Saat itu, tanpa diduga oleh semua orang. Sebuah bayangan bergerak sangat cepat dan menyelinap diantara mereka dan tiba-tiba sudah duduk dibangku paling ujung. Bangku yang selama ini kosong, dihunyi kembali oleh pemiliknya.Kehadirannya selalu mengejutkan dan tidak terduga, bahkan Fumihiro sekalipun merasakan jantungnya berdebar kencang setiap kali melihat kehadiran pria misterius tersebut.Satu bekas luka sayatan diwajah dan juga bekas luka dibagian jantungnya, kembali berdenyut setiap kali kedatangannya. Itu karena, luka tersebut dibuat oleh si pria misterius yang kini menjadi ketuanya.Fumihiro bukannya seseorang yang mudah ditundukkan dan dikendalikan begitu saja, mereka pernah bertarung dengan kebebasan mereka sebagai taruhannya. Pemenang akan berkuasa atas pihak yang kalah. Hasilnya, Fumihiro menjadi anteknya pria misterius tersebut hingga saat ini."HORMAT KAMI PADA KETUA." Begitu sadar yang datang adalah ketua mereka, ketiga belas dewa perang langsung berdiri dan memberi salam
Hari yang menentukan itu akhirnya tiba.Hari ini, sebuah pesan diantar oleh orang kepercayaan klan Takeda. Mereka adalah para Kunoichi terlatih yang telah mengabdikan diri mereka sepenuhnya pada klan. Biasanya setiap klan memiliki klan assasin mereka sendiri. Kesetiaan mereka sudah tidak perlu diragukan, bahkan hanya untuk sekedar pesan rahasia seperti itu, mereka sanggup mengorbankan nyawa mereka demi melindungi kerahasiaannya.Begitu setiap ketua klan mendapat pesan tersebut, masing-masing mereka langsung mempersiapkan orang-orang yang akan mereka bawa.Didepan kelompok besar pasukan Yamada, dengan Kenshin berada didepan semua orang.Kharismanya memancar kuat dan itu menulari semua orang dalam klannya. Tatapan mereka begitu tajam dan tanpa keraguan sedikitpun.Dengan pakaian tempur berlambangkan klan Yamada, mereka tampak seperti prajurit samurai di zaman kuno yang siap berperang melawan para penjajah.Itulah mereka sekarang.Sebagian besar anggota klan Yamada berada disini, tekad m
Total, ada 4.200-an orang yang berdiri dalam pasukan aliansi empat klan besar.Mereka bersama-sama menuju lembah Kyoto atau yang dikenal juga dengan sebutan lembah Yamashiro. Saat itu baru memasuki musim dingin, sehingga jalanan sedikit lebih sulit untuk mereka tempuh. Perlu waktu dua jam lebih untuk mereka sampai di bibir lembah, namun sesampainya disana. Suasana di sekitar lembah relatif lebih sepi, hanya ada beberapa tumpukan jerami disana-sini.Saat mereka baru akan mempertanyakan dimana keberadaan semua orang-orang klan Honjo, tampak seorang pria yang mengenakan pakaian kumal dengan penutup kepala yang menutupi sebagian wajahnya, berdiri didepan sebuah gubuk."Akhirnya kalian datang juga. Saya hampir bosan menunggu kedatangan kalian." Pria yang bicara tersebut menggunakan kekuatan internalnya untuk mengirimkan gelombang suaranya ke udara, sehingga seluruh lembah memantulkan suaranya dan dapat terdengar oleh semua orang."Kekuatan tenaga dalam yang luar biasa." Ucap salah seoran
Klan Hojo membakar tumpukan jerami dan menghasilkan asap yang cukup pekat. Sehingga dapat mengaburkan pandangan aliansi empat klan yang akan menyerang mereka."Mereka sepertinya telah merencanakan sesuatu, apa kita harus menyerang sekarang?" Ichirou, ketua Klan Tokugawa bertanya dengan ragu. Tidak jelasnya posisi musuh membuatnya ragu untuk mengambil tindakan."Mereka membakar asap, sengaja untuk mengaburkan pandangan kita. Pasti ada sesuatu yang mereka rencanakan, kita harus berhati-hati untuk tidak terperangkap dalam rencana mereka.""Kita memang menang dalam segi jumlah, dua berbanding satu. Tapi, fakta bahwa mereka memiliki 20 orang lebih grandmaster bersama mereka, membuat keunggulan jumlah dipihak kita sama sekali tidak berarti. Tapi, karena mereka telah melakukan hal ini. Sepertinya mereka berencana untuk meraih kemenangan mutlak dalam pertempuran ini." Kata Kenshin Yamada yang memiliki pengalaman bertempur lebih banyak, mengingatkan semua orang."Sebaiknya, kita kirimkan pasuk
Peringatan Kenshin hampir saja terlambat. Begitu berbalik, mereka melihat ribuan musuh sudah mengepung mereka dari arah belakang."Sial, kita telah masuk ke dalam jebakan mereka." Sekarang, pasukan klan Honjo tepat berada dibelakang mereka. Pasukan aliansi sekarang terkepung ditengah, mereka seakan tidak diberikan jalan untuk keluar dari situasi tersebut. Karena satu-satunya jalan yang mereka lewati telah dipenuhi oleh musuh. Sementara satu jalan lainnya telah menjadi lautan api.Mereka tidak memiliki pilhan lain, selain bertempur habis-habisan. Tidak ada kata menyerah, kalah sama saja dengan kematian. Satu-satunya cara untuk keluar hanyalah kemenangan."Sial! Tahu begitu, kami tidak akan menembakkan panah api terlalu cepat." Hitoshi merutuki kecerobohannya, sampai menawarkan diri masuk secara sukarela kedalam jebakan yang telah disiapkan oleh musuh."Jangan merasa bersalah, Hitoshi." Hibur Akio menepuk pundak Hitoshi. Ia lalu menambahkan, "Sejak awal, musuh memang telah menyiapkan j
Adanya 12 dewa perang klan Hojo yang memimpin 47 master dan 2 ribu murid, membuat ketimpangan langsung terasa. Kemampuan mereka bukan sekedar kaleng-kaleng, kehadiran mereka serasa badai pembawa maut yang dapat membuat seseorang bisa kehilangan nyawanya dalam sekejap.Hanya beberapa menit setelahmereka menyerang, mereka sudah menumbangkan ratusan pasukan aliansi.Kemampuan mereka setara dengan ketua klan empat besar, sehingga wajar saat melihat mereka bertarung, siapapun diantara pasukan aliansi akan bergidik ngeri.TraangggIzumi Taira, satu dari 12 dewa perang klan Hojo terpaksa harus menghentikan kesenangannya ketika membantai pasukan aliansi. Begitu tebasan pedangnya menemukan lawan sepadan, tebasannya terhenti di udara oleh seseorang. Dia adalah Ichirou, ketua klan Tokugawa."Hehehe, sepertinya ada yang sudah tidak sabar menjemput mautnya. Ichirou, sebaiknya kamu bersenang-senang dengan anak buahku dulu. Tidak lucu, jika pak tua Hisao yang sudah pensiun itu harus segera mencari k
Fumihiro terkesan memandang rendah Awan, dia berpikir jika ketuanya terlalu melebih-lebihkan kemampuan Awan sebelumnya. Kenyataannya, pemuda yang disebut oleh ketuanya sebagai seseorang dengan kemampuan tinggi, bahkan mungkin bisa melewati kemampuannya. Pada kenyataannya, pemuda tersebut tidak datang pada pertempuran yang sangat menentukan hari ini.Justice tidak menanggapi Fumihiro, justru Ia memiliki pemikiran lainnya saat ini. "Nomor 9 dan 10, kalian kembalilah ke markas. Lihat apa yang terjadi disana.""Baik ketua." Ucap dua orang yang dipanggil oleh Justice dan berlalu pergi.Fumihiro terdiam, alasan ketuanya memerintahkan dua orang untuk memeriksa markas mereka terlihat masuk akal. Semua kekuatan utama mereka ada disini, sementara markas hanya dijaga oleh beberapa puluh master. Disana terdapat banyak sandera, jika Awan dengan kemampuan seperti yang disebutkan oleh ketuanya menyusup ke markas mereka, tidak mustahil Awan akan dapat membebaskan mereka semua.Tersentak dengan pemiki
Baik Neo dan 8 orang Kunoichi bersamanya, tercengang begitu melihat isi didalam ruangan. Disana terdapat seratus orang lebih wanita dengan pakaian ala kadarnya. Mereka sepertinya telah disiksa secara seksual oleh orang-orang klan Honjo. Selain mereka, ada juga sekelompok wanita yang masih berpakaian utuh. Mereka masih bisa bereaksi normal, sepertinya mereka baru diculik dan ditempatkan disana.Ketika pintu ruangan terbuka, sebagian dari mereka tampak ketakutan dan sebagian lainnya hanya diam dan pasrah dengan tatapan kosong. Mereka tidak hanya menderita secara seksual, tapi juga juga secara mental. Kebanyakan dari mereka memiliki tatapan yang kosong, entah apa yang sudah dilakukan oleh para penjahat tersebut terhadap mereka semua.Beberapa wanita yang masih berpakaian utuh, bertanya dengan ragu, "A-apa anda bagian dari mereka?""Tenang saja, nona. Kami datang untuk membebaskan kalian."Wanita yang bertanya tampak lega, Ia menangis terharu. Tidak menyangka, masih ada harapan baginya un