Share

ANA (?)

Bersamaan dengan perbincangan mereka yang serius. Sebuah mobil memasuki lingkungan RT mereka dengan memadamkan lampu sorot. Dan membuka jendela depan.

"Permisiiii ... Bapak-bapak!" Seorang wanita cantik tampak sedikit mengeluarkan kepala. Dengan senyum yang mengembang lebar.

Sontak para bapak ikut tersenyum. Membalas keramahan Wulan. Mobil tak langsung berjalan, melainkan berhenti di depan pos.

"Selamat malam, Pak RT. Jangan lupa soal kemarin ya?" Suaranya serak menggoda. Dengan sebelah mata mengerling pada Tito yang tak bisa berkedip. Dengan mulut yang membulat lebar.

"Ehhh, i-iya Dek!" jawab Pak RT semringah. Tersenyum malu-malu, membuat Beny dan Sitompul merasa iri. Bagaimana bisa Pak RT yang jauh lebih tau dari mereka, malah dapat menarik perhatian Wulan si janda bahenol.

"Bye, Bapak semuanya," ucap Wulan semabari melambaikan tangan pada mereka. Wulan terkikik lucu.

"Itu RT yang kamu cerita kapan hari?"

Di dalam mobil, Wulan bersa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status