Home / Romansa / GAIRAH LIAR SUGAR BABY / BAB 51 - Pernyataan Cinta

Share

BAB 51 - Pernyataan Cinta

Author: Dita Sintiya
last update Last Updated: 2025-03-19 15:30:14

Mobil Mercedes Maybach hitam itu melaju cepat mengejar taksi yang membawa Selena, beruntung lalu lintas malam itu tidak terlalu banyak kendaraan.

Dengan cepat, William bisa mendekati taksi Selena, berusaha membunyikan klakson agar taksi tersebut mau berhenti sejenak di pinggir jalan tempat pemberhentian.

"Nona, apakah yang di mobil hitam itu mengenal Anda? Sepertinya dia meminta kita untuk berhenti."

Selena tercenung mendengar apa yang diucapkan oleh supir taksi, lalu melihat ke arah belakang mobil.

Benar saja, mobil hitam yang sangat Selena kenal sedang mengikutinya.

"Jalan terus pak, kalau bisa Bapak ngebut saja, itu orang jahat!" pinta Selena agar supir taksi itu segera menginjak gas dan berlalu menjauh.

"Baik Nona," Supir taksi yang tidak tahu apa-apa mengikuti perintah Selena yang menjadi penumpangnya.

Pikirnya jika itu benar, pria asing itu sedang menguntit gadis tersebut. Taksi itu melaju semakin cepat dan sedikit membuat William kerepotan.

Bukannya berhen
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 52 - Pergulatan Cinta

    "Kita harus menuntaskan ini di Hotel, Baby." Nafas William sudah memburu, gairahnya sudah begitu ingin di puaskan. Gadis cantik di dekapannya tersenyum lalu menganggukkan kepala, tanda menyetujui permintaan William. Selena lalu berbisik pada William. "Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang panas dan penuh gairah." "Benar, kamu akan berada di bawah kendaliku sepanjang malam." balas William tak kalah penuh gairah. Tak mau membuang waktu lagi, William segera membayar argo taksi yang Selena naiki, setelah selesei dengan langkah cepat William mengajak Selena untuk masuk ke dalam mobilnya. "Kita ke hotel sekarang." "Iya mas." William melirik Selena lalu langsung injak gas untuk ke hotel bintang 5 yang terdekat. Sepanjang perjalanan ke hotel, William sama sekali tidak melepaskan genggaman tangannya, bahkan sesekali mengecup punggung tangan Selena dengan begitu bergairah. Wangi Berries dan lavender khas milik Selena langsung memenuhi indra penciuman William.

    Last Updated : 2025-03-20
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 53 - Amarah Mark

    Di dalam kamar hotel yang mewah, di bawah selimut yang sama, Selena dan William tengah saling berpelukan setelah berbagi peluh beberapa saat yang lalu. Selena bersandar di dada bidang William yang dipenuhi otot kekar nan gagah, jemari lentik gadis itu bermain manja di atasnya. Sedangkan William menatap ke langit-langit kamar hotel dengan menindih tangan kanannya di kepala, berbagai pikiran mulai datang berkecamuk. Dia selalu berpikir, jika cintanya telah habis untuk mendiang istrinya, Sofia. Namun ternyata kini dia bisa merasakan cinta untuk seorang gadis muda bernama Selena. Seulas senyum terukir di wajah tampan William kala teringat penyatuan panas mereka yang sangat bergelora, saat di dalam mobil maupun di kamar hotel beberapa saat yang lalu. "Mas," Selena memanggil William sambil terus memainkan jemari lentiknya di dada bidang William

    Last Updated : 2025-03-21
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 54 -Permintaan Brenda

    "Lalu kamu akan melakukan apa agar William benar-benar meninggalkan wanita asing itu dan menikahi putriku, Brenda." Mark berkata dengan santai tetapi tegas pada lawan bicaranya, Robert. Di restoran mewah itu, Mark meminta untuk bertemu dengan Robert dan bertanya bagaimana kelanjutan nasib anak dan cucu mereka. Mark menyulut rokoknya di hadapan Robert, seolah tanpa takut menantang Robert. Kekuasaan mereka hampir sama, sama-sama kuat dan berpengaruh. Oleh karena itu, Mark berani bersikap angkuh di hadapan Robert, walau Robert lebih tua, bagi Mark tidak ada kata menghormati yang lebih tua jika sudah menyangkut masalah Brenda, putri semata wayang yang begitu dia cintai dalam kehidupan ini. "Beri William sedikit waktu, paling tidak satu tahun agar mereka bisa berpisah," Jawab Robert juga tampak santai tetapi tegas. "Setahun? Bukankah itu terlalu lama?" Mark kembali menghisap rokoknya lalu menghembuskan asapnya tepat di hadapan Robert. "Kamu kira putriku itu apa, hah!"

    Last Updated : 2025-03-23
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 55 - Kamar Bersama

    Selena dan William berdiri berdampingan menghadap kepada Robert dan juga Charles yang tengah duduk memperhatikan mereka. Dua buah koper besar berada di sisi mereka, di dalam koper itu berisi barang-barang Selena. Setelah satu minggu memikirkan matang-matang, akhirnya Selena pun menuruti kemauan Suaminya. Karna merasa tak nyaman di tatap tajam oleh Robert, Selena menundukkan kepalanya, sedangkan William menatap Kakek dan Ayahnya dengan tatapan 'berani' tanpa merasa gentar sedikitpun. "Mulai hari ini, Selena akan tinggal di rumah ini, Wil harap Kakek dan Ayah bisa memperlakukan Selena dengan baik," ucap William dengan nada tegasnya. Robert terkekeh mendengar ucapan sang cucu. "Zaman sekarang orangtua yang harus mengikuti permintaan anak muda. Kakek bisa apa jika kamu sudah memaksa?" "Lagi pula jika Kakek menolak kamu membawa gadis itu, apakah kamu akan mendengarkan?" Robert bertanya sinis. "Baguslah kalau begitu, jadi kedepannya tidak akan ada masalah lagi," William

    Last Updated : 2025-04-01
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 56 - Gairah Liar Sugar Baby

    Dalam satu ranjang besar, William memeluk Selena dalam pelukannya dan tertidur bersama. Wiliam akhirnya bisa menahan gelora hasratnya untuk tidak menyalurkan gairahnya kepada istri mudanya. Kali ini, William sangat berharap bahwa istri mudanya itu bisa segera hamil, agar Kakeknya bisa menerima Selena dirumah itu dan tidak memisahkan mereka. William terbangun dari tidurnya, merasakan geliat lembut dari sisi tubuhnya, Selena berada dalam pelukannya tengah tertidur pulas. "Tidak pernah terbayangkan kau akan menjadi canduku, Selena." William mengusap lembut pipi Selena, menatap gadis muda yang cantik itu adalah miliknya. Seolah tidak ingin membangunkan Selena, William kembali memeluk erat Selena lalu tertidur lagi dalam indahnya mimpi. Saat tengah malam, William terbangun saat merasakan sesuatu yang tengah mengurut-ngurut monsternya dengan lembut. "Ah.. Baby? Apa yang sedang kamu lakukan?" William terkejut ternyata Selena yang tengah mengurut monsternya. "milik

    Last Updated : 2025-04-05
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 57 - Legit dan Nikmat

    Setelah pertempuran tiada henti semalam, baik William maupun Selena, keduanya keletihan. Dalam selimut yang sama, tanpa busana. William terbangun lebih dulu dari tidurnya karena suara alarm. Selena masih tertidur nyenyak tanpa terganggu suara apapun. Segera William mematikan suara alarm itu, waktu menunjukkan jam 6 pagi tapi udara masih sangat sejuk dan dingin membuat mereka malas untuk beranjak dari tempat tidur. Namun, William kembali teringat bahwa hari itu dirinya harus bersiap untuk pergi ke luar kota karena proyek baru mereka terjadi kendala. Serta karyawan mogok dan berdemo, karena gaji yang belum dibayarkan. Hal yang sama sekali tidak dibayangkan oleh William, pasalnya William sudah memberi intruksi agar hak karyawan selalu di dahulukan. Pasti ada hal yang tidak beres, ada seseorang yang hendak mengacak-acak perusahaan serta proyeknya. Pikiran semrawut William seolah sirna setelah menatap gadis muda dan cantik tengah berada di pelukannya tanpa sepotong pakaian pun.

    Last Updated : 2025-04-05
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 58 - Memiliki lawan

    Setelah menikmati cinta di pagi hari, Selena kemudian membantu William bersiap untuk perjalanan bisnis yang akan memakan waktu selama 15 hari di luar kota. Melihat istrinya yang nampak murung, William memegang lembut janggut Selena dan menatap gadis itu lekat. "Apakah kamu bersedih karena aku akan pergi selama 15 hari?" Selena mendesah lirih. "Kalau aku katakan Ya, apakah mas akan membatalkan kepergian Mas?" "Jika kamu ingin seperti itu, Mas akan batalkan perjalanan bisnis ini," tantang William, dia ingin tahu istri mudanya itu akan menjawab apa. "Tidak perlu, Mas," Selena berusaha tersenyum. "Kamu bukan hanya milikku, melainkan juga perusahaan membutuhkan dirimu, kehidupan banyak orang bergantung pada perusahaanmu, Aku tidak bisa egois memikirkan keinginanku saja." William tersenyum, merasa senang atas perkataan bijak sang istri. "Kalau begitu, bagaimana kalau kamu ikut saja denganku? Jadi kita akan selalu bersama." Segera Selena menggelengkan kepala. "Tidak bisa

    Last Updated : 2025-04-09
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 59 - Kabar bahagia

    Selena di meja makan terasa canggung, bagaimanapun Selena adalah orang asing yang baru masuk ke dalam keluarga itu, Selena belum bisa memahami apa yang disukai oleh Robert ataupun Charles. Brenda pun tetap berceloteh tanpa menghiraukan Selena, seolah gadis itu tidak terlihat, Robert pun hanya menatap ke arah Brenda. Bersyukur, Charles masih menganggapnya ada dan mengajaknya berbicara. "Kamu suka Sashimi, Selena?" tanya Charles ramah dengan senyuman. "Aku belum pernah memakannya, Pak. Tapi aku akan mencobanya." Charles lalu mendekatkan sepiring penuh Sashimi ke hadapan Selena. Hidangan khas dari Jepang dengan potongan ikan mentah dan segar tersaji dengan sempurna. Memang ini untuk kali pertamanya bagi Selena mencicipi makanan yang termasuk mewah menurut Selena, biasanya Selena hanya makan makanan rumahan biasa. "Cobalah, rasanya segar dan juicy, bagus untuk kesehatan." seru Charles pada Selena. Brenda tertawa mencemooh pada Selena. "Yakin kamu bisa makan makanan

    Last Updated : 2025-04-14

Latest chapter

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 73 - Gairah Liar istri muda

    Ternyata William tidak langsung meminta jatah kepada Selena, melainkan mengajak Selena untuk menonton film bersama. "Kenapa kita malah jadi menonton film sih, Mas?" keluh Selena. "Memangnya kenapa? kamu sudah tidak sabar merasakan monsterku lagi?" ledek William membuat pipi Selena memerah. tapi Selena nampak kesal bahkan bibirnya mengerucut ke depan. "Bukankah kamu yang sudah tidak sabaran sejak tadi?" William langsung memeluk istrinya yang merajuk. "Baby, kita harus melakukannya perlahan-lahan, Mas takut jika kita terlalu menggebu itu akan memperngaruhi kesehatanmu dan juga bayi kita." Selena mendesah, alasan suaminya memang benar. Mereka harus melakukannya dengan berhati-hati. "Lalu kita akan menonton apa?" "Hmmm.." William nampak bingung. "Kita akan menonton film yang penuh dengan romansa." "Baiklah, Ayo kita lihat film itu." William lantas memilih film 364days, film yang terdiri dari beberapa seasons itu cukup fenomenal dan unik. Tapi yang membuat Willia

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 72 - Aku yang paling

    Selena lalu memeluk erat William dari belakang. "Tapi bagaimana perasaan Mas? Apa yang Aku ucapkan sudah sangat keterlaluan." Setelah merenung di kamar selama 2 jam, Selena menyadari apa yang suaminya lalukan adalah demi kebaikan untuknya. Justru sikap Selena yang telah berlebihan, Radit adalah orang lain sedangkan William adalah suaminya, seharusnya Selena lebih menjaga lisannya agar tidak menyakiti hati suaminya. Toh Suaminya juga bilang bahwa nanti Radit akan di bebaskan karena memang tidak mencuri. "Mas tidak apa-apa," William berbalik menatap Selana. "Saat ini perasaanmu jauh lebih sensitif daripada biasanya karena sedang hamil, perubahan hormon yang menyebabkan itu terjadi." Selena tidak mengerti apa yang di katakan oleh William. "Maksudnya Mas?" "Begini sayang," William membingkai wajah istrinya. "Hormonmu ketika hamil itu berubah, salah satunya menyebabkan kamu lebih mudah sensitif terhadap sesuatu, contohnya seperti sekarang ini." William bahkan menyubit

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 71 - Pria manipulatif

    "Kenapa Aku harus merepotkanmu? Tentu itu bukan hal yang baik." Radit seolah nampak ragu hendak menyatakan isi hatinya yang selama ini dia pendam. "Selena sebenarnya Aku..." Sebelum Radit mengakui perasaannya tiba-tiba security supermarket menangkap Radit. "Maaf Pak, Anda kami tangkap karena telah mencuri." "Apa-apaan ini, Pak? Tidak mungkin saya itu mencuri!" Radit tentu mengelak karena apa yang dituduhkan itu tidak benar. "Anda bisa membela diri saat di kantor nanti, mari ikut dengan kami untuk proses pemeriksaan lebih lanjut." Selena yang melihat di depan matanya pun tidak tahu harus berbuat apa? Yang pasti Selena tahu bahwa seorang Radit Pratama tidak mungkin mencuri. "Bapak-bapak pasti salah paham, Dia tidak mungkin mencuri." Selena sebisa mungkin membela Radit. "Ada yang melaporkan Pria ini mencuri, Bu. Oleh karena itu, kami harus menangkapnya." Kedua security itu langsung membawa Radit begitu saja ke kantor mereka yang berada juga di dalam mol tersebut

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 70 - Anugerah terindah

    "Kamu benar-benar menahan diri, Mas." ucap Selena sembari memainkan dada bidang William. "Biasanya kamu akan mengeluarkan semua gairahmu ketika bercinta denganku." Sebenarnya Selena tahu, jika William menahan gairahnya karna menjaga dirinya dan juga calon anak mereka, hanya saja Selena suka mendengar kata-kata penuh perhatian dari William. "Baby, Kamu tentu sudah tahu, Aku menahan diri karena tidak ingin membuatmu dan juga calon bayi kita terluka." William memegang janggut Selena. "Lihat saja jika nanti usia kandunganmu sudah besar ataupun Kamu sudah melahirkan nanti, bersiaplah Aku akan menerkammu lagi." Ledek William lalu mendekatkan hidungnya dengan hidung Selena. Angga juga memberitahu William dan Selena, jika kandungan sudah 5bulan mereka bisa melakukan hubungan intim seperti 'biasanya' karena janin diperut sudah besar. Selena mendekatkan wajahnya pada William. "Mas menahan diri saja sudah membuatku mabuk kepayang, apalagi jika Mas melakukannya sepenuh gairah." Sikap

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 69A - Six Nine

    William mengangkat Selena dan berjalan ke arah ranjang besar. Debaran hati mereka semakin cepat karena gairah keduanya yang meningkat. "Malam ini kamu hanya milikku, Baby." "Kamupun hanya milikku, Mas." Perlahan William membaringkan Selena di ranjang, menindih tubuh Selena dan kembali mamagut bibir ranum berwarna kemerahan itu. Desahan nafas tertahan dua insan yang saling berciuman menimbulkan bunyi khas yang menggelora. "Owh baby.... Kamu adalah canduku." cicit William lalu kembali menikmati bibir ranum Selena. Kedua tangan William pun tidak diam begitu saja, memilin dan meremas bukit kembar Selena dengan gemasnya. Pu ting Selena yang menegak karena terangsang, memudahkan William untuk menimamtinya. Perlahan William mulai menciumi leher jenjang Selena, bayangan saat mereka melakukan Phone sex teringat begitu saja. Kini bukan hanya khayalan William menikmati tubuh Selena, aroma Lavender dan Berries khas milik Selena kini memenuhi kembali indra penciumannya. Kali

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 68 - Lakukan asal perlahan

    Setelah keadaannya membaik, Selena kembali ke apartemen tempat pertama kali dia bertemu dengan William. Tubuh Selena sudah jauh lebih baik, dan perutnya sudah mulai bisa menerima makanan. "Duduklah perlahan, Aku akan membuatkanmu jus." ucap William saat membantu Selena untuk duduk di sofa letter L apartemen itu. Namun bukannya menjawab pertanyaan William, justru pandangan Selena seolah menyusuri semua sudut dari apartemen mewah itu. Ingatannya kembali saat pertama kali dia bertemu dengan William. Pria kaya yang begitu dingin dan angkuh. Memaksanya untuk menandatangani kontrak untuk menyewa rahimnya. Tatapan William saat itu sangat berbeda dari sekarang. Tatapan dingin tanpa ekspresi, membuat Selena takut menatap William. "Baby, Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya William sambil duduk di sisi Selena. "Apartemen ini, bukankah disini kita pertama kamu berbicara?" Selena mulai menceritakan kenangan yang diingatnya. "Saat itu kamu bahkan menatapmu sangat jijik, Mas

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 67 - Kelicikan Brenda

    Pagi yang cerah dengan sinar matahari yang bersinar hangat, di atas rerumputan hijau di dalam rumah mewah, gadis cantik dan seksi tengah melakukan yoga dengan konsentrasi tinggi. Brenda nampak begitu tenang dan fokus melakukan yoganya, pakaian yoga berwarna Pink muda yang begitu membentuk tubuh idealnya nampak begitu indah di tubuh seksi Brenda. Duduk bersila dengan kedua tangan berada di kedua kakinya, Brenda memejamkan mata fokus dengan yoganya. Di sudut lain, asistennya tergopoh-gopoh berlari mendekati Brenda. Hanya mendengar suara nafas tersengal asistennya karena habis berlari saja sudah membuat buyar konsentrasi yoga yang Brenda lakukan. Namun, jika itu bukan karena hal penting, tentu Asistennya tidak akan terburu-buru seperti itu. "Ada kabar buruk apa?" hanya melihat asistennya yang nampak panik saja Brenda sudah bisa menebak bahwa kabar buruk yang akan di sampaikan oleh asistennya itu. "Kami mendapatkan kabar, bahwa wanita itu akan melakukan transfer morul

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 66 - Cemburunya William

    "Baby, sepertinya kita harus ganti dokter yang akan mengurusmu." Selena yang tengah memakan apel lantas berhenti, ada hal fatal apa hingga membuat William seolah ingin menyingkirkan Angga. "Memangnya kenapa, Mas?" tanya Selena dengan keningnya mengkerut merasa heran. "Angga bukan dokter hebat, Mas tidak bisa mempercayakan dirimu dan calon anak kita kepadanya." Mendengar jawaban sang suami, jelas ada sesuatu yang membuat suaminya itu kesal. Selena menaruh piring buahnya dan menatap suaminya lekat. "Katakan kepadaku Mas, ada masalah apa antara kamu dan juga dokter Angga?" "Kami tidak ada masalah apapun, Baby. Hanya saja, Mas sudah tidak mempercayai Angga untuk melanjutkan rencana kita." Selena semakin yakin jika ada sesuatu yang terjadi antara suaminya dan dokter Angga. "Dengarkan Aku, Aku tidak tahu apa yang terjadi denganmu dan juga dokter Angga. Tapi Aku tahu dia dokter yang berkompeten dan juga hebat dalam bidangnya." Selena mencoba menenangkan suaminya

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 65 - Kesalahpahaman

    Dengan perasaan kecewa, William keluar dari ruangan Angga, memdekat ke arah jendela dan mengatur nafas agar tidak sampai lepas kendali. Bagi William, Sahabatnya Angga telah melakukan kesalahan. Mengharapkan, memikirkan bahkan menyentuh wanita yang dicintainya sama saja mengajaknya berperang. William sangat membenci jika ada pria lain yang menginginkan wanita miliknya, tidak berbeda juga dengan Angga. "Fuck!" William memukul dinding untuk meluapkan emosinya. "Berani-beraninya, Kau menusukku dari belakang seperti ini!" William telah di kuasai api cemburu, hanya melihat Angga memegang tangan Selena dengan tatapan penuh hasrat saja sudah membuat William begitu murka. Jika Pria lain yang melakukan itu pada Selena, tentu William akan menghajarnya habis-habisan, tetapi ini adalah Angga, orang yang telah menjadi sahabatnya. Maka dari itu kecewanya juga berkali-kali lipat, ingin menghukum Angga tetapi William masih menghargai arti persahabatan mereka. Tidak di sangka, Angga malah me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status