Wanita itu tertawa lepas mendengar bisikan Amanda kepada Carlos. Ternyata Amanda orang yang waspada tidak terlena oleh pujian orang."Jangan khawatir aku berada di pihak kalian. Amanda ya, Namamu?" tanya Mantan pacar Carlos."Kamu mau apa? Jangan mencoba mengusik hidipku lagi. Kamu yang memilih pergi dariku saat itu!" tegas Carlos yang tidak suka dengan kedatangan Mantan pacarnya itu.Mantan pacar Carlos itu menyeringai tipis mendengar ucapan Carlos. Siapa yang tak sakit hati wanita yang dicintainya pergi meninggalkan Carlos demi sebuah mimpi dan akhirnya menikah dengan pria lain. Tapi mungkin yang didengar Carlos akan berbeda dengan kenyataan."Aku tidak akan mengusik hidupmu Carlos. Aku senang kalau kamu sudah menemukan wanita hebat seperti Amanda. Tapi Carlos sebaiknya kamu bertanya pada wanita ini kenapa aku bisa meninggalkanmu waktu itu. Ah tapi dia pasti merubah kenyataan yang ada," ucap Mantan pacar Carlos menatap bengis Mulan."Jangan percaya padanya Carlos. Dia sendiri yang g
Rudi menghampiri Mulan dan menggeret paksa tangan Mulan dari dua pengawal itu. Pengawal itu tidak melepaskan pegangannya."Lepaskan Mulan!" bentak Rudi."Bos, apa kami bisa melepaskan Mulan?" tanya Pengawal."Lepaskan saja soalnya sudah ada pahlawan yang menyelamatkan wanita cantik," jawab Carlos.Pengawal melepaskan Mulan. Dia tidak mau melihat adanya Rudi tapi mengarah ke Amanda dan ingin menamparnya. Tangannya sudah siap menampar Amanda tapi dihalau oleh Amanda sendiri."Mulan sepertinya pelajaran yang diberikan Carlos tidak membuatmu jera. Bagaimana kalau aku sendiri yang membalasmu?" ucap Amanda tegas."Apa yang bisa kamu lakukan untuk membalasku! Kamu tanpa Carlos bukan siapa-siapa!" seru Mulan.Amanda mencengkram kuat tangan Mulan. Sambil menyeringai tipis dia membanting Mulan dengan gerakan karate yang pernah ia pelajari."Mulan!" teriak Rudi yang melihat Mulan dibanting Amanda."Bawa pergi wanita ini dari hadapanku. Aku tidak akan melakukan ini kalau dia tidak memulainya!" te
Carlos juga penasaran isi dari bingkisan Amanda. Kenapa dia mau memberikan bingkisan untuk orang yang baru dikenalnya. "Buka saja nanti ketika di rumah," ucap Amanda."Terima kasih ya Amanda. Baik baik. Nanti kasih saja alamat rumahmu akan aku kirimkan oleh-oleh dari paris," balas Sinta."Kirim ke perusahaan saja," ucap Amanda sambil tersenyum.Sinta cipika cipiki sama Amanda sebelum pergi meninggalkan perusahaan Carlos. Dia senang bisa bertemu dengan Amanda yang saat ini mengisi hati Carlos. Sinta berpikir Amanda orang yang tak terduga sejak awal pertemuan mereka sudah memberikan kejutan untuknya."Aku sangat khawatir kalau kamu mudah ditindas oleh orang kemarin. Aku kesini hanya untuk memastikan itu. Aku hanya takut kalau Carlos patah hati.lagi. Ternyata dugaanku salah. Kamu yang terbaik sayang. Aku doakan kamu dan Carlos hidup bahagia," ucap Sinta."Terima kasih. Aku doakan kamu dan suamimu juga hidup bahagia," balas Amanda.Sinta sudah pergi dari perusahaan Carlos. Amanda dan Car
Amanda kaget melihat Carlos yang menunjukkan kekhawatirannya. Terlihat juga dia mengatur napas mungkin selesai berlari."Carlos, kalau kamu bersikap seperti ini mungkin orang akan tahu kalau aku adalah kelemahanmu. Tolong jangan tunjukkan itu pada musuhmu," ucap Amanda."Aku tidak bisa tidak menunjukkan kekhawatiranku. Karena kamu adalah wanita yang aku cintai," balas Carlos.Amanda mendengus kesal Carlos seharusnya tak memperlihatkan wajah panik karena tak melihat Amanda walau sedetik. Karena orang yang melohat akan berpikir bahwa kelemahan Carlos ada pada Amanda. Tentu saja hal ini akan membuat musuh yang melihatnya senang karena menemukan titik kelemahan Carlos."Ayo kita bicarakan ini di ruanganmu, Carlos," ajak Amanda."Baiklah, jangan jauh dariku lagi, Amanda," pinta Carlos.Amanda berjalan beriringan dengan Carlos menuju ruangannya. Bagaimana Carlos tidak khawatir karena dia baru saja mendapatkan pesan ancanam dari seseorang yang akan mencelakai Amanda."Ceritakan padaku apa ya
Amanda mengangguk lalu dia menggenggam erat tangan Carlos. Ia mengisyaratkan pada Carlos kalau mempercayainya bisa melindungi Amanda. "Aku percaya padamu. Semua yang kamu lakukan padaku selama ini, membuatku yakin kalau kamu bisa melindungiku," jawab Amanda."Terima kasih telah mempercayaiku, Amanda," ucap Carlos lalu memeluknya. Carlos tidak bisa jauh dari Amanda saat ini. Dia wanita yang berbeda dimata Carlos. Tidak pernah menuntut Carlos macam-macam apalagi meminta uang padanya. Padahal kalau dipikir-pikir bukankah ini adalah kesempatan emas bagi Amanda untuk mendapatkan keuntungan karena dekat dengan pemilik Swan Entertaiment yang kaya raya."Carlos, tidak baik bermesraan di tempat kerja seperti ini. Apa nanti kata orang," tegur Amanda."Biarkan aku memelukmu lima menit saja Amanda. Ini kantorku mereka tidak boleh mengkritikku," balas Carlos."Baiklah lima menit saja. Aku akan membiarkan kamu memelukku sampai puas," ucap Amanda.***Di tempat lain di waktu yang sama Mulan memban
Mulan menggelengkan kepalanya. Baginya hanya Carlos yang ada di hatinya sejak dulu. Saat ini yang perlu dilakukan adalah menyingkirkan Amanda dari sisi Carlos agar dia memiliki banyak kesempatan berdua saja dengan Carlos."Tidak ada, aku mencintai Carlos selamanya. Hanya Carlos yang ada di hatiku," balas Mulan."Mulan kamu harus membuka mata kalau Carlos tidak menginginkanmu," ucap Rudi."Kamu kalau mencintaiku. Harus membantuku mendapatkan Carlos, seperti waktu itu menyingkirkan wanita yang berada di sisi Carlos," balas Mulan masih ngotot.Rudi kesal dia mencoba memainkan Mulan diatas ranjang. Bersamaan itu pula Nyonya Wiliam masuk ke kamar rawat Mulan. Dia dengan mata kepala sendiri melihat permainan Mulan dan Rudi."Mulan, apa yang kamu lakukan? Wanita sepertimu ingin jadi menantuku? Aku tidak akan membiarkan Carlos memiliki istri murahan sepertimu!" bentak Nyonya Wiliam lalu pergi karena kesal."Tante, tunggu aku. Biarkan aku memberikan penjelasan," ucap Mulan.Rudi menariknya dan
Carlos merangkul Amanda dari belakang sehingga membuatnya Kaget. Dia reflek memukul Carlos takut itu adalah orang jahat."Aduh Amanda," teriak Carlos sambil memegangi pipinya yang kena tonjokan."Ah Carlos, maafkan aku," ucap Amanda kaget.Amanda mengompres pipi Carlos dengan es batu. Dia tak enak hati merasa sedih karena telah memukul Carlos dengan kencang. "Sakit Amanda," ucap Carlos."Tentu saja sakit. Aku memukulmu dengan keras tadi. Maafkan aku yang harus waspasa di setiap situasi," balas Amanda."Kamu selalu waspasa itu membuatku senang, aku juga terkejut saat tahu kamu bisa karate," ucap Carlos.Saat itu Amanda selalu di bully karena miskin. Dimapun berada selalu ada yang menindasnya. Jadi dia masuk karate agar bisa melindungi dirinya dari bahaya yang mengintai. Hari ini dia menyesal telah melukai orang terkasihnya."Lain kali kamu tidak boleh seperti itu. Mengagetkanku sehingga aku menjadi reflek memukulmu. Ah wajah tampanmu menjadi rusak karena aku," ucap Amanda."Wajah tamp
"Ini memang perbuatanmu, siapa lagi wanita yang berada disisiku selain kamu?" bisik Carlos.Wajah Amanda menjadi merah karena malu. Dia tidak mungkin berubah karena berteman dengan Carlos 'kan. Dimana rasa malunya sebagai perempuan selama ini."Kamu pasti berbohong," keluh Amanda."Ah aku baru tahu kalau kamu mabuk jadi liar seperti itu. Lain kali aku tidak akan membiarkanmu mabuk dengan lelaki lain," balas Carlos.Amanda turun dari kasurnya langsung mandi membersihkan dirinya. Ia masih tidak percaya dengan apa yang ia lakukan semalam. Itu terlalu liar menurutnya. "Ya sudahlah sudah terlanjut terjadi mau bagaimana lagi, lain kali aku tidak mau mabuk lagi bersamanya," gumam Amanda yang sudah siap mengolah makanan."Wangi sekali, habis mandi kamu semakin segar. Mau buat makan apa?" tanya Carlos."Aku mau buay kwetiau goreng. Kamu tolong chat Laila dan Angga kalau aku juga membuatkan sarapan buat mereka. Aku buat banyak pagi ini untuk teman satu divisiku juga. Agar mereka tidak iri dan