Share

BAB 181

"Rhaysa, kamu bisa mendampingi Awan ke aula suci." Ujar Charlote seakan sengaja untuk membuat keduanya menjadi lebih dekat.

"Baik, bibi Charlote!"

Awan belum sempat berkomentar, karena Rhaysa dengan sopannya melingkarkan lengannya ke tangan Awan dan menariknya pergi.

"Maaf baru bisa menemui mas sekarang. Kemarin, aku mempersiapkan kamar kita dan juga pakaian untuk mas kenakan hari ini." Jelas Rhaysa saat melihat kebingungan di wajah Awan.

Awan mengangguk canggung. Saat itu, Awan teringat sesuatu dan segera menanyakan hal itu pada Rhaysa, "Kamar kita? Tapi, aku tidak melihatmu semalam?"

"Iya, kamar kita. Aku selama ini tidur di kamar yang mas tempati saat ini. Hanya saja, karena kita belum sempat berkenalan sebelumnya, aku tidur di kamar lainnya, di sebelah kamar yang mas tempati sekarang."

Deg!

Astaga! Ujian apalagi ini? Apa itu artinya, ia akan sekamar dengan Rhaysa?

Belum apa-apa, Awan merasa jantungnya seakan berdetak dua kali lebih cepat dari harusnya. Apa gak serangan jan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status