak memiliki pewaris sama sekali. Hal itu, coba dimanfaatkan oleh Taring Hitam untuk mendapatkan Andini. Taring Hitam yang terpesona dengan kecantikan Andini, ketika berkunjung ke bukit Larangan beberapa tahun lalu, berniat menjadikan Andini sebagai miliknya dan begitu ia mencapai usia layak menikah, Taring Hitam langsung me
Fikri dan Purnama yang semula berdebat, bahkan sampai berhenti dan tercengang mendengar wanita pujaan mereka dilamar oleh pria lain, tepat di depan mereka. Bagaimana mungkin mereka menerimanya?Jika pria lainnya, mungkin akan diam. Namun, mereka tidak mungkin bisa membiarkan ada lelaki lain merebut wanita yang mereka idamkan dari tangan mereka."Hei, bung! Apa maksudmu melamar dokter Nisa siang hari bolong begini?""Apa kamu tahu, siapa dokter Annisa? Sepuluh kamu, tidak bisa dibandingkan dengan seorang dokter Nisa.""Lebih baik kamu pergi dari sini! Atau kami akan memanggil satpam untuk mengusirmu."Ujar Fikri dan Purnama yang kali ini bisa kompak. Melihat reaksi keduanya, Awan cukup terkejut dan selanjutnya justru terkekeh geli. Ia melihat keduanya tidak ubahnya seperti badut yang sedang membuat pertunjukan.Awan melirik Annisa sekilas untuk menanyakan siapa mereka dan tampak balasan wajah jengah Anisa dan ketidakberdayaannya. Annisa membisikan identitas keduanya ke telinga Awan.
Rumah sakit umum ASA.Meski terletak di lokasi terpencil karena berada di bawah kampung Tuo dan lokasi yang jauh dari kabupaten, ditambah akses jalan ke sana yang tidak selebar jalan kabupaten. Kenyataannya, rumah sakit ini memiliki fasilitas medis yang sangat lengkap dan tidak kalah dengan rumah sakit yang berstandar internasional sekalipun. Sebuah alasan yang membuat rumah sakit ini banyak dihuni oleh tenaga medis terampil dan membuat reputasinya cepat terkenal hingga ke berbagai daerah di ranah Minang. Ditambah, kepala rumah sakit dan sekaligus menjadi dokter spesialis bedah di sana merupakan seorang wanita berparas cantik dan terkenal dengan keramahannya, Dr. Annisa Azzahra, Sp.B.Meski terkenal dengan keramahannya, sebagai penanggung jawab rumah sakit, Dokter Nisa menerapkan standar tinggi bagi tenaga medis yang bekerja di rumah sakitnya. Semua itu tentu saja sepadan dengan gaji tinggi yang mereka terima selama bekerja di sana. Banyak yang memuji dan banyak juga pihak yang mera
Setelah sekian lama, Awan kembali melihat tangis mama angkatnya tersebut. Namun kali ini, bukan tangisan yang membuatnya kehilangan kembali akal sehatnya. Itu adalah tangis kerinduan dan juga kebahagiaan. Tangis kerinduan seorang ibu yang telah lama tidak berjumpa dengan anaknya. Awan membiarkan Lina menumpahkan segala tangisannya dalam pelukan Amanda seraya memberi kode pada Amanda dan syukurnya, Amanda cukup peka dengan keadaan tersebut. Ada sekitar sepuluh menit lamanya, Lina menumpahkan tangis kebahagiaannya dalam pelukan Amanda. Sampai, Lina tersadar kembali dan mengurai pelukan mereka. "Maaf ya, nak. Tante terlalu sentimentil, kamu terlalu mirip dengan..." "Tidak apa-apa, ma." Sebelum Lina menyelesaikan kalimatnya, Amanda sudah lebih dulu menyelanya. Ia sekarang mengerti alasan Awan membawanya kemari dan Amanda sama sekali tidak keberatan untuk menggantikan posisi Renata untuk sesaat dan memberi kebahagiaan untuk ibunya Renata. Selama arwah Renata masih bersamanya dahulu,