Keributan terjadi diantara mereka. Tapi Amanda tampak santai menghadapi semuanya. Tak sedikitpun dia terlihat gemetar atau takut."Apa kamu punya bukti aku mendorongmu sampai terjatuh? Yang ada kamu ingin mendorongku!" tegas Amanda."Jangan asal bicara kamu. Mulan orang berpendidikan dan berasal dari keluarga kelas atas. Tidak mungkin berbuat bar bar seperti kalangan bawah," ucap Nyonya wiliam.Amanda menghela nafas lalu menyingkirkan jari telunjuk Nyonya Wiliam yang mengahdap ke arahnya. Ia sangat tidak suka kalau disalahkan padahal tidak berbuat salah."Nyonya apa orang yang berpendidikan dan berasal dari keluarga kaya tidak bisa membuat kesalahan," ucap Amanda dengan santai."Mulan sudah aku lihat tumbuh kembangnya dari kecil. Dia adalah orang yang lembut," balas Nyonya Wiliam.Nyonya Wiliam sepertinya sudah dibutakan oleh rasa cintanya pada Mulan. Dia selalu melihat Mulan yang lembut tidak bisa disalahkan juga. Tapi dia tidak pernah tahu bagaimana sikap Mulan yang sesungguhnya."S
"Amanda, aku mencintaimu," ucap Carlos lembut."Gombal melulu, sudah berapa kali kamu mengatakan ini padaku?" tanya Amanda."Aku akan terus mengatakannya. Sampai kamu bosan," jawab Carlos.Carlos mencecap bibir Amanda sebentar dan turun ke pundak Amanda. Dia bersandar pada pundak Amanda sampai tertidur pulas."Dia tidur, tapi wajahnya imut juga saat tidur," gumam Amanda sambil menatap wajah Carlos."Kenapa memandangku seperti itu, apa kamu baru menyadari kalau aku tampan?" tanya Carlos.Amanda bergumam kesal ternyata carlos hanya berpura-pura tidur. Dia langsung memakan Amanda malam ini sampai puas. Amanda yang terus berteriak membuat Carlos semakin liar menyantap habis makanannya."Makan malam yang lezat," gumam Carlos."Lain kali tolong tahan dirimu. Atau aku akan meninggalkanmu!" seru Amanda."Aku tidak bisa berjanji bisa menahan diriku," balas Carlos sambil tertawa.Carlos tertidur sampai pulas saat Amanda masih terjaga. Amanda menatap luar jendela dalam waktu yang lama memandang
Ternyata yang datang bukan Carlos. Dia adalah Ayahnya Mulan berdiri di depan pintu dengan wajah garangnya."Kamu mau melacur pakai baju seperti ini!" ucap Ayahnya Mulan."Ayah bukannya sedang bertemu klien kenapa sudah kembali?" tanya Mulan.Ayah Mulan sangat kesal dengan apa yang ditanyakan oleh Mulan. DIa pulang karena Mulan membuat ulah dan membuatnya kehilangan banyak keuntungan besar."Kamu sudah membuatku hampir bangkrut!" ucap Ayahnya Mulan."Ta-pi apa salahku, Ayah?" tanya Mulan terbata."Kamu membuat onar di pesta ulang tahun wiliam. Lalu dandanan macam ini?" hardik Ayahnya mulan yang tak suka melihat Mulan memakai baju tak senonoh.Ayahnya Mulan sangat kesal dan marah melampiaskan kekesalannya pada Mulan. Dia sangat kesal karena Wiliam memutuskan kerjasama dengan perusahaannya. Semua ini adalah kesalahan Mulan. "Ayah tapi tadi Carlos ke rumah ini? Dia ingin menemuiku," ucap Mulan."Dia tidak ke sini. Dia yang memperingatkan Ayah dan menghentikan kerja sama keluarga kita," u
Amanda menghela nafasnya kasar ia menatap wajah Carlos yang sudah menggebu-gebu. Ia tersenyum barulah menjawab pertanyaan Carlos."Aku hanya merasa tidak pantas untukmu," ucap Amanda."Apa hanya ini alasannya?" tanya Carlos.Amanda mengangguk dia tak ingin Carlos semakin emosi. Walau bukan hanya itu saja alasan kenapa dia menjauhi Carlos. Kalau semakin dibantah Carlos akan melalukan sesuatu yang tak Amanda inginkan."Amanda, aku mencintaimu kamu pantas untukku," balas Carlos "Mamamu tidak menginginkanku, dan kamu punya tunangan yang sudah disiapkan keluarga," ucap Amanda.Carlos menatap wajah Amanda penuh dengan kelembutan. Ia mencecap binbirnya sesaat untuk menenangkan hatinya. Hanya Amanda yang bisa membuatnya tenang saat ini."Aku akan membuat Mama menerimamu. Mulan bukan tunanganku, kamu adalah satu-satunya yang aku mau," ucap Carlos."Tapi aku hanya karyawan biasa dan kamu bosnya," balas Amanda.Carlos memeluk Amanda dan tidak bisa msnahan hasratnya lagi. Dia melakukan mencium A
Amanda mengangguk pelan ia duduk di kursi depan meja kerja Laila. Laila mengajaknya mengobrol sebentar agar tidak bosan menunggu."Amanda kenapa kamu termenung seperti itu?" tanya Laila."Aku tidak apa-apa. Hanya saja gosip yang santer terdengar membuat sakit hatiku," jawab Amanda.Laila menghibur Amanda yang mungkin tidak enak hati dengan beredarnya gosip yang menyebutkan dia sebagai orang ketiga diantara Bos dan Mulan."Sabar ya Amanda gosip ini paling hanya satu atau dua minggu akan berakhir," ucap Lailam."Tapi aku yang dicap sebagai orang ketiga ini tak lekang oleh waktu," balas Amanda.Seperti yang sedang viral beberapa waktu lalu. Seorang selebriti yang terpergok berselingkuh dengan suami orang. Sampai saat ini orang akan mengingat perbuatan jeleknya itu."Sudahlah yang penting kamu dan Bos tidak melakukan hal buruk. Lagipula Mulan dan Bos tidak pernah bertunangan," ucap Laila."Apa benar petunangan resmi mereka tidak pernah ada sebelumnya?" tanya Amanda."Benar, aku tak pernah
Mereka terdiam dan tidak berkata apapun. Seperti ada yang mereka sembunyikan kenapa tiba-tiba jadi baik dengan Amanda."Kira-kira jam berapa ya Bu, selesainya?" tanya Teman Amanda."Kami tidak tahu. Namanya klien pasti ada rewelnya. Banyak maunya," jawab Kepala Divisi.Mereka saling bertatap wajah lalu keluar ruangan. Sepertinya sedang berdiskusi dan juga menghubungi seseorang. Mereka masuk kembali dan meminta ijin menemani Amanda lembur."Kalian ini bukannya tadi siang masih mengolok Amanda dengan lantang. Kenapa tiba-tiba baik?" tanya Kepala Divisi."Kami niat minta maaf. Masa satu Divisi saling bertengkar. Besok 'kan libur jadi kami ingin menaktrir Amanda untuk minum bersama kami," jawab salah satu dari mereka.Amanda tidak akan tertipu lagi. Mereka ini adalah orang munafik yang pernah ia temui. Masa iya memakai cara yang sama untuk kedua kalinya. Mengajak minum meninggalkan Amanda yang mabuk dan bermalam dengan lelaki asing. Lalu mereka sendiri yang mengolok Amanda."Sudahlah kali
Mulan tidak tahu kalau ternyata pelayan yang mengirimkan minuman ke ruangannya adalah orang Carlos. Mereka mencampurkan obat yang tadi di berikan ke teman satu divisi Amanda."Mari bersulang," ucap Mulan kepada para preman yang di sewanya itu."Mari bersulang, terima kasih telah memberikan kami wanita cantik malam ini. Kami sudah tidak sabar untuk memainkannya!" seru kepala preman itu."Nikmati saja sampai kalian puas," balas Mulan sambil tertawa.Mereka bersulang dan menghabiskan satu botol minuman yang telah diberi obat. Rencana yang awalnya untuk Amanda kini berbalik ke pemilik rencana itu. Bagaikan senjata makan tuan begitulah kira-kira."Kenapa badanku menjadi panas," keluh Mulan lalu menggerakkan kakinya seperti orang yang sudah tak tahan disentuh.Para preman itu menelan ludah melihat kemolekan tubuh Mulan yang terlihat menawan saat terangsang. Mulan semakin tak bisa menahan panas di tubuhnya. Para preman itu iuga sama akhirnya mereka bercumbu mesra melampiaskan hasrat yang ada
"Kamu sebenarnya sudah tahu 'kan kalau Mulan merencanakan semua ini padaku?" tanya Amanda.Carlos mengangguk pelan. Dia memang sudah mengetahuinya dari Angga karena memata-mati Mulan dan Mamanya. Dia memang merahasiakan semua ini dari Amanda agar rencana pembalasan dari Carlos untuk Mulan berhasil."Tentu aku tahu, aku hanya ingin melindungimu saja karena orang yang disuruh mencelakaimu ada di dekatmu," balas Carlos."Terima kasih telah melindungiku," ucap Amanda memeluk Carlos.Pertanyaan kedua dari Amanda adalah tentang sikap Mamanya Carlos kedepannya, "Lalu bagaimana dengan Mamamu? Aku yakin dia akan membuat perhitungan denganku karena menantu kesayangannya kamu permalukan," ucap Amanda."Tenang saja. Mama tak akan melakukan hal itu," balas Carlos sambil mengelus rambut Amanda.Amanda masih saja khawatir soalnya keluarga kaya itu rumit. Mereka akan diam saja kalau reputasi keluarga mereka bagus. Tapi kalau sedang tidak baik-baik saja mungkin mereka akan melakukan segala cara mencar
"Mama sudah perjalanan ke rumahmu untuk menginap, pulanglah tepat waktu kita makan malam bersama," jawab Nyonya William. Carlos mengiyakan apa yang mamanya katakan. Selesai rapat nanti dia mungkin akan segera pulang untuk berkumpul bersama keluarganya. jarang sekali berkumpul makan malam bersama keluarga semenjak pisah rumah. Dia akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. "Bos, rapat akan dimulai lima menit lagi," ucap Angga. "Apa semuanya sudah siap, kalau sudah ayo ke ruang rapat dan segera mulai rapatnya," balas Carlos. "Baik," jawab Laila dan Angga bersamaan. Mereka sudah berada di ruang rapat lalu rapatpun dimulai lebih dari satu jam rapat berjalan. Carlos tampak puas dengan hasil laporan keuangan yang ada saat ini. Perusahaannya semakin maju semenjak dia menikah mungkin ini adalah rejeki setelah berkeluarga. "Rapat selesai, aku akan memberikan bonus untuk kalian bulan ini," ucap Carlos. "Terima kasih bos," jawab mereka serempak. Usai rapat Carlos segera menuju rumahnya untu
Amanda mengangguk lalu tersenyum kepada kedua orang tua Carlos. Dia sudah lama tidak serumah dengan orang tua yang lengkap, mungkin dengan adanya mereka dia bisa merasakan kasih sayang yang sempurna dari orang tuanya. "Aku setuju ayah dan mama tinggal di sini beberapa hari," ucap Amanda. "Kalau begitu kami akan datang lagi nanti sore, kami akan mengambil beberapa pakaian dan kebutuhan mandi kami, sekalian pamit dengan adik iparmu kalau akan menginap di sini," balas Tuan William. "Ayo kami antar dulu ke mobil," ajak Carlos. Mereka mengantar kedua orang tua itu ke mobil sebelum pergi meninggalkan rumah Carlos dan Amanda. Pasutri itu kembali ke dalam rumah, usai makan siang Carlos menyodorkan vitamin ibu hamil untuk Amanda. "Minumlah, ini demi kamu dan bayimu agar tetap sehat," pinta Carlos. "Terima kasih, kamu sudah mengingatkanku," balas Amanda. Carlos semakin protektif kepada Amanda saat Dokter mengatakan tekanan darahnya rendah. Dia sangat khawatir kalau akan mempengaruhi jani
Amanda menyunggingkan senyuman kepada mertuanya yang baru sampai. Dia menyambutnya dengan hangat karena akan mengantar pergi kontrol kandungan. Mereka sangat antusias mungkin karena ini adalah cucu pertama mereka yang akan dijaga dengan penuh perhatian. "Aku sampai lupa kalau hari ini harus kontrol kandungan," keluh Carlos. "Ma, pa, silahkan duduk dulu, saya konfirmasi ke Dokter dulu jam berapa jadwal hari ini," balas Amanda. "Baiklah, Carlos kamu bisa bekerja dulu, biarkan Amanda bersama kami," pinta Nyonya William."Istriku akan kontrol kandungan untuk apa aku bekerja hari ini," ucap Carlos. Seperti biasa mereka akan berdebat tak mau kalah, Siapa yang mengandung siapa pula yang heboh mau ikut periksa memilih barang ini dan itu untuk calon buah hati. Amanda selesai menelpon adminitrasi rumah sakit, dia mendapatkan kabar kalau Dokter akan praktek jam dua siang nanti. "Baiklah kalau begitu aku akan bekerja dulu, nanti jam dua belas akan pulang," ucap Carlos. "Ayah dan mama juga a
Amanda pernah mengingat bahwa suaminya itu pernah mengatakan kalau dia memilih Amanda karena ada hal yang berbeda dari dirinya. Amanda sangat percaya diri pada kemampuannya sendiri untuk mencari uang dan tidak mau mengandalakan lelaki. "Apa itu sebuah kelebihan. Itu bukan kelebihan tapi keterpaksaan karena tidak ada orang yang menopangku," jawab Amanda."Tapi bahkan saat kamu sudah mempunyai suami kaya sepertiku kamu masih saja mencari orang dari membuat konten," ucap carlos. "Itu karena aku sudah terbiasa, aku tidak mau bergantung lebih padamu untuk mengantisipasi kalau kamu akan tergoda dengan wanita lain dan melupakanku," balas Amanda. Carlos jadi terkekeh sendiri karena mendengar istrinya yang masih saja tidak mempercayainya soal pernikahan mungkin karena memang pernikahannya baru seumur jagung jadi Amanda masih waspada jika terjadi hal yang buruk dikemudian hari. Itu hal yang bagus karena dia pandai melihat peluang bisnis. "Aku sangat senang mempunyai istri yang pintar sepert
Carlos agak kecewa dengan apa yang dikatakan oleh Amanda, dia sudah tidak bisa menahannya lagi. Bukankah barusan Dokter sudah memperbolehkannya untuk melakukan hubungan suami istri kenapa harus menunggu lagi. Lima bulah itu waktu yang lama tidak menyentuh istrinya. "Aku tidak sanggup lagi Amanda, sebentar saja ya," ucap Carlos. "Lakukan pelan saja ya," balas Amanda.Mereka akhirnya melepas puasa selama lima bulah, bagaikan menahan kerinduan akhirnya Carlos melepas semua kerinduan yang ada di dalam hatinya untuk Amanda."Terima kasih ya, Amanda," ucapnya sembari memeluk Amanda erat setelah melakukan itu. "Aku mau tidur dulu ya, aku lelah," balas Amanda. "Baiklah, aku akan ke perusahaan karena ada rapat penting," ucap Carlos lalu mengecup kening Amanda. Carlos usai mandi langsung bergegas ke perusahaan, melihat Amanda yang masih terlelap tidur dia tidak membangunkannya. Dia hanya berpesan pada pelayan kalau saat Amanda bangun harus menyediakan makanan sehat untuknya. ***"Bos, par
Amanda mengernyitkan dahinya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Carlos barusan. Dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba pandangannya menjadi sayu seperti itu. "Melakukan ritual malam pengantinkah maksudmu, aku tidak berani untuk saat ini," jawab Amanda seraya menyilangkan kedua tangannya. "Aku sudah tidak bisa menahannya lagi, aku ingin melakukan itu," ucap Carlos. "Bersabarlah, aku tidak ingin menyakiti calon buah hatiku saat ini," balas Amanda seraya mengelus perut yang ada janinnya. Carlos terlihat sayu dan lesu dia langsung memeluk Amanda karena sudah merindukan dapat menyalurkan hasrat seperti biasanya. Tapi tidak untuk saat ini dia harus menahannya karena ada sang buah hati di dalam perut Amanda. "Aku harus mampu bersabar, aku sendiri yang menanam benih di perutmu jadi aku harus sabar menerima kenyataan ini," ucap Carlos. "Aku tahu perasaanmu, ayo kita tidur besok kamu harus bekerja," ajak Amanda. Carlos menahan rindu, baginya tidak menjamah tubuh Amanda membuatnya ada yang
Amanda merasakan ada yang menendang di perutnya dia hanya kaget saja tadi. Tapi saat Carlos mendekat tidak ada lagi tendangan dari perutnya. Maklum baru pertama kali Amanda hamil jadi ya wajar saja dia kaget seperti itu. "Aku hanya kaget saja ada yang bergerak di dalam perutku," ucap Amanda. "Benaran tidak apa-apa. Kita ke Dokter sekarang periksa," ajak Carlos. "Tidak perlu, dua hari lagi kita 'kan akan ke Dokter jadi besok saja," balas Amanda, Carlos memeluk Amanda, jantungnya masih berdebar hebat karena dia tidak mau terjadi sesuatu kepada Amanda. Dia akan sangat menyesal kalau terjadi sesuatu pada sang istri dan dia tidak bisa menyelamatkan hidup sang istri. "Jangan cemas berlebihan Carlos, aku tidak apa-apa," ucap Amanda. "Aku tetap saja khawatir, kamu adalah bintang di hatiku kalau aku kehilanganmu aku tidak tahu harus seperti apa menjalani hidup," balas Carlos. Amanda tersenyum karena baru kali ini ada orang yang sangat mengkhawatirkannya sampai seperti ini. Dia sangat ba
Amanda mencoba mengingat kapan dia harus pergi ke Dokter, dia hampir saja melupakan hal yang harus rutin ia lakukan kalau mertuanya tidak mengingatkan."Tanggal dua puluh setiap bulannya," jawab Amanda. "Berarti dua hari lagi, mama ikut ya saat kalian periksa ke Dokter kandungan," ucap Nyonya William."Tentu saja, kami akan mengabari saat kami akan berangkat ke Dokter kandungan," balas Carlos. Selesai berbincang sedikit, Amanda pamit pulang bersama mereka diantar sampai mobil dan dibekali dengan makanan yang bernutrisi bagi ibu hamil. "Banyak sekali yang mama bawakan, perasaan saat aku memilih tinggal di rumah sendiri saat berkunjung ke sini tidak pernah dispesialkan seperti ini," keluh Carlos melihat dua kantong paper bag yang dibawakan oleh mamanya penuh dengan makanan. "Memangnya pernah kamu makan kalau mama bawakan makanan untukmu?" tanya Nyonya William. "Hehe ... tidak sih," balas Carlos sambil menggaruk kepalanya. "Jangan protes makanya, menantuku butuh banyak nutrisi taku
Amanda dan nyonya William sedang asyik mengobrol masalah kandungan. Bagaimana mengatasi mual dan muntah saat hamil juga nenjaga kondisi tubuh agar tetap prima saat sedang hamil."Kamu sudah mengerti 'kan Amanda apa maksud mama?" tanya Nyonya William."Saya sudah mengerti, terima kasih sudah perhatian padaku," jawab Amanda sambil mengangguk."Aku akan memasak sendiri khusus untukmu, makan sianglah di sini sebelum pulang atau kamu bisa menginap di sini," pinta Nyonya William."Besok kerja, jadi kita harus pulang habis makan siang kita langsung pulang ma," jawab Carlos.Nyonya William mengangguk dia bergegas pergi ke dapur. Amanda ikut dengannya sambil membantu memotong sayuran yang akan dimasak."Jangan capek-capek Amanda. Kamu sedang hamil duduklah," ucap Nyonya William."Aku ingin membantu mama," balas Amanda."Ada banyak pelayan di sini. Kalau kamu capek Carlos akan marah padaku," ucap Nyonya William.Akhirnya Amanda hanya duduk di meja makan memandangi mertua masak dan sedikit mengo