Share

Iblis yang Tidak diundang

Brama terkejut ketika petugas memberi tahu bahwa seseorang datang mengunjunginya, ia tidak memiliki sanak saudara yang cukup dapat di andalkan di situasi seperti ini. jadi, mustahil ia mendapat kunjungan.

“Cepatlah, pekerjaanku juga banyak.”

Brama mendesis kesal pada perlakuan kasar penjaga yang menuntunnya.

“Pak Brama.”

Brama mengerutkan kening, ia benar-benar tidak mengenal lelaki berpakaian formal yang menunggunya di bilik kunjungan.

“Syukurlah keadaan Anda masih cukup baik.

“Siapa kamu?” Brama tidak ingin basa basi.

Tetapi pertanyaannya justru dijadikan tertawaan oleh lelaki muda tersebut.

“Siapa saya tidak terlalu penting, Pak Brama. Lebih baik Anda mengajukan pertanyaan lain,” lelaki muda itu terlihat sedang memikirkan sesuatu. “Apa keperluan saya di sini, misalnya?”

“Persetan. Aku tidak akan terjebak ke dalam lubang yang sama, jadi pergilah. A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status