Share

BAB 42

Author: sutan sati
last update Last Updated: 2022-01-10 16:17:52

Vannesa meneruskan pesan Awan ke email Elena dan diakhir pesannya, Vannesa meminta Elena untuk memberi konfirmasi waktu kapan kesediannya bisa bertemu dengan CEO RA Group.

Elena sendiri saat ini masih magang di kantor salah seorang pengacara kondang tanah air, Hilman Paris and Partner. Pengalaman dua setengah tahun sejak kelulusannya, membuatnya berinisiatif untuk mulai mendirikan firma hukumnya sendiri. Keinginannya tersebut ternyata juga disokong oleh bosnya saat ini, menurutnya akan sangat baik bagi seorang yang berbakat seperti Elena mencari pengalamannya sendiri.

Sokongan semangat dari pengacara seterkenal Hilman, membuat Elena semakin yakin untuk memulai firma hukumnya sendiri.

Ketika Elena menerima pesan elektronik dari Vannesa, Elena sangat terkejut sekaligus melonjak gembira. Padahal dalam email tersebut, belum ada keterangan proposalnya disetujui. Namun, yang membuatnya melonjak gembira tanpa bisa ditahannya saat ini adalah karena kalimat terakhir dala

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Jali Prut
Mantab ......Bro....... Joooozzzzz Gandoooozzzz
goodnovel comment avatar
arka
maacih lanjutannya om....
goodnovel comment avatar
Komang Agus Sudiar
semangat 3-10 bab per hari, pasti bisa! hayyukk kak, ditunggu update nya tor...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 43

    "Ya, halo. Dengan Nona Elena?"Terdengar suaracharmingseorang pria dari seberang telpon. Hanya dengan sapaan itu saja sudah membuat Elena menjadi gugup, bahkan tanpa sadar Ia reflek merapikan rambut dan riasannya melalui cermin kecil didepannya. Jika seandainya Adi Kuncoro atau Ibunya melihat apa yang dilakukan oleh Elena saat ini, mereka akan melihat anak mereka seperti gadis abege yang lagi kasmaran. Elena juga tidak tahu kenapa Ia bisa segugup itu hanya dengan mendengar suara Awan. Wajahnya bahkan bersemu merah karena luapa perasaan yang sulit dikendalikannya. "I.iya, saya Elena. Pak Saktiawan?" "Iya, mengenai proposal yang anda ajukan kemarin.." "Saya bersedia pak. Terserah Pak Saktiawan saja kapan waktunya, saya bersedia." Sela Elena cepat karena saking bersemangatnya. Awan sendiri mengernyitkan kening heran, Ia tidak menyangka jika reaksi Elena akan seantusias ini. Padahal Ia belum menyelesaikan ka

    Last Updated : 2022-01-11
  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 44

    "Apa tuan muda belum menempati Villa Nirwana?" Tanya Zack heran.'Astaga, bagaimana aku bisa melupakan Villa tersebut.' Pikir Awan tersentak. Benar juga! di Villa tersebut, Awan bahkan bisa membuat Showroom sendiri jika Ia mau."Hmn, Aku belum sempat kesana." Aku Awan jujur."Sebaiknya tuan muda segera pindah kesana. Tidak baik jika tuan muda masih tingga di Apartemen bersama nono Mika, tidak baik untuk citra tuan muda jika sampai berita ini tersebar ke publik."Awan tidak menyangka jika Zack tahu hbubungannya dengan Mikha dan bahkan tahu jika gadis cantik tersebut sering menginap di Apartemennya. Tidak heran mengapa dia menjadi orang kepercayaan Ayahnya. Cuma ketika Zack mengingatkannya tentang ini, membuat Awan sedikit malu. Jika Zack saja tahu, sudah pasti Ayahnya juga sudah tahu lama tentang Mika."Iya, saya tahu." Ucap Awan singkap sengaja tidak membahas Mika lebih lanjut atau itu akan membuat semakin kehilangan muka nantinya.

    Last Updated : 2022-01-11
  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 45

    Saat Awan keluar ruangannya, Ia bertemu dengan Vannesa yang kebetulan saat itu juga sedang berjalan keluar dari ruangannya."Mau pulang?" Sapa Awan ramah."Iya, pak presiden, tapi sebelumnya ada sedikit urusan dulu yang perlu saya diselesaikan sambil jalan pulang." Ucap Vannesa hormat.Sebenarnya Awan berniat untuk meninggalkan Vannesa dan melanjutkan langkahnya untuk pulang. Tapi, tiba-tiba telinganya berdengung dengan kuat dan membuat Awan terdiam sampai beberapa detik lamanya."Pak presiden?""Pak Presiden?" Panggil Vannesa lagi kedua kalinya dengan sedikit keras, karena dilihatnya Awan diam terpaku ditempatnya seakan hilang kesadaran."Eh, iya ada apa?" Jawab Awan sambil mengerjapkan matanya beberapa kali."Anda tidak apa-apa?" Tanya Vannesa curiga."Saya? Saya baik-baik saja." Jawab Awan datar, seolah tidak terjadi apa-apa sebelmnya.Jelas saja jawaban Awan membuat Vannesa jadi bertanya-tanya, karena jelas-jel

    Last Updated : 2022-01-12
  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 46

    "Eh, jangan salah! Itu Lamborghini Serra loh." Ucap wanita pertama semakin bersemangat bercerita begitu mendengar temannya terkesan meremehkan ucapannya. "Lamborghini Serra? Emang mahal?" "Bukan mahal lagi, tapi muahal banget. Lihat nih!" Ucapnya lagi sambil membuka salah satu situs otomatif di hpnya. Ketika dua temannya melihat hpnya, kedua temannya tersebut langsung terbelalak kaget, "What! 110 juta US Dollar?" Ucapnya dengan nafas sesak dan kepala berkedut. "Dan ini edisi terbatas! I-itu, kalau dirupiahin berapa rupiah yah?" Seru teman disebelahnya terkejut. Melihat angka yang tertera saja sudah membuat mereka seakan sulit bernafas. Mereka sulit membayangkan, berapa banyaknya nominal angka 110 juta dolar tersebut. Bahkan jika mereka harus bekerja seumur hidup mereka, terus lahir kembali dalam beberapa kehidupan, entah butuh berapa reinkarnasi agar mereka bisa mengumpulkan uang sebanyak itu. "Hmn, pasti itu kendaraa

    Last Updated : 2022-01-12
  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 47

    Teman Rachel yang saat itu masuk lift bersamanya berbisik pelan, "Itu kan si ganteng waktu itu. Tapi, kok.." Bisiknya ragu-ragu begitu melihat Vannesa yang berdiri tepat disebelah Awan. Rachel sebenarnya juga melihat itu, cuma dia kurang memperhatikan sebelumnya karena terfokus pada Awan. Saat temannya menyinggung tentang itu, Ia pun memandang sipit ke arah Awan, 'Kemarin Mikha, sekarang wanita lain lagi yang lebih cantik?' Pikir Rachel mulai ragu dengan pilihan adiknya tersebut. Apa jangan-jangan adiknya telah mencintai seorang playboy selama ini? Ternyata tidak hanya waktu sekolah dulu saja Awan terkenal diantara wanita, bahkan sekarangpun pupularitas Awan dimata wanita justru semakin meningkat. Dua orang teman kerjanya yang waktu itu bertemu dengan Awan, bahkan terang-terangan menyatakan ketertarikannya dengan Awan. Awan paham kenapa Rachel sampai melihat seperti itu padanya, karena adanya Vannesa yang berdiri disebelahnya. Kalau itu cuma teman Rachel,

    Last Updated : 2022-01-12
  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 48

    Saat Awan dan Vannesa keluar dari lift, Ia dapat melihat seorang pria sedang duduk di lobby tamu perusahaan dengan penampilan perlente lengkap dengan jas armani yang menandakan kelasnya sebagai seorang manajer dealer terkemuka dan disebelahnya duduk seorang asisten wanita memegang beberapa dokumen ditangannya.Pria itu sendiri langsung berdiri begitu melihat Awan yang saat itu baru saja keluar dari lift. Mungkin Zack sudah memberitahu tentang ciri-ciri Awan sebelumnya, sehingga saat melihatnya pertama kali Ia langsung dapat mengenalinya."Pak Saktiawan." Sambutnya sambil menunduk hormat dengan diikuti oleh asisten wanita disampingnya."Pak Panjul yah?" Balas Awan hangat sambil menyalaminya dan juga sang asisten wanita."Iya, Pak. Saya kesini mengantar kendaraan untuk bapak." Ucapnya ramah.Awan mengajak Panjul dan asistennya pindah ke lobby dibagian dalam yang lebih private, karena saat itu banyak karyawan yang melirik mereka dari kejauhan

    Last Updated : 2022-01-13
  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 49

    "Oh, tentu saja. Kami tidak akan membuang waktu berharga anda." Panjul langsung melipat senyumnya, Ia tidak menyangka jika Vannesa memiliki karakter yang tegas dan sulit untuk disentuh, "Vanny." Panggil Panjul meminta asistennya untuk mengeluarkan dokumen serta box hitam yang dibawanya.Vanny segera mengeluarkan beberapa dokumen dan juga box dengan desain mewah yang berisikan set kunci Lamborghini Serra. Lalu mereka menandatangani beberapa dokumen transaksi sebelum akhirnya Vanny menyerahkan kunci dan dokumen kepemilikan lamborghini pada Awan.Tidak sampai sepuluh menit, transaksi itupun sudah selesai. Sebenarnya, Panjul mengusulkan agar Awan mengecek mobilnya terlebih dahulu bersama mereka. Tapi pria ganteng tersebut menolaknya, "Saya percaya anda tidak mungkin akan merusak mobil saya." Kata Awan setengah bercanda.Karena memang kenyataannya, perusahaan besar seperti lamborghini tidak mungkin mengirim kendaraan mereka secara asal-asalan, pastinya te

    Last Updated : 2022-01-13
  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 50

    Kini, Vannesa pun menjadi grogi ketika melihat Awan yang duduk anteng disebelahnya. "Ayo berangkat, tunggu apalagi?" Tanya Awan santai karena Vannesa masih belum melakukan apa-apa dan bahkan belum menghidupkan mobilnya. Ia tidak tahu, kalau wanita bermarga Lee tersebut sedang sibuk menenangkan debar didadanya. "Ehmn, ba.baik." Ucap Vannesa gugup. Tangannya bahkan sedikit gemetar ketika menstarter mobil. Ketika mobilnya menyala, raungan mesin V12nya mampu membuat setiap orang yang mendengarnya terpukau kagum, tidak terkecuali Vannesa yang berada didalamnya. "Vannesa, rileks." Ucap Awan dengan senyum tipisnya yang menenangkan. Ia tahu kalau Vannesa sedang gugup melihat dari reaksinya. "Iya, pak presiden. Ini pertama kalinya saya mengendarainya." Kata Vannesa beralasan untuk menutupi kegugupannya. "Its okay, sakarang mari kita jalan." Kata Awan memberi perintah. Mungking karena belum terbiasa, mobil sedikit meloncat ketika Vannes

    Last Updated : 2022-01-13

Latest chapter

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   EPILOG

    "Guysss, kangeenn." "Iya, gue juga kangen ma kalian semua." "Hmn, tidak terasa waktu lima tahun begitu cepat berlalu." "Iya, gue sudah gak sabar menunggu seminggu lagi. Rasanya, kalendernya pengen gue sobek biar bisa segera bertemu kalian semua." Dalam video call tampak 7 orang, yang terdiri dari lima wanita dan dua pria saling melepas rindu satu sama lain. Suasana tampak begitu ceria dan penuh kehangatan. "Novi, dari tadi diam aja. Mentang-mentang sebentar lagi mau jadi jaksa." "Iya, kah? Pantesan Shiren dari tadi juga ikutan kalem banget, gak kayak biasanya." "Loh, Siska, lu gak tahu kalau Shiren sebentar lagi bakal jadi 'ibu' jaksa?" "Vebyyy, ember deh." "Hahaha, orangnya ngamuk. Biar yang lain pada tahu, Ren." "Tapi, gak gitu juga kali! Ah, lu juga sih. Jadi, gak surprise kan." "Hem-hem, jadi cinta lama bersemi kembali nih ceritanya." "Hahaha, lagian siapa yang bisa menolak pesona seorang jaksa sih?" "Ih, jadi karena itu Novi bawaannya kalem sekarang." "Hahaha, tidak

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 600

    Keesokan harinya.Itu adalah hari yang dipenuhi kesedihan dalam klan Sanjaya. Madam Chiyo memimpin acara pemakaman hari itu. Ribuan orang dari klan Sanjaya dan klan Atmaja memadati hampir seluruh area pemakaman. Pemakaman seluas dua puluh hektar tersebut, tampak menjadi lebih kecil karena saking banyaknya orang yang hadir untuk menghadiri acara pemakaman masal hari itu.Mereka yang hadir disana hanya dari klan Sanjaya dan Klan Atmaja saja, dan beberapa lainnya dari kenalan terdekat mereka. Sesuai ramalan nenek Chiyo sebelumnya, pertempuran sehari sebelumnya telah menelan banyak korban nyawa. Jadi sangat wajar, semua orang tampak begitu sedih dan merasa kehilangan dengan banyaknya korban yang berjatuhan. Tidak termasuk orang-orang Sanjaya yang berkhianat, karena mereka semua di urus oleh pihak divis zero dan militer.Saat semua orang sedang berduka, sekelompok orang baru datang meminta ijin pada penjaga yang berjaga di luar gerbang pemakaman. Sekelompk orang ini dipimpin oleh pange

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 599

    Saat ia melangkah semakin jauh ke dalam alam jiwa Awan, ia menemukan sebuah tempat yang sangat gelap. Itu adalah satu-satunya tempat yang belum dilewatinya, Renata merasakan perasaan yang sangat kuat, jika Awan berada didalam sana. Renata coba mendekati tempat itu. Benar saja, ia mendapati Awan berada di dalam sana dalam keadaan terbelenggu. Lebih tepatnya, ia telah membelenggu kesadarannya sendiri. Kehilangan Angel dan juga bayi mereka, membuat pukulan yag sangat besar bagi mentalnya. Awan merasa semua itu adalah kesalahannya, karena itu ia menghukum dirinya sendri dan telah siap mati demi menebus kesalahannya tersebut. Renata ingin masuk ke dalam sana. Hanya saja, tempat itu seperti menolak kehadirannya. Renata coba berteriak sekeras yang ia mampu, namun suaranya tidak bisa tembus ke tempat Awan berada. Tidak peduli, sekeras apapun Renata berusaha. Renata menangis disana, sambil terus memanggil nama Awan. Ia tidak tahan melihat Awan menyiksa dirinya sendiri dengan menanggung s

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 598

    Selain itu, ia juga telah berikrar untuk menanti Awan saat terakhir pertemuan mereka. Tapi hanya sebatas itu, tidak ada pernyataan yang menunjukkan bahwa hubungan mereka lebih dari sekedar teman.Annisa dengan malu-malu menjawab, "Kami... hanya sekedar teman dan kebetulan berasal dari kampung yang sama.""Oh." Gumam Amanda singkat. Meski tampak ragu dengan jawaban itu, karena Annisa tampak berpikir lama sebelum menjawabnya. Namun, Amanda tidak menampik kalau ia merasa lega setelah mendengar hal itu langsung dari mulut Annisa."Kalau kamu... Kamu ada hubungan apa dengan Awan? Bagaimana bisa kamu membawanya dan datang dengan cara yang 'mengejutkan' seperti tadi?"Giliran Amanda yang jadi salah tingkah dengan pertanyaan balik Annisa. Ia bingung bagaimana harus menjelaskan hubungan mereka. Keluarganya dan Ayah Awan jelas sudah membuat kesepakatan atas pertunangan mereka dan sampai detik ini ketika melihat seluruh perkembangan Awan dan juga menyaksikan kekuatannya, Amanda tidak memungkiri

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 597

    30 menit sebelumnya.Amanda tidak mengerti alasan kenapa dokter wanita berkerudung di depannya itu, sampai bisa memegang segel terakhir dalam tubuh awan.'Apa hubungan Awan dengannya?'Ketika melihat betapa khawatirnya wanita yang di name tagnya itu tertulis nama 'Annisa Azzahra' tersebut pada Awan, membuat Amanda bertanya-tanya, jika hubungan keduanya pasti bukan sekedar hubungan biasa.Butuh waktu yang sangat lama bagi mereka, sampai akhirnya segel dalam tubuh terlepas. Proses tersebut pasti tidak mudah, karena begitu segel tersebut terlepas sepenuhnya dari dalam tubuh Awan, dua energi yang sebelumnya masih berada di dalam tubuh Awan, jadi menghilang sepenuhnya.Pastinya itu sangat melelahkan, terutama bagi Annisa. Tubuhnya tampak berkeringat dan pijakannya beberapa kali tampak goyah. Meski begitu, ia terlihat tidak ingin menyerah sedikitpun dan tetap berjuang untuk menyelesaikannya. Amanda juga tidak mengerti bagaimana cara Annisa melakukannya. Karena yang tampak di matanya, Annis

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 596

    Mendengar pertanyaan itu, Kelvin hanya bisa tertawa pahit, "Sayangnya tidak bisa.""Kakak, apa itu artinya kami tidak akan pernah bertemu denganmu lagi?" Tanya Charlote syok.Ternyata itu adalah hari terakhir mereka bisa bertemu dengan Kelvin Sanjaya.Kelvin kembali hanya sebentar, untuk membantu Awan terakhir kalinya. Setelah itu, ia mempercayakan masa depan klan Sanjaya ditangan anaknya. Meski begitu, tidak nampak sedikitpun keraguan atau kekhawatiran di wajah Kelvin. ...Berkat campur tangan divisi zero dan juga militer, semua kekacauan tersebut berhasil di sembunyikan. Selanjutnya, peta penguasa di negeri ini pun mengalami perubahan yang sangat besar, setelah tujuh keluarga naga dikeluarkan setelah bukti keterlibatan mereka dengan organisasi ilegal the shadow begitu jelas, selanjutnya tujuh keluarga naga ini dimasukkan ke dalam daftar hitam dan tentu saja harus menerima hukuman sesuai hukum yang berlaku. Aset mereka disita sepenuhnya oleh negara, meski itu hanya berlaku untuk di

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 595

    "Kakak, apa yang terjadi padamu sebenarnya" Tanya Charlote heran."Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang apa yang terjadi padaku, dik. Sekarang, keluarga ini butuh kamu. Aku sudah mewariskan posisiku pada Awan, dialah yang bertanggung jawab terhadap keluarga kita di masa depan. Karena itu, aku butuh kamu untuk membimbingnya."Begitu mendengar Kelvin menyinggung tentang Awan, Charlote baru sadar jika sedari tadi ia tidak melihat ada Awan di sana."Sekarang Awan dimana? Kenapa Aku tidak merasakan keberadaannya?"Kelvin tersenyum tipis dan berkata, "Ia berada di tempat yang aman. Nanti, kamu dapat bertanya pada paman Abimana dimana Awan. Sekali lagi, aku butuh kamu dan yang lainnya untuk membimbing Awan dalam memimpin keluarga kita."Charlote melihat Kelvin lebih dalam, ia merasa perasan tidak nyaman. Terutama karena ucapan Kelvin yang seolah menyiratkan sedang memberikan wasiat terakhir untuknya."Kakak, apa maksudmu? Bukankah kamu bisa melakukannya? Kenapa aku merasa kamu akan per

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 594

    Saat madam Gao melarikan diri setelah dibiarkan pergi oleh Kelvin sebelumnya. Ternyata para pengikutnya juga ikut melarikan diri ke arah lain, karena merasa pemimpin mereka sudah kalah. Sehingga, mereka juga berusaha untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.Kelvin melirik Abimana sejenak, lalu menjawab pertanyaan Lin, "Tidak udah! Divisi Zero akan mengurus sisanya. Dengan apa yang terjadi hari ini, mereka tidak mungkin lagi berani menginjakkan kakinya di Negeri ini. Bukankah begitu, paman Abimana?"Abimana sambil mengusap jenggotnya, mengangguk setuju dan membenarkan pernyataan Kelvin. "Benar, bukti persekongkolan tujuh keluarga naga dengan the shadow sangat jelas. Segera, negara akan memasukkan nama mereka ke dalam daftar hitam."Tidak berhenti sampai disitu, Abimana segera menambahkan, "Serta.. semua aset mereka akan disita oleh negara."Kening Kelvin dibuat berkerut, ia sama sekali tidak menyangka jika Abimana telah merencanakan ini semua. Semula, ia sudah berencana untuk men

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 593

    Kelvin melakukan persis seperti janjinya pada Huo, mengirim Awan langsung pada Annisa. Hanya saja, Kelvin sengaja tidak pergi bersama mereka karena berbagai pertimbangan. Untuk menjaga kondisi Awan tetap stabil saat pembukaan penuh segel yang terdapat dalam dirinya, butuh seseorang yang cukup kuat, Amanda adalah orang yang cocok untuk tugas seperti itu."Kemana mereka perginya?" Tanya Abimana penasaran begitu melihat cucunya dan juga Awan tiba-tiba menghilang, setelah sebelumnya Kelvin sempat menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh Amanda ketika bertemu wanita yang dapat membuka segel Awan. Hanya sebatas itu, Kelvin tidak menjelaskan lebih banyak.Apalagi ketika mereka menghilang, Kelvin ternyata tidak ikut pergi bersama mereka.Kelvin batuk-batuk sejenak dan bersikap seolah semuanya berjalan normal, "Hmn, tidak apa-apa, paman. Mereka masih di kota ini, tenang saja! hahaha!""Benarkah?" Tanya Abimana ragu, "Lalu, kenapa kamu tidak ikut bersama mereka?""Yah... tentu saja karena masi

DMCA.com Protection Status