Kedatangan Mulan membuat salah satu orang yang membenci Amanda bersemangat untuk mengadu padanya. Pasalanya semua orang tahu kalau Mulan sangat tergila-gila pada Carlos sejak dulu."Apa kamu bilang. Carlos sedang dekat dengan seorang wanita?" tanya Mulan dengan kasar."Betul bahkan dia juga menjadi arogan membuat kepala divisi desain dipecat dari perusahaan," jawab direktur pemasaran.Mulan menggertakkan giginya dan mengepalkan tangan berusaha menenangkan dirinya. Tapi ternyata dia tak bisa bersikap lembut. Dia segera menuju ruangan Carlos dan bertanya apakah benar dia sedang dekat seorang wanita seperti yang di rumorkan belakangan ini."Kalau hanya untuk berbuat onar lebih baik jangan ke sini," ucap Carlos."Aku adalah tunanganmu. Kenapa kamu mengusirku?" tanya Mulan."Siapa yang tunanganmu, aku tak merasa kalau aku adalah tunanganmu," balas Carlos.Carlos mengusir Mulan karena tak menyukainya. Sikapnya yang arogan dan suka menindas orang membuat Carlos merasa dia bukan orang yang pa
Nyonya William marah saat mengetahui kalau Carlos dekat dengan karyawan rendahan. Dia pemilik perusahaan besar dan dari keluarga terpandang mana mungkin harus menikah dengan wanita rendahan."Apa kamu tahu siapa orangnya?" tanya Nyonya Wiliam."Aku belum tahu yang mana orangnya. Tapi mungkin anak buahnya tahu," jawab Mulan."Ayo kita temui anak buah Carlos," ajak Nyonya Wiliam.Mulan senang sekali dengan dukungan yang diberikan Nyonya Wiliam. Dia mengikutinya dari belakang dan menuju tempat Laila bekerja."Laila, katakan padaku siapa yang sedang dekat dengan Carlos?" tanya Nyonya Wiliam."Tidak ada yang dekat dengan Bos, maaf nyonya aku tidak bisa memberimu jawaban yang bagus," balas Laila.Mulan emosi dan menggebrak meja Laila dengan kasar. Dia meminta Laila untuk mengatakan yang sejujurnya siapa wanita yang dekat dengan Carlos kalau masih mau bekerja."Kamu wanita jalang. Beraninya membantah kami," ucap Mulan."Bukannya kalian sudah aku usir tadi. Kenapa masih mengganggu orangku di
Amanda tidak mau kalau Carlos sampai memindahkan kantornya di sini. Semua orang akan curiga kalau hal itu terjadi."Pak, sejak kapan bos besar harus berkantor di divisi desain?" tanya Amanda."Sejak saat ini. Apa kamu keberatan kalau aku bekerja si ruangan ini. Padahal kamu berkesempatan untuk menatap wajah tampanku ini," jawab Carlos.Angga menggelengkan kepalanya. Sejak kapan bosnya begitu narsis seperti ini. Dia tak pernah bersikap begini sebelumnya. Selalu dingin dan tak punya hati pada siapapun."Bos, kami tidak setuju kalau kantor bos di pindah ke sini, ini menanggapi pertanyaan sebelumnya," ucap Laila."Alasanmu apa? Jangan bilang kamu cemburu aku di kelilingi perempuan cantik di sini!" tegas Carlos tak suka.Laila melihat ke arah Angga. Dia mengedipkan mata meminta bantuan. Angga menerima kofe itu dan mencoba berbicara pada Carlos."Bos, tempat di sini sempit kalau ada klien datang dan akan berbicara hal yang penting dan rahasia akan di dengar banyak orang loh!" tegas Angga."
Amanda tersenyum kecut mendengar apa yang dikatakan oleh Carlos. Tentu saja ia ingin bebas."Carlos aku mau kamu lepaskan aku," jawab Amanda."Maksdumu apa?" tanya Carlos."Aku mau kamu tidak lagi mengangguku. Aku mau hidup bebas," jawab Amanda.Carlos mengernyitkan dahi lalu dia memeluk Amanda. Dia tak ingin sedetikpun jauh darinya. Dan lagi-lagi Carlos tak bisa menahan hasratnya dan melakukan hal yang menyenangkan malam ini."Amanda, aku tidak bisa jauh darimu," ucap Carlos."Tapi semua orang akan membenciku kalau kamu tetap mau bersamaku," jawab Amanda."Aku tak peduli. Aku hanya ingin kamu," balas Carlos.Carlos semakin menggila dia bahkan melakukan sesuatu yang menyenangkan itu saat Amanda meminta untuk dilepaskan. Amanda tak mau melakukan itu dengan paksaan. Tapi Carlos semakin tidak bisa menahan apa yang ia inginkan."Kamu menyakitiku Carlos," ucap Amanda."Maafkan aku yang terlalu bersemangat. Aku hanya ingin kamu tahu kalau aku adalah satu-satunya milikmu," balas Carlos.Mere
Carlos mendekatkan wajahnya ke Amanda. Semua itu ia lakukan agar bisa melihat dengan jelas wajah Amanda."Masalah kita adalah, aku harus membawamu ke pesta ulang tahun Ayahku sabtu ini," jawab Carlos."A-ku belum siap," balas Amanda terbata.Carlos tidak mau tahu. Amanda harus menjadi pendampingnya saat pesta ulang tahun Ayahnya."Sudahlah, ayo ikut aku pulang," ajak Carlos."Aku masih ada pekerjaan jangan seenaknya begini!" tegas Amanda.Carlos tak mendengarkan Amanda. Dia tetap menarik lengan tangan Amanda dan mengajaknya ke butik untuk memilih gaun pesta yang akan digunakan nanti."Selamat datang Pak Carlos," sapa seorang pelayan toko."Bawa dia memilih baju yang cocok untuknya," ucap Carlos.Amanda membantahnya tapi Carlos mengisyaratkan kepada pelayan toko itu untuk membawa Amanda berkeliling untuk memilih baju yang cocok untuknya."Ini adalah baju terbaru tahun ini," ucap pelayan toko."Silahkan Ibu memilihnya," imbuh pelayan toko."Aku tidak terbiasa memakai baju seperti ini,"
"Ya ampun, wanita di samping Carlos cantil sekali," ucap tamu yang ada di pesta."Aku seperti melihat Bidadari," balas tamu yang lain.Carlos tampak bahagia semua orang menatapnya. Mereka semua memuji ketampanan Carlos dan Kecantikan Amanda.Tidak seperti semua tamu yang takjub. Mulan sepertinya tidak senang dengan kedatangan Amanda. "Jadi wanita itu yang di sukai Carlos," ucap Mulan sambil menatapnya tidak suka."Mulan, bukankah kamu bilang pada kami kalau Carlos adalah tunanganmu?" tanya seorang tamu."Lalu siapa wanita di sampingnya?" tanya tamu yang lain.Mulan bingung menjawabnya. Dia seperti dipermalukan oleh Carlos dan wanita di sampingnya yang dia benci. Dia menyalahkan Amanda yang seperti rubah menggoda Carlos."Aku memang tunangan Carlos yang sesungguhnya," jawab Mulan."Tapi kenapa bukan kamu yang digandeng oleh Carlos?" tanya tamu lagi.Mulan marah dan membentak orang yang banyak tanya padanya. Dia ingin mencabik wajah Amanda yang sudah merebut perhatian banyak orang. Ter
Semua tamu mengatakan tidak pernah datang je pesta itu. Tapi mereka berpikir kalau pesta itu mungkin tertutup untuk umum."Kalau tidak pernah datang berarti kami tidak pernah bertunangan," ucap Carlos lagi."Jadi berita yang kami dengar tidak nyata?" tanya seorang tamu."Benar. dan satu lagi. Tidak ada hubungan yang spesial antara aku dan Mulan," Jawab Carlos.Mulan kesal dengan ucapan Carlos. Dia tak menyangka kalau Carlos bisa mengatakan hal itu. Dia sejak kecil sudah menyukai Carlos. Tapi kenapa saat ini dia harus membawa wanita miskin ke pesta ulang tahun Tuan William dan mempermalukannya."Carlos, aku adalah calon tunanganmu yang sah, walau pesta tunangan itu belum pernah ada. Tapi satu-satunya yang bisa menjadi istrimu adalah, aku," ucap Mulan."Apa aku setuju menjadi suamimu?" tanya Carlos."Kamu tidak setuju. Tapi kedua keluarga sudah setuju!" jawab Mulan."Mimpi saja sana!" cibir Carlos.Carlos meninggalkan Mulan dan menggandeng Amanda pergi meninggalkan tempat kerumuman itu.
Keributan terjadi diantara mereka. Tapi Amanda tampak santai menghadapi semuanya. Tak sedikitpun dia terlihat gemetar atau takut."Apa kamu punya bukti aku mendorongmu sampai terjatuh? Yang ada kamu ingin mendorongku!" tegas Amanda."Jangan asal bicara kamu. Mulan orang berpendidikan dan berasal dari keluarga kelas atas. Tidak mungkin berbuat bar bar seperti kalangan bawah," ucap Nyonya wiliam.Amanda menghela nafas lalu menyingkirkan jari telunjuk Nyonya Wiliam yang mengahdap ke arahnya. Ia sangat tidak suka kalau disalahkan padahal tidak berbuat salah."Nyonya apa orang yang berpendidikan dan berasal dari keluarga kaya tidak bisa membuat kesalahan," ucap Amanda dengan santai."Mulan sudah aku lihat tumbuh kembangnya dari kecil. Dia adalah orang yang lembut," balas Nyonya Wiliam.Nyonya Wiliam sepertinya sudah dibutakan oleh rasa cintanya pada Mulan. Dia selalu melihat Mulan yang lembut tidak bisa disalahkan juga. Tapi dia tidak pernah tahu bagaimana sikap Mulan yang sesungguhnya."S