Share

BAB 119

Penulis: sutan sati
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-20 16:37:28

Setelah bicara beberapa saat dengan Lukman, Elisa langsung keluar dan sekali lagi tidak melihat sedikitpun kondisi adiknya. Sepertinya, tujuan utamanya kesini bukan karena mencemaskan sang adik, melainkan hanya semata karena Ia adalah keluarga utama yang kebetulan berada paling dekat dari Jakarta. Sehingga hanya masalah kewajiban bagi Elisa untuk menyelesaikan masalah ini.

Pada kenyataannya, selain Lukman sang kakak sulung, ada Ayahnya yang selama ini selalu memanjakan Vino. Keluarga Jati menganut sistem kekerabatan patrilineal dan itulah alasan kenapa wanita tidak memiliki peranan yang terlalu penting dalam keluarga. 

Sebelum berlalu, Ia meninggalkan instruksi untuk keempat pengawal yang sedang berjaga, "Kalian selidiki apa saja yang dilakukan Vino selama sebulan terakhir, siapa saja kontaknya, kemana saja dia, termasuk tempat mana saja yang disinggahinya."

"Satu jam! Lewat dari itu maka ucapkan selamat tinggal pada keluarga kalian."

"Janga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
nsrian69
makasih om update lanjutan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 120

    "Gandi Permana? Ada urusan apa Vino dengan pengusaha busuk itu?" Tanya Elisa penasaran.Tentu saja Elisa kenal dengan Gandi, karena ada beberapa bisnis keluarga Jati yang terkait dengan Gandi. Vino tidak pernah terlibat dalam urusan bisnis keluarga Jati, khususnya yang berada di Ibu Kota. Adik bungsunya itu hanya tau bersenang-senang selama ini, jadi Ia ragu jika keterlibatan Vino dengan Gandi adalah urusan bisnis keluarganya.Norman sendiri tidak berani langsung menjawab pertanyaan Elisa, sebagai gantinya Ia memerintahkan anggotanya yang berada diluar ruangan untuk membawa dua orang anak buah Russel kedalam.Keduanya tampak begitu ketakutan, karena saat ini mereka dicurigai sebagai pengkhianat layaknya Russel, pimpinan tim mereka. Tubuh dan wajah keduanya penuh dengan luka lebam, sebelumnya mereka berdua sudah dihajar habis-habisan oleh para pengawal keluarga Jati untuk mendapatkan informasi.Rupanya mereka benar-benar tidak tahu, jika Russ

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-20
  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 121

    "Ketenangan akan membuat keputusan yang diambil akan lebih jauh lebih matang." Ucap tetua Elijah menasehati. Dia melihat Elisa tampak berpikir lama ketika menyebut nama Sanjaya, pasti itu menjadi beban pikirannya. Sebagai seorang tetua dalam keluarga Jati, adalah tugasnya untuk membimbing mereka yang masih muda agar semakin matang dan lebih dewasa. Meski Elisa sendiri bukanlah pewaris utama yang kelak menjadi kepala keluarga, namun Ia tetap akan menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dari keluarga utama, seperti Elijah sekarang. "Benar kata Eyang, kita belum tahu titik permasalahannya sampai kita melihatnya secara utuh." Komentar Elisa setelah berpikir sejenak. "Baiklah, kita akan menunggu sampai Vino sadarkan diri dan menanyakan masalah ini padanya. Setelah itu, baru kita akan menentukan apa yang harus kita lakukan." Putus Elisa. Elisa pun kehilangan minat untuk meneruskan pijat refleksinya, karena itu Ia buru-buru berdiri dan merapikan pakaia

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-20
  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 122

    "Ahh, akhirnya selesai juga." Ucap salah seorang mahasiwi yang duduk tepat dibangku depan Awan dengan ekspresi tampak lega, Ia seperti habis menahan derita selama 4 jam terakhir. Meskipun cuma ada 3 mata kuliah hari itu namun karena berlangsung penuh dan tanpa jeda membuat mereka jadi tertekan sepanjang waktu. Ini adalah awal pekan, meski cuma ada tiga mata kuliah namun ketiga jadwalnya beriringan dan tanpa jam istirahat sama sekali. "Dasar orkay.. baru segini saja mereka sudah mengeluh, apalagi kalau kuliahnya dibuat full seharian." Gumam Yanuar pelan dari sebelah Awan. "Orkay?" Tanya Awan melirik Yanuar dengan penasaran. "Orang kaya broh." Jawabnya terkekeh namun tidak berani bicara keras, takut mahasiswi didepannya itu mendengar apa yang diucapkannya. Sepertinya, menjadi aiden telah membuat Yanuar tidak berani berbicara lantang dan menyinggung para anak orang kaya yang kuliah disana. "Hehehe kirain apa! Ya, udah yuk istirahat dulu

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-21
  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 123

    "Hayoo pada ngomongin apaan?" Tanya seorang wanita mengejutkan Yanuar dan Farhan. Mereka bahkan sudah siap terkena serangan jantung jika suara itu adalah suaranya Calista, beruntung itu bukan. Namun tetap saja, tidak serta merta menghilangkan keterkejutan dalam diri keduanya.Yanuar dan Farhan berbalik, mereka menemukan seorang gadis cantik berpipi chubby sedang tersenyum ringan melihat ke arah mereka. Lalu tanpa minta ijin sama sekali, gadis itu langsung saja berjalan melewati meja mereka dan duduk di sebelah kanan. Meski wajahnya terasa menyegarkan ketika dipandang, tapi karena momennya tidak tepat, Yanuar dan Farhan justru tampak ngeri melihat kecantikannya."Astaga! Hampir copot jantung gue." Ucap Farhan baru bisa melepaskan ketegangan dalam dirinya, wajahnya tampak begitu lega."Asu, gue mau pake jurus menghilang saja rasanya tadi. Lagian kenapa dua bocah nih, kayak orang sakau gitu ekspresinya. Makin nambah ketakutan kita-kita aja." Sela Yanuar ikuta

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-21
  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 124

    Beruntung Calista tidak memperpanjang pertanyaannya, atau itu akan benar-benar membuat Yanuar dan Farhan mati muda karena terkena serangan jantung. Mereka berbicara topik umum untuk beberapa saat, lalu Calista sengaja bertanya tentang pendapat mereka tantang materi dan pola mengajarnya sebagai bahan evaluasi baginya. Itulah salah satu kelebihan lain dari seorang Calista, dia tidak segan untuk bertanya pada orang lain, bahkan pada mahasiswanya sendiri tentang pola dan caranya mengajar. Dari situ, Ia bisa mengevaluasi dirinya sendiri untuk berkembang menjadi lebih baik. Awan sendiri pun mencatat salah satu poin positif Calista dalam benaknya. Mau tidak mau, Awan harus mengakui jika Calista bukan seorang dosen yang hanya menang cantik doang tapi juga memiliki banyak hal posisif yang menjadi keunggulannya. "Gina, kamu kok tumbennya bergabung sama mereka-mereka ini?" Tanya Calista saat mereka selesai makan siang. "Hmn, itu bu.. Kebetula

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-21
  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 125

    Saat Awan dan Xynthia dibingungkan mencari alasan untuk menolak ide Calista yang ingin mengantar mereka ke kontrakan alias Villa milik Awan, saat itulah seorang gadis remaja tiba-tiba datang dan langsung menyamperi mereka."Halo kakak Gina, halo tu.. eh, kakak Awan." Sapanya dengan nada ceria seperti biasa dan hampir saja keceplosan memanggil Awan dengan sebutan tuan muda, kalau saja Awan tidak cepat melotot tajam ke arahnya."Halooo.." Trio kutu buku langsung melambai ke arah Xynthia dengan wajah berbinar senang.'Gila! Masih remaja kok bisa begini cantiknya, apalagi gedenya?' Bathin mereka kompak, terpesona dengan cantik khas remaja Xynthia.Mereka tidak kenal siapa Xynthia dan kenapa Ia bisa masuk ke dalam area kampus, namun mereka tampak tidak mempedulikannya, karena mereka bertiga tampak begitu terpesona dengan kecantikan yang dimiliki Xynthia, terlihat seperti artis Korea Kim So Hyun ketika masih remaja. Para Mahasiswa yang sedang makan disana

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-22
  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 126

    "Manis." Ucap Awan tanpa sadar begitu melihat tawa lepas Calista. Entah kenapa Ia melihat pesona kecantikan Calista seakan melonjak tinggi berkali-kali lipat ketika Ia sedang tertawa seperti sekarang."Hah!" Giliran yang lainnya jadi terperangah mendengar Awan memuji Calista secara langsung. Jelas saja mereka semakin curiga jika Awan ada apa-apanya dengan Calista. Tidak terkecuali Calista sendiri, jantungnya jadi berdegup lebih cepat ketika pujian kali ini datangnya dari Awan. Sebuah fenomena yang sangat ganjil dirasakannya, 'Kenapa Aku bisa segugup ini ketika Awan yang memuji?' Pikir Calista seakan tidak mempercayai perubahan dalam dirinya.Sadar jika pujiannya pada bisa Calista bisa disalah artikan oleh Calista dan teman-temannya yang lain, Awan pun dengan cepat mengalihkan pembicaraan."Oh ya, perkenalkan ini adalah Xynthia. Dia ini... Anaknya ibu pemilik kontrakan tempat kami, tadi dia yang mengantarku sama Gina ke kampus, nah kebetulan sekarang dia sudah da

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-22
  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 127

    Ini untung saja, Calista ada janji dengan kakak tingkatnya. Kalau tidak, waktu 5 jam mungkin tidak akan pernah cukup untuk Awan bolak balik dari kamar ganti."Nah, perfecto." Ucap Calista dengan santainya sambil mengacungkan ibu jarinya tanpa memperdulikan wajah muram Awam.Saat Awan melihat berapa total uang yang dikeluarkan oleh Calista untuk dua stel pakaiannya, Awan hanya tersenyum kecil sambil geleng-geleng kepala. Bukan masalah nominalnya, tapi melihat itu membuat Ia teringat saat pertama kali diajak Renata untuk shoppingdahulu.Dulu Ia sempat berpikir, harga pakaian semahal itu mending digunakan untuk beli motor daripada beli pakaian.Tapi sekali lagi, uang hanya masalah angka bagi orang kaya. Nilai segitu tidak akan ada artinya bagi mereka, termasuk Awan yang sekarang. Cuma pikirannya terbawa kenangan ketika terlalu lama mengingat kejadian tersebut, teringat akan Renata kembali membuatnya larut dengan masa lalu

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-22

Bab terbaru

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   EPILOG

    "Guysss, kangeenn." "Iya, gue juga kangen ma kalian semua." "Hmn, tidak terasa waktu lima tahun begitu cepat berlalu." "Iya, gue sudah gak sabar menunggu seminggu lagi. Rasanya, kalendernya pengen gue sobek biar bisa segera bertemu kalian semua." Dalam video call tampak 7 orang, yang terdiri dari lima wanita dan dua pria saling melepas rindu satu sama lain. Suasana tampak begitu ceria dan penuh kehangatan. "Novi, dari tadi diam aja. Mentang-mentang sebentar lagi mau jadi jaksa." "Iya, kah? Pantesan Shiren dari tadi juga ikutan kalem banget, gak kayak biasanya." "Loh, Siska, lu gak tahu kalau Shiren sebentar lagi bakal jadi 'ibu' jaksa?" "Vebyyy, ember deh." "Hahaha, orangnya ngamuk. Biar yang lain pada tahu, Ren." "Tapi, gak gitu juga kali! Ah, lu juga sih. Jadi, gak surprise kan." "Hem-hem, jadi cinta lama bersemi kembali nih ceritanya." "Hahaha, lagian siapa yang bisa menolak pesona seorang jaksa sih?" "Ih, jadi karena itu Novi bawaannya kalem sekarang." "Hahaha, tidak

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 600

    Keesokan harinya.Itu adalah hari yang dipenuhi kesedihan dalam klan Sanjaya. Madam Chiyo memimpin acara pemakaman hari itu. Ribuan orang dari klan Sanjaya dan klan Atmaja memadati hampir seluruh area pemakaman. Pemakaman seluas dua puluh hektar tersebut, tampak menjadi lebih kecil karena saking banyaknya orang yang hadir untuk menghadiri acara pemakaman masal hari itu.Mereka yang hadir disana hanya dari klan Sanjaya dan Klan Atmaja saja, dan beberapa lainnya dari kenalan terdekat mereka. Sesuai ramalan nenek Chiyo sebelumnya, pertempuran sehari sebelumnya telah menelan banyak korban nyawa. Jadi sangat wajar, semua orang tampak begitu sedih dan merasa kehilangan dengan banyaknya korban yang berjatuhan. Tidak termasuk orang-orang Sanjaya yang berkhianat, karena mereka semua di urus oleh pihak divis zero dan militer.Saat semua orang sedang berduka, sekelompok orang baru datang meminta ijin pada penjaga yang berjaga di luar gerbang pemakaman. Sekelompk orang ini dipimpin oleh pange

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 599

    Saat ia melangkah semakin jauh ke dalam alam jiwa Awan, ia menemukan sebuah tempat yang sangat gelap. Itu adalah satu-satunya tempat yang belum dilewatinya, Renata merasakan perasaan yang sangat kuat, jika Awan berada didalam sana. Renata coba mendekati tempat itu. Benar saja, ia mendapati Awan berada di dalam sana dalam keadaan terbelenggu. Lebih tepatnya, ia telah membelenggu kesadarannya sendiri. Kehilangan Angel dan juga bayi mereka, membuat pukulan yag sangat besar bagi mentalnya. Awan merasa semua itu adalah kesalahannya, karena itu ia menghukum dirinya sendri dan telah siap mati demi menebus kesalahannya tersebut. Renata ingin masuk ke dalam sana. Hanya saja, tempat itu seperti menolak kehadirannya. Renata coba berteriak sekeras yang ia mampu, namun suaranya tidak bisa tembus ke tempat Awan berada. Tidak peduli, sekeras apapun Renata berusaha. Renata menangis disana, sambil terus memanggil nama Awan. Ia tidak tahan melihat Awan menyiksa dirinya sendiri dengan menanggung s

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 598

    Selain itu, ia juga telah berikrar untuk menanti Awan saat terakhir pertemuan mereka. Tapi hanya sebatas itu, tidak ada pernyataan yang menunjukkan bahwa hubungan mereka lebih dari sekedar teman.Annisa dengan malu-malu menjawab, "Kami... hanya sekedar teman dan kebetulan berasal dari kampung yang sama.""Oh." Gumam Amanda singkat. Meski tampak ragu dengan jawaban itu, karena Annisa tampak berpikir lama sebelum menjawabnya. Namun, Amanda tidak menampik kalau ia merasa lega setelah mendengar hal itu langsung dari mulut Annisa."Kalau kamu... Kamu ada hubungan apa dengan Awan? Bagaimana bisa kamu membawanya dan datang dengan cara yang 'mengejutkan' seperti tadi?"Giliran Amanda yang jadi salah tingkah dengan pertanyaan balik Annisa. Ia bingung bagaimana harus menjelaskan hubungan mereka. Keluarganya dan Ayah Awan jelas sudah membuat kesepakatan atas pertunangan mereka dan sampai detik ini ketika melihat seluruh perkembangan Awan dan juga menyaksikan kekuatannya, Amanda tidak memungkiri

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 597

    30 menit sebelumnya.Amanda tidak mengerti alasan kenapa dokter wanita berkerudung di depannya itu, sampai bisa memegang segel terakhir dalam tubuh awan.'Apa hubungan Awan dengannya?'Ketika melihat betapa khawatirnya wanita yang di name tagnya itu tertulis nama 'Annisa Azzahra' tersebut pada Awan, membuat Amanda bertanya-tanya, jika hubungan keduanya pasti bukan sekedar hubungan biasa.Butuh waktu yang sangat lama bagi mereka, sampai akhirnya segel dalam tubuh terlepas. Proses tersebut pasti tidak mudah, karena begitu segel tersebut terlepas sepenuhnya dari dalam tubuh Awan, dua energi yang sebelumnya masih berada di dalam tubuh Awan, jadi menghilang sepenuhnya.Pastinya itu sangat melelahkan, terutama bagi Annisa. Tubuhnya tampak berkeringat dan pijakannya beberapa kali tampak goyah. Meski begitu, ia terlihat tidak ingin menyerah sedikitpun dan tetap berjuang untuk menyelesaikannya. Amanda juga tidak mengerti bagaimana cara Annisa melakukannya. Karena yang tampak di matanya, Annis

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 596

    Mendengar pertanyaan itu, Kelvin hanya bisa tertawa pahit, "Sayangnya tidak bisa.""Kakak, apa itu artinya kami tidak akan pernah bertemu denganmu lagi?" Tanya Charlote syok.Ternyata itu adalah hari terakhir mereka bisa bertemu dengan Kelvin Sanjaya.Kelvin kembali hanya sebentar, untuk membantu Awan terakhir kalinya. Setelah itu, ia mempercayakan masa depan klan Sanjaya ditangan anaknya. Meski begitu, tidak nampak sedikitpun keraguan atau kekhawatiran di wajah Kelvin. ...Berkat campur tangan divisi zero dan juga militer, semua kekacauan tersebut berhasil di sembunyikan. Selanjutnya, peta penguasa di negeri ini pun mengalami perubahan yang sangat besar, setelah tujuh keluarga naga dikeluarkan setelah bukti keterlibatan mereka dengan organisasi ilegal the shadow begitu jelas, selanjutnya tujuh keluarga naga ini dimasukkan ke dalam daftar hitam dan tentu saja harus menerima hukuman sesuai hukum yang berlaku. Aset mereka disita sepenuhnya oleh negara, meski itu hanya berlaku untuk di

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 595

    "Kakak, apa yang terjadi padamu sebenarnya" Tanya Charlote heran."Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang apa yang terjadi padaku, dik. Sekarang, keluarga ini butuh kamu. Aku sudah mewariskan posisiku pada Awan, dialah yang bertanggung jawab terhadap keluarga kita di masa depan. Karena itu, aku butuh kamu untuk membimbingnya."Begitu mendengar Kelvin menyinggung tentang Awan, Charlote baru sadar jika sedari tadi ia tidak melihat ada Awan di sana."Sekarang Awan dimana? Kenapa Aku tidak merasakan keberadaannya?"Kelvin tersenyum tipis dan berkata, "Ia berada di tempat yang aman. Nanti, kamu dapat bertanya pada paman Abimana dimana Awan. Sekali lagi, aku butuh kamu dan yang lainnya untuk membimbing Awan dalam memimpin keluarga kita."Charlote melihat Kelvin lebih dalam, ia merasa perasan tidak nyaman. Terutama karena ucapan Kelvin yang seolah menyiratkan sedang memberikan wasiat terakhir untuknya."Kakak, apa maksudmu? Bukankah kamu bisa melakukannya? Kenapa aku merasa kamu akan per

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 594

    Saat madam Gao melarikan diri setelah dibiarkan pergi oleh Kelvin sebelumnya. Ternyata para pengikutnya juga ikut melarikan diri ke arah lain, karena merasa pemimpin mereka sudah kalah. Sehingga, mereka juga berusaha untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.Kelvin melirik Abimana sejenak, lalu menjawab pertanyaan Lin, "Tidak udah! Divisi Zero akan mengurus sisanya. Dengan apa yang terjadi hari ini, mereka tidak mungkin lagi berani menginjakkan kakinya di Negeri ini. Bukankah begitu, paman Abimana?"Abimana sambil mengusap jenggotnya, mengangguk setuju dan membenarkan pernyataan Kelvin. "Benar, bukti persekongkolan tujuh keluarga naga dengan the shadow sangat jelas. Segera, negara akan memasukkan nama mereka ke dalam daftar hitam."Tidak berhenti sampai disitu, Abimana segera menambahkan, "Serta.. semua aset mereka akan disita oleh negara."Kening Kelvin dibuat berkerut, ia sama sekali tidak menyangka jika Abimana telah merencanakan ini semua. Semula, ia sudah berencana untuk men

  • GGAP 2 : MR. NOBODY   BAB 593

    Kelvin melakukan persis seperti janjinya pada Huo, mengirim Awan langsung pada Annisa. Hanya saja, Kelvin sengaja tidak pergi bersama mereka karena berbagai pertimbangan. Untuk menjaga kondisi Awan tetap stabil saat pembukaan penuh segel yang terdapat dalam dirinya, butuh seseorang yang cukup kuat, Amanda adalah orang yang cocok untuk tugas seperti itu."Kemana mereka perginya?" Tanya Abimana penasaran begitu melihat cucunya dan juga Awan tiba-tiba menghilang, setelah sebelumnya Kelvin sempat menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh Amanda ketika bertemu wanita yang dapat membuka segel Awan. Hanya sebatas itu, Kelvin tidak menjelaskan lebih banyak.Apalagi ketika mereka menghilang, Kelvin ternyata tidak ikut pergi bersama mereka.Kelvin batuk-batuk sejenak dan bersikap seolah semuanya berjalan normal, "Hmn, tidak apa-apa, paman. Mereka masih di kota ini, tenang saja! hahaha!""Benarkah?" Tanya Abimana ragu, "Lalu, kenapa kamu tidak ikut bersama mereka?""Yah... tentu saja karena masi

DMCA.com Protection Status