Share

Desakan Galahan Erlang

Galahan masih terus memberontak meski tiga orang pengawas sudah memegangi tubuhnya, sementara satu pengawas yang lain memeriksa Brama. Lelaki tua bangka itu tidak sadarkan diri, petugas bergegas memberikan kode kepada salah satu rekannya untuk bergegas membawa Brama ke ruang kesehatan.

“Berhentilah bertengkar, kamu bisa membunuhnya jika terus seperti itu.” tegur salah satu pengawas.

“Aku memang berniat membunuhnya.”

“Jangan konyol,” penjaga mulai beranjak. “Kamu pasti tidak ingin membuat putrimu semakin kecewa, iya kan?”

Tangan Galahan terkepal, lelaki itu sibuk memikirkan ucapan Brama.

“Apa keparat itu akan dibebaskan? Ada seseorang yang menjaminnya?”

Petugas tertawa. “Jangan mimpi, kejahatan kalian terlalu besar untuk bisa dibebaskan dengan mudah.”

Galahan membiarkan petugas meninggalkan selnya sembari menggelengkan kepala, lelaki itu terus memikirkan ucapan Bra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status