Beranda / Romansa / GAIRAH LIAR SUGAR BABY / BAB 37 - Villa Mountain 3

Share

BAB 37 - Villa Mountain 3

Penulis: Dita Sintiya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-01 09:00:40

Deru nafas saling berburu yang menghasilkan buliran keringat gairah saling bersahutan dan membasahi tubuh dua insan yang saling memuaskan.

William masih berada di atas tubuh Selena dengan monsternya masih berada di dalam Selena.

Pelepasan yang begitu menggelora yang terjadi bersamaan antara William dan Selena memberikan kenikmatan yang luar biasa.

"Bagaimana permainanku, Baby?" tanya William dengan deru nafas tidak beraturan.

Melihat semu merah di pipi Selena, William tahu bahwa gadis itu begitu menikmati permainan garangnya tadi.

"Jawablah Selena Eveline, bagaimana permainanku."

Selena tersenyum dan semakin merah pipinya. "Pak Wil begitu hebat sampai berulang kali membuatku mencapai puncak."

William tersenyum bangga, kini dia telah sepenuhnya memiliki gadis yang tengah berada di bawahnya itu.

Walaupun telah melepaskan benih-benih kecilnya di rahim Selena, tap
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 38 - Villa Mountain 4

    William membuka tutup dari botol wine mahalnya, menuangkan ke dalam gelasnya dan juga gelas milik Selena. Wine berwarna merah tua itu terasa segar dan mewah begitu melewati tenggorokan. Selena duduk dihadapan William dengan begitu menggoda. William pun menatap Selena dengan tatapan nakal, banyak ide liar yang bermunculan di benaknya. Begitupun Selena yang tahu jika tengah di pandang oleh William, gadis itu semakin menggoda William dengan menjilat sisa wine yang ada bibirnya. Tahu jika William tidak akan tahan melihat aksinya itu, Selena sengaja semakin menggoda pria di hadapannya. "Kamu tahu bukan jika kamu melakukan hal itu lagi, aku akan membuatmu menjerit tanpa henti sepanjang malam." Seolah tertantang dengan ucapan Wiliam, Selena mencondongkan tubuhnya mendekati William, kedua gunung kembarn

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 38 - Villa Mountain 5

    Kicau burung dan udara sejuk pagi hari seolah memanjakan diri yang kelelahan. Penyatuan penuh gairah William dan Selena yang begitu panas tadi malam, durasi hasrat William yang lama sempat membuat Selena kewalahan. Pria itu bagaikan kuda liar yang sulit sekali untuk di taklukkan, Selena tidak ingin mengecewakan William, mulanya gadis itu mengembangi permainan panas William dengan gairah liarnya. Karena kelelahan Selena masih terlelap tidur dalam dekapan William. William menatap wajah cantik Selena dengan senyuman bahagia, teringat adegan liar mereka dalam ingatannya. Rasanya William ingin menerkam kembali gadis itu dan kembali mereguk manisnya madu penyatuan. Namun, hari itu dia harus kembali melakukan pertemuan bisnis bersama koleganya dari luar negri, proyek real estate yang di kerjakan William kali ini termasuk mega proyek. Untuk itu ia mengurungkan niat untuk mencumbu istri mudanya itu lagi. Lagi pula wajah Selena begitu kelelahan karena mereka menghabiskan ma

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 40 - Ancaman

    Mobil hitam itu kembali melajukan jalannya menyusuri jalanan hutan yang sepi, hujan deras mulai turun mengiri ketakutan Selena yang sudah tidak berdaya. Hanya tangisan yang memperjelas betapa takutnya gadis itu saat ini. Tangan dan kaki terikat, serta mulutnya tertutup lakban abu-abu. Pria misterius itu tetap fokus mengemudikan mobil lalu mendial nomor William dari mobilnya. Tertegun dengan apa yang di lakukan oleh pria misterius itu, Selena hanya bisa melihat dan mendengarkan apa yang akan terjadi. Beberapa saat berbunyi dering tak berapa lama William mengangkatnya, mungkin saja William saat ini sudah beristirahat setelah rapat tadi. "Halo." William mengangkat panggilan telepon dari pria misterius itu. Hening.. pria itu tidak langsung menjawab, seolah sedang ada yang di pikirkannya, sedangkan Selena hanya bisa terdiam dengan mulut terbungkam. "Jika ini hanya pan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 41 - Siapa Pria Misterius itu?

    Kecelakaan tidak terhindarkan, Selena dan Pria misterius itu menjadi tidak sadarkan diri karna hantaman yang cukup keras antara mobil dengan pohon besar di pinggir jalan itu. Selena perlahan mulai sadarkan diri, dia mengaduh, merasakan sakit di pelipisnya. "Aduh... sakit sekali kepalaku." Ketika kecelakaan itu terjadi, tanpa sengaja, lakban yang membekap mulutnya terlepas begitu saja. Saat tersadar penuh, Selena segera menarik tangannya yang mencekal leher pria misterius itu, ingin sekali melihat dengan jelas wajah Pria itu, tapi tangan dan kaki Selena masih terikat. Dengan segenap tenaga yang tersisa, Selena mencoba untuk keluar dari mobil, Selena berhasil turun dan terjatuh di atas jalan. "Tolong... Tolong.. siapapun Tolong Saya," Selena mencoba meminta tolong dengan suara lemahnya. Mereka masih berada di jalan hutan, tida

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 42 - Kamu itu berarti untukku

    Betapa terkejutnya William, ketika dia mendapati memar di pergelangan tangan Selena, tidak hanya di satu pergelangan tangan, tetapi kedua pergelangan tangannya semua memar. "Bagaimana semua ini bisa terjadi Selena?" William menatap lekat Selena. "Apakah tadi kamu benar-benar di culik?" "Itu bukan urusanmu," Selena menjawab dengan dingin lalu menarik tangannya dari genggaman William. Melanjutkan langkahnya untuk menuju wastafel dan mencuci piring bekas makamnya. William berdecak kesal, menyesali semua perkataannya saat si penculik itu meneleponnya. Perkataannya tentu sangat menyakitkan bagi Selena, seolah dia mengatakan agar Selena untuk segera ma ti. William mendekati Selena yang sedang mencuci piringnya, lalu mendekapnya dari belakang. "Aku tidak tahu jika penelepon itu benar-benar penculik," William lalu mencium tengkuk Selena. "Katakan padaku, apa yang pria itu lakukan padamu, akan Aku beri pelajaran yang pantas untuknya karena sudah berani menyakitimu." Seben

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-04
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY    BAB 43 - Ku mohon jangan berhenti

    "Jadi kamu tidak melihat jelas bagaimana wajah Pria itu?" Selena sudah menceritakan semua hal tentang terjadinya penculikan itu sampai dia bisa terbebas. Selena mengangguk. "Saat itu aku pikir dia sudah terluka parah dan tidak berdaya, jadi Aku memilih untuk meminta bantuan, tapi saat Aku kembali bersama warga, pria itu sudah tidak ada di sana." "Mobilnya, bagaimana dengan mobilnya?" William berharap jika Mobil itu nanti akan memberikannya sebuah petunjuk. "Mobil itu hancur di bagian depannya karna menghantam pohon, pihak kepolisian sudah mengamankan Mobil tersebut." "Baiklah, kamu sudah melakukannya dengan baik," William kembali memeluk Selena. "Sekarang Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian." "Lalu pekerjaan Bapak, Bagaimana?" "Tinggal dua hari lagi pertemuan bisnis ini berakhir, biar Arnold yang akan menghandlenya." Selena memeluk William dengan erat, sedangkan William telah memikirkan banyak hal dalam otaknya. "Yang mengetahui pernikahanku dengan Selena

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 44 - Rasa cinta

    Bug... William memukul meja yang berasa di balkonnya. "Saya tidak mau tahu, kamu harus segera mendapatkan informasi siapa dalang di balik penculikan Selena!" William segera mematikan ponselnya dengan kesal, dan memaksa Arnold untuk terus mencari siapa pria misterius itu. William tengah bertelepon dengan Arnold, asisten terpercayanya, kemarin William sudah meminta Arnold untuk segera mencari dalang di balik penculikan istri mudanya itu.Akan tetapi kali ini kinerja Arnold membuat William kecewa, tidak biasanya asisten pribadinya yang memiliki kinerja sangat bagus dan cekatan itu tidak bisa mengorek informasi tentang penculikan yang terjadi pada Selena. Arnold beralasan jika Mobil yang tengah berada di kantor kepolisian itu adalah mobil sewaaan yang tidak di ketahui siapa penyewanya. Karna menggunakan nama lain saat menyewa mobil tersebut. "Pak Wil," Selena mencari William karna saat dia terbangun pria itu tidak ada di sisinya. Wajah William langsung berubah menjadi tersenyum pa

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-06
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 45 - Bukan Cinta

    "Bagaimana penampilanku?" Selena bertanya kepada William sambil memutar tubuhnya. "Bukankah sudah ku bilang, jika Aku tidak cocok memakai gaun ini?" Selena memakai gaun berwarna hitam dengan lengan you can see dan panjang selutut, setelah perjalanan dari puncak William sengaja mampir ke sebuah butik ternama di kota hanya untuk membelikan Selena gaun. "Gaun itu sangat cocok denganmu," Jawab William sembari tatapannya tidak lepas dari Selena. "Tapi ini bukan gayaku," Selena terlihat tidak betah memakai gaun yang cukup memperlihatkan lekuk tubuhnya. "Selena Eveline, jika Aku bilang kamu pantas memakai ini itu berarti kamu sangat cantik." Selena tersenyum lalu pipinya kembali memerah. "Benarkah?" lirihnya malu-malu. Sebenarnya William sangat gemas saat melihat istri mudanya itu terlihat malu-malu dan pipinya menjadi merona merah. Tetapi Wiliam sangat senang menggoda Selena, seperti sebuah kebiasaan yang sangat menyenangkan saat ini. "Benar, kamu sangat cantik dan... s

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07

Bab terbaru

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 72 - Aku yang paling

    Selena lalu memeluk erat William dari belakang. "Tapi bagaimana perasaan Mas? Apa yang Aku ucapkan sudah sangat keterlaluan." Setelah merenung di kamar selama 2 jam, Selena menyadari apa yang suaminya lalukan adalah demi kebaikan untuknya. Justru sikap Selena yang telah berlebihan, Radit adalah orang lain sedangkan William adalah suaminya, seharusnya Selena lebih menjaga lisannya agar tidak menyakiti hati suaminya. Toh Suaminya juga bilang bahwa nanti Radit akan di bebaskan karena memang tidak mencuri. "Mas tidak apa-apa," William berbalik menatap Selana. "Saat ini perasaanmu jauh lebih sensitif daripada biasanya karena sedang hamil, perubahan hormon yang menyebabkan itu terjadi." Selena tidak mengerti apa yang di katakan oleh William. "Maksudnya Mas?" "Begini sayang," William membingkai wajah istrinya. "Hormonmu ketika hamil itu berubah, salah satunya menyebabkan kamu lebih mudah sensitif terhadap sesuatu, contohnya seperti sekarang ini." William bahkan menyubit

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 71 - Pria manipulatif

    "Kenapa Aku harus merepotkanmu? Tentu itu bukan hal yang baik." Radit seolah nampak ragu hendak menyatakan isi hatinya yang selama ini dia pendam. "Selena sebenarnya Aku..." Sebelum Radit mengakui perasaannya tiba-tiba security supermarket menangkap Radit. "Maaf Pak, Anda kami tangkap karena telah mencuri." "Apa-apaan ini, Pak? Tidak mungkin saya itu mencuri!" Radit tentu mengelak karena apa yang dituduhkan itu tidak benar. "Anda bisa membela diri saat di kantor nanti, mari ikut dengan kami untuk proses pemeriksaan lebih lanjut." Selena yang melihat di depan matanya pun tidak tahu harus berbuat apa? Yang pasti Selena tahu bahwa seorang Radit Pratama tidak mungkin mencuri. "Bapak-bapak pasti salah paham, Dia tidak mungkin mencuri." Selena sebisa mungkin membela Radit. "Ada yang melaporkan Pria ini mencuri, Bu. Oleh karena itu, kami harus menangkapnya." Kedua security itu langsung membawa Radit begitu saja ke kantor mereka yang berada juga di dalam mol tersebut

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 70 - Anugerah terindah

    "Kamu benar-benar menahan diri, Mas." ucap Selena sembari memainkan dada bidang William. "Biasanya kamu akan mengeluarkan semua gairahmu ketika bercinta denganku." Sebenarnya Selena tahu, jika William menahan gairahnya karna menjaga dirinya dan juga calon anak mereka, hanya saja Selena suka mendengar kata-kata penuh perhatian dari William. "Baby, Kamu tentu sudah tahu, Aku menahan diri karena tidak ingin membuatmu dan juga calon bayi kita terluka." William memegang janggut Selena. "Lihat saja jika nanti usia kandunganmu sudah besar ataupun Kamu sudah melahirkan nanti, bersiaplah Aku akan menerkammu lagi." Ledek William lalu mendekatkan hidungnya dengan hidung Selena. Angga juga memberitahu William dan Selena, jika kandungan sudah 5bulan mereka bisa melakukan hubungan intim seperti 'biasanya' karena janin diperut sudah besar. Selena mendekatkan wajahnya pada William. "Mas menahan diri saja sudah membuatku mabuk kepayang, apalagi jika Mas melakukannya sepenuh gairah." Sikap

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 69A - Six Nine

    William mengangkat Selena dan berjalan ke arah ranjang besar. Debaran hati mereka semakin cepat karena gairah keduanya yang meningkat. "Malam ini kamu hanya milikku, Baby." "Kamupun hanya milikku, Mas." Perlahan William membaringkan Selena di ranjang, menindih tubuh Selena dan kembali mamagut bibir ranum berwarna kemerahan itu. Desahan nafas tertahan dua insan yang saling berciuman menimbulkan bunyi khas yang menggelora. "Owh baby.... Kamu adalah canduku." cicit William lalu kembali menikmati bibir ranum Selena. Kedua tangan William pun tidak diam begitu saja, memilin dan meremas bukit kembar Selena dengan gemasnya. Pu ting Selena yang menegak karena terangsang, memudahkan William untuk menimamtinya. Perlahan William mulai menciumi leher jenjang Selena, bayangan saat mereka melakukan Phone sex teringat begitu saja. Kini bukan hanya khayalan William menikmati tubuh Selena, aroma Lavender dan Berries khas milik Selena kini memenuhi kembali indra penciumannya. Kali

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 68 - Lakukan asal perlahan

    Setelah keadaannya membaik, Selena kembali ke apartemen tempat pertama kali dia bertemu dengan William. Tubuh Selena sudah jauh lebih baik, dan perutnya sudah mulai bisa menerima makanan. "Duduklah perlahan, Aku akan membuatkanmu jus." ucap William saat membantu Selena untuk duduk di sofa letter L apartemen itu. Namun bukannya menjawab pertanyaan William, justru pandangan Selena seolah menyusuri semua sudut dari apartemen mewah itu. Ingatannya kembali saat pertama kali dia bertemu dengan William. Pria kaya yang begitu dingin dan angkuh. Memaksanya untuk menandatangani kontrak untuk menyewa rahimnya. Tatapan William saat itu sangat berbeda dari sekarang. Tatapan dingin tanpa ekspresi, membuat Selena takut menatap William. "Baby, Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya William sambil duduk di sisi Selena. "Apartemen ini, bukankah disini kita pertama kamu berbicara?" Selena mulai menceritakan kenangan yang diingatnya. "Saat itu kamu bahkan menatapmu sangat jijik, Mas

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 67 - Kelicikan Brenda

    Pagi yang cerah dengan sinar matahari yang bersinar hangat, di atas rerumputan hijau di dalam rumah mewah, gadis cantik dan seksi tengah melakukan yoga dengan konsentrasi tinggi. Brenda nampak begitu tenang dan fokus melakukan yoganya, pakaian yoga berwarna Pink muda yang begitu membentuk tubuh idealnya nampak begitu indah di tubuh seksi Brenda. Duduk bersila dengan kedua tangan berada di kedua kakinya, Brenda memejamkan mata fokus dengan yoganya. Di sudut lain, asistennya tergopoh-gopoh berlari mendekati Brenda. Hanya mendengar suara nafas tersengal asistennya karena habis berlari saja sudah membuat buyar konsentrasi yoga yang Brenda lakukan. Namun, jika itu bukan karena hal penting, tentu Asistennya tidak akan terburu-buru seperti itu. "Ada kabar buruk apa?" hanya melihat asistennya yang nampak panik saja Brenda sudah bisa menebak bahwa kabar buruk yang akan di sampaikan oleh asistennya itu. "Kami mendapatkan kabar, bahwa wanita itu akan melakukan transfer morul

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 66 - Cemburunya William

    "Baby, sepertinya kita harus ganti dokter yang akan mengurusmu." Selena yang tengah memakan apel lantas berhenti, ada hal fatal apa hingga membuat William seolah ingin menyingkirkan Angga. "Memangnya kenapa, Mas?" tanya Selena dengan keningnya mengkerut merasa heran. "Angga bukan dokter hebat, Mas tidak bisa mempercayakan dirimu dan calon anak kita kepadanya." Mendengar jawaban sang suami, jelas ada sesuatu yang membuat suaminya itu kesal. Selena menaruh piring buahnya dan menatap suaminya lekat. "Katakan kepadaku Mas, ada masalah apa antara kamu dan juga dokter Angga?" "Kami tidak ada masalah apapun, Baby. Hanya saja, Mas sudah tidak mempercayai Angga untuk melanjutkan rencana kita." Selena semakin yakin jika ada sesuatu yang terjadi antara suaminya dan dokter Angga. "Dengarkan Aku, Aku tidak tahu apa yang terjadi denganmu dan juga dokter Angga. Tapi Aku tahu dia dokter yang berkompeten dan juga hebat dalam bidangnya." Selena mencoba menenangkan suaminya

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 65 - Kesalahpahaman

    Dengan perasaan kecewa, William keluar dari ruangan Angga, memdekat ke arah jendela dan mengatur nafas agar tidak sampai lepas kendali. Bagi William, Sahabatnya Angga telah melakukan kesalahan. Mengharapkan, memikirkan bahkan menyentuh wanita yang dicintainya sama saja mengajaknya berperang. William sangat membenci jika ada pria lain yang menginginkan wanita miliknya, tidak berbeda juga dengan Angga. "Fuck!" William memukul dinding untuk meluapkan emosinya. "Berani-beraninya, Kau menusukku dari belakang seperti ini!" William telah di kuasai api cemburu, hanya melihat Angga memegang tangan Selena dengan tatapan penuh hasrat saja sudah membuat William begitu murka. Jika Pria lain yang melakukan itu pada Selena, tentu William akan menghajarnya habis-habisan, tetapi ini adalah Angga, orang yang telah menjadi sahabatnya. Maka dari itu kecewanya juga berkali-kali lipat, ingin menghukum Angga tetapi William masih menghargai arti persahabatan mereka. Tidak di sangka, Angga malah me

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 64 - kemarahan William

    William dengan cekatan berusaha menyukai Selena buah-buahan. Sedikit demi sedikit, Selena tidak lagi memuntahkan apapun yang dia telan lagi. Walaupun sudah bisa makan kembali, Selena tetap hanya bisa makan dalam porsi kecil. "Satu suap lagi, Baby." seru William berusaha membujuk Selena yang sudah tidak mau. "Sudah Mas, sudah cukup. Takutnya nanti aku mual lagi." William akhirnya setuju dan membawa nampan berisi buah itu menjauh lalu membawakan air putih. "Memangnya urusan pekerjaan Mas sudah selesei?" Selena bertanya karena William kembali lebih cepat dari waktu yang seharusnya. "Pekerjaanku sudah selesei, semua permasalahan sudah teratasi dengan baik." William memegang pipi Selena lembut. "Sekarang Aku ada di sini untuk menemanimu." Selena merasa sangat senang dan bahagia, William bisa seperhatian seperti ini. "Syukurlah, kami memang sangat membutuhkan kamu disini, Mas." Selena berkata sambil mengelus perutnya yang masih nampak rata itu. Kecupan kecil

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status